PEMENANG

2 PENGHARGAAN GOLD

WEEKLY
INDONESIA PRINT MEDIA AWARDS
(IPMA) 2021

# Te m a t i k # R e l e v a n # K e k i n i a n
PEMENANG
SILVER ASIAN MEDIA AWARD 2022
WORLD ASSOCIATION OF NEWS
PUBLISHER (WAN-IFRA)

MEMACU LAJU
KEWIRAUSAHAAN Scan Me

Eceran: Rp13.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi,

Minggu, 15 Januari 2023
dan Kawasan Timur Indonesia Eceran: Rp14.000/eks No. 829 Tahun XXXVIII/No. 12771 Terbit 12 Halaman
 Insight
Berjuang untuk
Naik Kelas
B
aik perusahaan kecil menengah
maupun perusahaan rinsan di-
gital (startup), pas ingin menja-
di besar dan dituntut untuk terus
berjuang, bukan sekadar survive
tetapi juga mengembangkan
usahanya.
Dalam mengembangkan usaha, cara mening-
katkan keuntungan tentu menjadi perhaan. Te-
tapi menjadikan perusahaan makin besar, atau
meningkatkan skala bisnis ke depannya juga dak
kalah penng.
Suatu saat, bisnis yang dijalankan terasa sudah
kesulitan memenuhi order yang makin besar yang
bisa diarkan sebagai indikasi perlunya perusa-
haan melakukan pengembangan, atau islahnya
scaling up, sebuah upaya bagi perusahaan untuk
naik kelas ke level berikutnya.
Hal itu bisa dilakukan misalnya dengan menam-
bah karyawan, membeli atau upgrade peralatan
produksi tambahan agar produksi makin besar
sehingga mampu memenuhi order yang masuk.
Jadi, tanpa meningkatkan skala usaha, maka per-
usahaan akan stagnan dan rawan tergerus pesa-
ing.
Scaling up merupakan sebuah
proses mengembangkan peru-
sahaan agar lebih besar dan
bisa menjangkau pasar yang
lebih luas. Jadi dengan
meningkatkan skala usaha
perusaha-
an sudah sampai pada k baru dan siap untuk
menuju ke k pengembangan berikutnya.
Tentu saat membuka usaha, pebisnis sudah
memiliki mimpi bahwa usahanya tersebut terus
bergerak maju sehingga menjadi besar. Mereka
biasanya telah menyiapkan sejumlah langkah dan
kalkulasi untuk mencapai tahap-tahap perkem-
bangan tersebut.
Adapun perusahaan yang dak melakukan sca-
ling up, lebih berpotensi untuk kenggalan zaman
dan tak mampu mengiku perilaku konsumen ka-
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin, Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6
Presiden Direktur: Lulu Terianto
Direktur Pemasaran: Hery Trianto
Direktur Pemberitaan & Produksi: Maria Yuliana Benyamin
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih
General Manager Konten: Diena Lestari, Galih Kurniawan, Hendri T.
Asworo, Surya Mahendra Saputra
Head of Data & Research: Aprilian Hermawan
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati
Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo
Manajer Konten: Akhirul Anwar, Ana Noviani, Anggara Pernando,
Annisa Sulistyorini, Aprianto Cahyo Nugroho, David Eka Issetiabudi, Duwi
Setiya Ariyanti, Edi Suwiknyo, Emanuel Berkah Caesario, Fajar Sidik, Farid
Nurfazri Firdaus, Feni Freycinetia Fitriani, Firman Wibowo, Fitri Sartina
Dewi, Hafiyyan, Hendra Wibawa, Indyah Sutriningrum, Kahfi, Lili Sunardi,
Lukas Hendra T. Meliyanto, M. Rochmad Purboyo, Mia Chitra Dinisari, M.
Khadafi, M. Nurhadi Pratomo, Moh. Fatkhul Maskur, M. Taufikul Basari,
Nancy Yunita, Novita Sari Simamora, Nurbaiti, Puput Ady Sukarno, Rio Sandy
Pradana, Roni Yunianto, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus Arief Setiaji, Tegar
Arief Fadly, Oktaviano Donald Baptista, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus Andri
Dwi P.
sirkulasi@bisnis.com
Redaksi & Marketing iklan@bisnis.com
(021) 57901023 redaksi@bisnis.com
2 Minggu, 15 Januari 2023
M. ROCHMAD PURBOYO
rochmat.purboyo@bisnis.com
rena sempitnya cakupan pasar mereka. katkan pertumbuhan penjualan atau sedaknya
bertahan di pasar yang sudah ada.
BIAYA BESAR Adapun Ketua Umum Asosiasi Digital Kreaf
Dalam upaya meningkatkan skala usaha butuh (Adif) Saga Iqranegara mengatakan bahwa un-
biaya yang lumayan besar, baik untuk menambah tuk dapat meningkatkan skala bisnis, maka ada
karyawan, membeli peralatan baru atau menyewa sejumlah langkah yang harus dilakukan oleh star-
tenaga ahli. Hal ini tentu perlu kecermatan untuk tup digital atau para technopreneur, salah satu
melakukannya secara benar agar ongkos yang di- dengan bootstrapping, yaitu dengan memas-
keluarkan bisa efekf dan berhasil meningkatkan kan bisnis dapat menghasilkan pemasukan yang
skala usaha. mampu menutup biaya operasional.
Untuk sampai pada tahap waktunya scaling up, Bila perusahaan sudah sampai pada k terse-
perusahaan harus sudah berhasil menguatkan but, maka untuk mengakselerasi usaha, perusa-
model bisnisnya terlebih dahulu, serta memas- haan bersangkutan bisa mencari pendanaan.
kan produknya benar-benar terbuk dibutuhkan Keka sudah mendapatkan pendanaan maka
oleh konsumen. founder harus bijak menggunakannya, dan jangan
sampai dana tersebut malah digunakan untuk se-
suatu dak begitu fundamental, seper untuk
membuka kantor yang wah, atau merekrut tena-
ga kerja dengan gaji yang sangat besar.
Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan agar
scaling up berhasil? Yang utama adalah upaya
peningkatan skala usaha ini fokus kepada tujuan
atau visi dibangunnya usaha tersebut dan dak
terpengaruh dengan kondisi yang dihadapi
saat ini.
Bisnis yang dijalankan juga harus
dipaskan telah siap, mengingat de-
ngan makin besarnya usaha, tantangan
dan rintangan juga akan makin besar.
Pesaing bukan lagi yang selevel dengan
perusahaan saat ini tetapi juga perusa-
haan yang lebih besar.
Bisa saja upaya scaling up ini meniru
cara atau strategi yang dilakukan per-
usahaan lain yang telah berhasil naik
kelas. Misalnya jumlah karyawan yang
perlu ditambah, sistem apa yang di-
pergunakan, model bisnis yang bagai-
mana yang diterapkan dan kemudian disesu-
aikan dengan kondisi perusahaan, atau islahnya
Organizaon for ATM (Ama, Tiru dan Modifikasi).
Economic Cooperaon and Development Dalam menambah karyawan, pebisnis tetap
(OECD) menyebut bahwa perusahaan yang siap berpedoman pada pembentukan m yang efek-
meningkatkan skala usaha adalah perusahaan yang f dan semua karyawan terlibat dan saling men-
sudah memiliki rata-rata pengembalian tahunan dukung dalam proses produksi, dan mereka juga
minimal sebesar 20% dalam 3 tahun terakhir de- harus merasa dihargai.
ngan sedaknya 10 karyawan pada awal periode. Tentu hal itu harus jelas mekanisme kerjanya,
Ronald Sipahutar, Country Manager Borong In- sehingga perlu panduan atau aturan perusahaan
donesia, dikup dari Daily Social, menyebutkan yang jelas dan tegas, tetapi dak membuat mereka
bahwa ada satu hal yang bisa menjadi tanda sebu- sulit berinovasi dan berkarya. Sistem punishment
ah bisnis perlu meningkatkan skala usaha, yakni dan reward cukup memovasi karyawan untuk
keka pertumbuhan penjualannya mulai stagnan. memberikan kemampuannya secara opmal.
Jadi, keka jumlah penjualan menurun atau Upaya pengembangan ini harus berkontribusi
bertahan di angka yang sama, di situlah sebuah pada kualitas produk dan layanan, agar konsu-
bisnis perlu melakukan scaling up dari segi pen- men dan pelanggan merasa puas dengan produk
jualan, produksi, atau layanan agar bisa mening- tersebut.
Asisten Manajer Konten: Abdullah Azzam, Andhika Anggoro KANTOR PERWAKILAN Tarif Iklan (Rp/mmk)
Wening, Aprianus Doni Tolok, Asteria Desi Kartikasari, Denis Riantiza Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), Jl. PB Sudirman No. 4 Umum
Meilanova, Dika Irawan, Dwi Nicken Tari, Herdanang A. Fauzan,
Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069 Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Jaffry Prabu Prakoso, Nindya Aldila, Nirmala Aninda, Nurul Hidayat,
Bandung: Indah Swarni Lestari, (Kepala Perwakilan), Ajijah, Display Khusus(Prospektus/
Pandu Gumilar, Rayful Mudassir, Reni Lestari, Syaiful Millah,
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp. Neraca/RUPS/Peng Merger).......................................................................28.000..................... 45.000
Thomas Mola, Yanita Petriella. Display Umum .................................................................................................100.000..................... 110.000
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680 Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................................................................—...................220.000
Staf Redaksi: Akbar Evandio, Anitana Widya Puspa, Annisa K. Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .................................................—...................235.000
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................................................—...................240.000
Saumi, Arif Gunawan, Desyinta Nuraini, Dewi Andriani, Dionisio Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp. Creative Ad........................................................................................................110.000....................120.000
Damara, Iim Fathimah Timorria, John A. Oktaveri, Leo Dwi Jatmiko, 0542-7213507 Fax. 0542-7213508 Advertorial Hal. Dalam ..................................................................................110.000....................125.000
Kolom*................................................................................................................60.000..................................—
Lorenzo Anugrah Mahardika T., Maria Elena, Markus Gabriel Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis Baris** ................................................................................................................50.000..................................—
Noviarizal Fernandez, Mutiara Nabila, Muhammad Ridwan, Nyoman Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan, *) Minimum 1 kolom x 50mm .................................... , **) Minimum 3 baris
Ary Wahyudi, Rahmad Fauzan, Rinaldi Muhammad Azka, Setyo Telp. 061-4554121/4553035 Fax. 061-4553042 Bisnis Indonesia Weekly
Aji Harjanto, Sholahuddin Al Ayyubi, Wibi Pangestu Pratama, Yudi Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro Tanjung Harga Iklan Umum Harga Iklan Packages
Supriyanto. Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, 1 Halaman Full Color ..............75.000.000 Full Edition ( 12 pages FC )......... 600.000.000
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253 1/2 Halaman Full Color......... 40.000.000 Half Edition ( 6 pages FC ).......... 350.000.000
Fotografer: Abdurachman, Arief Hermawan P.,
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .. 250.000.000
Eusebio Chrysnamurti, Himawan L. Nugraha, Suselo Jati. Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari,
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 Spesifikasi
DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN Pekanbaru: Aang Ananda Suherman (Pjs. Kepala Perwakilan), Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
General Manager Integrated Marketing Solution: Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. Kemitraan, Layanan Masyarakat 65.000 80.000
M. Rheza Adrian, Vanie Elsis Mariana 0761-8415055(hunting), 0761-8415077 Fax. 0761-8415066 Politik, Kasus Hukum, Lelang/Tender,
Dukacita, Pernikahan, Hotel,
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79
Resto & Cafe, Pendidikan,
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 Seminar, dan Lowongan
Eka Puspitaningrum, Rizki Yuhda Rahardian, Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul Ulum,
Novita Ayu Handayani Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748
Fax. 031-5675853
DIVISI PRODUKSI
Head of Bisnis Indonesia Resource Center: Setyardi Widodo Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika
Manager Monetisasi Produksi: Andri Trisuda KORAN REGIONAL • Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
Creative Manager: Lucky Prima Solopos: Arif Budisusilo (Presiden Direktur), • Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia
Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin No. 121-00-9009999-9
ANAK PERUSAHAAN
Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 • Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
Navigator Informasi Sibermedia: Hery Trianto (Direktur),
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi)
Arnis Wigati, Didit Ahendra (General Manager),
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183, • Harga Langganan Rp300.000 per bulan
Kamilah Adawiyah, Siska Kartika (Manajer)
Fax. 0274-564440
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko • Harga Langganan Rp350.000 per bulan Khusus Wilayah
(Direktur), Irsad (Pjs. General Manager), Prasektio Nugraha Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan
Kalimantan, Sulawesi,
Nagara, Retno Widyastuti (Manajer) tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apapun dari
dan Kawasan Timur Indonesia
narasumber berkaitan dengan pemberitaan.
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur)
epaper.bisnis.com @Bisnis.com wwwbisniscom www.bisnis.com
WEEKLY
 UMKM Makin Skalabel Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Skalabilitas usaha menjadi salah satu menghadapi berbagai tantangan dan risiko
kedakpasan akibat resesi ekonomi, faktor
hal yang menarik pada 2023, mana ini akan lebih terasa pada perusahaan besar
daripada perusahaan kecil dan menengah.
kala para pengusaha mulai merancang Dampak ini akan spesifik terasa pada aspek
ulang berbagai jurus dan strategi untuk aset besar yang kurang mampu beradaptasi
dengan kondisi dan situasi yang ada.
mengembangkan bisnis di tengah risiko Hal inilah yang membuatnya beranggap-
an bahwa UMKM akan cukup prospekf,
ancaman resesi ekonomi dunia. terutama dalam peningkatan skala bisnis,
dikarenakan kemampuannya yang cukup
agile dengan situasi yang ada.
Pada tahun ini, Yuswohady melihat ada
ga kekuatan yang perlu diperhakan.
Pertama, lonjakan ekonomi pasca-pande-
mi dengan adanya penyesuaian transporta-
si, pariwisata dan MICE yang sudah mulai
longgar, serta sektor makanan dan minum-
an khususnya restoran maupun jasa peng-
antaran yang lebih bertumbuh.
Kedua, harga pasar global pada komodi-
tas pangan (misalnya, agribisnis dan perta-
nian) serta energi sehingga harga keduanya
akan naik. Kega, tahun pemilu mencipta-

K
LAURENSIA FELISE inerja bisnis kewirausahaan Lebih rinci, kelebihan dari spesifikasi pro- kan demand yang sebelumnya dak ada se-
redaksi@bisnis.com secara umum cenderung fesional dan kemampuan menetap dalam per event organizer, pelaku industri kreaf,
meningkat seiring dengan jangka waktu yang lama menjadi kekuatan hingga periklanan dan konsultan.
munculnya internet dan dari bertahannya entrepreneur UMKM. Untuk mengopmalkan skalabilitas, dia
media sosial. Progres ini Namun, pengusaha UMKM memiliki se- menyarankan agar pengusaha meningkat-
memacu usaha lebih terde- jumlah tantangan seper kemampuan ska- kan pengalaman konsumen digital yang di-
mokrasasi dan skalabel. labilitas bisnis yang terbatas karena terbiasa sertai efisiensi dalam layanan. Dua hal ter-
Pakar entrepreneur Yuswohady, memberi berada di zona nyaman dan keterbatasan sebut, menurutnya, bisa berjalan bersama
contoh kemajuan tersebut di antaranya be- ilmu pengetahuan untuk cara-cara melaku- dan saling melengkapi dalam suatu proses
rupa kehadiran e-commerce, digital marke- kan skalabilitas usaha. bisnis entrepreneur.
ng, serta sistem reseller. Hal ini berdampak pada skalabilitasnya Akan tetapi, skalabilitas, menurutnya, be-
Tak hanya itu, demokrasasi ini juga terja- yang lebih sulit dilakukan sehingga berdam- lum bisa diraih pada tahun ini karena situasi
di dengan fleksibelnya waktu berbisnis yang pak pada terhambatnya proses tersebut. perekonomian dan kebijakan yang kerap beru-
bisa dilakukan di sela-sela runitas individu Tantangan lainnya juga terdapat pada bah menjelang perganan pemerintahan.
seper bekerja sehingga mempermudah in- upaya kapitalisasi atau permodalan yang Namun, dia melihat hal ini sebagai kesem-
teraksi dengan konsumen. belum cukup kuat. Sebagai dampak dari patan untuk bersiap melakukan lompatan
“Semua bisa menjadi entrepreneur de- pembelajaran bisnis yang cenderung lebih dan mengumpulkan tenaga untuk bisa sca-
ngan skill apapun dan untuk beberapa pi- banyak street smart atau autodidak, para ling up, memantapkan landasan bagi bisnis,
hak. Jadinya fun tanpa terjebak dengan jam pengusaha UMKM mengalami tantangan dan mengokohkan usaha yang ada.
kerja reguler terutama untuk anak-anak terkait akses ke jaringan investor dan kebu-
muda,” ujarnya. tuhan sistem manajemen yang lebih tertata SINERGI & KOLABORASI
Ke depannya, menurut proyeksi Yuswo- melalui saran konsultan. Edy Misero, Sekretaris Jenderal Asosiasi
hady, profesi entrepreneur akan makin mena- Secara garis besar, upscale bisnis ke usa- UMKM Indonesia melihat bahwa skalabili-
rik dengan adanya penguatan tren 10 tahun ha profesional atau ke usaha dengan skala tas usaha harus dipermbangkan dengan
terakhir ditambah dengan perkembangan yang lebih besar membutuhkan beberapa berbagai faktor seper upaya menghadapi
teknologi seper blockchain untuk proses elemen manajemen yang lebih modern resesi, adanya sinergi dan kolaborasi antara
monesasi dan penambahan pendapatan. melalui sistem sumber daya manusia, keu- pemerintah dan pelaku usaha, serta meng-
Pada saat yang sama, daya tarik ini juga angan hingga operasional yang ada. galakkan penggunaan produk dan jasa lokal.
mendorong makin kecilnya skala penjualan “Sistem pengelolaan yang entrepreneurial Upaya ini bisa dilakukan dengan pening-
bisnis milik para entrepreneur. ke manajerial menjadi tantangan, di mana katan kemampuan usaha yang mampu
Kenda pada 2023 dunia usaha akan ini melipu manajemen, corporate gover- mendorong dan menampung percepatan
nance, sistem operasi yang sudah mulai dari ketersediaan barang dan jasa serta me-
10 Provinsi dengan formal, sampai ke pengaturan internal dan nyiapkan barang dan jasa yang opmal se-
eksternal (misalnya profit, suai dengan kondisi yang ada.
Jumlah Usaha Makanan
omzet, perkembangan “Pelaku usaha harus pandai melihat dan
& Minuman Terbanyak (2022) usaha dan growth mind- menangkap potensi, serta bisa meningkat-
Riau set),” tambahnya. kan skala bisnis sesuai dengan kemampuan-
475 usaha nya. Percepatan yang berhasil bisa mening-
katkan pendapatan, jika dak seimbang,
maka akan terjadi kelebihan produksi dan
Sumatra Selatan daya serapnya kurang,” ujarnya.
275 usaha Namun perjalanan pelaku UMKM masih
terbatas dengan adanya kedakseragaman
standar pendidikan sehingga perlu pemberi-
an informasi dari berbagai sumber serta juga
bimbingan tenaga ahli, perguruan nggi, per-
Lampung DKI Jakarta usahaan, dan pihak pemerintah serta pelah-
252 usaha 5.159 usaha Jawa Tengah an dari berbagai pihak sehingga mereka bisa
366 usaha paham tentang peningkatan bisnis.
Jawa Timur Sulawesi Selatan “Ada pengusaha yang paham, tapi ada
Banten 821 usaha 238 usaha juga yang masih bingung karena akses ilmu
539 usaha pengetahuan dan fixed mindset yang mem-
Jawa Barat D.I. Yogyakarta pengaruhi mereka. Padahal UMKM perlu
1.414 usaha 236 usaha mindset bertumbuh agar bisa menghadapi
tantangan untuk menjadi lebih maju serta
Sumber: Badan Pusat Statistik BISNIS/ALBIR DAMARA menciptakan investasi manusia,” jelasnya.

WEEKLY Minggu, 15 Januari 2023 3

 Mengakselerasi
Bisnis F&B
Foodpreneur menjadi salah satu profesi
yang banyak diminati calon pengusaha.
Pasalnya, bisnis makanan minuman tak
lekang oleh zaman. Strategi peningkatan
usaha pada bidang ini pun menjadi hal
yang menarik untuk dipelajari.
LAURENSIA FELISE
redaksi@bisnis.com
Jumlah Penduduk Indonesia
dengan Profesi Wirausaha/
ĞƌƵƐĂŚĂ^ĞŶĚŝƌŝƐĞĐĂƌĂŬƟĨ
Catatan: Data 2022 didapat per Februari
26.125.481
24.123.615
25.322.658 25.102.200
24.122.854
2018 2019
Bulan Februari
Jumlah Penduduk Indonesia dengan Profesi
tŝƌĂƵƐĂŚĂͬĞƌƵƐĂŚĂ^ĞŶĚŝƌŝƐĞĐĂƌĂŬƟĨĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶ
Bidang Lapangan Pekerjaan (Februari 2022)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air; Pengelolaan Sampah,
Limbah & Daur Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil & Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estat
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan,Pertahanan
& Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya
Sumber: Badan Pusat Statistik
4 Minggu, 15 Januari 2023
S
kalabilitas usaha pada sek-
tor makanan atau kuliner
menuntut pemahaman pola
pengembangan usaha yang
mumpuni bagi yang memi-
lih usaha franchise ataupun
membuka cabang sendiri.
Menurut Tri Raharjo, Ketua Umum Per-
himpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia,
kalangan wirausahawan di Indonesia sudah
baik dalam memahami strategi pengem- tertentu.
bangan bisnis dari banyaknya varian model Namun, dia mencerma, pengembangan
strategi scale up saat ini. bisnis sudah relaf lebih baik jika dibanding-
"Untuk growth yang cepat bisa berupa kan dengan kondisi pada masa-masa sebe-
scaling up untuk franchise atau kemitraan, lum pandemi Covid-19.
tapi perlu dipahami bahwa pembukaan out- Ke depannya, Tri melihat bahwa skalabi-
let itu harus menyeluruh dengan memas- litas usaha harus memperhakan kenaikan
kan usaha yang berkelanjutan,” jelasnya. harga bahan baku, strategi pemasukan dari
Beberapa hal yang harus diperhakan cara-cara lain seper pelayanan pesan an-
adalah survei lokasi, duplikasi sistem, mana- tar, dan adaptasi terhadap layanan makan-
jemen operasional, pengelolaan keuangan, an dan minuman tertentu.
pengaturan suplai bahan baku dari dapur Pada saat yang sama, pelaku usaha juga
pusat ke dapur cabang, serta pengawasan harus tetap konsisten dengan kualitas dan
gerai yang konsisten. rasa yang bisa dinikma konsumen di se-
Harapannya, papar Tri, proses bisnis dapat luruh jaringan bisnis. Pengusaha juga ha-
berjalan bersama, kualitas bisa tetap terjaga rus memaskan standardisasi produk saat
serta bisnis bisa beroperasi secara lancar. membuka cabang atau kemitraan.
Secara umum, dia menilai, pengembang- Standardisasi, sebutnya, perlu diseder-
an skalabilitas bisnis pada sebagian usaha hanakan. "Kalau pihak pusat belum bisa
makanan dan minuman atau food and be- menerapkan standardisasi, ini bisa berisiko
verage (F&B) masih membutuhkan kesiap- komplain bagi bisnis F&B dan konsumen ke-
an pasar untuk menerima kehadiran produk mungkinan dak akan kembali ke restoran
jaringannya,” tegasnya.
Selain itu, paparnya, hal utama lainnya
adalah pelayanan, pengalaman konsumen
dalam hal kecepatan, kesigapan tanpa me-
27.234.143 ngorbankan kualitas makanan.
26.174.008 Menurutnya, seorang wirausahawan juga
harus mengetahui cara dan mampu me-
26.912.779 ngendalikan esmasi produksi dan pengi-
riman makanan.
25.647.945 "Inilah yang membuat para pelaku usaha
dapat mengetahui perilaku konsumen agar
mereka tetap merasa dilayani dengan baik
dan mendapatkan pengalaman yang baik
[pula]."
2020 2021 2022
Bulan Agustus DUKUNGAN TEKNOLOGI
Pemanfaatan teknologi, lanjutnya, juga
bisa mempermudah proses pemesanan
hingga pembayaran. Pasalnya, aspek terse-
7.451.403 orang but, bisa menjadi suatu pengalaman ter-
230.021 orang sendiri bagi konsumen dan bisa menambah
2.862.641 orang nilai bagi bisnisnya ke depan.
22.824 orang Permbangan mengenai lokasi juga
170.699 orang memberi andil bagi usaha di sektor makan-
an dan minuman. Dia menambahkan, hasil
270.311 orang atau dampak dari bauran strategi tersebut
7.809.347 orang nannya bisa dirasakan pengusaha pada
beberapa aspek seper simulasi keuangan,
2.733.137 orang promosi, dan harga jual produk.
2.824.528 orang Tri juga mengingatkan, ada beberapa stra-
200.242 orang
tegi pengembangan yang bisa dilakukan un-
35.285 orang
tuk melakukan peningkatan skala bisnis.
115.228 orang
242.776 orang Beberapa di antaranya pembukaan cabang
- dan franchise ataupun model kemitraan di
berbagai k yang menguntungkan secara
224.497 orang finansial, kemudian pendekatan peningkatan
209.123 orang melalui parsipasi pada suatu pameran dan
1.510.717 orang pemanfaatan teknologi digital untuk menarik
BISNIS/ALBIR DAMARA calon mitra.
Wirausahawan juga dapat memanfaatkan
forum business matching untuk pengem-
bangan bisnis, pemberian sampel produk
F&B, dan paham k lokasi pengembangan
bisnis yang dituju melalui pemetaan lokasi.
Selain elemen teknis, menurutnya, hal
terpenng dari peningkatan skala bisnis
adalah usaha yang dijalankan harus untung
terlebih dahulu dan untung balik yang lebih
cepat, atau usaha harus mampu meraih
ngkat profitabilitas yang baik.
"Scale up saat belum balik untung tapi
sudah diduplikasi, jadinya belum tahu mana
produk yang laku. Jika ini belum terkelola
dengan baik, ini bisa menjadi masalah pada
masa yang akan datang," paparnya.
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Lebih jauh, dia menegaskan, hal lain yang
juga tak kalah penng adalah standardisasi
dalam hal produk dan layanan, pola keuang-
an, operasional dan sumber daya manusia
(SDM), serta manajemen stok.
Beberapa elemen pendukung ini disebut-
nya berperan dalam mendukung kompesi
bisnis untuk membantu operasional.
Peralatan operasional tersebut bisa be-
rupa pengelolaan point of sales (POS), mi-
salnya alat-alat pembayaran nirtunai untuk
meminimalkan risiko bisnis, pengendalian
operasional dalam jangka waktu tertentu,
memantau progres bisnis, hingga pengam-
bilan keputusan dalam bisnis.
“Ada juga POS yang tersambung dengan
stok barang yang tersedia bisa berpengaruh
pada risiko [kerugian] penjualan, yang loss
karena [hambatan] ketersediaan dan kesi-
apan produk," ujarnya.
Keka terintegrasi dengan bahan baku,
jelasnya, maka penghitungan stok menjadi
lebih baik sehingga untuk pengelola bisnis
makanan akan lebih terkendali dan manaje-
men stok bisa lebih baik.
Dia menyebutkan bahwa POS juga bisa
membantu dalam pemantauan neraca keu-
angan, laba dan rugi, hingga fungsi pengen-
dalian finansial.
Nannya, pelaku usaha bisa melihat keun-
tungan dan kerugian dari data yang tersaji
untuk melihat progres penjualan. Perkem-
bangan teknologi memerlukan SDM yang
melek teknologi dan bisa transfer ilmu.
Elemen lainnya adalah pemanfaatan me-
dia sosial dan aplikasi pesan antar turut
mendukung proses bisnis.
"Seorang influencer bisa menjadi elemen
pemasaran karena berpengaruh pada pro-
mosi produk," ujarnya.
Chepi Aulia, chef dan pemilik usaha kuli-
ner Chicken Union, mengatakan bahwa ska-
labilitas usaha kuliner relaf lebih mudah
diupayakan seiring dengan kian mudah dan
banyaknya sumber informasi yang dapat di-
akses.
Pengembangan usaha itu bahkan juga di-
dukung peran para entrepreneur yang lebih
ahli membuka berbagai kelas pengembang-
an strategi bisnis kuliner.
“Ini yang membuat banyak foodpreneur
kita sudah menger mengenai hal-hal yang
terkait dengan strategi peningkatan bisnis
kuliner,” tambahnya.
Namun, pengembangan skalabilitas ini
juga masih harus menghadapi tantangan
dari sisi strategi yakni untuk membuat pro-
duk tetap berkualitas baik meskipun dipa-
sarkan secara daring maupun didistribusi-
kan dengan sistem pesan antar.
Dia menegaskan, penngnya aspek pe-
ngemasan yang higienis agar pebisnis F&B
mampu beradaptasi dengan situasi yang
sedang terjadi.
Akan tetapi, paparnya, pengembangan
skalabilitas usaha tetap bisa dilakukan dari
aspek distribusi dan koordinasi dengan m
yang berada di lapangan, dan berbagai kegi-
atan luring untuk meningkatkan skala bisnis.
Pada saat yang sama, proses pengem-
bangan bisnis juga harus mengedepankan
identas produk agar menarik dan berkesan
bagi konsumen.
Tujuannya adalah memberikan pilihan
produk bagi konsumen agar mudah diakses
dan bertahan dalam kompesi industri ma-
kanan dan minuman yang makin sengit.
WEEKLY
 Memperkuat
Fundamental Technopreneur
Perkembangan perusahaan Karena itulah, Handito mengatakan bahwa per-
kembangan technopreneur di Indonesia harus diper-
rintisan atau startup teknologi di cepat dengan cara dikarbit, dengan cara menjadikan
kampus sebagai pusat pengembangan kewirausaha-
Indonesia cukup menjanjikan. an itu.
Tuntutan agar perusahaan Menurutnya, saat ini adalah kesempatan yang
baik untuk melahirkan technopreneur apalagi de-
tersebut memperkuat ngan adanya program Kampus Merdeka dari Ke-
mendikbud.
fundamentalnya dan bukan “Kampus yang di dalamnya terdiri dari perguru-
sekadar mengejar value, an nggi, mahasiswa, dan alumni menjadi tempat
pengkarbit yang paling besar. Dengan melakukan
membuat upaya peningkatan pendampingan, dan inkubator di kampus, yang se-
lama ini belum diopmalkan maka inilah saatnya
skala usaha menjadi suatu untuk diopmalkan,” ujarnya.
Menurutnya, pengembangan technopreneur yang
tantangan. berbasis riset & pengembangan serta inovasi, mutlak
diperlukan sehingga kehadirannya dapat membantu
menggenjot proses industri dan manufaktur.
DEWI ANDRIANI Selama ini, sebagian besar hasil pertanian, per-
dewi.andriani@bisnis.com kebunan, kehutanan, dan perikanan yang diekspor
proses kerja ini pasarnya masih terbuka luas dan be-
lum menyentuh ke kota-kota kecil, sehingga potensi
pasarnya masih sangat besar.
“Technopreneur itu sangat luas, bukan hanya
melulu perusahaan yang bergerak di bidang digital
tetapi juga perusahaan yang memanfaatkan peng-
gunaan teknologi dalam pengembangan bisnisnya,”
ucapnya.
Terkait tantangan yang dihadapi technopreneur
dalam mengembangkan bisnis, menurut Saga, cu-
kup beragam, bergantung pada ngkatan. Misalnya
saja untuk pelaku usaha yang masih kecil atau baru
berada di tahap awal, tantangannya adalah bagai-
mana memvalidasi produknya apakah sudah sesuai
dengan kebutuhan pasar atau dak.
Sementara itu, bagi technopreneur yang sudah
berada di tahap lanjut maka tantangannya adalah
bagaimana membukkan bahwa bisnis yang dikem-
bangkannya tersebut bisa memberikan nilai tambah
yang nyata kepada para masyarakat.
“Sayangnya saat ini masih banyak technopreneur

R
evolusi industri 5.0 mendorong
hampir semua aspek kehidupan
menjadi kian terintegrasi dengan
teknologi, termasuk sektor bisnis,
sehingga memunculkan wirausa-
ha yang dikenal dengan sebutan
technopreneurship.
Technopreneur merupakan seseorang yang ber-
wirausaha dengan menghasilkan produk dan layan-
an di bidang teknologi. Hal ini seringkali diidenk-
kan dengan perusahaan startup atau bisnis rinsan
yang memanfaatkan teknologi digital sebagai basis
bisnisnya. Namun sayangnya, sebagian besar per-
usahaan startup yang hadir di Indonesia menggu-
nakan teknologi hanya sekadar berjualan, seper
e-commerce, kesehatan, fintech, dan lainnya.
Padahal, seorang technopreneur seharusnya
mampu memberikan nilai lebih bagi bangsa dan ne-
gara dengan mengopmalkan penggunaan inovasi
teknologi yang dapat menjawab berbagai kebutuh-
an industri nasional sehingga proses produksinya
dapat lebih cepat berkat inovasi yang ditawarkan.
Handito Joewono, Ketua Umum Asosiasi Startup
Teknologi Indonesia (ATSINDO) mengatakan bahwa
para technopreneur harus diarahkan kembali untuk
menghasilkan teknologi yang dapat mendukung
sektor industri atau industrialisasi.
Sebab, dalam beberapa tahun terakhir ini dia me-
lihat banyak perusahaan startup atau technopreneur
yang dak menggunakan teknologi sebagai mainstre-
am utama bisnisnya tetapi hanya sebagai label untuk
mendapatkan investor dan memajukan bisnisnya sen-
diri.
“Indonesia butuh yang lebih dari itu. Maka pada
2023, para technopreneur harus mengopmalkan
teknologi untuk mendukung industrialisasi teruta-
ma yang bahan dasarnya ada di Indonesia seper
industri pertanian, perikanan, kelautan, kehutanan,
dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dengan demikian, maka bisnis yang dijalankan da-
pat berguna secara luas untuk kemajuan industri se-
cara jangka panjang. Apalagi pada 2023 ini, Handito
melihat sebagai tahun emas bagi industri atau per-
usahaan manufaktur untuk mendapatkan sunkan
teknologi yang lebih canggih dari technopreneur.
masih berupa bahan mentah. Di sinilah peran pen-
ng technopreneur untuk membuat inovasi tek-
nologi yang membantu proses industrialisasi guna
menghasilkan produk bernilai tambah.
Salah satu tantangan yang dihadapi para tech-
nopreneur adalah pendanaan mengingat mereka
butuh dana yang besar. Namun, bukan berar ha-
rus menggantungkan nasib hanya pada investor luar
negeri. Hal ini perlu adanya dukungan pendanaan,
baik dari pemerintah, pihak swasta dan perbankan
sehingga bisnis mereka dapat berkembang secara
jangka panjang dan berdampak bagi perekonomian
nasional.
Handito juga menuturkan agar jangan semua tec-
hnopreneur dipaksa menjadi startup company yang
hanya besar dari sisi valuasi tetapi fundamentalnya
rapuh. Namun harus mengaitkan technopreneur
dengan industrialisasi sehingga kuat secara funda-
mental, dan berorientasi ke pasar ekspor.
POTENSI BESAR
Saga Iqranegara, Ketua Umum Asosiasi Digital Kre-
af (Adif) mengatakan bahwa potensi pasar yang
dapat dikembangkan oleh para technopreneur di
Indonesia masih sangat besar. Pasalnya, pasar yang
digarap selama ini masih sangat terbatas, padahal
banyak potensi yang belum tergarap maksimal.
“Untuk pelaku usaha technopreneur, terutama
startup memang kelihatannya sudah cukup banyak
tetapi masih banyak market yang dur yang belum
digarap, terutama di kota kecil di luar Jawa baik yang
B to B, B to C, atau B to G,” ujarnya.
Adapun B to C, katanya, merupakan bisnis yang
langsung menyasar ke konsumen atau perorangan.
Bisnis B to B adalah keka perusahaan mampu me-
nyediakan solusi teknologi yang dapat digunakan
untuk perusahaan atau organisasi.
Misalnya saja perusahaan technopreneur yang
menyediakan teknologi di bidang layanan dokumen
elektronik yang dapat dipakai untuk memudahkan
proses kerja di perusahaan. Adapun B to G adalah
keka teknologi yang diciptakan mampu membantu
proses kerja di pemerintahan mulai dari pemerintah
daerah, pemerintah kota, hingga kecamatan.
Menurutnya, kebutuhan akan penggunaan tek-
nologi digital sebagai solusi untuk mempermudah
yang terjebak di tahap scale up. Arnya kematang-
an dan pengalaman founder sangat diperlukan
untuk memaskan bisnisnya bisa berkelanjutan,”
ujarnya.
Untuk dapat meningkatkan skala bisnis, maka ada
sejumlah langkah jitu yang harus dilakukan oleh se-
orang technopreneur. Menurutnya, cara yang paling
masuk akal adalah bootstrapping, yaitu dengan me-
maskan bisnis kita dapat menghasilkan pemasuk-
an yang mampu menutup biaya operasional.
“Jika sudah sampai di k itu, boleh untuk menca-
ri pendanaan untuk mengakselerasi perkembangan
bisnis,” jelasnya.
Namun, keka sudah mendapatkan pendanaan
maka founder harus bijak saat menggunakan atau
mengeluarkannya. Jangan sampai dana tersebut di-
gunakan untuk sesuatu yang sebetulnya bukan yang
fundamental, misalnya mengeluarkan banyak uang
untuk membuka kantor yang wah, atau merekrut
tenaga kerja dengan gaji yang sangat besar.
“Para technopreneur ini harus lebih rasional mem-
belanjakan pendanaan yang mereka dapatkan se-
hingga bisnisnya bisa lebih berkembang,” ucapnya.
Keka pemilik usaha mampu mengalokasikan
pendanaannya secara jelas sehingga performa bis-
nisnya menjadi lebih sehat dan kuat, maka akan
lebih menarik investor ke depannya. Sebab, Saga
mengatakan bahwa saat ini para investor juga sudah
lebih rasional dalam memberikan pendanaan.
Berbeda dengan beberapa tahun lalu di mana
investor hanya melihat dari sisi valuasi atau hal-hal
yang sifatnya nonbisnis. Saat ini, investor sangat
memperhakan dari sisi cash flow perusahaan, pro-
fit, model bisnis dan fundamental perusahaan.
“Islahnya ada rasionalisasi dari sisi investor.
Mereka hanya akan
memberikan pendanaan
untuk perusahaan yang
memang secara funda-
mental sehat dan kuat,
bukan lagi sekadar me-
ngejar valuasi semata,”
jelasnya.

Startup Indonesia Startup Indonesia ϭ͘ƵŬĂůĂƉĂŬ;^ƵĚĂŚ/WKͿ 4. Akulaku (US$2 miliar) 7. Ajaib (US$1 miliar)
dengan Level Decacorn dengan Level 2. Traveloka (US$3 miliar) 5. Dana (US$1,3 miliar) 8. Kopi Kenangan (US$1 miliar)
Unicorn ϯ͘KsK;h^ΨϮ͕ϵŵŝůŝĂƌͿ 6. Xendit (US$1 miliar) 9. Tiket.com (US$1 miliar)

ͻ'ŽdŽ;^ƵĚĂŚ/WKͿ Komponen ƌĞĂƟǀŝƚLJ Intelectual Right Management īĞĐƟǀŝƚLJ

Technopreneur /ŶǀĞŶƟŽŶ DĂƌŬĞƚŶĂůLJƐŝƐ DĂƌŬĞƟŶŐWůĂŶŶŝŶŐ ĸĐŝĞŶĐLJ
• J&T Express
(US$20 miliar) KƉƉŽƌƚƵŶŝƚLJŶĂůLJƐŝƐ Self Development Business Model KƌŐĂŶŝnjĂƟŽŶƵŝůĚŝŶŐ
Sumber: Bisa.ai
Keuntungan Menjadi Technopreneur
Sumber: qwords.com
1. Tidak butuh modal besar
71.405 Di dalam dunia technopreneur, modal yang paling berharga adalah ide awal yang kemudian
dieksekusi dengan membuat minimum viable product (MVP) sebagai uji pasar. Seluruh eksekusi
bisa dimulai dari tahap startup ƐĞŚŝŶŐŐĂďŝƐĂĚŝůĂŬƵŬĂŶŚĂŵƉŝƌƚĂŶƉĂŵŽĚĂů͘zĂŶŐƉĂůŝŶŐƉĞŶƟŶŐ͕
ƚĞŵƵŬĂŶƟŵLJĂŶŐŬƵĂƚĚĂŶƐŽůŝĚĚĂŶďĞƌƐĞĚŝĂĚŝďĂLJĂƌŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶƐĂŚĂŵ͘
WĞŶƟŶŐŶLJĂTechnopreneurship pada Era 4.0 2. Tidak perlu kantor besar
Bisnis berbasis teknologi bisa dikerjakan dari mana saja, asalkan ada koneksi internet. Tim yang
Menghasilkan generasi Menghadirkan Mempersempit jurang mendukung pun bisa diatur untuk bekerja secara remote dari rumah masing-masing.
ŬƌĞĂƟĨĚĂŶŝŶŽǀĂƟĨ lapangan kerja baru kesenjangan teknologi 3. Berpotensi mendapatkan valuasi besar
Meski baru menjadi tren beberapa dekade terakhir, perusahaan startup teknologi saat ini sudah
Tidak bergantung pada Menghemat Mencetak ďĂŶLJĂŬLJĂŶŐƐƵŬƐĞƐĚĂƌŝƐĞŐŝǀĂůƵĂƐŝ͘ĂŚŬĂŶ͕ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶƚĞŬŶŽůŽŐŝƐĞƉĞƌƟ'ŽũĞŬ͕dŽŬŽƉĞĚŝĂ͕ĂƚĂƵ
negara maju (dengan menjadi sumber daya generasi Traveloka saat ini sudah berhasil melampaui perusahaan konvensional yang sudah berjalan
ƉƌŽĚƵƐĞŶ͕ƟĚĂŬƐĞŬĂĚĂƌ (energi) pengambil ‘risiko’ puluhan tahun.
menjadi konsumen) 4. Butuh inovasi dan ide cemerlang
WĂĚĂĞƌĂĚŝŐŝƚĂůLJĂŶŐŵĂŬŝŶĐĂŶŐŐŝŚ͕ŵĞŶũĂĚŝƉĞďŝƐŶŝƐƟĚĂŬŚĂƌƵƐŵŽĚĂůďĞƐĂƌĂƚĂƵŵĞŵŝůŝŬŝŝĚĞ
13.244 10 Negara dengan Jumlah Startup Terbanyak awal yang cemerlang. Namun, bisa juga dimulai dari keberanian serta inovasi untuk memberikan
6.258 Sumber: startupranking
solusi atas masalah sehari-hari.
3.332 2.346 2.295 2.275 5. Maksimalkan branding
1.570 1.405 1.167
Jika tertarik menekuni dunia technopreneurship, jangan lupa memaksimalkan branding sebagai
bagian dari pemasaran. Sebagai langkah awal, bisa mulai membuat website dengan nama domain
Amerika India Britania Kanada Indonesia Jerman Australia Prancis Spanyol Brasil profesional, gunakan domain .com, .id, atau .co.id agar terlihat lebih kredibel.
Serikat Raya

WEEKLY Minggu, 15 Januari 2023 5

 DAYA SAING
Couplepreneur Sukses di Indonesia ϯ͕ϵ ϰ͕Ϭ
ϯ͕ϳ ϯ͕ϴ
ϯ͕ϲ
Rasio
Kewirausahaan
EĂƐŝŽŶĂů;йͿ
2020 2021 2022 2023 2024

ZĂĸŚŵĂĚĚĂŶEĂŐŝƚĂ^ůĂǀŝŶĂ

KEWIRAUSAHAAN Ϯϵ͕ϯ ϯϬ͕ϴ

ŝƐŶŝƐ͗ZĂĸŚŵĂĚĚĂŶEĂŐŝƚĂ^ůĂǀŝŶĂŵĞŵďĂŶŐƵŶďŝƐŶŝƐďĞƌƐĂŵĂ Ϯϳ͕ϴ
ďĞƌŶĂŵĂZE^͘WĞƌƵƐĂŚĂĂŶŵŝůŝŬZĂĸĚĂŶEĂŐŝƚĂŝŶŝŵĞŵŝůŝŬŝďĂŶLJĂŬ WƌŽƉŽƌƐŝhD<D Ϯϱ͕Ϯ Ϯϲ͕ϱ
ŵŽĚĞůďŝƐŶŝƐ͕ƐĞƉĞƌƟŝŶĚƵƐƚƌŝŬƌĞĂƟĨ͕ƌĞƚĂŝů͕ŵƵƐŝŬ͕ĚĂŶŬƵůŝŶĞƌ͘ZE^
ũƵŐĂďĞůĂŬĂŶŐĂŶŵƵůĂŝŵĞůŝƌŝŬŝŶĚƵƐƚƌŝŽůĂŚƌĂŐĂĚĞŶŐĂŶŵĞŵŝůŝŬŝŬůƵď LJĂŶŐDĞŶŐĂŬƐĞƐ<ƌĞĚŝƚ
ƐĞƉĂŬďŽůĂƉƌŽĨĞƐŝŽŶĂůLJĂŶŐďĞƌŵĂŝŶĚŝ>ŝŐĂ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͘ >ĞŵďĂŐĂ<ĞƵĂŶŐĂŶ;йͿ
ƵŶŝĂŬĞǁŝƌĂƵƐĂŚĂĂŶĚŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂƚĞƌƵƐďĞƌƚƌĂŶƐĨŽƌŵĂƐŝ͘WƌŽĮůƐĞďĂŐŝĂŶďĞƐĂƌďŝƐŶŝƐentrepreneurshipLJĂŶŐĚŝĚŽŵŝŶĂƐŝ
ŽůĞŚƵƐĂŚĂŵŝŬƌŽ͕ŬĞĐŝů͕ĚĂŶŵĞŶĞŶŐĂŚ;hD<DͿŚŝŶŐŐĂďĞƌŬĞŵďĂŶŐŵĞŶũĂĚŝƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶďĞƐĂƌĚĂƌŝďĞƌďĂŐĂŝƐĞŬƚŽƌŝŶŝ 2020 2021 2022 2023 2024
ƚĞƌƵƐŵĞŵĂĐƵŬĂƉĂƐŝƚĂƐĚĂŶĚĂLJĂƐĂŝŶŐŵĞƌĞŬĂĚĞŶŐĂŶďĞƌďĂŐĂŝƐƚƌĂƚĞŐŝƉĞŶŝŶŐŬĂƚĂŶƐŬĂůĂďŝůŝƚĂƐ͘
Rasio Kredit Ϯϭ͕ϰ ϮϮ͕Ϭ
ϮϬ͕ϵ
dŽŬŽŚDƵĚĂLJĂŶŐ^ƵŬƐĞƐĚŝŝĚĂŶŐ<ĞǁŝƌĂƵƐĂŚĂĂŶ hD<D ϭϵ͕ϴ ϮϬ͕ϯ

:ĂŵĞƐWƌĂŶĂŶƚŽ
hƐĂŚĂ͗<ŽƉŝ<ĞŶĂŶŐĂŶ
Kisah:ŶĚĞƌƐŽŶŵĞƌƵƉĂŬĂŶ
ƉĞŶŐƵƐĂŚĂŵƵĚĂLJĂŶŐŵĞŵďĂŶŐƵŶ
ũĂŝď'ƌŽƵƉƐĞũĂŬϮϬϭϴ͘ũĂŝď
ŵĞƌƵƉĂŬĂŶƐƚĂƌƚƵƉƵŶŝĐŽƌŶŬĞͲϳĚŝ
/ŶĚŽŶĞƐŝĂLJĂŶŐŵĞŶĚĂƉĂƚŬĂŶ
ƉĞŶĚĂŶĂĂŶƐĞƌŝƐĞŬŝƚĂƌZƉϮ͕ϮƚƌŝůŝƵŶ
LJĂŶŐĚŝƉŝŵƉŝŶŽůĞŚ^d'ůŽďĂů
ďĞƌƐĂŵĂŝŶǀĞƐƚŽƌĂũĂŝďƚĞƌĚĂŚƵůƵ͘
ĞƌŬĂƚŬŽŶƚƌŝďƵƐŝƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶŶLJĂ
ĚĂůĂŵŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶũƵŵůĂŚŝŶǀĞƐƚŽƌ
ƌŝƚĞůĚŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͕ŶĚĞƌƐŽŶďĞƌŚĂƐŝů
ŵĂƐƵŬŬĞĚĂůĂŵ&ŽƌďĞƐϯϬƵŶĚĞƌ 30 ŶĚĞƌƐŽŶ^ƵŵĂƌůŝ
pada 2020.
dĞƌŚĂĚĂƉdŽƚĂů
Kisah: 'ĞƌĂŝŬŽƉŝďĞƌŬŽŶƐĞƉ Kisah: ZĂŶĚLJ<ĂƌƚĂĚŝŶĂƚĂĂĚĂůĂŚ Kisah:ŝŬƵƟƉďĞƌďĂŐĂŝƐƵŵďĞƌ Kredit
'ƌĂďͲĂŶĚͲ'ŽŝŶŝŵĞŵďƵŬĂŐĞƌĂŝ
ƉĞƌƚĂŵĂŶLJĂĚŝ<ƵŶŝŶŐĂŶƉĂĚĂ
ƉĞŶŐƵƐĂŚĂŵƵĚĂƐƵŬƐĞƐLJĂŶŐ
ŵĞŶŐĞŵďĂŶŐŬĂŶũĞŶĂŵĂDĂŶŐŬŽŬŬƵ
ĚŝĂŶƚĂƌĂŶLJĂůƉŚĂ:tĚĂŶ
>ŝĨĞƉĂů͕ƉĞŶŐƵƐĂŚĂďƌĂŚĂŵ
Ruben Onsu dan Sarwendah WĞƌďĂŶŬĂŶ;йͿ 2020 2021 2022 2023 2024
ϮϬϭϳ͘<ŝŶŝ͕<ŽƉŝ<ĞŶĂŶŐĂŶƐƵĚĂŚ ďĞƌƐĂŵĂŚĞĨƌŶŽůĚWŽĞƌŶŽŵŽ͕ sŝŬƚŽƌĂĚĂůĂŚƉĞŶŐƵƐĂŚĂŵƵĚĂ
ŵĞŵŝůŝŬŝƐĞŬŝƚĂƌϱϳϬŐĞƌĂŝ͘ ŝƐŶŝƐ͗ZƵďĞŶKŶƐƵĚĂŶ^ĂƌǁĞŶĚĂŚŵĞŵŝůŝŬŝ
<ĂĞƐĂŶŐWĂŶŐĂƌĞƉ͕ĚĂŶ'ŝďƌĂŶ LJĂŶŐŵĞŶĚŝƌŝŬĂŶWdDŽĚƵůĂƌ
WƌĂŶĂŶƚŽ͕ĚǁĂƌĚdŝƌƚĂŶĂ͕ĚĂŶ ďĞďĞƌĂƉĂďŝƐŶŝƐĚŝŐŝƚĂůLJĂŶŐĚŝŬĞŵďĂŶŐŬĂŶ
ZĂŬĂďƵŵŝŶŐ͘ĂďĂŶŐĚĂƌŝDĂŶŐŬŽŬŬƵ <ƵůŝŶĞƌ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĂƚĂƵ,ĂŶŐƌLJ͘
LJŶƚŚŝĂŚĂĞƌƵŶŶŝƐĂďĞƌŚĂƐŝů ƚĞůĂŚĂĚĂĚŝŬŽƚĂͲŬŽƚĂďĞƐĂƌ͕ƐĞƉĞƌƟ Startup ,ĂŶŐƌLJĂĚĂůĂŚstartup
ďĞƌĚƵĂ͘ĞďĞƌĂƉĂĚŝĂŶƚĂƌĂŶLJĂŝĂůĂŚDĞĚŝĂ
KŶƐƵWĞƌŬĂƐĂ͕LJĂŶŐŵĂŶĂŵĞƌƵƉĂŬĂŶŽŶĞƐƚŽƉ
:ƵŵůĂŚhD<D WĞƌƚƵŵďƵŚĂŶ:ƵŵůĂŚ ϰ͕Ϭ
ŵĞůŝŚĂƚƉĞůƵĂŶŐƉĂƐĂƌ͕ĚŝŵĂŶĂ
ŬĞƚĞƌƚĂƌŝŬĂŶŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚĚĞŶŐĂŶ
:ĂďŽĚĞƚĂďĞŬ͕ĂŶĚƵŶŐ͕^ĞŵĂƌĂŶŐ͕
^ƵƌĂďĂLJĂ͕DĂůĂŶŐ͕ĚĂŶ^ŽůŽ͘WĂĚĂ
ŬƵůŝŶĞƌŵƵůƟďƌĂŶĚ di
/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͘WĂĚĂƐĂĂƚ
ĞŶƚĞƌƚĂŝŶŵĞŶƚ dan ĂĚǀĞƌƟƐŝŶŐƐŽůƵƟŽŶLJĂŶŐ ;ƵŶŝƚƵƐĂŚĂͿ tŝƌĂƵƐĂŚĂ;йͿ ϯ͕ϱ
ŬŽƉŝƐĞĚĂŶŐƟŶŐŐŝƐĂĂƚŝƚƵ͘ĞƌŬĂƚ ŵĞŵďĞƌŝŬĂŶůĂLJĂŶĂŶ media service͘^ĞůĂŝŶŝƚƵ͕
ϮϬϮϮ͕ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶŶLJĂďĞƌŚĂƐŝů ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶůĂŝŶƚƵƌƵŶƐĂĂƚ ϯ͕Ϭ
ŬĞƌũĂŬĞƌĂƐŶLJĂ͕WƌĂŶĂŶƚŽďĞƌŚĂƐŝů ĂĚĂƉƵůĂdŚĞKŶƐƵ&ĂŵŝůLJ͘DĞƌĞŬĂũƵŐĂ ϮϬϭϱ ϱϵ͕ϮũƵƚĂ
ŵĞŶĚĂƉĂƚŬĂŶƐƵŶƟŬĂŶĚĂŶĂƐĞŬŝƚĂƌ ƉĂŶĚĞŵŝ͕,ĂŶŐƌLJũƵƐƚƌƵ
ŵĂƐƵŬĚĂůĂŵĚĂŌĂƌ&ŽƌďĞƐϯϬ ŵĞŵŝůŝŬŝďĞďĞƌĂƉĂďŝƐŶŝƐŬƵůŝŶĞƌ͕ƐĞƉĞƌƟLJĂŵ Ϯ͕ϱ
ZƉϭϬϭŵŝůŝĂƌĚĂƌŝůƉŚĂ:tsĞŶƚƵƌĞ ŵĂŵƉƵŵĞŶĐĞƚĂŬƉĞŶũƵĂůĂŶ ϮϬϭϲ ϲϭ͕ϲũƵƚĂ
ƵŶĚĞƌϯϬĚŝƐŝĂĚĂůĂŵďŝĚĂŶŐ 'ĞƉƌĞŬZƵďĞŶKŶƐƵ͕ĞŶƐƵŶĚĂ͕<ĂŶƟŶ:ĂũĂŶ
ĚĂŶŵƚĞŬ͕ĚĞŶŐĂŶƉĂƌƟƐŝƉĂƐŝĂŬƌĂ LJĂŶŐƉŽƐŝƟĨ͘ Ϯ͕Ϭ
Retail & CommerceϮϬϭϵ͘ Randy Kartadinata sĞŶƚƵƌĞƐ͘
ďƌĂŚĂŵsŝŬƚŽƌ ĞŶƐƵ͘>ĂůƵ͕ĂĚĂƉƵůĂĚŝďŝĚĂŶŐĨĞƐLJĞŶ
ďĞƌŶĂŵĂĂƐƚĞƌ^ĂƌǁĞŶĚĂŚ͘ ϮϬϭϳ ϲϮ͕ϵũƵƚĂ
hƐĂŚĂ͗DĂŶŐŬŽŬŬƵ hƐĂŚĂ͗,ĂŶŐƌLJ
ϮϬϭϴ ϲϰ͕ϭũƵƚĂ
ϮϬϭϵ ϲϱ͕ϰũƵƚĂ 2020 2021 2022 2023 2024
Kisah: dŝĚĂŬĂĚĂƉĞƌũĂůĂŶĂŶ ŶĂŶŐ,ĞƌŵĂŶƐLJĂŚĚĂŶƐŚĂŶƚLJ
^ƵŵďĞƌ͗<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶ<ŽƉĞƌĂƐŝĚĂŶh<D Sumber: DĂƚƌŝŬƐWĞŵďĂŶŐƵŶĂŶ:ĂŶŐŬĂDĞŶĞŶŐĂŚ<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶͬ>ĞŵďĂŐĂ͕ZW:DEϮϬϮϬͶϮϬϮϰ
ŚŝĚƵƉLJĂŶŐƐŝĂͲƐŝĂ͘^ĞďĞůƵŵ
ƐƵŬƐĞƐƐĞƉĞƌƟƐĞŬĂƌĂŶŐ͕ ŝƐŶŝƐ͗ŶĂŶŐ,ĞƌŵĂŶƐLJĂŚĚĂŶƐŚĂŶƚLJ
tŝůůŝĂŵdĂŶƵǁŝũĂLJĂƐĞŵƉĂƚ ŵĞŵƉƵŶLJĂŝƐƵŵďĞƌƉĞŵĂƐƵŬŬĂŶLJĂŶŐ
ďĞŬĞƌũĂƐĞďĂŐĂŝƉĞŶũĂŐĂ ƟĚĂŬŚĂŶLJĂĚĂƌŝĚƵŶŝĂŵƵƐŝŬƐĂũĂ͘ŝ ŝŐŝƚĂůDĂƌŬĞƟŶŐ: ϯĞƐĂƌ:ĞŶŝƐ
ďŝĚĂŶŐŬƵůŝŶĞƌ͕ŬĞĚƵĂŶLJĂŵĞŵŝůŝŬŝďŝƐŶŝƐ Menguasai ĚŝŐŝƚĂůŵĂƌŬĞƟŶŐ Industri Industri Kayu Industri
ǁĂƌŶĞƚ͘ŝĂůĂůƵƚĞƌƉŝŬŝƌƵŶƚƵŬ
membuat marketplace ƐĞƉĞƌƟ LJĂŵƐŝdž͕<ƵĞƐŝdž͕ĚĂŶ>Ƶ͛ŵŝĞƌĞ͘ ƐĂŶŐĂƚƉĞŶƟŶŐƐĂĂƚĂŬĂŶ hƐĂŚĂ/<D DĂŬĂŶĂŶ ΘĂŚĂŶĚĂƌŝ<ĂLJƵ Pakaian
LJĂŶŐƐĞŬĂƌĂŶŐĚŝƐĞďƵƚ <ĞĚƵĂŶLJĂũƵŐĂŵĞŵŝůŝŬŝďŝƐŶŝƐƉƌĞůŽǀĞĚ ŵĞůĂŬƵŬĂŶ scale up bisnis. Cara
di Indonesia ϯϲ͕Ϭϴй ϭϱ͕ϬϮй ϭϰ͕Ϭϱй
ďĞƌŶĂŵĂWƌĞůŽǀĞĚƌĂŶĚĞĚďLJϲ͕ ŝŶŝĂŬĂŶŵĞŵďƵĂƚƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ
dŽŬŽƉĞĚŝĂ͘WĞƌŬĞŵďĂŶŐĂŶŶLJĂ Sumber: WƌŽĮů/ŶĚƵƐƚƌŝDŝŬƌŽĚĂŶ<ĞĐŝůϮϬϮϬ
ŬĂƌĂŽŬĞďĞƌŶĂŵĂŶĂŶŐ&ĂŵŝůLJ<ĂƌĂŽŬĞ͕ ĚĂƉĂƚŵĞŶũĂŶŐŬĂƵƉĂƐĂƌůĞďŝŚ
LJĂŶŐĐĞƉĂƚŵĞŵďƵĂƚ
ĚĂŶƚŽŬĞŶŬƌŝƉƚŽďĞƌŶĂŵĂ^/ydŽŬĞŶ͘ ůƵĂƐƚĂŶƉĂďĂƚĂƐĂŶǁĂŬƚƵ͘ŶĚĂ
dŽŬŽƉĞĚŝĂŵĞŶũĂĚŝstartup
ƟŶŐŬĂƚƵŶŝĐŽƌŶ. tŝůůŝĂŵdĂŶƵǁŝũĂLJĂ
is ũƵŐĂďŝƐĂŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶƐƚƌĂƚĞŐŝ
ƉĞŵĂƐĂƌĂŶĞŵŽƐŝŽŶĂů͘hďĂŚ
WƌŽǀŝŶƐŝĚĞŶŐĂŶ:ƵŵůĂŚ :ĂǁĂdĞŶŐĂŚ ϴϵϴ͘ϭϲϮ
hƐĂŚĂ͗ƉůŝŬĂƐŝŝŶǀĞƐƚĂƐŝũĂŝď hƐĂŚĂ͗Marketplace dŽŬŽƉĞĚŝĂ
isn /ŶĚƵƐƚƌŝDŝŬƌŽΘ<ĞĐŝů ϴϮϴ͘ϰϴϮ

ĨŽŬƵƐƉĞŶũƵĂůĂŶĚĂƌŝĨƵŶŐƐŝ Jawa Timur
ŵĞŶũĂĚŝůĞďŝŚŵĞŶĚĂůĂŵŝƐŝƐŝ Jawa Barat ϲϮϱ͘ϵϰϯ
U p Tidak
ĞŵŽƐŝŽŶĂůŬŽŶƐƵŵĞŶ͘ Terbanyak
Bali ϭϰϵ͘ϱϭϲ
ŝƐŶŝƐ͗Pasangan selebritas ini /ƌǁĂŶƐLJĂŚĚĂŶĂƐŬŝĂ^ƵŶŐŬĂƌ
ca le ĞƌŬŽŵƉƌŽŵŝ
ĚĞŶŐĂŶ<ƵĂůŝƚĂƐ:
/zŽŐLJĂŬĂƌƚĂ ϭϯϳ͘ϰϵϵ
ďĞůĂŬĂŶŐĂŶĂŬƟĨŵĞŵďĂŶŐƵŶ
ďŝƐŶŝƐĚŝďĂŶĚŝŶŐďĞƌĂŬƟŶŐĚŝ
ŝƐŶŝƐ͗/ƌǁĂŶƐLJĂŚĚĂŶĂƐŬŝĂ^ƵŶŐŬĂƌŵĞŵŝůŝŬŝďŝƐŶŝƐ
Ői S <ƵĂůŝƚĂƐ͕ŵƵƚƵ͕ĚĂŶ Nusa Tenggara Timur ϭϯϲ͘Ϭϱϰ

dĞƵŬƵtŝƐŶƵĚĂŶ^ŚŝƌĞĞŶ^ƵŶŐŬĂƌ
ĚĞƉĂŶůĂLJĂƌ͘<ĞĚƵĂŶLJĂŵĞŶũĂũĂŬŝ
ĚŝďĞƌďĂŐĂŝďŝĚĂŶŐ͘DŝƐĂůŶLJĂ͕ĚŝďŝĚĂŶŐƚŽƵƌĂŶĚ
travel͕ƉĂƐĂŶŐĂŶƐĞůĞďŝŶŝŵĞŵŝůŝŬŝ:ĂŶŶĂŚdŽƵƌΘ
rate ĂŶŐƵŶWĞƌƐŽŶĂů ŬŽŶƐŝƐƚĞŶƐŝĂĚĂůĂŚ Sulawesi Selatan ϭϮϲ͘ϰϴϵ
ďŝƐŶŝƐŬƵůŝŶĞƌ͕ƐĞƉĞƌƟ strudel dan
ďŽůƵŬĞŬŝŶŝĂŶ͘ŝďŝĚĂŶŐĨĞƐLJĞŶ͕
ŬĞĚƵĂŶLJĂũƵŐĂŵĞŵďĂŶŐƵŶďŝƐŶŝƐ
dƌĂǀĞůLJĂŶŐŬŚƵƐƵƐƵŶƚƵŬƉĞƌũĂůĂŶĂŶƵŵƌĂŚĚĂŶ
ŚĂũŝ͘ŝďŝĚĂŶŐĨĞƐLJĞŶ͕ŵĞƌĞŬĂũƵŐĂŵĞŵŝůŝŬŝ</ďLJ
St Branding ͗DƵůĂŝůĂŚ
membangun personal
ůĂŶŐŬĂŚƉĞŶƟŶŐƵŶƚƵŬ
menjamin scale up
ďŝƐŶŝƐƐƵŬƐĞƐ͘
Sumatera Utara
Banten
ϭϮϬ͘ϭϲϯ
ϭϬϳ͘ϲϳϳ
ĂƐŬŝĂ^ƵŶŐŬĂƌLJĂŶŐĐƵŬƵƉĚŝŵŝŶĂƟŽůĞŚďĂŶLJĂŬ ďƌĂŶĚŝŶŐLJĂŶŐŝŶĚĂŚďĂŐŝ
ďĞƌŶĂŵĂ'ĞƌĂŝ,ĂǁĂ͘EĂŵƵŶ͕ ŽƌĂŶŐ͘^ĞůĂŝŶŝƚƵ͕ŵĞƌĞŬĂũƵŐĂŵĞŵŝůŝŬŝƌƵŵĂŚ ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ͘,ĂůŝŶŝĂŬĂŶ Nusa Tenggara Barat ϭϬϰ͘ϱϴϴ
ŵĞƌĞŬĂĨŽŬƵƐƉĂĚĂĨĞƐLJĞŶ ƉƌŽĚƵŬƐŝZtEWŝĐƚƵƌĞ͕ e-commercetŽŬƵtŽŬƵ͕ ŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶĐŝƚƌĂ
ŵƵƐůŝŵLJĂŶŐŬĞŬŝŶŝĂŶ͘ WĂŶĂLJĂ͕ĚĂŶůĂŝŶŶLJĂ͘ ƉŽƐŝƟĨƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶĚĂůĂŵ Sumber: WƌŽĮů
/ŶĚƵƐƚƌŝDŝŬƌŽ
ƉĞƌƐĞƉƐŝƉƵďůŝŬƐĞĐĂƌĂ ĚĂŶ<ĞĐŝůϮϬϮϬ

luas.
DĞŵƉĞƌŬƵĂƚdŝŵ: Scale
ŝĚĂŶŐhƐĂŚĂStartup di Indonesia ^ŬĂůĂhƐĂŚĂStartup DĂƐĂůĂŚ
upƟĚĂŬĂŬĂŶƚĞƌĐĂƉĂŝƚĂŶƉĂ
ĂĚĂŬĞƌũĂƐĂŵĂLJĂŶŐďĂŝŬ͘
ŶĚĂƉĞƌůƵŵĞŵƉĞƌŬƵĂƚƟŵ
'ĞŶĞƌĂů ϯϮ͕ϳϬй Besar ĚĂůĂŵ dan membangun suasana
ŽŶƚĞŶƚƌĞĂƚŽƌ ϭϲ͕ϰϴй
DĞĚŝĂ ϰ͕ϵϮй
ϱ͕Ϯй
DĞŶũĂůĂŶŬĂŶ ŵĂƟ<ŽŵƉĞƟƚŽƌ :
ŬĞƌũĂLJĂŶŐƐĞŚĂƚ͘ZƵƟŶůĂŚ
ƵŶƚƵŬďĞƌŬŽŶƐƵůƚĂƐŝĚĞŶŐĂŶ
ŝŐŝƚĂůdŽƵƌŝƐŵ ϲ͕ϵϳй DĞŶĞŶŐĂŚ Startup ŵĂƟĚĂŶĐĂƌŝƚĂŚƵ
ďĂŐĂŝŵĂŶĂŬŽŵƉĞƟƚŽƌďŝƐĂ
ĂŚůŝ͕ƚĞƌƵƚĂŵĂƐĂĂƚŵĞŶĞŵƵŝ :ƵŵůĂŚhD<D dĂŶƚĂŶŐĂŶhD<D
ŝŐŝƚĂů>ŽŐŝƐƟĐ ϭϴ͕ϱй ŵĂƐĂůĂŚŬŽŵƉůĞŬƐ͘
e-Commerce
ϭ͕ϰϴй
ϭϰ͕ϱϵй DŝŬƌŽ ZĞŐƵůĂƐŝ ϭϯ͕ϯй ŵĞƌĂŝŚŬĞƐƵŬƐĞƐĂŶ͕ďĂŝŬ
Sumber: Populix
Go Digital ;ũƵƚĂͿ ĞƌƚƌĂŶƐĨŽƌŵĂƐŝŝŐŝƚĂů
ϰϴ͕ϭй &ĂƐŝůŝƚĂƐ ϴ͕ϴй ĚĂƌŝƐĞŐŝŽƉĞƌĂƐŝŽŶĂů͕
&ŝŶƚĞĐŚ ϴ͕ϱϮй ƐƵŵďĞƌĚĂLJĂ͕ŵĂƵƉƵŶ Realisasi DĂƐĂůĂŚWĞŵďŝĂLJĂĂŶ 57%
Ϯ͕ϲϮй <ĞĐŝů Market ϭϮ͕ϵй
Game Developer ƉƌŽĚƵŬƐŝŶLJĂ͘>ĂůƵ͕ƚĞƌĂƉŬĂŶ pada
Ϯϴ͕Ϯй ^ƚƌĂƚĞŐŝ ϭϮ͕ϯй <ƵƌĂŶŐWĞůĂƟŚĂŶŝŐŝƚĂů ϰϵй
ĚƵƚĞĐŚ ϲ͕ϯϵй ŚĂůLJĂŶŐĚŝƉĞƌĐĂLJĂĚĂƉĂƚ 2022
,ĞĂůƚŚƚĞĐŚ ϯ͕ϮϬй
Sumber:
ŵĞŵďĂŶŐƵŶƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶĚŝ ϭϭ
DŽĚĂů ϯϰ͕ϭй
ϯϬ
Masyarakat
/ŶĚƵƐƚƌŝ<ƌĞĂƟĨ ďŝƐŶŝƐLJĂŶŐƐĞĚĂŶŐ <ĞŬƵƌĂŶŐĂŶ DŝŶŝŵƵŬƵŶŐĂŶ<ĞďŝũĂŬĂŶ ϰϯй
ŐƌŽƚĞĐŚ Ϯ͕ϭϯй ĚĂŶ<ŽŵƵŶŝŬĂƐŝ ^D ϭϴ͕ϳй
/ŶĚŽŶĞƐŝĂ;D/<d/Ϳ ĚŝŬĞŵďĂŶŐŬĂŶ͘ ϭϵ
Sumber: DĂƐLJĂƌĂŬĂƚ/ŶĚƵƐƚƌŝ DŝŶŝŵDĞŶƚŽƌŝƐŶŝƐ ϯϮй
<ƌĞĂƟĨĚĂŶ<ŽŵƵŶŝŬĂƐŝ
/ŶĚŽŶĞƐŝĂ;D/<d/Ϳ
/ŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌLJĂŶŐŬƵƌĂŶŐďĂŝŬ Ϯϲй
Sumber: Bukalapak,
ŝƐŶŝƐ͕ĚŝŽůĂŚ Target pada 2024 Sumber:'ΘdĞůŬŽŵ

dĂŚƵŶĞƌĚŝƌŝ <2010 ϳ͕ϭϯй

ϮϬϭϬͶϮϬϭϱ ϰϬ͕Ϭϴй ϭ Ϯ ϯ ϰ
Startup di ϮϬϭϲͶϮϬϮϬ ϰϬ͕Ϭϴй
Indonesia dŝĚĂŬĚŝŬĞƚĂŚƵŝ ϲ͕ϲϰй WĞƌƵƐĂŚĂĂŶŵĞŵŝůŝŬŝƚƌĂĮŬƉĞŶũƵĂůĂŶLJĂŶŐ WĞƌƵƐĂŚĂĂŶƐƵĚĂŚ WĞƌƵƐĂŚĂĂŶŵƵůĂŝ WĞƌƵƐĂŚĂĂŶŵƵůĂŝŬĞǁĂůĂŚĂŶ
WĞƌŝŶŐŬĂƚEĞŐĂƌĂ Kriteria ďĞƌũĂůĂŶŬŽŶƐŝƐƚĞŶĚĂŶƚƌĞŶŶLJĂƚĞƌƵƐ ďĞƌŚĂƐŝůŵĞŶĞŬĂŶ ŵĞŵďƵƚƵŚŬĂŶƉĞƌĂŶ ĚĂŶďĂŚŬĂŶŵĞŶŽůĂŬƉĞƐĂŶĂŶ
ŵĞŶŝŶŐŬĂƚƐĞŚŝŶŐŐĂŬĞĐŝůŬĞŵƵŶŐŬŝŶĂŶŵĞƌƵŐŝ͘ ƌŝƐŝŬŽĚĞŶŐĂŶďĂŝŬ profesional guna ŬĂƌĞŶĂŬĞƚĞƌďĂƚĂƐĂŶƐƵŵďĞƌ
ĚĞŶŐĂŶ:ƵŵůĂŚ Perusahaan WĂĚĂĨĂƐĞŝŶŝ͕ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶƵŵƵŵŶLJĂŵƵůĂŝ ŵĞƐŬŝƟĚĂŬĂĚĂ ŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶŵƵƚƵ ĚĂLJĂ͘,ĂůŝŶŝĂĚĂůĂŚĐŝƌŝ

Startup Terbanyak ^ŝĂƉScale Up ŵĞŵŝůŝŬŝŬŽŶƐƵŵĞŶůŽLJĂůLJĂŶŐŵĞŵĞƐĂŶ

ďĞƌƵůĂŶŐŬĂůŝŬĂƌĞŶĂƐƵĚĂŚƉĞƌĐĂLJĂĚĞŶŐĂŶ
ũĂŵŝŶĂŶďĂŚǁĂďŝƐŶŝƐ
ĂŬĂŶďĞƌŚĂƐŝů͘
ƉƌŽĚƵŬƐŝĚĂŶ
ŬĞůĂŶĐĂƌĂŶĚŝƐƚƌŝďƵƐŝ͘
ďĂŚǁĂƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶŵĞƐƟŶLJĂ
ďŝƐĂƚƵŵďƵŚůĞďŝŚďĞƐĂƌĚĂƌŝ
Sumber: Populix ŬƵĂůŝƚĂƐƉƌŽĚƵŬ͘ posisi saat ini.
 ϭ ŵĞƌŝŬĂ^ĞƌŝŬĂƚ ϳϱ͘ϯϱϲ
^ƵŵďĞƌ͗DĂƐLJĂƌĂŬĂƚ/ŶĚƵƐƚƌŝ<ƌĞĂƟĨĚĂŶ
 Ϯ /ŶĚŝĂ ϭϱ͘ϲϴϮ
DĂŶĨĂĂƚDŽĚĂůsĞŶƚƵƌĂƵŶƚƵŬScale Up ŝƐŶŝƐ
<ŽŵƵŶŝŬĂƐŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ;D/<d/Ϳ
 ϯ /ŶŐŐƌŝƐ ϲ͘ϳϮϯ
4 Kanada ϯ͘ϳϮϯ
DĞŶŐĞŵďĂŶŐŬĂŶWŽƚĞŶƐŝhƐĂŚĂ ZĞŶƚĂďŝůŝƚĂƐLJĂŶŐĂŝŬ >ŝŬƵŝĚŝƚĂƐLJĂŶŐĂŝŬ DĞŶĚĂƉĂƚ<ĞƉĞƌĐĂLJĂĂŶĂŶŬ
 ϱ ƵƐƚƌĂůŝĂ Ϯ͘ϲϳϲ WĞƌƵƐĂŚĂĂŶŵŽĚĂůǀĞŶƚƵƌĂďŝĂƐĂŶLJĂƟĚĂŬŚĂŶLJĂďĞƌƉĞƌĂŶ ZĞŶƚĂďŝůŝƚĂƐƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶLJĂŶŐŵĞŶĚĂƉĂƚŵŽĚĂů DĞƐŬŝŵĞŶĚĂƉĂƚƚĂŵďĂŚĂŶĚĂŶĂ͕ ^ĞďĂŐĂŝƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶƌŝŶƟƐĂŶ͕ƐƵůŝƚďĂŐŝŵĞƌĞŬĂƵŶƚƵŬŵĞŶĚĂƉĂƚŬĂŶ
Sebaran Startup di Indonesia  ϲ /ŶĚŽŶĞƐŝĂ Ϯ͘ϰϱϲ ƐĞďĂŐĂŝŝŶǀĞƐƚŽƌ͘DĞƌĞŬĂũƵŐĂĂŬĂŶƚĞƌůŝďĂƚĚĂůĂŵ ǀĞŶƚƵƌĂĐĞŶĚĞƌƵŶŐďĂŝŬ͘>ĂŶƚĂƌĂŶƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶƟĚĂŬƉĞƌůƵŵĞŵďĂLJĂƌ ƉĞƌŵŽĚĂůĂŶĚĂƌŝďĂŶŬ͘DĂŶĂũĞŵĞŶLJĂŶŐďĞůƵŵƐƚĂďŝůŚŝŶŐŐĂƌŝƐŝŬŽŐĂŐĂů
 ĂŶĚĂĐĞŚ DĞĚĂŶ WĂĚĂŶŐ WĞŬĂŶďĂƌƵ WĂůĞŵďĂŶŐ :ĂďŽĚĞƚĂďĞŬ ĂŶĚƵŶŐ ^ĞŵĂƌĂŶŐ  ϳ :ĞƌŵĂŶ Ϯ͘ϯϳϯ ŵĂŶĂũĞŵĞŶĚĂŶŵĞŶũĂĚŝŬĂŶƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶLJĂŶŐĚŝďĞƌŝŬĂŶ ŵŽĚĂůǀĞŶƚƵƌĂŝŬƵƚŵĞŵďĂŶƚƵĚĂƌŝƐŝƐŝ beban bunga dan angsuran utang. ďĂLJĂƌĐŝĐŝůĂŶŵĞŵďƵĂƚďĂŶŬƟĚĂŬŵĂƵŵĞŶŐĂŵďŝůƌŝƐŝŬŽ͘,ĂůŝŶŝďĞƌďĞĚĂ
 Ϯϳ ϰϴ ϭϯ ϯϴ ϭϱ ϰϴϭ ϵϯ ϭϭ ĚĂŶĂƐĞďĂŐĂŝŵŝƚƌĂďŝƐŶŝƐ͘WĞƌƵƐĂŚĂĂŶǀĞŶƚƵƌĂĂŬĂŶ ŵĂŶĂũĞŵĞŶ͕ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶũĂĚŝůĞďŝŚĞĮƐŝĞŶĚĂůĂŵ Modal ventura bisa langsung ĚĞŶŐĂŶĚĂŶĂǀĞŶƚƵƌĂLJĂŶŐŵĂƵŵĞŶĂŶŐŐƵŶŐŝƚƵ͘ĞŶŐĂŶďĞƌŐĂďƵŶŐŬĞ
 ϴ WƌĂŶĐŝƐ ϭ͘ϱϵϰ
ŵĞŶũĂĚŝƌĞŬĂŶLJĂŶŐŵĞŵďĂŶƚƵŵĞŶŐĞŵďĂŶŐŬĂŶƉƌŽĚƵŬ͕ ŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶďŝĂLJĂƉĞŵĂƐĂƌĂŶĚĂŶƉƌŽĚƵŬƐŝ ĚŝƉĂŬĂŝƵŶƚƵŬŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶ ĚĂŶĂǀĞŶƚƵƌĂ͕ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶũƵŐĂĂŬĂŶŵĞŶĚĂƉĂƚŬĞƉĞƌĐĂLJĂĂŶĚĂƌŝďĂŶŬ
 ^ŽůŽ zŽŐLJĂŬĂƌƚĂ ^ƵƌĂďĂLJĂ DĂůĂŶŐ WŽŶƟĂŶĂŬ ĂůŝŬƉĂƉĂŶ ĞŶƉĂƐĂƌ DĂŬĂƐƐĂƌ  ϵ ^ƉĂŶLJŽů ϭ͘ϰϯϯ ŝĚĞ͕ĚĂŶƉŽƚĞŶƐŝďŝƐŶŝƐĂŐĂƌŵĞŶũĂĚŝůĞďŝŚďĞƐĂƌ͘ ƐĞŚŝŶŐŐĂƉŽƚĞŶƐŝŬĞƵŶƚƵŶŐĂŶŶLJĂďŝƐĂŵĞŶŝŶŐŬĂƚ͘ ůŝŬƵŝĚŝƚĂƐƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ͘ LJĂŶŐďĞƌƉŽƚĞŶƐŝũĂĚŝƉĞŵďĞƌŝŵŽĚĂůƵƐĂŚĂƉŽƚĞŶƐŝĂů͘
ϱϬ ϴϱ ϱϭ ϭϭϱ ϵ ϯϰ ϱϵ ϲϭ 10 Brasil ϭ͘ϭϳϮ ^ƵŵďĞƌ͗K:< ŝƐŶŝƐͬŚĞůƐĞĂsĞŶĚĂͬWĞƚƌŝĐŝĂĂŚLJĂWƌĂƚǁŝ
^ƵŵďĞƌ͗DĂƐLJĂƌĂŬĂƚ/ŶĚƵƐƚƌŝ<ƌĞĂƟĨĚĂŶ<ŽŵƵŶŝŬĂƐŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ;D/<d/Ϳ

6 Minggu, 15 Januari 2023 WEEKLY WEEKLY Minggu, 15 Januari 2023 7

 Berbisnis
Demi
Kelestarian
Alam
Kelestarian alam dan lingkungan menjadi perhatian
semua pihak, termasuk pebisnis. Hal ini mendorong
bermunculannya ecopreneur, wirausahawan yang
melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian
lingkungan baik air, udara maupun tanah.
DEWI ANDRIANI
dewi.andriani@bisnis.com
S
eap pelaku usaha pas ingin mendapat-
kan keuntungan saat berbisnis, sehingga
kadang abai terhadap lingkungannya. Na-
mun, kini banyak pelaku usaha yang mu-
lai memperhakan dampak lingkungan
dengan menerapkan prinsip berkelanjut-
an atau disebut sebagai ecopreneur.
Mereka bahkan hadir dengan bisnis model yang ino-
vaf dan memiliki potensi kuat untuk tumbuh dan ber-
kembang.
Namun, ada banyak tantangan yang dihadapi oleh
para ecopreneur untuk dapat naik kelas terutama da-
lam hal standar kehidupan atau awareness yang sama
ngkatan dan levelnya seper di negara maju.
Meski demikian, sudah ada sejumlah pelaku indus-
tri yang memberikan dukungan dan perhaan kepada
para pelaku usaha yang memiliki kepedulian terhadap
isu sosial dan lingkungan untuk dapat bertumbuh dan
naik kelas salah satunya Bank DBS Indonesia melalui
DBS Foundaon.
Mona Monika, Head of Group Strategic Markeng &
Communicaons, PT Bank DBS Indonesia mengatakan,
sejak DBS Foundaon dibentuk pada 2014, sedaknya
sudah membantu lebih dari 900 pelaku usaha yang me-
miliki kepedulian terhadap isu sustainability di Asia.
Selain itu, DBS Foundaon juga telah mengucurkan
dana hibah lebih dari Sin$13 juta untuk membantu, -
dak hanya meningkatkan kapasitas bisnis mereka tetapi
juga menavigasi tantangan bisnis dan perekonomian
yang dihadapi saat itu.
Misalnya saja, fokus yang dak berimbang atas dam-
pak sosial dan lingkungan vs pengembangan bisnis,
pengaturan keuangan (cash flow management), pro-
duksi, penyediaan kapasitas dan kualitas produk hingga
manajemen distribusi.
Termasuk juga kebutuhan akan peningkatan kapital,
sumber daya manusia yang memadai, pemasaran, dan
lain sebagainya.
“Melalui dukungan yang diberikan, kami melihat cu-
kup banyak di antara pelaku usaha yang berhasil bere-
volusi dari startup menjadi perusahaan yang bertum-
buh kembang dengan stabil dan menciptakan dampak
yang terukur nyata,” ucapnya.
Mona mengatakan bahwa Bank DBS Indonesia juga
telah memberikan dana hibah kepada 15 social en-
treprise (SE) di Indonesia dan mengucurkan total
Rp10,5 miliar dana hibah melalui SE DBS Foundaon
Grant Programme kepada wirausaha yang memiliki
misi sosial di bidang lingkungan, pengelolaan sampah,
serta edukasi.
“Melalui dukungan yang diberikan, kami melihat cu-
kup banyak di antara pelaku usaha yang berhasil bere-
volusi dari startup menjadi perusahaan yang bertum-
buh kembang dengan stabil dan menciptakan dampak
yang terukur nyata,” ucapnya.
Adapun untuk tahun ini penerima DBS Foundaon
Grant Programme adalah Sukkha Cia, yang berfokus
pada sustainable fashion. Dalam memproduksi pakai-
annya mereka menggunakan bahan organik dan pe-
warna alami. Sukkha Cia juga menerapkan zero waste
sehingga limbah dari proses produksi pakaian mereka
dak mencemari lingkungan.
Pelaku usaha lainnya yang juga menghadirkan pro-
Komposisi Sampah Berdasarkan Jenis
Sisa makanan <ĂLJƵͬƌĂŶƟŶŐ Kertas/karton WůĂƐƟŬ Logam
39,78% 12,87% 12,12% 17,8% 3,2%
8 Minggu, 15 Januari 2023
kungan yang bersih serta sehat.
“Kami bermitra dengan bank sampah lokal untuk me-
ngedukasi karyawan dan masyarakat setempat tentang
cara meminimalkan dan mendaur ulang limbah untuk
menghasilkan uang demi keuntungan ekonomi.”
RAMAH LINGKUNGAN
Pelaku usaha yang juga menerapkan bisnis berkelan-
jutan dalam bisnisnya adalah Dian Elvira Rosa pemilik
usaha Kemala Home Living yang bergerak di bidang kri-
ya dan aksesoris rumah sekaligus pemasok produk ak-
sesoris rumahan ke berbagai pusat perbelanjaan.
Dalam mengembangkan produknya, Dian selalu
mengutamakan prinsip berkelanjutan dengan memilih
duk ramah lingkungan untuk mengurangi sampah dan material yang lebih ramah lingkungan, termasuk dari
mendorong proses daur ulang adalah Badjatex. Produ- sisi pemasaran, hingga operasional sehari-hari.
sen teksl yang berlokasi di Bandung ini membuat tero- Diakuinya, pada awal berdiri Kemala Home Living
bosan dengan melakukan perubahan cara penanganan menggunakan kayu rakyat sebagai bahan bakunya.
limbah di sekitar lingkungan pabrik. Namun saat ini, pihaknya sudah mengalihkan semua
Hendra Jusuf, Direktur PT Badjatex mengatakan bah- produknya dengan menggunakan bahan dasar kayu
wa perusahaannya telah secara berkelanjutan meng- Perhutani.
ulang proses produksi untuk mengurangi penggunaan Seper diketahui dalam proses pengelolaan hutan-
air dan energi sejak 2018 lalu guna menghadirkan bis- nya, Perhutani telah menggunakan sistem sustainable
nis fashion berkelanjutan. forest management dan telah terserfikasi oleh Sis-
“Kita tahu bahwa air merupakan sumber daya yang tem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Pihaknya juga te-
sangat penng dan dibutuhkan untuk akvitas sehari- lah menggan kemasan dengan beralih ke koran dan
hari tetapi hanya ada sedikit air tawar yang tersedia kardus bekas sehingga dapat mengurangi penggunaan
untuk kita maka kami pun mulai mengimplementasikan plask. “Bagi kami, sustainability memang suatu keha-
wastewater treatment,” ujarnya. rusan bagi semua bisnis,” ujarnya.
Hendra mengatakan bahwa dengan mengolah lim- Menurut Dian, bisnis bukan hanya sekadar menge-
bah yang sudah dihasilkan dari proses produksi maka jar keuntungan tetapi juga penng untuk memaskan
pihaknya dapat menghemat hingga 425 juta liter air penerapan value dapat diresapi oleh seluruh karyawan
dari rekayasa ulang proses produksi dan penggunaan dalam menjalankan keseharian operasional bisnis.
teknologi Ozone. Karena itulah, dalam mengembangkan bisnisnya dia
Menurutnya, selain hemat air, rekayasa ulang proses dak hanya berusaha meningkatkan kesadaran sustai-
produksi ini juga mengurangi penggunaan energi, serta nability pada masyarakat tetapi juga mengedukasi dan
bahan kimia yang dapat merusak lingkungan, termasuk menanamkan nilai-nilai sustainability kepada karya-
dapat mengurangi emisi karbon. wannya.
Badjatex juga telah menggunakan serat kapas orga- “Merupakan hal yang penng sekaligus menantang
nik sejak 2006 dan serat kapas daur ulang sejak 2009, karena kesadaran sustainability dak bisa dimiliki seca-
serta berkolaborasi dengan pemasok bahan kimia dan ra instan dan harus datang dari pribadi masing-masing,”
pewarna berkelanjutan untuk mengembangkan bahan katanya.
kain dengan bahan kimia berdampak rendah. Pada awalnya, seluruh proses produksi hingga pema-
Badjatex juga bekerja sama dengan mitra yang mema- saran dilakukan oleh Dian bersama suami saja. Sampai
sok kapas berserfikat BCI, kapas daur ulang, serat polies- akhirnya pada 2018, bersama enam orang karyawan
ter daur ulang, serat Tencel dan Refibra, hasil inovasi yang dan mitra bisnisnya, Kemala Home Living berhasil ber-
menggabungkan kayu dan serat kapas daur ulang. kembang dan membentuk perusahaan sendiri.
Dalam pengembangan bisnisnya, Badjatex juga mem- Kemala Home Living kini dak hanya mengandalkan
berdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan plaorm daring dalam melakukan penjualan, tetapi juga
dengan mengurangi atau menggunakan kembali pro- toko fisik yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Sela-
duk yang dapat didaur ulang demi menciptakan ling- in pelanggan lokal, perusahaan itu juga melayani pesanan
dari berbagai negara seper Singapura, Brunei, Jepang,
Lainnya Australia dan sejumlah negara Eropa.
Kawasan
Fasilitas 3,43
5,74 Ecopreneurship adalah wirausaha yang berinovasi dalam menciptakan dan
publik menjual produk ramah lingkungan atau jasa. Konsep utamanya mengubah
6,39
paradigma pelaku usaha dari berbisnis ekonomi yang berorientasi pada
mutlak keuntungan menjadi orientasi yang ramah lingkungan.
Komposisi Empat prinsip Ecopreneur dalam menjalankan usahanya
8,14
Perkantoran
sampah • Reduce atau mengurangi, yaitu melakukan penghematan penggunaan
40,93 sumber daya serta mengurangi penggunaan bahan beracun yang dapat
berdasarkan Rumah membahayakan lingkungan serta makhluk hidup lainnya.
sumber tangga • Reuse atau pemakaian kembali, menggunakan kembali sumber daya yang
sampah (%) ƐƵĚĂŚĚŝŐƵŶĂŬĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶĞĮƐŝĞŶƐŝĚĂŶĞĨĞŬƟǀŝƚĂƐ͘
17,37 • Recycle ĂƚĂƵŵĞŶĚĂƵƌƵůĂŶŐ͕ŵĞŶŐƵďĂŚďĞŶƚƵŬĚĂŶŵĞŵĂŶĨĂĂƚŬĂŶ
Pasar kembali limbah menjadi barang-barang yang berguna dan mempunyai
18 nilai jual.
Perniagaan • Upcycle,LJĂŝƚƵŵĞŵďĞƌŝŬĂŶŵĂŶĨĂĂƚLJĂŶŐďĂƌƵ͕ŝŶŽǀĂƟĨ͕ƐĞƌƚĂƚĂŵƉŝůĂŶ
ŵĞŶĂƌŝŬƉĂĚĂƉƌŽĚƵŬͲƉƌŽĚƵŬLJĂŶŐƚĂĚŝŶLJĂƐƵĚĂŚƟĚĂŬƚĞƌƉĂŬĂŝůĂŐŝ͘
Sumber: Ilmu.lpkn.id
Data Pengolahan Total Timbunan Kelompok Usaha Ecopreneur
Sampah 2021 Sampah : 1. Eco Farming, suatu kegiatan memilah dan mengolah sampah organik
30,89 juta LJĂŶŐŶĂŶƟŶLJĂĚŝƉĞƌƵŶƚƵŬŬĂŶďĂŐŝŬĞƉĞƌůƵĂŶƉĞƌƚĂŶŝĂŶ͕ƉĞƌŬĞďƵŶĂŶĚĂŶ
(ton/tahun) peternakan.
Contoh: Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik.
Total penangan Total pengurangan 2. Eco Digital, menciptakan sistem digitalisasi terhadap kebutuhan harian
sampah : sampah :
masyarakat.
14,97 juta 4,85 juta Contoh: Bekerja sama dengan para pengembang aplikasi untuk membuat
program yang membuat aplikasi bank sampah atau aplikasi layanan isi
ulang kebutuhan rumah tangga.
3. ĐŽĚƵĐĂƟŽŶ, ŵĞƌƵƉĂŬĂŶƉƌŽŐƌĂŵĞĚƵŬĂƐŝŬƌĞĂƟĨƚĞƌŬĂŝƚůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ͘
Contoh: Melakukan pendampingan dan pemberdayaan pengelolaan
sampah sekaligus mengajarkan bertanam tanaman produksi kepada
ŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚĂƚĂƵůŝŶŐŬƵŶŐĂŶƌƵŵĂŚƟŶŐŐĂů͘
4. Eco Tourism, yaitu wisata pengelolaan sampah.
Contoh: Menjadikan kegiatan di tempat pengelolaan sampah menjadi
wisata edukasi bagi siapapun yang ingin mempelajari dan mengelola
Kain Karet/kulit Kaca Lainnya ƐĂŵƉĂŚĂŐĂƌůĞďŝŚďĞƌŵĂŶĨĂĂƚ͘
2,51% 1,79% 2,38% 7,55% Sumber: ukmindonesia.id Bisnis/Adi Pramono
WEEKLY
 Kisah Sukses Bisnis Kaum Ibu
Dalam beberapa tahun belakangan, banyak orang berusaha untuk menjalankan bisnis,
atau berwirausaha. Kaum perempuan pun banyak terjun menjadi entrepreneur, bahkan
kaum ibu rumah tangga, yang biasa disebut sebagai mompreneur. Berikut kisah sukses
selebritas yang merangkap sebagai ibu rumah tangga dan juga pebisnis.

CHELSEA VENDA
redaksi@bisnis.com

Rieta Amilia Beta Zaskia Adya Mecca Najla Bisyir

N ama Zaskia Adya Mec-

ca belakangan mulai
jarang menghiasi layar kaca.
Sejak menikah dengan Ha-
nung Bramantyo, Zaskia kini
beralih menjadi mompre-
liki beberapa bisnis lain
di bidang fesyen, seper
Meccanism, dan Bia by
Zaskia Mecca. Meski sama-
sama mengambil ceruk di
bidang fesyen muslim, dua N ajla Bisyir adalah
mompreneur di
media sosial. Meski saat
itu media sosial belum ter-

R ieta Amilia Beta atau

akrab disapa Mama
Rita memiliki beberapa
bisnis. Ibu kandung Na-
gita Slavina itu menga-
wali kariernya sebagai
aktris sebelum akhirnya
menjadi pebisnis. Mama
Rieta merupakan aktor di
balik sejumlah tayangan
hiburan di televisi. Sebab,
mertua Raffi Ahmad itu
adalah pemilik rumah
produksi Frame Ritz.
Rumah produksi yang
didirikan pada 2005 itu
telah melahirkan aktris
ternama, seper Tyas
Mirasih, Kiki Farel, Bunga
Zainal, dan masih banyak
neur. Ibu dari lima anak ini
memiliki usaha di beberapa
bidang. Salah satu yang sa-
jenama lainnya itu memi-
liki konsep yang berbeda
dengan ZM.
balik viralnya dessert box
Biersweet by Najla. Bisnis
dessert box ini awalnya
lalu banyak dipakai untuk
bisnis, Najla tetap menco-
ba mempromosikannya di
lagi. Tayangan-tayangan ngat populer ialah bisnisnya Zaskia juga melebarkan dijalankan karena dirinya plaorm tersebut.
produksi Frame Ritz juga di bidang fesyen muslim sayap bisnis dengan menja- merasa bosan di rumah. Dari yang awalnya
banyak disiarkan di tele- dengan merek ZM. jal usaha kuliner bernama Ibu ga anak itu lantas hanya dibuat di dapur
visi-televisi nasional. Dalam 5 tahun terakhir, Mamah ke Jogja. Bisnis menantang diri dengan rumahan, kini Najla telah
Mama Rieta juga perkembangan jenama ZM kulinernya itu fokus pada mencoba menjalankan memiliki central kitchen
memiliki bisnis kuliner cukup signifikan. Zaskia ro-roan, seper rollcake, usaha. Tak disangka, kue sendiri. Biersweet by
bernama Dapoer Mama mengklaim ZM telah burger, dan aneka mi- yang dibuatnya viral di Najla pun sudah terse-
Ritz. Bisnisnya itu menye- menjadi jenama dengan numan dingin. Zaskia juga media sosial dan membuat bar di beberapa daerah,
diakan berbagai aneka penjualan nomor satu un- memiliki jenama kosmek banyak orang penasaran seper wilayah Jakarta, di
hidangan, dari premium tuk produk fesyen muslim bernama Zam Cosmecs ingin mencobanya. antaranya Kalibata, Radio
lapis Surabaya, ayam di beberapa marketplace yang mengusung konsep Najla berpendapat Dalam, Kemang, Rawama-
goreng atau ayam bacem di Indonesia. natural skin care tersebut keviralannya merupakan ngun, dan juga di Bogor,
frozen, hingga rendang Selain ZM, Zaskia sudah mendapatkan serfi- buah kerja kerasnya dalam Depok, Bali, Cibubur,
instan. sebenarnya masih memi- kasi halal dari MUI. memasarkan produk lewat hingga Surabaya.

Maia EsƟanty Samira Shihab

M engawali kariernya sebagai musisi,

nama Maia Esanty kini beralih
menjadi seorang mompreneur. Ibu dari Al,
El, dan Dul itu kini lebih sering bekerja di
balik layar. Meski tak lagi menjadi penyanyi,
Maia masih akf di dunia hiburan dengan
mengelola perusahaan rekaman Le
Moesiek Revole.
Beberapa aktris ternama, seper Dul Jae-
lani, Rafael Smash, Celine Evangelista, Pasto,
hingga Yuni Shara memproduksi karyanya di
Le Moesiek Revole.
Maia juga berkecimpung di bisnis kecan-
kan, melalui EMK Beverly Hills dan menjadi
distributor resmi perusahaan kosmek asal
Amerika Serikat tersebut. Beberapa bisnis
Maia yang lainnya ialah tempat karaoke
Alegro Family KTV, fesyen muslim Kayara by
Maia, dan lainnya.
Sumber: Wawancara, Bisnis, Lifepal, berbagai sumber, diolah
M enjadi seorang ibu tak menghalangi
Samira Shihab untuk berbisnis. Mom-
preneur sukses ini merupakan aktor di balik
plaorm Tinkerlust. Marketplace yang menjual
aneka item fesyen preloved tersebut didirikan
oleh Samira bersama sahabatnya, Aliya Amitra.
Ide awal membuat Tinkerlust berasal dari
pengalaman pribadi. Saat itu, lemari pakaian
Samira kerap kali penuh dan terlalu sesak. wadah itu, Tinkerlust, lebih banyak ditopang
Daripada dak terpakai, pakaian preloved dari modal pribadi, sebelum kemudian me-
itu kemudian dijual. Akhirnya, muncul ide nemukan investor. Dengan makin maraknya
membuat plaorm yang bisa menjadi wadah konsep sustainable, kini bisnis Samira makin
jual beli barang preloved berkualitas. berkembang dan menjadi salah satu plaorm
Selama kurang lebih satu tahun, perjalanan preloved yang diburu banyak orang.

MENGINAP 24 JAM DI POMELOTEL

PATRA KUNINGAN JAKARTA
JAKARTA—Awal tahun menjadi semangat
baru untuk merencanakan perjalanan dan
wisata. Mengawali tahun baru 2023, Pomelotel
yang merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi di
Jalan Dukuh Patra, Kuningan, Jakarta selalu hadir
memanjakan para tamu dengan memberikan
promo-promo menarik yang menjadi magnet
kuat untuk bisa menghabiskan waktu liburannya
di Pomelotel yang sayang jika dilewatkan.
Kali ini Pomelotel memberikan penawaran
͞Ϯϰ ,ŽƵƌ ^ƚĂLJĐĂƟŽŶ͟ ƐĞŚĂƌŐĂ ZƉϲϱϬ͘ϬϬϬ͕ͲͬϮϰ
ũĂŵƐĂũĂĚŝŬĂŵĂƌƟƉĞ^ƵƉĞƌŝŽƌ͘WƌŽŵŽ͞Ϯϰ,ŽƵƌ
^ƚĂLJĐĂƟŽŶ͟ ŵĞŵďĞƌŝŬĂŶ ŬĞůƵůƵĂƐĂĂŶ ŬĞƉĂĚĂ
ƚĂŵƵ ƵŶƚƵŬ ŵĞŶŝŬŵĂƟ ŬĂŵĂƌ ĚĂŶ ĨĂƐŝůŝƚĂƐ
Pomelotel tanpa harus diburu-buru oleh waktu.
dĂŵƵ LJĂŶŐ ŵĞŶŐŝŶĂƉ ŶĂŶƟŶLJĂ ƟĚĂŬ ŚĂƌƵƐ
check out pada pukul 12.00 siang tetapi tamu
dapat melakukan proses check out di jam tamu
datang saat check in. Kesempatan ini hanya
ĚĂƉĂƚ ĚŝŶŝŬŵĂƟ ŽůĞŚ ƚĂŵƵ LJĂŶŐ ŵĞŵĞƐĂŶ
ŬĂŵĂƌůĂŶŐƐƵŶŐŵĞůĂůƵŝƌĞĐĞƉƟŽŶŝƐƚ,ŽƚĞůĂƚĂƵ
dapat juga melalui website www.pomelotel.
ĐŽŵ ĂƚĂƵƉƵŶ ƚĞůĞƉŽŶ ŬĞ ϬϮϭϴϯϳϬϵϱϴϴ ĂƚĂƵ
tŚĂƚƐƉƉϬϴϭϭϵϵϭϵϱϴϴ͘;ΎͿ

PEMBUKAAN PROMPTUS, WOMEN AND

CHILDREN CLINIC
TANGERANG—Mengawali tahun 2023
dengan harapan baru, Promptus Clinic
meresmikan pembukaan klinik pertamanya
di Tangerang Selatan.
Klinik yang berlokasi tepat di jantung
ŬŽƚĂ͕ ZƵŬŽ ŽƵůĞǀĂƌĚ ^ ŵĞŶŐŚĂĚŝƌŬĂŶ
pilihan tempat pelayanan kesehatan lengkap
ĚĂŶ ŬŽŵƉƌĞŚĞŶƐŝĨ ƵŶƚƵŬ /ďƵ ĚĂŶ ŶĂŬ͘
DĞŶŐƵƐƵŶŐ ƚĂŐůŝŶĞ ͞,ŽůŝƐƟĐ ĂƌĞ͕ ,ŽůŝƐƟĐ
>ŝĨĞ͘͟ WƌŽŵƉƚƵƐ ůŝŶŝĐ ŚĂĚŝƌ ĚĂŶ ĚŝůĞŶŐŬĂƉŝ
dengan berbagai poli kesehatan yang
ŵĞŶƵŶũĂŶŐ ƉĞůĂLJĂŶĂŶ ƵŶƚƵŬ /ďƵ ĚĂŶ ŶĂŬ͕
ƐĞƉĞƌƟ WŽůŝ <ĞďŝĚĂŶĂŶ ĚĂŶ <ĂŶĚƵŶŐĂŶ͕ WŽůŝ
Anak, Poli Laktasi, Poli
Penyakit Dalam, Pelayanan Akupuntur,
ĚĂŶ WĞůĂLJĂŶĂŶ ƐƚĞƟŬĂ͘ ^ĂůĂŚ ƐĂƚƵ ĨŽƵŶĚĞƌ
Promptus Clinic, dr Agus Heriyanto, Sp.OG,
DZ^͕DD
mengatakan bahwa harapan memberikan
ƉĞůĂLJĂŶĂŶƚĞƌďĂŝŬďĂŐŝ/ďƵĚĂŶŶĂŬĚŝƐĂƚƵ
tempat agar memudahkan pasien. “Kami
ingin selalu memberikan pelayanan yang
bukan hanya diinginkan tapi juga dibutuhkan
pasien sehingga seluruh kebutuhan pasien
ĚĂƉĂƚ ĚŝůĂLJĂŶŝ Ěŝ ƐĂƚƵ ƚĞŵƉĂƚ͘͟ hŶŐŬĂƉ Ěƌ͘
ŐƵƐ,ĞƌŝLJĂŶƚŽ͘hŶƚƵŬŝŶĨŽƌŵĂƐŝůĞďŝŚůĂŶũƵƚ
ŵĞŶŐĞŶĂŝ WƌŽŵƉƚƵƐ ůŝŶŝĐ ƐŝůĂŚŬĂŶ ŝŬƵƟ
ƐŽƐŝĂůŵĞĚŝĂĚŝΛƉƌŽŵƉƚƵƐĐůŝŶŝĐ͘;ΎͿ

WEEKLY Minggu, 15 Januari 2023 9

 Geliat Panggung
nan Dinamis
Pandemi yang berlangsung selama
lebih lebih dari dua tahun membuat
industri seni dan hiburan seakan mati
suri. Penghapusan PPKM diharapkan
menggerakkan kembali bisnis
pertunjukan.
S
LUKE ANDARESTA eiring dengan makin kondu-
redaksi@bisnis.com sifnya pandemi, industri per-
tunjukan perlahan bangkit
kembali, bahkan perputaran
bisnisnya kian kencang. Hal
itu lantaran mulai masifnya
berbagai agenda seni.
Kenda begitu, beberapa pelaku usaha
juga tetap menyiapkan sejumlah strategi
guna meningkatkan bisnis mereka. Upaya
ini dilakukan agar bisnis mereka kian ber-
kembang di tengah banyaknya kompetor
yang terus bermunculan.
Founder & Creave Director New Live En-
tertainment, Dino Hamid, menjelaskan pi-
haknya telah menyiapkan sejumlah agenda
konser yang menjadi intellectual property
(IP) untuk tahun depan. Salah satunya ada-
lah Jakarta Concert Week.
Bukan suatu fesval musik, Jakarta Con-
cert Week merupakan rangkaian agenda
konser yang akan dihelat selama 10 hari
berturut-turut. Selain itu, New Live Enter-
tainment (NLE) juga akan menggelar Circus
Concerto yang mengombinasikan antara
konser musik dengan sirkus.
"Kami membuat konsep pertunjukan mu-
sik yang baru dengan market yang hari ini
potensial di industri konser dan fesval mu-
sik," katanya.
Diakui oleh Dino bahwa pertumbuhan
industri konser musik yang potensial saat
ini juga diiringi oleh makin banyaknya pro-
motor yang baru bermunculan. Alih-alih
menyuguhkan konser atau fesval musik
yang mainstream, NLE justru mencoba me-
nawarkan konsep pertunjukan musik yang
relaf baru di Tanah Air.
Sebab, menurutnya, seap konser musik
cenderung akan menawarkan hiburan yang
sama terutama dalam menyuguhkan de-
retan lineup atau para musisi yang tampil.
Namun, konsep dan eksperimen penonton
menjadi celah bagi para promotor untuk
menawarkan sesuatu yang baru.
"Jadi orang punya opsi untuk mendapat-
kan hal baru," terang pria yang juga menja-
bat sebagai Ketua Umum Asosiasi Promotor
Musik Indonesia itu.
Dino menuturkan seper namanya, seba-
gai promotor, New Live Entertainment (NLE)
selalu berupaya untuk menyajikan konsep
hiburan yang baru bagi masyarakat. Bebera-
pa event yang telah dibuat NLE di antaranya
Jisphoria, Pengabdi Pesta, New Live! Experi-
ence, dan Mandalika Video Vibes.
"Kuncinya memang harus inovaf di te-
ngah pasar yang sangat dinamis ini. Jadi
kami sebagai promotor harus tepat menya-
sar ke target pasar yang mana," ujarnya.
Data Pendapatan Konser
Musik secara Global
dĂŚƵŶ WĞŶũƵĂůĂŶdŝŬĞƚ ^ƉŽŶƐŽƌ
Konser Musik Konser Musik
2017 US$21,09 miliar US$5,65 miliar
ϮϬϭϴ h^ΨϮϮ͕ϬϯŵŝůŝĂƌ h^Ψϱ͕ϴϱŵŝůŝĂƌ
ϮϬϭϵ h^ΨϮϮ͕ϵϰŵŝůŝĂƌ h^Ψϲ͕ϬϯŵŝůŝĂƌ
ϮϬϮϬ h^Ψϴ͕ϯϮŵŝůŝĂƌ h^ΨϮ͕ϭŵŝůŝĂƌ
ϮϬϮϭ h^Ψϭϱ͕ϮŵŝůŝĂƌ h^Ψϯ͕ϴϱŵŝůŝĂƌ
Sumber: ^ƚĂƟƐƚĂ
6 Perusahaan Hiburan Berpendapatan Terbesar di Dunia
Comcast Corp: US$105,6 miliar Sumber: Investopedia
The Walt Disney Co: US$69,7 miliar
Omzet Lelang Seni secara Global
ŚĂƌƚĞƌŽŵŵƵŶŝĐĂƟŽŶƐ/ŶĐ͗h^Ψϰϲ͕ϲŵŝůŝĂƌ (Juli 2021–Juni 2022)
Seni Rupa dan NFT Global
sŝĂĐŽŵ^/ŶĐ͗h^ΨϯϮ͕ϴŵŝůŝĂƌ US$15,2 miliar
Seni Kontemporer
Bolloré SA: US$27,7 miliar US$2,7 miliar
Seni Ultra Kontemporer
EĞƞůŝdž/ŶĐ͗h^ΨϮϮ͕ϲŵŝůŝĂƌ
h^ΨϰϭϵũƵƚĂ
10
Selain menyiapkan konten pertunjukan
musik yang menarik, penng bagi promotor
untuk dapat menguatkan kapabilitas sekali-
gus mengatur perhitungan bisnis yang tepat
agar usaha dapat berjalan sesuai target.
Sebab, menurut Dino, industri konser mu-
sik adalah salah satu bidang bisnis dengan
potensi risiko sekaligus keuntungan yang
besar. Jika perhitungan bisnisnya dak ma-
tang dan kontennya yang kurang menarik,
bukan dak mungkin suatu promotor justru
akan menemukan jurang kerugian."Banyak
acara gagal bukan karena masalah perizin-
an, tapi karena promotornya yang enggak
siap," paparnya.
Sebagai suatu ekosistem bisnis, Dino pun
opmiss bahwa industri konser musik akan
bisa terus berjalan pada tahun ini meski diba-
yangi akan risiko resesi ekonomi. Sebab, lan-
jutnya, perputaran uang yang terjadi dalam
industri tersebut turut menghidupkan sejum-
lah entas bisnis yang terlibat di dalamnya.
Presiden Direktur Ciputra Artpreneur,
Rina Ciputra Sastrawinata, mengatakan saat
ini bisnis seni pertunjukan dan seni rupa di
Indonesia mulai menggeliat setelah pem-
batasan-pembatasan yang harus dilakukan
selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut salah satunya terlihat dari
beberapa seni pertunjukan yang telah di-
helat oleh Ciputra Artpreneur Theatre yang
selalu disambut antusias oleh masyarakat.
Mulai dari Teater Musikal Monolog Inggit
Garnasih, Under The Volcano, Balloon!, dan
Musikal Broadway Rent.
"Kami berharap pada 2023, kami dapat
menyamai ngkat sales atau penjualan se-
per sebelum pandemi," ujarnya.
MENGUKUR RISIKO
Meski begitu, tahun ini juga dibayangi
oleh risiko resesi global. Terkait hal tersebut,
Rina mengatakan pihaknya tetap berha-
ha mengukur risiko dari seap akvasi di
Ciputra Artpreneur, baik secara kualitas per-
tunjukan dan seni rupa maupun perhitung-
an ekonominya.
Menurutnya, dak mudah bagi pelaku
usaha di bidang seni untuk meningkatkan
bisnisnya di tengah kondisi yang masih diba-
Negara
ŵĞƌŝŬĂ^ĞƌŝŬĂƚ
ŚŝŶĂ
ƌŝƚĂŶŝĂZĂLJĂ
WƌĂŶĐŝƐ
<ŽƌĞĂ^ĞůĂƚĂŶ
:ĞƉĂŶŐ
:ĞƌŵĂŶ
WŽůĂŶĚŝĂ
ƵƐƚƌĂůŝĂ
^ĞůĂŶĚŝĂĂƌƵ
BISNIS/MUHAMMAD AFANDI
Minggu, 15 Januari 2023
Bisnis/Himawan L. Nugraha
yangi pandemi. Namun, pihaknya percaya
bahwa dengan dukungan serius dari komu-
nitas pencinta seni dan pemerintah, industri
seni bisa terus berkembang lebih baik.
Diakui oleh Rina dalam rangka mencapai
target sekaligus meningkatkan bisnisnya, dia
menghadapi sejumlah tantangan yang salah
satunya adalah reorganisasi perusahaan aki-
bat efisiensi yang terpaksa dilakukan pada
masa pandemi.
Tantangan lainnya yakni memilih mitra
untuk berkolaborasi serta masih perlunya
perhaan serius dari pemerintah dalam
mendukung bisnis seni pertunjukan dan
seni rupa secara nyata.
Guna meningkatkan skala bisnisnya, pi-
haknya berkomitmen untuk menghadirkan
pertunjukan kesenian yang berkualitas de-
ngan beragam tema kepada masyarakat
Indonesia, sehingga mampu memperluas
segmen penonton di Ciputra Artpreneur
Theater. "Dengan begitu, seni pertunjukan
yang disuguhkan dak hanya eksklusif untuk
satu segmen tertentu saja," tambah Rina.
Pada kesempatan terpisah, Ivan Harris se-
laku Founder RedLine Kreasindo menutur-
kan pihaknya kini tengah mempersiapkan
konser 30 Tahun Berkarya Dewa 19 yang
akan dihelat pada 4 Februari 2023.
Selain itu, akan ada pula 4 konser bertaraf
internasional yang tengah digodok oleh pro-
motor RedLine Kreasindo. "Sejak Desember
2022 kami sedang intens mempersiapkan
agenda konser untuk 2003," katanya.
Menurut Ivan, berkaca pada krisis ekono-
mi pada 2008 silam, ancaman resesi ekono-
mi tahun ini dak akan berimbas pada geliat
industri konser musik di Tanah Air.
Ivan mengatakan untuk meningkatkan
bisnis, penng bagi promotor untuk selalu
belajar dan terus berinovasi untuk menyu-
guhkan konsep konser atau fesval musik
yang baru dan segar kepada penonton.
Dengan begitu, suatu promotor akan men-
dapatkan trust atau kepercayaan dari para
penikmat konser.
"Strategi kami menjaga kualitas dan terus
mengeluarkan inovasi terbaru. Ibaratnya
penonton sepi enggak apa-apa, asalkan ku-
alitasnya jangan turun," ujarnya.
10 Negara dengan Omzet Lelang & Pangsa
WĂƐĂƌ^ĞŶŝ<ŽŶƚĞŵƉŽƌĞƌdĞƌƟŶŐŐŝ
;ϭ:ƵůŝϮϬϮϭʹϯϬ:ƵŶŝϮϬϮϮͿ
Omzet Pangsa Pasar
(Market Share)
h^Ψϭ͘ϬϱϮ͘ϱϭϯ͘ϲϲϬ ϯϵй
h^ΨϳϰϬ͘ϯϲϮ͘ϮϲϮ Ϯϳй
h^Ψϰϴϲ͘ϯϮϱ͘ϯϴϱ ϭϴй
h^Ψϲϴ͘Ϭϰϭ͘ϯϭϴ ϯй
h^Ψϲϱ͘ϱϰϯ͘ϳϮϰ Ϯ͕ϰй
h^Ψϲϱ͘Ϯϰϵ͘ϭϴϴ Ϯ͕ϰй
h^ΨϰϬ͘ϳϵϳ͘ϲϭϲ ϭ͕ϱй
h^ΨϮϮ͘ϱϵϲ͘ϲϮϵ Ϭ͕ϴй
h^Ψϭϲ͘ϵϵϯ͘ϵϲϭ Ϭ͕ϲй
h^Ψϭϲ͘ϬϴϬ͘ϭϬϳ Ϭ͕ϲй
Sumber: Artprice
WEEKLY
 Peran Vital
Wirausaha Sosial
Menjalankan bisnis tak melulu soal pasar yang menurutnya masih dikuasai oleh
tengkulak, serta kurangnya sumber daya
mengejar keuntungan. Bagi social manusia (SDM) di bidang peternakan yang
berintegritas dan benar-benar disiplin da-
enterprise atau wirausaha sosial, bisnis lam menjalankan bisnis.
juga harus bisa memberikan manfaat Dengan kondisi tersebut, dia pun menyu-
sun beberapa strategi untuk dapat mening-
untuk kesejahteraan lingkungan di katkan usaha Jawara Farm. Dari sisi kebu-
tuhan modal, Agis mengatakan, pihaknya
sekitarnya. membuka suatu proyek investasi bagi hasil
dengan rekanan atau jejaring mereka yang
tertarik untuk turut mengembangkan usaha
duksi, teknik tenun, menjahit, dan wawasan
wirausaha, yang diharapkan dapat berguna
untuk mengatasi berbagai tantangan ekono-
mi dan menambah penghasilan mereka.
MAMPU MANDIRI
Bukan hanya sebagai penenun terampil
yang berwawasan, Tobatenun juga mendo-
rong ruang kewirausahaan agar para pene-
nun mampu mandiri sebagai pelaku eko-
nomi tenun itu sendiri. Secara keseluruhan
hingga saat ini, sebanyak hampir 224 pene-

N
LUKE ANDARESTA amun, bukan berar wi-
redaksi@bisnis.com rausaha sosial dak me-
miliki target bisnis. Pela-
ku wirausaha sosial juga
perlu membuat strategi
guna meningkatkan ska-
la usaha dan misinya.
Pendiri sekaligus pemilik Jawara Farm,
Nur Agis Aulia, menjelaskan model bisnis
yang dijalankan oleh Jawara Farm adalah ke-
mitraan yang melibatkan petani, peternak,
dan masyarakat. Untuk usaha ternak, para
peternak menyediakan kandang, lantas Ja-
wara Farm yang akan menyediakan bakalan,
pakan, pendampingan dan pemeliharaan.
"Jadi peternak memaskan perkembang-
an domba atau kambingnya, lalu kami yang
memasarkan," katanya.
Pria yang akrab disapa Agis itu menjelas-
kan kini sudah ada ratusan peternak kam-
bing yang bergabung dengan Jawara Farm.
Model sociopreneur yang dijalankannya
terbuk telah mampu membawa peternak
meningkatkan skala bisnisnya.
Selain itu, pihaknya juga menjalin kemit-
raan dengan investor untuk pengembangan
ternak dan kandang. Hal ini sejalan dengan
misi Agis saat menggagas Jawara Farm, yak-
ni ingin berkontribusi dalam menggerakkan
sekaligus mengembangkan perekonomian
di perdesaan khususnya di bidang pertanian
dan peternakan.
"Para peternak dak dibebani lagi cara
pemasarannya termasuk menentukan har-
ga pasar, sehingga mereka sudah bisa mem-
perkirakan jumlah penghasilan yang akan
didapatkan dalam seap musim panen,"
jelasnya.
Keterlibatan masyarakat dalam bisnis so-
sial yang dijalankan Jawara Farm juga melu-
as dengan membuat sistem keagenan yang
menjadi reseller menjual hewan-hewan ter-
nak, sehingga bisa menjadi sumber pengha-
silan mereka.
Dia memaparkan dalam sebulan rata-rata
Jawara Farm bisa menjual sebanyak 200-
400 ekor kambing. Namun, jika permintaan
sedang nggi seper misalnya pada saat
momen Iduladha, bisa menembus hingga
1.000—5.000 ekor dalam sebulan. "Jadi per
tahunnya kami bisa menjual hampir 12.000
ekor," paparnya.
Kenda begitu, sebagai bisnis sosial, Ja-
wara Farm berjalan bukan tanpa tantangan.
Agis menuturkan tantangan terbesar dalam
menjalankan bisnisnya datang dari sisi per-
modalan, untuk meningkatkan usahanya
menuju level industrial.
Selain itu, tantangan juga datang dari sisi
peternakan.
Di sisi lain, guna menciptakan SDM yang
unggul di bidang bisnis peternakan, Jawara
Farm juga membuka kesempatan magang
bagi mahasiswa ataupun masyarakat umum
selama 1—2 bulan. Nannya, mereka men-
dapatkan kesempatan untuk dapat berga-
bung dengan Jawara Farm.
Menurut Agis, untuk dapat menyelaras-
kan antara target bisnis dan misi sosial yang
ingin dicapai, satu wirausaha sosial harus se-
nanasa belajar, berinovasi, adapf dengan
segala kondisi dan tantangan yang ada, dan
fokus mencapai target yang ingin dicapai.
Selain itu, untuk manfaat yang lebih luas,
penng juga untuk terus melakukan kola-
borasi dengan berbagai pihak. "Tiga hal itu
yang kita pakai supaya bisnis Jawara Farm ini
bisa terus bertahan," terangnya.
Dia menuturkan bahwa pangsa pasar un-
tuk usaha ternak utamanya kambing dan
domba di Indonesia masih terbuka lebar.
Sebagai negara dengan populasi muslim
terbesar di dunia, permintaan hewan ternak
tersebut terus terjaga karena seap saat
ada masyarakat yang melakukan aqiqah.
Begitupun yang dilakukan oleh wirausaha
sosial yang lain. Tobatenun berupaya mem-
berikan peluang bagi para perempuan pera-
jin tenun di Sumatera Utara untuk mengem-
bangkan diri di tengah kesulitan ekonomi
dan minimnya potensi desa.
Beroperasi sejak 2020, Tobatenun me-
ngedepankan pendekatan holisk antar ko-
munitas perajin di Sumatera Utara melalui
edukasi dan pendampingan lewat satu ru-
mah komunitas bernama Jabu Bonang yang
berlokasi di Siantar.
Sampai saat ini, Tobatenun telah me-
ngembangkan berbagai tenun tradisional
Batak maupun tenun bermof kontempo-
rer dan membuat berbagai produk turunan
tenun seper ready to wear, homedecor,
dan aksesoris untuk dipasarkan.
"Kami ingin kriya dari Sumatera Utara ini
bisa bersaing dan sedaknya mendapatkan
posisi yang bagus di pasar nasional," kata
Chief Operang Officer Tobatenun, Melvi
Tampubolon.
Melvi menjelaskan bahwa secara konkret,
sampai saat ini Tobatenun telah menjalan-
kan sembilan program pendidikan dan pe-
lahan peningkatan kapasitas keterampilan.
Mulai dari pewarnaan benang, proses pro-
ϳ<ŝĂƚDĞŶũĂĚŝSociopreneur
nun telah menjalankan program penguatan
perempuan penenun.
"Jadi pendampingannya itu holisk dan
hard skill. Tapi memang yang berdampak
langsung dengan penghasilan itu adalah
dari segi hard skill. Itulah dua hal yang kami
selalu seimbangkan," jelasnya.
Dalam prosesnya, para SDM yang ada di
Tobatenun terbagi menjadi dua m yakni
kelompok yang berfokus pada pendam-
pingan dan pelahan komunitas penenun di
Sumatera Utara serta kelompok riset serta
pemasaran yang ada di Jakarta.
Dengan begitu, kualitas produk tenun
yang dihasilkan mulai dari material hingga
variasi warna tetap terjaga, sekaligus me-
maskan bahwa permintaan dan tren pa-
sarnya juga tetap berkelanjutan. "Sehingga
hulu dan hilir itu tetap sejalan," kata Melvi.
Dari pendampingan yang dilakukan, di-
harapkan akan muncul orang-orang yang
bisa terus menggerakkan kewirausahaan
yang berkelanjutan atau yang disebut se-
bagai local champion. Dengan begitu, satu
komunitas tenun di suatu desa bisa terus
berkembang setelah selesai mendapatkan
pendampingan.
Melibatkan banyak mitra dan komunitas,
Melvi mengatakan bahwa tantangan terbe-
sar dalam menjalankan bisnis Tobatenun
adalah dari sisi SDM. Pada awalnya, tak sedi-
kit masyarakat yang merasa skeps dengan
bisnis sosial yang ditawarkan.
Melvi menuturkan bahwa target yang
ingin dicapai oleh Tobatenun tahun ini yak-
ni terus berinovasi dalam memproduksi
kain tenun sekaligus mengolahnya menjadi
beragam produk turunan. Sampai saat ini,
Tobatenun telah memproduksi 34 jenis kain
tenun dengan beragam mof dan warna.
Untuk menjadi socialpreneur yang bisa
terus menjalankan sekaligus meningkatkan
bisnisnya secara berkelanjutan, Melvi me-
ngatakan penng untuk terus berpegang
teguh pada misi sosial utama yang dari awal
ingin dicapai.
Realisasi misi sosial itu pun harus terus di-
evaluasi seap tahunnya termasuk membu-
at indikator capaian yang konkret agar dapat
merumuskan strategi bisnis yang akan dija-
lankan. Sementara itu, dari segi peningkatan
usaha, penng bagi seorang socialpreneur
untuk terus berinovasi dan mendapatkan
customer insight.

Mendirikan bisnis untuk

memecahkan masalah sosial

Mengedukasi dan ^ƵŵďĞƌ͗UMKM Indonesia, Circlo, berbagai sumber diolah.

<ĂƌĂŬƚĞƌ memberdayakan
Sociopreneur masyarakat

Menjalankan usaha
WĞŶŐĞƌƟĂŶSociopreneur sesuai prinsip dan
ĞƟŬĂďŝƐŶŝƐ
Sociopreneur adalah seseorang yang mendirikan bisnis
untuk misi kemanfaatan sosial.
Menerapkan bisnis sosial
yang berkelanjutan
^ƵŵďĞƌ͗The Incap, Investopedia, berbagai sumber diolah. BISNIS/SINTA NOVIZAH
ϭϬWĞƌƵƐĂŚĂĂŶ^ŽƐŝĂů^ƵŬƐĞƐĚŝƵŶŝĂ
DĂůĂůĂ&ƵŶĚ
ƐŚŽŬĂ͗/ŶŶŽǀĂƚŽƌƐ dKD^^ŚŽĞƐ
ĨŽƌƚŚĞWƵďůŝĐ WĞŶĚŝƌŝ͗Malala
WĞŶĚŝƌŝ͗ Blake
Yousafzai & Ziauddin
WĞŶĚŝƌŝ͗ Bill Drayton Mycoskie
Yousafzai
dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗1980 dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗ 2006
dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗2013
ŝĚĂŶŐ͗ jejaring ŝĚĂŶŐ͗
ŝĚĂŶŐ͗pendidikan
kewirausahaan global pemberdayaan sosial
perempuan

'ƌĂŵĞĞŶĂŶŬ DĞƌĐLJ^ŚŝƉƐ ^ĂĨĞWŽŝŶƚdƌƵƐƚ ^ĞǀĞŶƚŚ'ĞŶĞƌĂƟŽŶ ^ĞĂǁĂƚĞƌ zŽŐĂ'ŝƌů D^K>ƐŚĂƌĞ>ƚĚ͘

WĞŶĚŝƌŝ͗ Muhammad WĞŶĚŝƌŝ͗^ĐŽƩ WĞŶĚŝƌŝ͗ Marc Koska WĞŶĚŝƌŝ͗ :ĞīƌĞLJ 'ƌĞĞŶŚŽƵƐĞ>ƚĚ͘ WĞŶĚŝƌŝ͗Rachel WĞŶĚŝƌŝ͗ ^ĞďĂƐƟĂŶ
Yunus Harrison dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗ 2006 Hollender & Alan WĞŶĚŝƌŝ͗ Charlie Paton Brathen Groh
dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗ 1980 dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗1978 ŝĚĂŶŐ͗ pendidikan & Newman dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗1991 dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗ 2018 dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗ 2014
ŝĚĂŶŐ͗ pembiayaan ŝĚĂŶŐ͗kesehatan kesehatan dĂŚƵŶďĞƌĚŝƌŝ͗ 1988 ŝĚĂŶŐ͗ keamanan ŝĚĂŶŐ͗ pendidikan ŝĚĂŶŐ͗energi bersih
kredit mikro ŝĚĂŶŐ͗ kesehatan pangan kesehatan

WEEKLY Minggu, 15 Januari 2023 11

 Strategi UMKM
Antisipasi Resesi
Usaha mikro, kecil,
dan menengah
memiliki potensi
besar untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
UMKM memiliki
tiga peranan yang
meliputi sarana
pemerataan tingkat
ekonomi rakyat
kecil, mengentaskan
kemiskinan, dan
pemasukan devisa
bagi negara.

EUSEBIO CHRYSNAMURTI
redaksi@bisnis.com
Foto-foto: Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

S
ejumlah lembaga glo-
bal memprediksi pada
2023 resesi ekono-
mi. Usaha kecil me-
nengah diharapkan
menjadi salah satu
pahlawan ekonomi.
Usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) memiliki peranan penng
dalam perekonomian Indonesia
terutama keka terjadi krisis, pada
1998 UMKM bisa melewa krisis
moneter dan juga pada masa
pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 dak
Scan Me
hanya memakan korban jiwa
tetapi juga menyebabkan ba-
nyak hal negaf, seper tu-
runnya ekonomi. Namun, hal
ini ternyata dak membuat
orang putus asa. Hal ini ter-
buk dari meningkatnya usaha kecil
dan menengah.
Di balik hal negaf yang terjadi
selama pandemi, pandemi Covid-19
juga membuat peluang baru. Tran-
saksi fisik mulai beralih ke online.
Banyak UMKM yang bermunculan
pada masa pandemi Covid-19 kare-
na bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang serba digital.
Saat ini pemerintah terus mendo-
rong agar para pelaku usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) di In-
donesia bisa memasuki ekosistem
digital.
Pada 2022, Kementerian Koperasi
dan UKM mencatat, jumlah UMKM
yang telah memasuk ekosistem
tersebut mencapai 20,76 juta unit.
Jumlah itu sudah meningkat 26,6%
dibandingkan pada tahun sebelum-
nya sebanyak 16,4 juta UMKM.
Ini berar sudah ada
32,44% dari 64 juta unit
UMKM yang telah memasuki
ekosistem digital. Kemen-
kop UKM pun menargetkan
UMKM yang bisa memasuki
pasar digital bakal naik men-
jadi 24 juta unit pada tahun
ini. Jumlahnya pun akan kem-
bali meningkat hingga 30 juta unit
pada 2024.
Perhaan pemerintah yang begi-
tu besar terhadap para UMKM ha-
rus dimanfaatkan oleh para pelaku
UMKM. Di tengah ancaman resesi
global, UMKM harus mengembang-
kan kreavitas terlebih pada era di-
gital yang saat ini mudah dijangkau
oleh semua kalangan.

12 Minggu, 15 Januari 2023 WEEKLY