Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT SEMESTE Tgl Penyusunan
(sks) R
Hukum Acara Mahkamah HPD 34008 Mata kuliah 2 6 Januari 2021
Konstitusi
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka Prodi

1. Zulhidayat, S.H., M.H


2. Dedeng, S.H., M.H Abunawar Basyeban, Dr. Mada Apriandi
3. Dr. Zen Zanibar MZ, S.H., M.H Zuhir, SH., MCL
S.H., M.H
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP) S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri
P3 Mengaplikasikan kemampuan dan kemahiran berpikir yuridis yang diperlihatkan
melalui kemampuan untuk menganalisis dan membangun argumentasi atau penalaran
hukum dalam rangka menemukan dan menerapkan hukum untuk memecahkan
simulasi kasus-kasus hukum;

KU1 Kemampuan dalam menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
KK3 Mahir dalam berpikir yuridis yang diperlihatkan melalui kemampuan untuk
menganalisis dan membangun argumentasi atau penalaran hukum dalam rangka
menemukan dan menerapkan hukum untuk memecahkan simulasi kasus-kasus hukum;
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar tentang Mahkamah
Konstitusi dan landasan pikir dibentuknya Mahkamah Kostitusi,
M2 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek umum Hukum acara mahkamah konstitusi
M3 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
M4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk memutuskan
sengketa kewenangan konstitusional lembaga negara

M5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk memutuskan


pembubaran partai politik
M6 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk memutuskan
perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU)
M7 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk memutuskan
pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh Presiden dan/atau Wakil
Presiden menurut UUD, dan Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Deskripsi Singkat Dalam mata kuliah Hukum Acara MK, mahasiswa belajar tentang latar belakang
MK terbentuknya MK dan kedudukannya di dalam ketatanegaraan Indonesia, Konsep dasar
tentang Mahkamah Konstitusi dan Hukum Acara MK, aspek umum Hukum Acara Mahkamah
Konstitusi, prosedur pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, prosedur
beracara sengketa kewenangan konstitusional lembaga negara, prosedur beracara Pembubaran
Partai Politik, prosedur beracara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), prosedur
beracara untuk memutus pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh presiden
dan/atau wakil presiden menurut UUD dan presiden dan atau wakil presiden tidak lagi
memenuhi sayarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden
Materi 1) Konsep Dasar tentang Mahkamah Konstitusi dan landasan berpikir dibentuknya
Pembelajaran/ Mahkamah konstitusi
Pokok Bahasan 2) Aspek umum Hukum acara mahkamah konstitusi
3) Pembentukan Undang-Undang
4) Pengujian Undang-Undang
5) Proses Persidangan dan Pembuktian
6) Pengertian tentang Subjectum Litis dan Objectum Litis
7) Mahkamah Agung sebagai Pihak dalam Sengketa
8) Alasan-Alasan Pembubaran Partai Politik
9) Proses Persidangan dan Pembuktian
10) Putusan Mahkamah Konstitusi dan Pelaksanaannya
11) Perselisihan Hasil Pemilu Umum
12) Proses Persidangan dan Pembuktian
13) Putusan Mahkamah Konstitusi dan Pelaksanaannya
14) Dugaan Pelanggaran Hukum oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta Presiden
dan/atau Wakil Presiden Tidak Lagi Memenuhi Syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden
15) Pemohon dan Termohon
16) Proses Persidangan dan Pembuktian
17) Putusan Mahkamah Konstitusi

Pustaka Utama:
1) Jimly Asshiddiqie, 2006, Kemerdekaan berserikat pembubaran Partai Politik dan
Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi.
2) _________, 2006, Hukum Acara Pengujian Undang‐undang, Jakarta: Konstitusi Press
3) _________, 2005, Sengeketa Kewenangan Antar Lembaga Negara, Jakarta: Konstitusi
Press
4) Maruarar Siahaan, 2005, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia,
Jakarta: KonPress.
5) Tim Penyusun hukum acara MK, 2010, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Jakarta;
konstitusi press
Pendukung:
1. Abdul Muktie Fadjar, 2007, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Setjen
dan Kepaniteraan MKRI
2. Bagir Manan, 2003, Teori dan Politik Konstitusi, Yogyakarta: FH UII Press.
3. Jimly Asshiddiqie, 2005, Model‐model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara,
Jakarta: Konstitusi Press
4. Maria Farida Indrati, 1998, Teknik Penyusunan Peraturan Perundang‐undangan,
Yogyakarta: Kanisius.

Media Perangkat Lunak: Perangkat Keras:


Pembelajaran Power point LCD dan Proyektor
Team Teaching Amir Syarifuddin, S.H, M.Hum., Dr. Zen Zanibar MZ, S.H., M.Hum., Zulhidayat, S.H., M.H.
Mata Kuliah Syarat Ilmu Negara, Hukum Tata Negara, Hukum Konstitusi, Ilmu Perundang-undangan
Mg Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Metode Materi Bobot
Ke- (sbg kemampuan Bentuk Pembelajara Pembelajaran Penilai
akhir yg Penilaian n [Estimasi [Pustaka] an
diharapkan) Waktu] (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1,2 1.Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: *Kuliah & 1) Konsep 10
menjelaskan konsep menjelaskan Ketepatan Diskusi Dasar tentang
dasar Mahkamah Mahkamah dan Mahkamah
Konstitusi dan latar konstitusi dan penguasaan Konstitusi dan
belakang pemikiran sistem kekuasaan Bentuk Hukum acara
dibentuknya MK kehakiman non-test: mahkamah konstitusi
 Ketepatan - 2) Karakteristik
menjelaskan Hukum acara
tentang kedudukan mahkamah konstitusi
dan kewenangan 3) Sumber
mahkamah Hukum acara
konstitusi mahkamah konstitusi
 Ketepatan
menjelaskan
Sumber Hukum
acara mahkamah
konstitusi
 Ketepatan
menjelaskan
perbedaan antara
Hukum acara
mahkamah
konstitusi dengan
Hukum Acara
lainnya
3,4 2.Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: *Kuliah & 1) Aspek 15
menjelaskan aspek menjelaskan Ketepatan, Diskusi, Hukum acara
umum hukum acara Pendaftaran penguasaan [TM:2x(2x50’ mahkamah konstitusi
MK permohonan dan Bentuk )] 2) Pendaftaran
Penjadwalan non-test: *Tugas-1: Permohonan dan
Sidang menyusun Jadwal Persidangan
 Ketepatan surat kuasa. 3) Mekanisme
menjelaskan alat dan Proses
bukti Persidangan
 Ketepatan 4) Kuasa
menjelaskan Hukum dan
kuasa hukum dan Pendamping
pendamping 5) Jenis-jenis
 Ketepatan Putusan Mahkamah
menjelaskan Konstitusi
tentang susunan
hakim dan sifat
persidangan
 Ketepatan
menjelaskan
pemeriksaan
persidangan
 Ketepatan
menjelaskan
sistem
persidangan jarak
jauh (Video
Conference)
 Ketepatan
menjelaskan
jenis-jenis
putusan
Mahkamah
Konstitusi

5,6, 3.Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: *Kuliah & 1) Pembentukan 20


7 menjelaskan hukum menjelaskan Ketepatan Diskusi, Undang-Undang
acara pengujian Pengujian dan [TM:1x(2x50’ 2) Pengujian
undang-undang Undang-Undang penguasaan )] Undang-Undang
secara Formil dan Bentuk *Tugas-2: 3) Proses
Materiil non-test: menyusun Persidangan dan
 Ketepatan surat Pembuktian
menjelaskan permohonan 4) Jenis Putusan
Legal Standing Mahkamah
Pemohon Konstitusi
 Ketepatan
menjelaskan
Posisi Pembentuk
Undang-Undang
(DPR dan
Pemerintah)
dalam
Persidangan
 Ketepatan
menjelaskan
tentang Ad
Informandum
(Informasi
Tambahan)
 Ketepatan
menjelaskan
Proses
Persidangan dan
Pembuktian
 Ketepatan
menjelaskan
Nebis in idem
 Ketepatan
menjelaskan
Jenis Putusan
(konstitusional,
inkonstitusional
dan modifikasi,
ultra petita)

8 UJIAN TENGAH SEMESTER

9 5.Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: *Kuliah & 1) Pengertian 10


menjelaskan hukum menjelaskan Ketepatan Diskusi . tentang Subjectum
Acara Penyelesaian Subjectum Litis menjelaska [TM:1x(2x50’ Litis dan Objectum
sengketa kewenangan (Pemohon dan ndan )] Litis
lembaga negara Termohon) menganalisi 2) Mahkamah
 Ketepatan s Agung sebagai Pihak
menjelaskan Bentuk dalam Sengketa
Objectum Litis non-test: 3) Proses
(Kepentingan Persidangan dan
atas Kewenangan Pembuktian
yang 4) Putusan
Dipersengketaka Mahkamah
n) Konstitusi dalam
 Memahami sengketa
Kemungkinan kewenangan
Mahkamah lembaga negara
Agung sebagai
Pihak dalam
Sengketa
 Ketepatan
menjelaskan
Proses
Persidangan dan
Pembuktian
 Memahami
Model Putusan
(Putusan Provisi/
Sela dan Putusan
Akhir)
10, 6.Mahasiswa mampu  Memahami Kriteria: *Kuliah & 1) Pemohon 15
11 menjelaskan hukum Pemerintah Ketepatan Diskusi dan Termohon
acara pembubaran sebagai Pemohon menjelaska [TM:1x(2x50’ 2) Alasan-
partai politik  Memahami Partai n Bentuk )] Alasan Pembubaran
Politik yang non-test: Partai Politik
Dimohonkan 3) Proses
Pembubaran Persidangan dan
sebagai Pembuktian
Termohon 4) Putusan
 Ketepatan Mahkamah
menjelaskan Konstitusi dan
Alasan-Alasan Pelaksanaannya
Pembubaran
Partai Politik
 Ketepatan
menjelaskan
Proses
Persidangan dan
Pembuktian
 Ketepatan
menjelaskan
Putusan,
pelaksanaan
Putusan, dan
Tenggang
Waktunya
12, 7.Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: Kuliah dan 1) Perselisihan 20
13, menjelaskan hukum menjelaskan Ketepatan Diskusi Hasil Pemilu
14 acara PHPU Macam-Macam menganalisi Anggota DPR, DPD
Pemilu dan s dan DPRD
PHPU (Pemilu Bentuk 2) Perselisihan
Legislatif, Pilpres non-test: Hasil Pemilu
dan Pemilukada) Presiden dan Wakil
 Ketepatan Presiden
menjelaskan 3) Dinamika
Subjectum Litis penyelesaian
(Pemohon, Perselisihan Hasil
Termohon dan Pemilukada
Pihak Terkait) 4) Proses
 Ketepatan Persidangan dan
menjelaskan Pembuktian
Objectum Litis 5) Putusan
(Hasil Mahkamah
Penghitungan Konstitusi dan
Suara yang Pelaksanaannya
Ditetapkan oleh
Termohon)
 Ketepatan
menjelaskan
Tenggang Waktu
Permohonan dan
tenggang Waktu
Putusan
 Memahami
Pelanggaran
Pemilu dan
Perselisihan Hasil
Pemilu
 Ketepatan
menjelaskan
Proses
Persidangan dan
Pembuktian
 Ketepatan
menjelaskan
Putusan
Provisi/Sela dan
Putusan Akhir
 Ketepatan
menjelaskan
Pelaksanaan
Putusan
15 8.Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria: Kuliah, 1) Dugaan 10
menjelaskan hukum menjelaskan Ketepatan, diskusi Pelanggaran Hukum
acara penyelesaian tentang Bentuk oleh Presiden
perkara Dugaan Pemohon : 2/3 non-test: dan/atau Wakil
Pelanggaran Hukum dari Anggota Presiden, serta
oleh Presiden dan/atau DPR (Pasal 7B Presiden dan/atau
Wakil Presiden, serta Ayat (3) UUD Wakil Presiden
Presiden dan/atau 1945) Tidak Lagi
Wakil Presiden Tidak  Ketepatan Memenuhi Syarat
Lagi Memenuhi menjelaskan sebagai Presiden
Syarat sebagai Termohon: dan/atau Wakil
Presiden dan/atau Presiden dan/atau Presiden
Wakil Presiden Wakil Presiden 2) Pemohon
(Pasal 7B Ayat dan Termohon
(1) UUD 1945) 3) Proses
 Ketepatan Persidangan dan
menjelaskan Pembuktian
Alasan 4) Putusan
Permohonan dan Mahkamah
pembuktiannya Konstitusi
 Ketepatan
menjelaskan
Proses
Persidangan
 Ketepatan
menjelaskan
Putusan, Tindak
Lanjut Putusan,
dan Tenggang
Waktu

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Catatan:
1. TM: Tatap Muka, BT: Belajar Terstruktur; BM: Belajar Mandiri
2. [TM: 2x(2x50’)] dibaca kuliah Tatap Muka 2 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 200 menit (3,33 jam).
3. Tugas hanya satu kali yaitu pemberkasan perkara PUU yang dibagi perkelompok

Anda mungkin juga menyukai