Anda di halaman 1dari 5

KONTRAK PERKULIAHAN

Fakultas/Program Studi : Hukum/Ilmu Hukum


Mata Kuliah : Hukum Acara Mahkamah Konstitus
Dosen Pengampu : Dr Lusia Indrastuti S.H., M.H. :
Bobot SKS : 2 (dua) SKS
Semester : 4 (empat)

A. MANFAAT MATA KULIAH


Mata kuliah dapat memberikan wawasan pengetahuan kepada mahasiswa tentang
Hukum acara mahkamah konstitusi di Indonesia, sehingga mahasiswa dapat mengerti
dan membedakan serta memecahkan masalah yang dicontohkan.

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Materi perkuliahan ini secara teoretis-yuridis menguraikan tentang konsep dasar
Mahkamah Konstitusi dan Hukum acara mahkamah konstitusi, Hukum acara
mahkamah konstitusi Umum, prosedur beracara untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar, prosedur beracara untuk memutuskan sengketa
kewenangan konstitusional lembaga Negara, prosedur beracara untuk memutuskan
perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), prosedur beracara untuk memutuskan
pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh Presiden dan/atau Wakil
Presiden menurut UUD, dan Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada akhir pertemuan, diharapkan :
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar tentang Mahkamah
Konstitusi dan Hukum acara mahkamah konstitusi
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Hukum acara mahkamah konstitusi
Umum
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk
memutuskan sengketa kewenangan konstitusional lembaga negara
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk
memutuskan pembubaran partai politik
6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk
memutuskan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU)
7. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur beracara untuk
memutuskan pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD, dan Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak
lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

1
D. ORGANISASI MATERI

Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami


Hukum acara mahkamah konstitusi

Prosedur Beracara untuk memutuskan pendapat DPR mengenai dugaan


pelanggaran hukum oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD,
dan Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden

Prosedur Beracara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)

Prosedur Beracara Pembubaran Partai Politik

Prosedur Beracara Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara

Prosedur Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar

Hukum acara mahkamah konstitusi Umum

Konsep Dasar Mahkamah Konstitusi dan Hukum acara mahkamah konstitusi

Behavior Entry

Hukum Tata Negara

E. SUMBER BACAAN

Beberapa sumber bacaan dalam Mata Kuliah Hukum Acara Mahkamah


Konstitusi ini adalah :

1. Buku-buku/literatur :

2
a. Anonim, 2004, Cetak Biru Membangun Mahkamah Konstitusi sebagai Institusi
Peradilan Konstitusi yang Modern dan Terpercaya, Jakarta : Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia
b. Abdul Muktie Fadjar, 2007, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi, Jakarta:
Setjen dan Kepaniteraan MK RI
c. Bagir Manan, 2003, Teori dan Politik Konstitusi, Yogyakarta: FH UII Press
d. Efik Yusdiansyah, 2010, Implikasi Keberadaan Mahkamah Konstitusi terhadap
Pembentukan Hukum Nasional dalam kerangka Negara Hukum, Bandung: Lubuk
Agung
e. Harjono, 2009, Transformasi Demokrasi, Jakarta: Setjen dan Kepaniteraan MK RI
f. I Gusti Putu Artha, 2010, Perselisihan Hasil Pemilukada : Putusan
MahkamahKonstitusi dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pemilukada,
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum
g. Jilmy Asshiddiqie, 2006, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi, Jakarta:
KonPress
h. ________________, 2004, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran
Kekuasaan dalam UUD 1945, Jakarta: FH-UI Press
i. ________________, 2005, Mekanisme Impeachment dan Hukum Acara
Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Setjen dan Kepaniteraan MK RI –Konrad
Adenauer Stiftung
j. ________________, 2005, Model-Model Pengujian Konstitusional di Berbagai
Negara, Jakarta: KonPress
k. ________________, 2006, Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran Partai Politik
dan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Setjen dan Kepaniteraan MK RI
l. ________________, 2006, Hukum Acara Pengujian Undang-Undang, Jakarta:
KonPress
m. Kelsen, Hans, 1973, General Theory of Law and State, New York: Russel &
Russel
n. Maria Farida Indrati S, 1998, Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan, Yogyakarta: Kanisius
o. Maruarar Siahaan, 2011, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia,
Jakarta: Sinar Grafika
p. Moh. Mahfud MD, 1999, Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia, Yogyakarta:
Gama Media
q. Strong, C.F., 1952, Modern Political Constitutions, London: Sidgwick & Jakson
Limited
r. Wheare, K.C., 1966, Modern Constitutions, London: Oxford University Press

2. Peraturan Perundang-undangan :
a. Undang-Undang Dasar 1945 (Pasca Perubahan)
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Mahkamah Konstitusi
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
d. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
e. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
f. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,
DPRD dan DPD
g. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden
h. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 06/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara
dalam Perkara Pengujian Undang-Undang

3
i. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 08/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara
dalam Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara
j. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman
Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
k. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pedoman
Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan
DPRD
l. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman
Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
m. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengajuan Permohonan Elektronik (Electronic Filing) dan Pemeriksaan
Persidangan Jarak Jauh (Video Conference)
n. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 19 Tahun 2009 tentang Tata Tertib
Persidangan

F. STRATEGI PERKULIAHAN
Strategi perkuliahan yang dipakai adalah pertemuan kelas, diskusi dan latihan
memecahkan/menganalisis masalah-masalah yang timbul dalam ketentuan dan
penerapan Hukum acara mahkamah konstitusi.

G. TUGAS-TUGAS
a. Tes penugasan
b. Melaksanakan evaluasi pembelajaran tengah semester
c. Melaksanakan evaluasi pembelajaran akhir semester

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut :


Kehadiran : 20 %
Ujian Tengah Semester : 30 %
Tugas : 20 %
Ujian Akhir Semester : 30 %
H. JADWAL PERKULIAHAN

NO TGL TOPIK BAHASAN Sumber Bacaan


Konsep dasar Hukum Acara Mahkamah Efik Yusdiansyah, Implikasi Keberadaan
Konstitusi, Latar belakang Pembentukan Mahkamah Konstitusi terhadap
1 Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Pembentukan Hukum Nasional dalam
Kekuasaan Kehakiman kerangka Negara Hukum, 2010
Efik Yusdiansyah, Implikasi Keberadaan
Kedudukan, fungsi, dan kewenangan Mahkamah Konstitusi terhadap
2 Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Pembentukan Hukum Nasional dalam
kerangka Negara Hukum, 2010
Maruarar Siahaan, Hukum Acara
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
3 Mahkamah Konstitusi Republik
Republik Indonesia secara umum
Indonesia, 2011
4 Teknis Persidangan Mahkamah Konstitusi Maruarar Siahaan, Hukum Acara

4
Mahkamah Konstitusi Republik
Republik Indonesia
Indonesia, 2011
Hukum Acara Pengujian Undang Undang KonPress, Hukum Acara Pengujian
5 terhadap Undang Undang Dasar 1945 Undang-Undang, 2006
(bagian 1)
Hukum Acara Pengujian Undang Undang KonPress, Hukum Acara Pengujian
6 terhadap Undang Undang Dasar 1945 Undang-Undang, 2006
(bagian 2)
Hukum Acara sengketa kewenangan FH-UI Press, Format Kelembagaan
lembaga negara yang kewenangannya Negara dan Pergeseran Kekuasaan
7 diberikan oleh Undang Undang Dasar dalam UUD 1945, 2004
1945

UJIAN TENGAH SEMESTER

Setjen dan Kepaniteraan MK RI,


Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran
8 Hukum Acara Pembubaran Partai Politik
Partai Politik dan Mahkamah Konstitusi,
2006
Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Maruarar Siahaan, Hukum Acara
9 Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Mahkamah Konstitusi Republik
(bagian 1) Indonesia, 2011
Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Maruarar Siahaan, Hukum Acara
10 Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Mahkamah Konstitusi Republik
(bagian 2) Indonesia, 2011
Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Abdul Muktie Fadjar, Hukum Konstitusi
11 Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Mahkamah Konstitusi, 2007
Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Maruarar Siahaan, Hukum Acara
12 Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Mahkamah Konstitusi Republik
Daerah (bagian 1) Indonesia, 2011
I Gusti Putu Artha, Perselisihan Hasil
Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan
Pemilukada : Putusan MK dan
13 Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Implikasinya dalam Penyelenggaraan
Daerah (bagian 2)
Pemilukada, 2010
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi dalam Setjen dan Kepaniteraan MK RI –
memberikan Putusan atas Pendapat Konrad Adenauer Stiftung, Mekanisme
14 Dewan Perwakilan Rakyat Mengenai Impeachment dan Hukum Acara
Dugaan Pelanggaran Hukum oleh Mahkamah Konstitusi, 2005
Presiden dan/atau Wakil Presiden

Anda mungkin juga menyukai