Anda di halaman 1dari 5

INDONESIA MOROWALI Prosedur Pengelolaan Linen KLINIK UTAMA PERMATA

INDUSTRI PARK KLINIK INDAH


Nomor P-OHS-13-06-00
Dikeluarkan Mei 2023
Revisi 00
Halaman Halaman 1 dari 5

1. TUJUAN
1.1. Sebagai acuan petugas dalam melakukan pengelolaan linen
2. RUANG LINGKUP
2.1 Prosedur ini berlaku di IMIP Klinik Site Morowali
2.2 Pelaksana panduan ini adalah Penanggung jawab linen yaitu General Affair (GA) Klinik IMIP
yang bertugas penerimaan linen kotor hingga prosedur laundry serta penyimpanan dan
pendistribusian linen, sedangkan untuk penggantian linen pasien dilakukan oleh
perawat/bidan.

3. REFERENSI
3.1 PMK No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3.2 Buku Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
4. DEFINISI
4.1 Linen adalah alat/bahan yang terbuat dari kain atau tenun yang digunakan untuk menunjang
kegiatan perawatan pasien.
4.2 Pengelolaan linen adalah suatu prosedur yang dilakukan dalam melakukan pengelolaan
linen mulai dari pengantian linen pasien hingga penyimpanan dan pendistribusian linen yang
melalui proses sesuai dengan prinsip PPI.

5. OPERASIONAL
5.1 Penggantian Linen (Verbeden)
5.1.1 Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
5.1.2 Petugas memakai alat pelindung diri (APD) berupa masker,sarung tangan dan gown.
5.1.3 Petugas mempersiapkan alat dan bahan (Sikat, Spray berisi cairan desinfektan, Kantong
plastik linen infeksius dan non infeksius, linen bersih bila diperlukan).
5.1.4 Jika linen kotor infeksius, petugas menghilangkan bahan padat yang menempel (misalnya :
bekas feses, muntahan) lalu semprot menggunakan spray desinfeksi. Kemudian langsung
INDONESIA MOROWALI Prosedur Pengelolaan Linen KLINIK UTAMA PERMATA
INDUSTRI PARK KLINIK INDAH
Nomor P-OHS-13-06-00
Dikeluarkan Mei 2023
Revisi 00
Halaman Halaman 2 dari 5

memasukkan linen tersebut ke dalam kantong linen infeksius yang tertutup. Jangan memilah
linen kotor di tempat perawatan pasien.
5.1.5 Jika linen kotor non infeksius, petugas memasukkan linen ke dalam kantong linen non
infeksius yang tertutup.
5.1.6 linen yang telah dimasukkan ke dalam kantong plastik, lalu dimasukkan ke dalam ember.
Untuk linen infeksius ke ember infeksius dan linen non infeksius ke ember non infeksius.
5.1.6 Petugas melakukan desinfeksi bed pasien dengan menyemprot menggunakan spray
desinfeksi lalu digosok menggunakan kain/lap pembersih.
5.1.7 Jika bed pasien perlu digunakan, dilakukan pemasangan linen bersih pada bed pasien.
5.1.8 Lakukan pencatatan jumlah linen yang diganti, lalu kantong linen yang telah dikumpulkan
kemudian dibawah oleh petugas ke penanggung jawab linen untuk dilakukan pencucian
linen.

5.2 Penerimaan Linen Kotor


5.2.1 Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
5.2.2 Petugas memakai APD lengkap (masker, handscoen, sepatu boot)
5.2.3 Petugas menerima linen kotor dan mencatat jumlahnya sesuai dengan catatan petugas yang
mengumpulkan linen. (tidak boleh diilakukan pembongkaran muatan agar tidak terjadi
penyebaran organisme)
5.2.4 Petugas membawa linen dengan hati – hati untuk mencegah kontaminasi permukaan
lingkungan dan orang – orang sekitarnya.
5.2.5 Petugas mengecek kantong plastik linen non infeksius dan infeksius (linen infeksius tidak
dianjurkan untuk dipilah)
5.2.6 kantong plastik linen yang telah selesai di cek, lalu akan dimulai proses pencucian (laundry)

5.3 Pencucian (Loundry) Linen


5.3.1 Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
INDONESIA MOROWALI Prosedur Pengelolaan Linen KLINIK UTAMA PERMATA
INDUSTRI PARK KLINIK INDAH
Nomor P-OHS-13-06-00
Dikeluarkan Mei 2023
Revisi 00
Halaman Halaman 3 dari 5

5.3.2 Petugas memakai APD lengkap (masker, handscoen, sepatu boot)


5.3.3 Jika linen infeksius, rendam linen dengan cairan desinfektan (chlorin 0,5%) selama 10 menit.
5.3.4 Jika linen non infeksius tidak perlu direndam
5.3.5 Petugas melakukan pencucian linen infeksius dan non infeksius secara terpisah, namun jika
mesin cuci hanya 1 unit, dilakukan pencucian secara bergantian, menyelesaikan pencucian
terlebih dahulu pada linen non infeksius lalu setelah selesai, pencucian dapat dilakukan pada
linen infeksius.
5.3.6 Petugas memasukkan linen ke mesin cuci lalu tambah detergen dan pewangi secukupnya
lalu putar selama 30 menit
5.3.7 Petugas memindahkan linen dari tabung cuci ke tabung pengering, lalu putar dengan waktu
sesuai kebutuhan
5.3.8 Linen dijemur dan disetrika

5.4 Penyimpanan dan Pendistribusian Linen


5.4.1 Penyimpanan
5.4.1.1 Petugas menyiapkan lemari khusus penyimpanan linen yang tertutup dan sudah diberi
obat anti ngengat (Kapur barus)
5.4.1.2 Petugas memasukkan linen yang terlipat, satu per satu
5.4.1.3 Lemari harus selalu bersih dan tertutup
5.4.2 Pendisitribusian
5.4.2.1 Petugas membawa linen bersih harus dibungkus atau ditutupi selama dibawa untuk
mencegah kontaminasi
5.4.2.2 Jangan meninggalkan linen extra di kamar pasien
5.4.2.3 Linen tidak dibuka sebelum bed pasien telah dibersihkan.

6. FLOW CHART

Pengelolaan Linen
INDONESIA MOROWALI Prosedur Pengelolaan Linen KLINIK UTAMA PERMATA
INDUSTRI PARK KLINIK INDAH
Nomor P-OHS-13-06-00
Dikeluarkan Mei 2023
Revisi 00
Halaman Halaman 4 dari 5

Penggantian Linen

Penerimaan Linen Kotor

Pencucian (Loundry)
Linen

Penyimpanan dan
Pendistribusian Linen

7. DOKUMEN TERKAIT
Catatan Pengumpulan linen dan Penerimaan Linen
REKAMAN PERUBAHAN DOKUMEN
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan Disetujui
INDONESIA MOROWALI Prosedur Pengelolaan Linen KLINIK UTAMA PERMATA
INDUSTRI PARK KLINIK INDAH
Nomor P-OHS-13-06-00
Dikeluarkan Mei 2023
Revisi 00
Halaman Halaman 5 dari 5

Dibuat oleh Disetujui

Team Penyusun Penanggung Jawab Klinik

Anda mungkin juga menyukai