Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN STUDI BANDING di NATIONAL

JUDICIAL INSTITUTE of CANADA

Pimpinan Mahkamah Agung RI telah memberikan


beberapa prioritas kegiatan kepada Badan Litbang
Diklat Kumdil untuk program tahun 2009-2010,
diantaranya adalah penyusunan kurikulum/silaby/
modul dan sistem magang calon Hakim terstandar
(mentoring dan intership) serta pengembangan e-
learning/Distance Learning (Online Courses). Adapun
tujuan dikembangkannya Online Courses adalah
untuk mengurangi kesenjangan bagi sumber daya
manusia Badan Peradilan yang mendapat
kesempatan untuk mengikuti pelatihan secara
langsung di Diklat dengan mereka yang belum
mendapat kesempatan menghadiri pelatihan di Diklat

Mahkamah Agung RI
15 Nopemer 2010
2

LAPORAN STUDI BANDING


MAHKAMAH AGUNG RI KE NATIONAL JUDICIAL
INSTITUTE of CANADA

A. PENDAHULUAN
Masalah Pembangunan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan hal
yang sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan yang hendak diraih oleh
suatu institusi, termasuk Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga
peradilan tertinggi berkewajiban untuk selalu meningkatkan integritas dan
profesionalitas aparat peradilan dalam jajarannya melalui pendidikan, pelatihan dan
penelitian yang dalam hal ini tugas dan fungsi tersebut dilakukan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan
Mahkamah Agung RI (Badan Litbang Diklat Kumdil)

Sebagai pengelola kediklatan yang baru diresmikan dan sesuai dengan buku
pedoman Badan Litbang Diklat Kumdil dengan sistem satu atap yang disahkan
tanggal 31 Oktober 2008 Mahkamah Agung bertanggungjawab secara langsung dan
secara eksklusif atas pengelolaan dan pengembangan kapasitas, pendidikan dan
pelatihan terhadap seluruh anggota dan unsur Peradilan di 4 (empat) lingkungan
Peradilan yaitu Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan
Tata Usaha Negara.

Badan Litbang Diklat Kumdil, disamping personalnya harus Profesional, dari segi
sistem dan pengelolaan diklat harus dikembang sedemikian rupa sehingga menjadi
managable dan wellmanaged untuk menunjang capacity building aparat peradilan.
Pimpinan Mahkamah Agung RI telah memberikan beberapa prioritas kegiatan
kepada Badan Litbang Diklat Kumdil untuk program tahun 2009-2010, diantaranya
adalah penyusunan kurikulum/silaby/modul dan sistem magang calon Hakim
terstandar (mentoring dan intership) serta pengembangan e-learning/Disntance
Learning (Online Courses). Adapun tujuan dikembangkannya Online Courses adalah

www.litbangdiklatkumdil.net
3

untuk mengurangi kesenjangan bagi sumber daya manusia Badan Peradilan yang
mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan secara langsung di Diklat dengan
mereka yang belum mendapat kesempatan menghadiri pelatihan di Diklat. Dan
program ini jika berhasil dikembangkan akan dapat mengurangi biaya dalam rangka
melakukan sosialisasi atas pengetahuan dan informasi-informasi yang diperlukan
oleh sumber daya manusia peradilan di seluruh Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan studi banding dan penelitian ke
negara yang telah relatif maju dalam pola pengelolaan Diklat aparat peradilan,
khususnya mengenai Online Courses, termasuk diantaranya adalah negara Canada,
khususnya National Judicial Institute of Canada.

Program ini sekaligus untuk merespon undangan dari National Judicial Institute of
Canada kepada Ketua Tim Pembaharuan Mahkamah Agung RI dengan suratnya
bulan September tahun 2009 untuk melakukan kunjungan ke intitusi yang
bersangkutan.

B. DASAR
1). Surat Undangan dari National Judicial Institute of Canada kepada Ketua Tim
Pembaharuan Mahkamah Agung RI bulan September 2009
2). Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 58A/KMA/SK/VIII/2010
tanggat 31 Agustu 2010 tentang Penunjukan Tim Studi Banding.
3). Surat Persetujuan Penugasan ke Luar Negeri dari Menteri Sekretaris Negara
Nomor: B-6716/Setneg/Sesmen/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010.

C. RUMUSAN PERMASALAHAN
Sehubungan denga uraian-uraian diatas, Badan Litbang Diklat Kumdil ahkamah
Agung R memfokuskan untuk membahas dan meneliti mengenai pokok-pokok
permasalahan yang menjadi objek penelitian ini, yaitu :

www.litbangdiklatkumdil.net
4

1. Mempelajari sistem pelatihan pada National Judicial Institute of Canada dan


sejauhmana kemungkinan diterapkan di dalam sistem pelatihan Badan Litbang
Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI;
2. Kurikulum, Silaby, Modul untuk Pelatihan Hakim dan Aparat Peradilan lainnya,
khususnya proses pembentukannya serta pihak yang dilibatkan;
3. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi hasil pelatihan terhadap peserta;
4. Mekanisme dan Manajemen On-Line Courses / Distance learning.
Apa substansi dan bagaimana implementasi dari program internasional dari
National Judicial Institute of Canada.

D. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN


Kegiatan Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang program
pendidikan dan pelatihan bidang hukum dan peradilan yang telah dilaksanakan oleh
National Judicial Institute of Canada selama ini. Dengan mengkaji, meneliti dan
menginventarisasi pemikiran-pemikiran dan pandangan dari berbagai pihak
diharapkan dapat dihasilkan suatu sistem pengelolaan Diklat dan suatu kurikulum
pendidikan dan pelatihan yang mempunyai standar baik dan baku, yang sesuai
dengan kebutuhan saat ini, termasuk online courses.

Tujuannya adalah untuk memberikan rekomendasi kepada Ketua Mahkamah Agung


RI, kelompok kerja Diklat dan Tim Penyusun Kurikulum, Silabus, bahan dan metode
pengajaran bagi pendidikan dan pelatihan Teknis Hukum dan Peradilan sesuai
dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor :
147/KMA/SK/X/2009 tanggal 16 Oktober 2009 dalam rangka mengefektifkan
pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan.

E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan teoritis dan praktis.

www.litbangdiklatkumdil.net
5

1. Kegunaan Teoritis.
Diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan memberi sumbangan pemikiran
dalam upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
2. Kegunaan Praktis.
Diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi Ketua Mahkamah Agung RI yang berkaitan dengan pengelolaan Diklat.

F. BENTUK KEGIATAN :
1. Melakukan Diskusi dan Wawancara di Pengadilan Kesehatan Mental dan
Osgoode Hall yang berkantor di Law Society dan Superior Court of Justice of
The Province di Toronto, Canada.
2. Kunjungan ke National Judicial Institute of Canada dimana delegasi Indonesia
mempresentasikan tentang Sistem peradilan di Indonesia oleh Ketua Muda
TUN Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. Paulus E. Lotulung dan Pengelolaan Diklat
Mahkamah Agung RI oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Peradilan Mahkamah Agung RI, IG Agung Sumnatha, SH. Dalam kunjungan
tersebut juga dilakukan Diskusi terhadap kedua topik diatas.

G. PESERTA

1. DR. HARIFIN A. TUMPA, SH., Ketua Mahkamah Agung RI


MH Sebagai Ketua Delegasi.
2. DR. AKHMAD KAMIL., SH, Wakil Ketua Mahkamah Agung RI
M.HUM Mahkamah Agung RI
3. PROF. DR. PAULUS E. Ketua Muda Tata Usaha Negara
LOTULUNG, SH. Mahkamah Agung RI
4. WIDIYATNO SASTRO Ketua Muda Pembinaan Mahkamah
HARDJONO, SH., M.Sc Agung RI
5. ANWAR USMAN, SH., MH Kepala Badan Litbang Diklat
Kumdi Mahkamah Agung RI.
6. IG AGUNG SUMANATHA, Kepala Pusat Pendidikan dan
SH.,MH Pelatihan Teknis Peradilan
Mahkamah Agung RI

www.litbangdiklatkumdil.net
6

7. Hj. SUMARNI MARZUKI, SH., Sekretaris Badan Litbang Diklat


MH. Kumdil Mahkamah Agung RI
8. Drs. PANUSUNAN HARAHAP, Ketua Pengadilan Negeri Medan
SH., MH.
9. LEXI MAMONTO, SH., MH. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan
10. BURHANUDDIN, SH., MH, Ajudan Ketua Mahkamah Agung RI

I. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Waktu :Tanggal 5 – 11 Nopember 2010
Tempat : 1. Pengadilan Kesehatan Mental dan Osgoode Hall, Toronto,
Canada,
2. National Judicial Institute of Canada, Ottawa - Canada

J. HASIL
Dari kunjungan ke badan-badan peradilan Kanada tersebut, diperoleh hasil
sebagaimana diuraikan dibawah ini:

a. SISTEM PERADILAN DI KANADA.


Pada dasarnya ada 4 level Pengadilan di Kanada :
1. Peradilan Propinsi dan Teritorial yang mengadili sebagain besar perkara
yang diajukan ke Pengadilan.
2. Pengadilan Propinsi dan Teritorial Superior yang mengadili perkara-perkara
kejahatan yang lebih serius dan juga sebagai pengadilan banding terhadap
putusan-putusan pengadilan propinsi dan teritorial.
3. Pada level yang sama, tetapi mengadili perkara-perkara tertentu, yaitu
Pengadilan Federal. Level selanjutnya adalah pengadilan banding propinsi
dan teritorial dan pengadilan banding federal
4. Sedangkan level pengadilan tertinggi adalah Mahkamah Agung Kanada

www.litbangdiklatkumdil.net
7

Pengadilan Propinsi dan Teritorial (Provincial/Teritorial Courts).


Masing-masing propinsi dan teritorial dengan pengecualian pada daerah
Nunavut mempunyai pengadilan propinsi dan teritorial yang memeriksa dan
mengadili perkara yang bersangkutan dengan masalah-masalah hukum federal
atau propinsi/teritorial (di Nunavut tidak ada Pengadilan Teritorial dimana hal-
hal yang biasa diadili dalam pengadilan propinsi dan teritorial diperiksa oleh
pengadilan khusus Nunavut yang merupakan sebuah pengadilan superior).
Pengadilan Propinsi dan Teritorial menangani perkara-perkara pada umumnya
perkara Pidana, masalah hukum keluarga kecuali masalah perceraian, dan anak-
anak muda yang bermasalah dengan hukum (usia : 12 th s.d. 17 th), pelanggaran
lalu lintas, pelanggaran terhadap ketentuan propinsi dan teritorial, gugatan yang
menyangkut sejumlah uang dengan jumlah tertentu (sesuai dengan aturan-
aturan yang ada). Sengketa perdata yang menyangkut jumlah uang yang
terbatas bisa juga diperiksa oleh pengadilan dalam level ini, yaitu dalam
pengadilan gugatan dalam jumlah uang terbatas (Small Claims Courts). Perlu
diketahui sidang pemeriksaan pendahuluan untuk menentukan apakah cukup
ada bukti untuk memastikan persidangan penuh terhadap perkara-perkara
kejahatan yang serius dilakukan di pengadilan-pengadilan propinsi/teritorial.
Sejumlah pengadilan dalam level ini mempunyai wewenang secara eksklusif
terhadap jenis-jenis kejahatan atau sejumlah pelaku kejahatan tertentu,
contohnya adalah program pengadilan terhadap perawatan penyalahgunaan
NARKOBA (program DTC), yang dimulai di Toronto tahun 1998 yang beberapa
tahun kemudian diikuti oleh Vancouver, Edmonton, Regina, Winnipeg, dan
Ottawa. Tujuan daripada program DTC adalah untuk menangani kebutuhan
pelaku kejahatan yang tidak melakukan kekerasaan (non violent offenders) yang
didakwa melakukan kejahatan pidana dengan motivasi atas kecanduannya.
Mereka yang memenuhi kualifikasi ini ditawarkan untuk mendapatkan kombinasi
perawatan yang intensif antara pengawasan yudisial dan perawatan atas
kecanduannya.

www.litbangdiklatkumdil.net
8

Pengadilan Pemuda (Youth Courts) menangani perkara-perkara anak muda


yang berumur dari 12 tahun sampai dengan 17 tahun yang didakwa melakukan
tindak pidana atas hukum-hukum pemuda federal. Hukum acara dalam
pengadilan pemuda mengatur perlindungan yang layak terhadap tersangka
termasuk perlindungan privasi. Di dalam setiap Pengadilan baik dalam level
propinsi/teritorial atau pengadilan superior dapat dibentuk pengadilan pemuda.
Beberapa propinsi dan terotorial seperti Ontario, Manitoba, Alberta, dan Yukon
telah membentuk pengadilan kekerasan dalam rumah tangga untuk memperbaiki
respon pengadilan terhadap tindakan-tindakan penyalahgunaan terhadap suami
isteri dengan cara mepercepat proses persidangan, mempertinggi rasio
penghukuman, menyediakan vocal point untuk program-program dan pelayanan
terhadap korban dan pelaku, dan dalam beberapa kasus menyiapkan spesialisasi
di dalam Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan untuk menangani perkara
kekerasaan dalam rumah tangga.

Pengadilan Superior Propinsi dan Teritorial (Provincial/Teritorial Superior


Courts).
Masing-masing propinsi dan teritorial mempunyai pengadilan superior.
Pengadilan-pengadlan seperti ini dikenal dengan berbagai nama termasuk
Pengadilan Superior, Mahkamah Agung (bukan MA yang berkedudukan di
Ottawa) dan Pengadilan Quenn’s Bench. Walaupun disebut dengan berbagai
nama system peradilan ini pada pokoknya sama di seluruh negeri kecauli
pengadilan Nunavut yaitu menangani perkara-perkara masalah teritorial dan
superior. Pengadilan Superior mempunyai Yurisdiksi in-herent yang artinya
mereka dapat memutus perkara disemua daerah kecuali secara tegas-tegas
dibatasi oleh yurisdiksi level pengadilan yang lain. Pengadilan Superior
memeriksa perkara-perkara pidana yang sangat serius dan perkara-perkara
perdata termasuk perkara perceraian dan perkara yang menyangkut jumlah
uang yang besar yang minimum jumlahnya ditentukan oleh masing-masing

www.litbangdiklatkumdil.net
9

propinsi dan teritorial. Di sebagian besar Propinsi dan Teritorial, Pengadilan


Superior mempunyai Divisi-Divisi Khusus, seperti Divis Keluarga, beberapa
membentuk pengadilan keluarga khusus dalam level Pengdilan Superior yang
menangani secara eksklusif masalah-masalah hukum keluarga tertentu
termasuk perceraian dan gugatan harta. Pengadilan Superior juga bertindak
sebagai pengadilan banding pertama atas putusan-putusan pengadilan di
bawahnya pada masing-masing propinsi dan teritorial. Walaupun Pengadilan
Superior secara administrasi ada di bawah Propinsi dan Teritorial para Hakim-
nya digaji ole Pemerintah Federal.

Pengadilan Banding (Courts of Appeal).


Masing-masing propinsi dan teritorial mempunyai sebuah Pengadilan Banding
atau Divisi Banding yang memeriksa putusan-putusan dalam tingkat banding
atas putusan Pengadilan Superior dan Pengadilan Propinsi/Teritorial. Jumlah
Hakim dari pengadilan-pengadilan ini bervariasi dari pengadilan yang satu
dengan pengadilan yang lain, tetapi pengadilan banding biasanya memeriksa
perkara dengan majelis yang terdiri dari 3 orang Hakim. Pengadilan Banding juga
memeriksa masalah konstitusionality yang dapat timbul menyangkut perkara
individual, pemerintah atau institusi-institusi pemerintah lainnya.

Pengadilan Federal (The Federal Courts).


Pengadilan Federal dan Pengadilan Banding Federal pada esensinya adalah
Pengadilan Superior dengan yurisdiksi perdata namun demikian sejak
dibentuknya pengadilan-pengadilan ini dengan undang-undang parlemen,
mereka hanya menangani hal-hal tertentu yang secara tegas disebutkan dalam
undang-undang federal. Sebaliknya pengadilan superior propinsi dan teritorial
mempunyai yurisdiksi dalam segala hal kecuali yang tegas-tegas dikecualikan
oleh undang-undang. Pengadilan Federal adalah pengadilan yang langsung
memeriksa perkara (trial level courts) dan banding atas putusannya diperiksa
oleh Pengadilan Federal tingkat Banding. Karena berkedudukan di Ottawa para

www.litbangdiklatkumdil.net
10

Hakim dari kedua pengadilan tersebut bersidang di seluruh Negara.


Kewenangannya termasuk sengketa antar propinsi dan federal propinsi, hak
atas kekayaan intelektual, banding kewarganegaraan, persaingan usaha, perkara
menyangkut instansi-instansi dari pemerintah Kanada. Pengadilan Federal juga
mempunyai wewenang untuk meninjau kembali putusan-putusan, perintah dan
tindakan-tindakan administratif lainnya dari badan-badan federal, komisi-komisi
dan kuasi yudisial, badan-badan ini dapat merujuk kepada masalah-masalah
hukum, yurisdiksi atau praktek dari satu pengadilan dari setiap tingkat
persidangan.

Dalam hal-hal tertentu, misalnya didalam hukum maritim bisa diajukan baik ke
Pengadilan Federal atau Pengadilan Banding Federal atau kepada Pengadilan
Superior Teritorial/Propinsi. Dalam hal ini pengadilan federal dan pengadilan
banding federal membagi kewenangan/yurisdiksi dengan pengadilan superior.

Pengadilan Federal Khusus (Specialized Federal Courts).


Untuk dapat menangani masalah-masalah hukum secara efektif, pemerintah
federal telah membentuk pengadilan-pengadilan khusus, diantaranya pengadila
pajak Kanada dan pengadilan-pengadilan yang menangani system peradilan
militer. Pengadilan-pengadilan ini dibentuk dengan undang-undang dan hanya
dapat memutus hal-hal ynag menjadi kewenangannya sebagai ditentukan
didalam undang-undang.

Pengadilan Pajak Kanada (The Tax Court of Canada).


Pengadilan Pajak Kanada memberikan perorangan atau perusahaan kesempatan
untuk menyelesaikan perbedaan pendapatnya dengan pemerintah federal dalam
masalah-masalah yang muncul dari peraturan menyangkut pendapatan dan
pajak federal. Pengadilan Pajak Kanada pada pokoknya mengadili sengketa
antara pemerintah federal dan pembayar pajak setelah pembayar pajak
melakukan semua opsi-opsi yang disediakan oleh undang-undang pajak

www.litbangdiklatkumdil.net
11

pendapatan. Pengadilan pajak adalah pengadilan yang mandiri, bebas dari Dinas
Pendapatan Kanada dan badan-badan pemerintah lainnya. Tempat
kedudukannya adalah di Ottawa dan mempunyai kator-kantor regional di
Motreal, Toronto dan Vancouver. Pengadilan Pajak Kanada saat ini dipimpin
oleh Chief Justice, The Honourable Gerald J. Rip dan Wakilnya Associate Chief
Justice, The Honourable Eugene P. Rossiter, didukung sebanyak 24 hakim yang
bersidang secara sirkuit dibeberapa tempat di Kanada.
Dalam proses dan prosedur yang dijalankan oleh Pengadilan Pajak Kanada,
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin mendaftarkan berkas
perkara yaitu:

1. Pendaftaran Perkara, yang dapat dilakukan di bagian layanan pendaftaran


pengadilan;
2. Undang-Undang Pengadilan Pajak Kanada (Tax Court of Canada Act);
3. Peraturan - Pengadilan Pajak Kanada memiliki sejumlah peraturan prosedur
terpisah yang menentukan apakah suatu perkara banding dapat daftarkan ke
sidang, tergantung sifat perkaranya sendiri;
4. Practice Note - Pengadilan Pajak Kanada mengeluarkan Practice Note
dengan tujuan membantu pihak-pihak yang berperkara untuk pendaftaran
dan penggunaan berbagai peraturan;
5. Formulir - Semua Formulir yang dibutuhkan untuk mendaftarkan suatu
perkara di pengadilan;
6. Tenggat Permohonan - Tenggat untuk mengajukan pendaftaran perkara dan
prosedur untuk meminta perpanjangan waktu untuk mendaftarkan perkara
ke sidang;
7. Biaya Administrasi - Biaya yang harus dikeluarkan pada saat mendaftarkan
perkara ke pengadilan. Total biaya tergantung pada jumlah uang pajak yang
diperkarakan.

www.litbangdiklatkumdil.net
12

8. Layanan Penerjemahan/Bahasa Isyarat – Jasa layanan yang disediakan


untuk membantu pihak-pihak yang memiliki keterbatasan, seperti tuna
rungu atau mereka yang memiliki pendengaran yang sudah tidak sempurna
lagi;
9. Income Tax & Excise Tax (GST) – Prosedur yang harus diikuti dalam
pengajuan perkara Pajak Penghasilan atau Perkara GST;
10. Employment Insurance (EI) dan Canada Pension Plan (CPP) – perkara yang
diajukan berdasarkan kedua hal tersebut diatas;
11. Naik Banding terhadap keputusan Pengadilan Pajak Kanada – Jika ada
pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil sidang Pengadilan Pajak Kanada,
maka dapat maju ke Federal Court of Appeal dalam jangka waktu yang
ditentukan;
12. Untuk pengembangan proses peradilan yang cepat, efektif dan efisien dalam
hukum acara yang ada dimungkinkan untuk memeriksa perkara dengan isu-
isu yang sama diperiksa secara kolektif sehingga hanya memerlukan satu
putusan saja. (disebut dengan GROUP Of APPEAL).

Contohnya :
100 orang wajib pajak yang mempunyai alasan yang secara umum sama
hanya diperiksa 2 orang saja perkaranya. Atas putusan pengadilan pajak
tersebut, 98 orang wajib pajak tersebut secara kolektif harus terikat dan
tunduk atas putusan tersebut.

Juga dikembangkan apa yang disebut AGRESIVE CASE MANAGEMENT


berupa Timeline dan settlement conference.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Muda TUN Mahkamah Agung RI,
Prof. DR. Paulus E. Lotulung, SH; dan Ketua Muda Pembinaan Mahkamah Agung
RI, Widiyatno Sastro Hardjono, SH., M.Sc dan Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Mahkamah Agung RI, IG Agung Sumanatha, SH. Ketua Pengadilan

www.litbangdiklatkumdil.net
13

Pajak Kanada menerima baik kemungkinan kerjasama antara Mahkamah Agung


RI dan Pengadilan Pajak Kanada dalam pengembangan sistem pengadilan pajak
di Indonesia, termasuk diantaranya memberikan kesempatan kepada para
hakim pajak Indonesia untuk melakukan studi banding ke Pengadilan Pajak
Kanada dalam waktu dekat ini.

Pengadilan Militer (Military Court).


Pengadilan Militer atau Courts Martial, didirikan dibawah undang-undang
pertahanan nasional untuk memeriksa perkara-perkara yang bersangkutan
dengan masalah kode disiplin dalam melaksanakan tugas. Kode/Code tersebut
diterapkan untuk seluruh angkatan bersenjata Kanada termasuk juga anggota
sipilnya yang terlibat didalam tugas aktif mereka. Didalamnya mengatur suatu
sistem pelanggaran-pelanggaran disiplin yang dirancang agar angkatan
bersenjata bertindak sesuai aturan dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengadilan banding militer memeriksa perkara-perkara militer tingkat pertama
dan fungsinya hampir sama dengan pengadilan banding teritorial/propinsi dan
mempunyai kekuasaan yang sama seperti pengadilan superior. Hakim dari
pengadilan banding militer dipilih dari hakim pengadilan federal dan hakim
pengadilan superior dari seluruh negeri. Seperti pengadilan banding lainnya,
pengadilan banding militer mengadili perkara-perkara secara majelis dengan 3
orang hakim.

Pemeriksaan Perkara dengan Sistem Juri (Trial by Jury).


Dibawah charter kebebasan dan hak-hak Kanada, setiap orang yang didakwa
melakukan tindak pidana yang sangat serius umumnya mempunyai hak untuk
diadili dengan sistem juri atau diadili oleh hakim saja. Juri adalah sekumpulan
orang-orang, dipilih dari masyarakat, yang bisa menilai fakta-fakta dari suatu
perkara setelah hakim menjelaskan tentang hukumnya kepada mereka.
Kemudian mereka membuat putusan berdasarkan penilaiannya. Namun demikian
Pemidanaan dilakukan oleh hakim. Proses pemeriksaan dengan sistem Juri, juga

www.litbangdiklatkumdil.net
14

dimungkinkan didalam memeriksa perkara gugatan perdata tetapi hal ini jarang
dilakukan.

Mahkamah Agung Kanada (The Supreme Court of Canada).


Mahkamah Agung Kanada adalah pengadilan terakhir/tertinggi dari seluruh
sistem peradilan di Kanada. Mahkamah Agung mempunyai kewenangan untuk
memeriksa semua sengketa dalam segala bidang hukum termasuk hukum
konstitusi, hukum administrasi, hukum pidana dan hukum perdata.
Mahkamah Agung Kanada terdiri dari seorang Ketua Mahkamah Agung dan 8
orang Hakim Agung lainnya, mereka semuanya diangkat oleh pemerintah
federal. Undang-undang tentang Mahkamah Agung mensyaratkan bahwa paling
tidak 3 orang hakim agung harus berasal daerah Quebec. Secara tradisionil 6
orang hakim agung lainnya terdiri dari 3 orang dari Ontario, 2 orang dari Kanada
Barat dan 1 orang dari Propinsi Atlantik. Mahkamah Agung berkedudukan di
Ottawa untuk 3 sesi dalam setahun yaitu pada masa musim dingin, musim semi
dan musim gugur.
Sebelum sebuah perkara dapat diajukan ke Mahkamah Agung Kanada, perkara
tersebut harus telah menggunakan semua upaya hukum yang tersedia dalam
tingkat pengadilan yang lain. Namun demikian Mahkamah Agung harus
memberikan ijin suatu perkara untuk diperiksa di Mahkamah Agung. Ijin
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung biasanya dibuat secara tertulis dan
kemudian dinilai oleh 3 orang anggota dari Mahkamah Agung yang kemudian
mengijinkan atau menolak permintaan tanpa memberikan alasan atas
putusannya tersebut. Ijin untuk melakukan kasasi tidak diberikan secara rutin,
ijin hanya diberikan jika perkara ersebut menyangkut kepentingan publik; jika
menyangkut masalah-masalah penting dari hukum atau campuran antara
masalah hukum dan fakta atau jika ada hal-hal dengan alasan lain yang cukup
signifikan untuk dipertimbangkan oleh Mahkamah Agung.
Dalam keadaan-keadaan tertentu upaya hukum kasasi dapat secara otomatis,
misalnya tidak diperlukan ijin kasasi dalam perkara-perkara pidana dimana

www.litbangdiklatkumdil.net
15

hakim dalam majelis pemeriksaan banding terjadi perbedaan pendapat


bagaimana hukum hukum harus di tafsirkan. Hal yang sama bisa terjadi dimana
pengadilan tingkat banding telah menyatakan seseorang terbukti bersalah
sedangkan orang yang bersangkutan telah dibebaskan oleh pengadilan tingkat
pertama, orang yang bersangkutan secara otomatis mempunyai hak untuk
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
Mahkamah Agung Kanada juga memainkan peranan khusus sebagai penasehat
kepada pemerintah federal. Pemerintah dapat menanyakan kepada Mahkamah
Agung tentang hal-hal penting menyangkut hukum dan fakta, khususnya
menyangkut tentang penafsiran terhadap Undang-Undang Dasar, juga dapat
ditanyakan tentang penafsiran dari produk legislasi pemerintah federal atau
propinsi/teritorial atau kekuasaan parlemen/legislator (pengadilan tingkat
banding dari propinsi dan teritorial juga dapat dimintaan nasehat/referensi oleh
pemerintah yang bersangkutan.

Pendekatan Baru (New Approaches)


Pengadilan Nunavut (The Nunavut Court of Justice).
Ketika daerah Nunavut didirikan tahun 1999, juga didirikan sebuah pengadilan
dengan bentuk yang baru di Kanada. Pengadilan Nunavut merupakan kombinasi
dari pengadilan pemeriksa superior dan pengadilan teritorial oleh karena itu
hakim yang sama dapat memeriksa semua perkara yang timbuk di daerah
tersebut. Di Nunavut kebanyakan masyarakatnya terdiri dari kelompok-
kelompok yang sangat kecil, terisolir dari ibukota Iqaluit, oleh karena itu
pengadilan berpindah-pindah ke masing-masing komunitas tersebut (on circuit).
Pengadilan circuit ini (persidangan di tempat) terdiri dari seorang hakim,
seorang panitera, court reporter, penuntut umum dan paling tidakseorang
pembela/pengacara. Pekerja pengadilan dan koordinaor saksi, juga bisa ikut
dalam pengadilan circuit ini, tergantung daripada perkara yang akan diperiksa.
Jika memungkinkan para penerjemah disewa dari komunitas yang bersangkutan
atau ikut berpindah-pindah dengan pengadilan circuit tersebut jika perlu.

www.litbangdiklatkumdil.net
16

Disamping mengadakan persidangan secara reguler di Iqaluit, Pengadilan


terbang kesebagian besar kelompok masyarakat di Nunavut dengan interval
waktu antara 6 minggu sampai 2 tahun tergantung dari jumlah perkara yang ada.

Pengadilan Keluarga Terpadu (United Family Courts).


Pengadilan Keluarga Terpadu didirikan pada beberapa Propinsi dimana
dimungkinkan seluruh aspek dari hukum keluarga dapat ditangani oleh sebuah
pengadilan dengan hakim-hakim khusus. Pengadilan Keluarga Terpadu terdiri
dari hakim-hakim pengadilan superior yang memeriksa masalah-masalah
bersangkutan dengan yurisdiksi teritorial/propinsi dan yurisdiksi federal.
Pengadilan ini mendorong teknik-teknis non adversarial yang konskruktif untuk
menyelesaikan sengketa dan memberikan akses sejumlah pelayanan pendukung
umumnya melalui organisasi-organisasi komuintas. Pelayanan ini berbeda dari
satu propinsi dengan propinsi lainnya tetapi umumnya berupa program-program
misalnya sesi eduksi untuk orang tua, mediasi dan konseling.

Lingkaran Pemidanaan (Sentencing Circles).


Lingkaran Pemidanaan dipelopori di pengadilan teritorial Yukon pada awal tahun
90-an sekarang digunakan secara luas di Kanada, umumnya di level pengadilan
teritorial dan propinsi dalam perkara-perkara menyangkut pelaku pidana
aboriginal dan para korban. Lingkaraan Pemidanaan merupakan bagian dari
proses pengadilan.
Lingkaran Pemidanaan secara bekerja sebagai berikut:
Setelah terbukti bersalah atau adanya pengakuan bersalah pengadilan
mengundang anggota masyarakat yang tertarik untuk bergabung dengan hakim,
jaksa, pembela, polisi, penyedia pelayanan sosial, para tetua/sesepuh
masyarakat bersama-sama dengan pelaku kejahatan, korban dan keluarga
pendukungnya untuk bertemu dalam bentuk lingkaran mendiskusikan kejahatan
tersebut, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan tersebut,
pilihan-pilihan pemidanaan, cara-cara mengintegrasikan pelaku kejahatan

www.litbangdiklatkumdil.net
17

kembali ke masyarakat. Semua diberikan kesempatan untk berbicara. Umumnya


rapat atau pertemuan akan mengusulkan pemidanaan restoratif berupa restitusi
untuk korban, pelayanan masyarakat, dan atau perawata atau konseling.
Kadang-kadang anggota dari pertemuan akan menawarkan bantuan untuk
meyakinkan bahwa pelaku kejahatan melaksanakan kewajiban-kewajiban
pemidanaan komunitas tersebut, sedangkan yang lainnya menwarkan bantuan
untuk korban.
Perlu dicatat, walaupun ingkaran pemidanaan kadang-kadang
merekomendasikan suatu masa pengawasan namun demikian hakim tidak terikat
untuk menerima rekomendasi-rekomendasi lingkaran pemidanaan tersebut.

Pengadilan dan Proses-Proses yang Terkait (The Courts and Related


Processes).
Ada banyak elemen-elemen dari sistem keadilan Kanada yang sangat
berhubungan dengan pengadilan tetapi tidak secara tegas merupakan bagian
daripada sistem peradilan. Dua contoh yang utama adalah administrative
tribunal dan ADR.

Administrative Tribunal.
Banyak sengketa menyangkut aturan administratif dan aturan lainnya yang
terkait contohnya menyangkut ketenagakerjaan, asuransi, klaim pengungsi dan
masalah-masalah hak asasi dan lainnya diselesaikan di luar sistem pengadilan
oleh macam tribunal atau badan-badan. Administrative tribunal dapat berkaitan
dengan pengadilan, tetapi mereka sebenarnya bukan merupakan bagian dari
sistem peradilan. Namun demikian mereka melakukan peran yang sangat
esensial dalam menyelesaikan sengketa di masyarakat Kanada. Prosedur di
dalam badan-badan administratif ini biasanya tidak terlalu formal bila
dibandingkan dengan pengadilan. Namun demikian pengadilan melakukan peran
pengawasan atas administrative tribunal tersebut, pengadilan menjamin agar

www.litbangdiklatkumdil.net
18

tribunal tersebut ada dalam tanggungjawab pengadilan menyangkut hukum dan


prosedur yang diterapkan fair.

ADR (Alternative Dispute Resolution Systems).


Alternatif penyelesaian sengketa merujuk kepada berbagai macam metode
dengan cara tersebut konflik dan sengketa diselesaikan di luar pengadilan. ADR
memungkinkan orang untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui cara-cara
yang informal, lebih murah dan selalu lebih cepat bila dibandingkan dengan
berperkara di pengadilan. Disini termasuk mediasi dimana pihak ketiga yang
netral dilibatkan untuk membantu menyelesaikan persoalan mereka. Dan
arbitrase dimana kedua belah pihak setuju untuk menunjuk pihak ketiga untuk
memutuskan sengketa mereka, seperti dalam administrative tribunal hubungan
antara pengadilan dan ADR adalah sebagai pelengkap. Pengadilan sendiri sering
memanfaatkan ADR sebagai contoh beberapa propinsi sekarang menjadikan
mediasi sebagai bagian dari proses berperkara di pengadilan. Bersamaan dengan
itu, untuk perkara yang serius atau ketika mediasi dan arbitrase ditolak sistem
pengadilan formal menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan.

b. SISTEM PENGELOLAAN DIKLAT DI NATIONAL JUDICIAL INSTITUTE of


CANADA

National Judicial Institute of Canada (NJI) berkedudukan di Ottawa, merupakan


lembaga yang independen dan non profit yang berkomitmen untuk membangun
badan peradilan yang lebih baik melalui pengembangan kepemimpinan didalam
pelatihan hakim di Kanada dan secara internasional. Sejak keberadaannya
ditahun 1988 NJI telah bekerja bersama-sama dengan badan peradilan,
pengadilan dan organisasi-organisasi pendidikan dan pelatihan yudisial untuk
memastikan bahwa kualitas tinggi pendidikan dan pelatihan dapat diperoleh oleh
setiap hakim di Kanada. Lembaga ini berkomitmen untuk memelihara dan

www.litbangdiklatkumdil.net
19

menguatkan perannya dalam mengembangkan pelatihan yudisial secara nasional


dan internasional.

NJI secara keseluruhan dipimpin/dikelola oleh para hakim. Badan ini diketuai
oleh Ketua Mahkamah Agung Kanada, Direktur Eksekutif-nya adalah seorang
Hakim dibantu oleh 12 orang anggota yudisial. Didalamnya terdapat Direktur
Akademis, Direktur Pendidikan, Direktur Internasional, 5 penasehat senior,
konsultan dan staf + 55 orang.

Seluruh program dirancang dan disajikan/dipresentasikan oleh para hakim.


Metode pembelajaran digunakan perkuliahan secara interaktif dengan
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan pembelajaran yang
berbasiskan skill dan praktek/eksperimensial, dan learning by doing. NJI telah
berbagi pengalaman dengan badan-badan peradilan seluruh dunia diantaranya
dengan Skotlandia, Australia, Ukrania, Philipina dan Rwanda.

Apa yang dimaksud dengan sistem pembelajaran eksperimensial:


1. Pengalaman hakim adalah sumber yang sangat penting untuk proses belajar
mengajar;
2. Kegiatan pembelajaran akan efektif jika mereka memasukkan dan membagi
pengalaman mereka sebagai hakim;
3. Hakim belajar untuk menerapkan pengetahuan dan skill-nya dalam setting
yang memadai.

Contoh pembelajaran eksperimensial:


Pembelajaran eksperimensial dilakukan dengan mengerjakan secara langsung
dalam bentuk :
1. Pemecahan masalah dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur;
2. Penilaian terhadap submission of counsel terhadap isu-isu hukum tertentu;
3. Diskusi dan persidangan dalam wujud video;

www.litbangdiklatkumdil.net
20

4. Praktek skill didalam setting yang realistik;


5. Simulasi dan menangani secara langsung atas isu-isu nyata yang muncul di
pengadilan.

Rasio efektifitas sistem pembelajaran :


Mengajar : 90 %, mengerjakan secara langsung : 75 %, diskusi : 50 %, demo : 35 %,
audio-visual : 20 %, membaca : 10 % dan kuliah 5 %.
Prinsip-prinsip yang menjadi pedoman:
1. Seluruh program mengandung 3 dimensi :
a. Substantif, menyangkut hukum dan bagaimana menerapkan hukum
tersebut termasuk menyangkut hukum acara/formal.
b. Skill, sangat diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas berkaitan
dengan persidangan dan memutus perkara.
c. Social Contact, bagaimana menangani perkara secara komprehensif
dalam masyarakat yang majemuk (social sensitivity).
2. Vairiasi model pembelajaran dan metode pembelajaran;
3. 3 (tiga) pilar, terdiri dari : Badan Peradilan, Akademisi dan Pengacara

Judicial Skill
Judicial Skill sangat berkaitan dengan seni mengadili, apa yang hakim
seharusnya lakukan yaitu bagaimana hakim menerapkan intelektualitas atau
kognitif, khususnya bagaimana hakim harus memformulasikan pertimbangan
hukum/judicial reasoning dalam membuat putusan. Juga menyangkut hal yang
verbal bagaimana hakim harus berkomunikasi di persidangan mendamaikan para
pihak dan me-manage jalannya persidangan secara baik.

NJI menyediakan program-program sebagai berikut :


1. Kursus-kursus jarak jauh dengan media internet untuk seluruh hakim di
Kanada; Program ini sangat penting karena Kanada merupakan negara yang
sangat luas dimana para hakim tersebar di seluruh negeri dengan perbedaan

www.litbangdiklatkumdil.net
21

waktu sampai 4½ jam, dengan jumlah hakim secara keseluruhan sebanyak


2200 dengan penduduk Kanada sejumlah 33 juta orang.
2. Program dirancang dalam bahasa Inggris dan Perancis baik menyangkut
sistem hukum common law maupun civil law;
3. Kurikulum menyangkut 3 aspek/dimensi, yaitu :
a. Substansi Hukum
b. Skill Juridis
c. Kesadaran akan social contact/social sensivity
4. Pengembangan jaringan elektronik yang ekstensif;
5. Program pelatihan komputer untuk melengkapi/memperkuat fungsi-fungsi
yudisial;
6. Pengembangan jaringan koneksi dengan para ahli dari akademisi, hakim dan
anggota komunitas lainnya;
7. Prinsip-prinsip keahlian dan proses pelatihan didesain untuk pelatih dan
komite pelatihan pengadilan;

Program pelatihan dilaksanakan :


Secara nasional, pelatihan atas permintaan pengadilan, pelatihan yang dilakukan
diseluruh Kanada. Sedangkan orang-orang yang dilatih meliputi seluruh hakim
dalam semua tingkatan diantaranya: hakim baru, hakim dengan masa tugas
tertentu, hakim yang akan pensiun (pre retirement), hakim administrasi, hakim
banding dan Ketua Mahkamah Agung.

Sedangkan prinsip-prinsip kerjasama internasional dilaksanakan oleh NJI


berdasarkan :
1. Undangan dari negara yang bersangkutan (tuan rumah),
2. Kemitraan dengan negara asal hakim yang bersangkutan dan lembaga
pelatihannya,
3. Dengan memperhatikan permintaan dari negara tertentu berdasarkan
kebutuhannya,

www.litbangdiklatkumdil.net
22

4. Workplan kurikulum dan meterial pelatihan dikerjakan secara bersama-sama


dengan mitra yang bersangkutan.

Mengamati keadaan geografis Indonesia, negara kita hampir sama dengan


Kanada yang merupakan negara besar dan sangat luas sehingga para hakim dan
staf pengadilan tersebar secara luas. Dan karena terbatasnya anggaran yang
ada mennyebabkan adanya gap antara hakim dan staf pengadilan yang
beruntung mendapat pelatihan secara terpusat, sementara masih banyak yang
belum menikmati kesempatan tersebut. Oleh karena itu sistem pembelajaran
jarak jauh (on-line Courses) sebagaimana dikembangkan di Kanada merupakan
sistem esensial untuk dilaksanakan di Indonesia. Badan Litbang Diklat Kumdil
Mahkamah Agung mulai tahun 2010 telah mengembangkan infrastruktur untuk
menunjang program pembelajaran jarak jauh tersebut. Berdasarkan hal ini telah
dijajaki kemungkinan kerjasama pengembangan program on-line courses antara
Badan Litbang Diklat Kumdil dengan NJI tentu dengan materi yang sesuai
dengan kebutuhan pengadilan di Indonesia. Namun kerjasama tersebut harus
didukung dengan dana yang memadai yang hingga sekarang alokasi untuk
keperluan tersebut belum dimiliki sehingga memerlukan kerjasama dengan
lembaga donor yang berminat.

G. TINDAK LANJUT STUDI BANDING


1. Sebagai bahan penyempurnaan Buku Pedoman Diklat/Training Policy.
2. Adanya pola yang terstandar untuk menjadi acuan dalam menyusun kurikulum
dan silaby serta sistem on-line course (pembeljaran jarak jauh) bagi Hakim dan
staf pengadilan.
3. Pengelolaan Manajemen Kesekretariatan Badan Litbang Dijkat Kumdil yang
efektif, efisien dan akuntabel.
4. Pengembangan Teknologi Informasi dalam mendukung e-learning/distance
learnig/on-line course (pembeljaran jarak jauh).

www.litbangdiklatkumdil.net
23

5. Kemungkinan kerjasama antara Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Pajak


Kanada dalam pengembangan sistem pengadilan pajak di Indonesia, termasuk
diantaranya memberikan kesempatan kepada para hakim pajak Indonesia untuk
melakukan studi banding ke Pengadilan Pajak Kanada
H. DAFTAR PERTANYAAN
1. What is NJI?
2. What is the relation between NJI and the Canadian Judiciary?
3. What kind of judicial education does NJI provides:
4. In terms of training management, does NJI conduct its education in its
building and what kind of facility does the NJI manage?
5. How are judicial training / education conducted by NJI? Is in in-house training
or court-based training?
6. Who are the faculty of the NJI responsible for the curriculum development,
training delivery and online courses?
7. How does NJI manage its on-line courses?
8. What facilities are required to support the online course?
9. Who can access the on-line courses?
10. NJI has also been involved in the overseas project of reform judiciary. What is
NJI expertise in this matter, specially, in relation to judicial training center
management and the on-line course?
11. How the NJI Conduct her post training monitoring and evaluation of the
participants?.

Jakarta, 15 Nopember 2010


Ketua Mahkamah Agung RI.,

t.t.d

DR. Harifin A. Tumpa, SH., MH.

www.litbangdiklatkumdil.net

Anda mungkin juga menyukai