Anda di halaman 1dari 4

Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi sebagai Upaya Preventif

Pencegahan Korupsi

Narasumber: Jamilah Hamid, S.Kep., M.Pd


Dosen ITB STIKOM AMBON
Staf Kementrian Agama Kota Ambon
Penyuluh Informasi Publik KOMINFO
Kompetensi yang diharapkan
1. Mahasiswa Mampu menjelakskan nilai-nilai anti korupsi untuk mengatasi faktor
internal penyebab terjadinya korupsi
2. Mahasiswa Mampu menjelakskan nilai-nilai anti korupsi untuk mengatasi faktor
eksternal penyebab terjadinya korupsi
3. Mahasiswa mampu untuk memberikan contoh penerapan nilai nilai antikorupsi dalam
organisasi untuk mencegah terjadinya korupsi dalam setiap kegiatanya
Korupsi
Kata corruptie dalam bahasa belanda masuk ke dalam perbendaharaan Indonesia menjadi
Korupsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan
atau penyalahgunaan uang negara (Perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk
keuntungan pribadi atau orang lain.

Contoh kasus:
Pnyidik Kejaksaan Negeri Ambon Kepala Dianas Kominfo Ambon, selaku tersanga dalam
kasus dugaan penyalahgunaan DIPA Dinas

Pandangan Masyarakat:
Masyarakat pada umumnya menggunakan istilah korupsi merujuk pada serangkaian tindakan
terlarang atau melawan hukum rangka mendapatkan keuntungan dengan merugikan orang
lain.

Penyebab Korupsi:
Faktor Internal:
1. Sifat Tamak
2. Gaya Hidup Konsumtif
3. Moral
Faktor Eksternal:
1. Aspek Sosial
2. Aspek Politik
3. Aspek Ekonomi
Nilai-Nilai Anti Korupsi:
Nilai-Nilai Antikorupsi merupakan sikap anti dengan budaya korupsi melalui pendidikan.
Nilai ini diharapkan mampu menjadi solusi atas permasalahan bangsa terkait dengan korupsi
Sebagai berikut:
1. Kejujuran
2. Kepedulian
3. Kemandirian
4. Kedisiplinan
5. Tanggung jawap
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Keberanian
9. Keadilan

Selengkapnya:
1. Kejujuran:
Jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati , tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur
adalah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa tanpa sifat jujur
mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya.

2. Kepedulian:
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai kepedulian
sangat penting bagi seorang mahasiswa dalam kehidupan di kampus dan di
masyarakat.

3. Kemandirian:
Kondisi mandiri bagi mahasiswa dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri
yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya.

4. Kedisiplinan:
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (Sugono, 2008). Dalam
mengatur kehidupan kampus baik akademik maupun sosial mahasiswa perlu hidup
disiplin

5. Tanggung Jawab:
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung
jawab adalah menerima segala sesuatu dari sebuah perbuatan yang salah baik itu
disengaja maupun tidak disengaja

6. Kerja Keras
Kerja keras secara istilah adalah empunyai semangat yang berkobar serta memiliki
kemauan dan kemampuan untuk mencapai target pribadi yang dianggap sedikit
melebihi batas kmampuan kita sendiri
7. Sederhana:
Sederhana dapat juga berarti bersahaja tidak memperlihatkan kemewahan dan tidak
berlebihan gaya hidup sederhana sebaiknya perlu dikembangkan sejak mahasiswa
mengaoam masa pendidikanya dengan gaya hidup sederhana. Setiap mahasiswa
dibiasakan untuk tidak hidup boros hidup sesuai dengan kemampuanya dapat
memenuh semua kebutuhanya

8. Keberanian:
Keberanian diartikan sebagai sifat yang berai menagung resiko dalam pembuatan
keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011). Sifat keberanian
seseorang tidak dimiliki sejak lahir tetapi sifat ini dapat dibentuk dengan membuat
suasana yang kondusif sehingga dia merasa nyaman dan lebih percaya diri.

9. Keadilan:
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang
benar dan tidak sewenang-wenang. Secara terminologis, adil mengandung makna
suatu sikap yang bebas dari ketidakjujuran dan diskriminasi.

SAY NO TO CORRUPTION

Anda mungkin juga menyukai