Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGELOLAAN LINEN

KLINIK PRATAMA JASMINE No. Dokumen : Disetujui Oleh :


MEDIKA SPO/022/B/I/2023 Penanggung Jawab Klinik
Pratama Jasmine Medika
Tanggal Terbit
SPO 09 Januari 2023
No Revisi :0

Halaman : 1-2
dr. Jimmy Banggas Hutapea,
MARS

1. Pengertian Kegiatan mengelola linen yang terdapat di Klinik sehingga


terhindar dari risiko infeksi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan
linen di Klinik
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Jasmine
Medika Nomor 503/009/IV.03/V/2023 tentang KEBIJAKAN PPI
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan pengendalian infeksi di Fasyankes
5. Prosedur / Langkah - Persiapan alat dan bahan
langkah 1. APD
Petugas yang melaksanakan
1. Petugas kebersihan
Langkah-langkah
1. Pisahkan Linen berdasarkan linen kotor dan linen
terkontaminasi cairan tubuh, pemisahan dilakukan sejak dari
lokasi penggunaannya oleh perawat atau petugas.
2. Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah
kontaminasi ke udara dan petugas yang menangani linen
tersebut. Semua linen kotor segera dibungkus/dimasukkan
ke dalam kantong kuning di lokasi penggunaannya dan tidak
boleh disortir atau dicuci di lokasi dimana linen dipakai.
3. Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh
lainnya harus dibungkus, dimasukkan kantong kuning dan
diangkut/ditranportasikan secara berhati-hati agar tidak
terjadi kebocoran.
4. Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke washer
bedpan, spoelhoek atau toilet dan segera tempatkan linen
terkontaminasi ke dalam kantong kuning/infeksius.
Pengangkutan dengan troli yang terpisah, untuk linen kotor
atau terkontaminasi dimasukkan ke dalam kantong kuning.
Pastikan kantong tidak bocor dan lepas ikatan selama
transportasi.Kantong tidak perlu ganda.

1
5. Pastikan alur linen kotor dan linen terkontaminasi sampai di
laundry TERPISAH dengan linen yang sudah bersih.
6. Cuci dan keringkan linen di ruang laundry. Linen
terkontaminasi seyogyanya langsung masuk mesin cuci
yang segera diberi disinfektan.
7. Untuk menghilangkan cairan tubuh yang infeksius pada
linen dilakukan melalui 2 tahap yaitu menggunakan deterjen
dan selanjutnya dengan Natrium hipoklorit (Klorin) 0,5%.
Apabila dilakukan perendaman maka harus diletakkan di
wadah tertutup agar tidak menyebabkan toksik bagi petugas.

6. Bagan Alir
Pisahkan
Minimalkan Bungkus linen
linen
penanganan yang
linen kotor terkontaminas
i

Cuci dan Pstikan alur


Buang kotoran
keringkan linen linen terpisah

Bersihkan
linen
infeksius
dengan 2
tahap

7. Hal yang diperhatikan jaga keselamatan dan kesehatan kerja

8. Unit Terkait VK, UGD, rawat jalan,

9. Dokumen Terkait laporan pengelolaan linen

10. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai