Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGGAUNG

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM


PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot (sks) Semester Tanggal Penyusunan
SISTEM PERADILAN
- 2 5 -
DI INDONESIA
Otorisasi
Koordinator Koordinator Koordinator
Pengembang RPS Bidang Keahlian Program Studi

Fahmi Arif, M.H Dr. Darin Alif Muallifin., M.Hum Dr. Rohmawati. M.A
Capaian CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) yang Dibebankan pada Mata Kuliah
Pembelajaran
(CP)
CPL 1 Menguasai konsep teoritis dan praktis di bidang Hukum Keluarga Islam

CPL 2 Menguasai pengetahuan di bidang Hukum Acara dan Penyelesaian Sengketa Litigasi

CPL 3 Menguasai cara penyusunan argumentasi hukum dalam proses acara.

CPL 4 Menguasai pemahaman atas Eksistensi Lembaga Peradilan dalam Tata Hukum Indonesia

CPL 5 Menguasai pemahaman atas eksistensi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)

CPMK1 Menguasai Pengetahuan Seputar Susunan dan Peran Lembaga Peradilan di Indonesia

CPMK2 Menguasai Ruang Lingkup Kewenangan dan Kekhususan Masing-masing Lembaga Peradilan di Indonesia

CPMK3 Menguasai Alur Penyelesaian Sengketa dan Tata Kerja pada Masing-masing Lembaga Peradilan

CPMK4 Menguasai Pemeriksaan Sengketa Kewenangan Mengadili pada Masing-masing Lembaga Peradilan

CPMK5 Menguasai Susunan Pelaksana dan Tugas-tugasnya pada Masing-masing Lembaga Peradilan

Diskripsi Sistem Peradilan di Indonesia adalah mata kuliah wajib pada prodi HKI sebagai pengantar dari mata kuliah Hukum Acara Pidana,
Singkat Mata Perdata dan Peradilan Agama. Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menguasai macam dan jenis
Kuliah Lembaga Peradilan di Indonesia, Hierarkinya serta masing-masing kekhususan dan wewenangnya.
Bahan Kajian / 1. Pengantar: Pengertian dan Sejarah Lembaga Peradilan 9. Lembaga Peradilan di bawah MA: Peradilan Agama:
Materi di Indonesia (Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama)
Pembelajaran 2. Kekuasaan Kehakiman dan Peta Susunan Lembaga 10. Peradilan Khusus di bawah Peradilan Agama: Mahkamah
Peradilan di Indonesia (Hakim Karir/Non karir dan Syar’iyyah dan Mahkamah Syar’iyyah Provinsi
Hakim Adhoc) 11. Lembaga Peradilan di bawah MA: Peradilan TUN:
3. Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (Pengadilan TUN dan Pengadilan Tinggi TUN)
4. Lembaga Peradilan di bawah MA: Peradilan Umum 12. Peradilan Khusus di bawah Peradilan TUN: Pengadilan
Pidana (Pengadilan Pidana, PN dan PT) Pajak
5. Peradilan Khusus di bawah Peradilan Umum Pidana: 13. Lembaga Peradilan di bawah MA: Peradilan Militer:
Pengadilan Anak, Pengadilan Perikanan dan Pengadilan Militer dan Pengadilan Militer Tinggi
Pengadilan Kehutanan 14. Peradilan Khusus di bawah Peradilan Militer: Pengadilan
6. Peradilan Khusus di bawah Peradilan Umum Pidana: Perang / Pengadilan Militer Pertempuran
Pengadilan HAM dan Tipikor 15. Komisi Yudisial
7. Lembaga Peradilan di bawah MA: Peradilan Umum 16. Review Perkuliahan / UAS
Perdata (Pengadilan Perdata, PN dan PT)
8. Peradilan Khusus di bawah Peradilan Umum Perdata:
Pengadilan Niaga dan Pengadilan PHI
Daftar Referensi Utama:

1. UU 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.


2. UU 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
3. UU 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas UU 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
4. UU 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UU 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial
5. UU 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Hakim.
6. UU 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas UU 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
7. UU 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas UU 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
8. UU 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas UU 5 Tahun 1985 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
9. UU 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer
10. UU 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
11. UU 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
12. UU 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
13. UU 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
14. UU 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
15. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2003 tentang Mahkamah Syar'iyah dan Mahkamah Syar'iyah Provinsi di
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
16. UU 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
17. UU 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
18. UU 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak

Pendukung:
1. UU 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
2. UU 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
3. UU 14 Tahun 2001 tentang Paten
4. UU 15 Tahun 2001 tentang Merek
5. UU 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
6. UU 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan

Nama Dosen Pengampu Fahmi Arif, M.H

Mata Kuliah Prasyarat 1. Pengantar Ilmu Hukum


2. Pengantar Hukum Indonesia / Tata Hukum Indonesia
Penilaian
Sub-CPMK Bahan Kajian Bentuk dan
(Kemampuan (Materi Estimasi Pengalaman Bo
Minggu Metode Waktu Belajar Mahasiswa Kriteria &
ke- akhir yg Pembelajaran) Pembelajaran Indikator bot
Bentuk
direncanakan) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1-2 1. Pengantar: 1. Pengertian dan Bentuk: TM: Mampu memahami Kriteria: Ketepatan 5
Pengertian Sejarah Peradilan Kuliah 1x(2x50”) Pengertian dan Sejarah Pemahaman Pemahaman
dan Sejarah di Indonesia Lembaga Peradilan di
Lembaga 2. Kekuasaan Metode: PT: Indonesia Bentuk non-
Peradilan di Kehakiman Ceramah test:
Indonesia 1x(2x60”)
3. Peta Susunan Diskusi Mampu memahami Kemampuan
Lembaga Peradilan BM: Kekuasaan Kehakiman merangkum
2. Kekuasaan
Kehakiman dan Penjelasan Media: 1x(2x60”) dan Peta Susunan dan
dan Peta masing-masing Komputer dan Lembaga Peradilan di menjelaskan
Susunan wewenangnya LCD Projector Indonesia kembali
Lembaga a. Peradilan atau gadget dan
Peradilan di Umum internet Mampu memahami
Indonesia b. Peradilan
dan membedakan
(Hakim Agama
Karir/Non karir c. Peradilan TUN antara Hakim
dan Hakim d. Peradilan Karir/Non karir dan
Adhoc) Militer Hakim Adhoc

3-4 1. Mahkamah 1. Mahkamah Agunda Bentuk: TM: Mampu memahami Kriteria: Ketepatan 10
Agung dan dan Wewenangnya Kuliah 1x(2x50”) Pengertian, tugas dan Pemahaman Pemahaman
Mahkamah 2. Mahkamah wewenang MA dan
Konstitusi Konstitusi dan Metode: PT: MK Bentuk non- Ketepatan
Wewenangnya Ceramah 1x(2x60”) test: sistematika
2. Lembaga 3. Peradilan Umum: Diskusi Kemampuan dan alur
Peradilan di Mampu memhami
Pengadilan Pidana, BM: pengertian, tugas dan merangkum
bawah MA:
Peradilan PN dan PT Media: 1x(2x60”) wewenang dari dan
Umum Pidana Komputer dan Pengadilan Pidana (PN menjelaskan
(Pengadilan LCD Projector kembali
dan PT)
Pidana, PN atau gadget dan secara
dan PT) internet sistematis

5-6 1. Peradilan 1. Peradilan Khusus Bentuk: TM: Mampu memhami Kriteria: Ketepatan 20
Khusus di di dalam Peradilan Kuliah 1x(2x50”) pengertian, tugas dan Pemahaman Pemahaman
bawah Pidana: wewenang dari:
Peradilan a. Pengadilan Metode: PT: 1. Pengadilan Anak Bentuk non-
Pidana: Anak Ceramah 1x(2x60”) 2. Pengadilan test:
Pengadilan b. Pengadilan Diskusi Kemampuan
Anak, Perikanan
Perikanan BM: 3. Pengadilan Kemampuan
Perikanan,
c. Pengadilan Media: 1x(2x60”) Kehutanan merangkum dan
Kehutanan
Kehutanan Komputer dan 4. Pengadilan HAM menjelaskan
2. Peradilan d. Pengadilan LCD Projector 5. Pengadilan Tipikor kembali secara
Khusus di HAM atau gadget dan sistematis
bawah e. Pengadilan internet
Peradilan Tipikor
Pidana:
Pengadilan
HAM dan
Tipikor

7-8 1. Lembaga 1. Peradilan Umum: Bentuk: TM: Mampu memhami Kriteria: Ketepatan 20
Peradilan di Pengadilan Perdata, Kuliah 1x(2x50”) pengertian, tugas dan Pemahaman Pemahaman
bawah MA: PN dan PT wewenang dari:
Peradilan 2. Peradilan Khusus Metode: PT: 1. Pengadilan Perdata Bentuk non-
Umum di dalam Peradilan Ceramah test:
Perdata 1x(2x60”) 2. Pengadilan Niaga
Umum Perdata: Diskusi 3. Pengadilan PHI Kemampuan
(Pengadilan a. Pengadilan BM: merangkum dan
Perdata, PN
Niaga Media: menjelaskan
dan PT) 1x(2x60”)
b. Pengadilan Komputer dan kembali secara
Penyelesaian LCD Projector sistematis
2. Peradilan
Hubungan atau gadget dan
Khusus di
bawah Industrial internet
Peradilan
Perdata:
Pengadilan
Niaga dan
Pengadilan
PHI

9-10 1. Lembaga Peradilan Agama: Bentuk: TM: Mampu memhami Kriteria: Ketepatan 20
Peradilan di 1. Pengadilan Agama dan Kuliah 1x(2x50”) pengertian, tugas dan Pemahaman Pemahaman
bawah MA: Pengadilan Tinggi wewenang dari:
Peradilan Agama Metode: PT: 1. Pengadilan Agama Bentuk non-
Agama 1: 2. Mahkamah Syar’iyah Ceramah 1x(2x60”) 2. Mahkamah test:
(Pengadilan dan Mahkamah Diskusi Syar’iyah di Aceh Kemampuan
Agama) Syar’iyah Provinsi BM: merangkum dan
Media: 1x(2x60”) menjelaskan
2. Peradilan kembali secara
Komputer dan
Khusus di
LCD Projector sistematis
bawah
atau gadget dan
Peradilan
internet
Agama:
(Mahkamah
Syar’iyah di
Aceh)

11-12 1. Lembaga Peradilan TUN Bentuk: TM: Mampu memhami Kriteria: Ketepatan 20
Peradilan di 1. Pengadilan TUN dan Kuliah 1x(2x50”) pengertian, tugas dan Pemahaman Pemahaman
bawah MA: Pengadilan Tinggi wewenang dari:
Peradilan TUN Metode: PT: 1. Pengadilan TUN Bentuk non- Ketepatan
TUN: 2. Pengadilan Pajak Ceramah test: logika dan
Pengadilan 1x(2x60”) 2. Pengadilan Pajak
Diskusi Kemampuan penyusunan
TUN
BM: merangkum dan argumentasi
2. Peradilan Media: 1x(2x60”) menjelaskan
Khusus di Komputer dan kembali secara
bawah LCD Projector sistematis
Peradilan atau gadget dan
TUN: internet
Pengadilan
Pajak

13-14 1. Lembaga Peradilan Militer Bentuk: TM: Mampu memhami Kriteria: Ketepatan 10
Peradilan di 1. Pengadilan Militer Kuliah 1x(2x50”) pengertian, tugas dan Pemahaman Pemahaman
bawah MA: dan Pengadilan wewenang dari:
Peradilan Militer Tinggi Metode: PT: 1. Pengadilan Militer Bentuk non- Ketepatan
Militer 1: 2. Pengadilan Perang Ceramah test: logika dan
Pengadilan 1x(2x60”) 2. Pengadilan Perang
Diskusi Kemampuan penyusunan
Militer
BM: merangkum dan argumentasi
2. Peradilan Media: 1x(2x60”) menjelaskan
Khusus di Komputer dan kembali secara
Peradilan LCD Projector sistematis
Militer: atau gadget dan
Pengadilan internet
Perang /
Pengadilan
Militer
Pertempuran

15-16 1. Komisi Komisi Yudisial: Bentuk: TM: Mampu memhami Kriteria: Ketepatan 5
Yudisial Kuliah 1x(2x50”) pengertian, tugas dan Pemahaman Pemahaman
1. Pengertian
wewenang dari:
2. Review 2. Dasar Hukum Metode: Bentuk non-
PT: 1. Komisi Yudisial
Perkuliahan 3. Wewenang Ceramah test:
/ UAS 1x(2x60”) 2. Kode Etik Perilaku
Diskusi Hakim Kemampuan
BM: merangkum
Media: 1x(2x60”) dan
Komputer dan menjelaskan
LCD Projector kembali
atau gadget dan
internet

Anda mungkin juga menyukai