Tentang
PEDOMAN PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASi
FORUM DEMOKRASI MILENIAL
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keutuhan dan kesatuan gerak organisasi tercermin antara lain pada
sistem tertib administrasi yang diterapkan oleh organisasi yang
bersangkutan. Dalam upaya mewujudkan sistem administrasi yang dapat
menunjang berjalannya mekanisme kerja organisasi di lingkungan FDM,
maka diperlukan adanya seperangkat aturan sebagai usaha unifikasi
aturan yang wajib dilaksanakan dan disosialisasikan terus menerus agar
menjadi tradisi organisasi yang baik dan positif dalam rangka pelaksanaan
program organisasi guna mencapai tujuan.
Sebagai upaya untuk memelihara keutuhan dan kesatuan gerak
organisasi, adanya sistem administrasi itu juga untuk menegakkan wibawa
organisasi dan disiplin organisasi bagi segenap organisasi bagi segenap
anggota dan fungsionaris di seluruh tingkatan organisasi secara vertikal.
Oleh karena itu terbitnya Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi
merupakan suatu jawaban aktual ditengah-tengah mendesaknya
keperluan akan adanya pedoman yang berlaku secara Nasional di
lingkungan FDM dari tingkat Pengurus Besar sampai Rayon.
2. Pengertian
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) adalah serangkaian
aturan mengenai penyelenggaraan organisasi dengan administrasi yang
meliputi tertib kesekretariatan dan atribut organisasi yang berlaku tunggal
untuk semua tingkatan organisasi FDM secara nasional.
3. Tujuan
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) bertujuan untuk :
a. Mempermudah upaya pembinaan, pengembangan dan pemantauan
pelaksanaan administrasi disemua tingkatan organisasi FDM.
b. Menyelenggarakan pola sistem pengorganisasian pada urusan
kesekretariatan di semua tingkatan organisasi FDM.
c. Menegakkan wibawa dan disiplin organisasi serta menumbuhkan
kesadaran, semangat dan kegairahan berorganisasi di kalangan
anggota.
4. Sasaran
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) memiliki sasaran
sebagai berikut:
a. Terwujudnya suatu aturan tunggal tentang administrasi organisasi yang
berlaku secara nasional.
b. Terpeliharanya nilai, jiwa dan semangat kebersamaan dalam
memperkokoh keutuhan, persatuan dan kesatuan organisasi serta
disiplin dan wibawa organisasi.
2) Bentuk Surat
Seluruh surat organisasi (resmi dan khusus) ditulis dengan bentuk
setengah lurus (Semi Block Style), yaitu surat yang bentuk surat ini
sangat persis dengan surat bentuk lurus atau block style, namun
bedanya terletak pada posisi isi surat, di mana saat isi surat memasuki
paragraf baru maka kalimat awal akan ada indentasi atau penjorokan
ke dalam (satu tab ke kanan).
3) Jenis Surat
Surat-surat resmi organisasi dikelompokkan kedalam dua jenis surat,
yakni Umum dan Khusus. Surat umum adalah surat biasa yang rutin
diterbitkan sebagai sarana komunikasi tertulis dikalangan internal
maupun eksternal organisasi. surat khusus adalah jenis surat yang
menyatakan penetapan keputusan organisasi, produk normatif
organisasi dan landasan pijak organisatoris, jenis tersebut
diklasifikasikan kedalam dua sifat, internal dan eksternal.
4) Kertas Surat
Seluruh surat diketik diatas kertas berukuran A4 berat 80 gram dan
berkop (Kepala surat FDM). Kop berikut amplop berisikan:
a. Logo FDM sebelah kiri
b. Lambang FDM, sebagaimana sitentukan pada lampiran AD-ART
FDM.
c. Tulisan berupa tingkat kepengurusan dan alamat organisasi.
d. Spasi 1,0
e. Garis atas ukuran 1,1/2pt berwarna hitam
f. Garis bawah ukuran 2,1/4 pt berwarna hitam
Tulisan Jenis Font Ukuran Warna
Dewa Pengurus Avenir (Bold) 12 Hitam
Pusat
Forum Avenir (Bold) 12 Hitam
Demokrasi
Milenial
Alamat, Email, Avenir (Book) 9 Hitam
CP
5) Nomor Surat
Seluruh surat resmi organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang
terdiri atas:
a. Nomor urut surat
b. Tingkat dan Periode Kepengurusan
c. Jenis surat dan nomor surat
d. Bulan pembuatan surat
e. Tahun pembuatan surat
Kode DPW/DPD:
Kode Pulau Provinsi Nomor
B Sumatera Sumatera Utara B-01
Nangro Aceh Darussalam B-02
Sumatera Selatan B-03
Sumatera Barat B-04
Lampung B-05
Banegkulu B-06
Riau B-07
Bangka Belitung B-08
Kepulauan Riau B-09
Jambi B-10
C Jawa Madura Banten C-01
DKI Jakarta C-02
Jawa Barat C-03
Jawa Tengah C-04
Jawa Timur C-05
DI Yogyakarta C-06
D Bali dan Nusa Bali D-01
Tenggara Nusa Tenggara Barat D-02
Nusa Tenggara Timur D-03
E Kalimantan Kalimantan Utara E-01
Kalimantan Timur E-02
Kalimantan Selatan E-03
Kalimantan Tengah E-04
Kalimantan Barat E-05
F Sulawesi Sulawesi Selatan F-01
Sulawesi Barat F-02
Sulawesi Tengah F-03
Sulawesi Tenggara F-04
Sulawesi Utara F-05
Gorontalo F-06
G Maluku dan Maluku G-01
Papua Maluku Utara G-02
Papua G-03
Papua Barat G-04
7) Seluruh jenis surat keluar yang dikirim melewati hirarki organisasi secara
vertikal,
8) Untuk surat kepanitiian sedapat mungkin berpedoman pada tata cara
penomoran surat sebagaimana tercantum pada point B.1.6
9) Penandatanganan seluruh jenis surat-surat harus menggunakan tinta
warna hitam.
2. Stempel
a. Bentuk Stempel
Stempel organisasi untuk semua tingkatan organisasi berbentuk
persegi panjang bergaris tunggal
b. Ukuran Stempel
Stempel resmi organisasi berukuran panjang 6 cm dan lebar 2 cm
c. Tulisan Stempel
Stempel resmi organisasi berisi:
(1). Lambang FDM disebalh kiri
(2). Tulisan disebelah kanan terdiri atas:
a) Tingkatan kepengurusan, baris pertama
b) Nama Organisasi baris kedua “Forum”, baris ketiga
“Demokrasi”, dan baris keempat “Milenial”
c) Nama tempat atau daerah baris kelima
(3). Tinta Stempel
Seluruh jenis stempel disemua tingkatan menggunakan tinta
stempel yang berwarna merah
d. Pembubuhan
Pembubuhan stempel organisasi pada surat resmi organisasi
diusahakan sedapat mungkin agar tertera ditengah-tengah antara dua
tandatangan pengurus dan tidak menutupi nama pengurus yang
bertandatangan.
e. Wewenang
Pengurus yang berwenang membubuhkan stempel organisasi adalah
DIrektur Eksekutif atau Sekjend (untuk DPP), Koordinator atau Sekkoor
(Untuk DPW/DPD)
f. Stempel Kepanitiaan
Pembentukan stempel kepanitiaan harus mencantumkan lambang FDM
s=disebelah kiri dan tulisan yang menunjukkan jenis kepanitiaan
diseblah kanan, dengan ukuran yang serasi dan seimbang
g. Contoh:
Stempel Dewan Pengurus Pusat:
C. PENUTUP
1. Pedoman penyelenggaraan tertib administrasi ini, akan berfungsi
sebagaimana mestinya, jika seluruh anggota dan oengurus disemua tingkat
organisasi berkemauan keras melakukan pedoman ini secara sunguh-
sungguh.
2. Hal-hal yang belum terjangkau dalam pedoman ini, akan diatur kemudian
oleh Dewan Pengurus Pusat Forum Demokrasi Milenial.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 1 Agustus 2022
Pukul : 15.21 WIB