DAN
SATUAN ACARA PERKULIAH
Malang, 28 September
Mengetahui Koordinator Penyusun,
Ketua Bagian Hukum Tata Negara
Mengetahui.
Pembantu Dekan I,
SILABI
D. LEVEL KOMPETENSI
LEVEL KOMPETENSI I:
MAHKAMAH KONSTITUSI DAN HUKUM ACARA PERADILAN K
A. Latar Belakang Pembentukan Mahkamah Konstitusi
1. Latar belakang Judicial Review di AS, Marbury vs Madison
2. Sejarah Pembentukan MK di Dunia (Austria 1920)
B. Pembentukan Mahkamah Konstitusi RI
1. Gagasan dan Implementasi Judicial Review di Indonesia
2. Proses Pembahasan Ketentuan MK dalam Perubahan Ketiga
C. Kedudukan, Fungsi, dan Wewenang Mahkamah Konstitusi
1. Kedudukan dalam sistem ketatanegaraan
2. Fungsi berdasarkan latar belakang pembentukan dan wewen
3. Wewenang dan kewajiban
D. Hukum Acara Peradilan Konstitusi
3. Peradilan dilaksanakan secara cepat, sederhana, dan murah
4. Hak untuk didengar secara seimbang (Audi et alteram partem
5. Hakim aktif dalam persidangan
6. Ius curia novit
B. Susunan Hakim Konstitusi
1. Komposisi
2. Mekanisme Pemilihan
C. Jenis dan Sifat Persidangan
1. Pemeriksaan Pendahuluan
2. Pemeriksaan Persidangan
3. Rapat Permusyawaratan Hakim
4. Pengucapan Putusan
D. Persidangan Jarak Jauh
1. Fungsi Persidangan Jarak Jauh
2. Cara Pengajuan Permohonan Persidangan Jarak Jauh
E. Permohonan
1. Isi Permohonan
2. Mekanisme pengajuan permohonan
3. Syarat Kelengkapan Permohonan
F. Pendaftaran Permohonan dan Penjadwalan Sidang
1. Mekanisme Pendaftaran permohonan
2. Mekanisme Penjadwalan Sidang
G. Permohonan Online
1. Tujuan permohonan online
2. Mekanisme pengajuan permohonan online
H. Penggabungan Perkara
1. Pengertian penggabungan perkara
2. Mekanisme penggabungan perkara
I. Pembuktian dan Alat Bukti
1. surat atau tulisan
2. keterangan saksi
3. keterangan ahli
4. keterangan para pihak
5. petunjuk
LEVEL KOMPETENSI III:
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG
A. Pengujian Undang-Undang
1. Pengertian Undang-Undang
a. UU Formil
b. UU Materiil
c. Kedudukan Perppu
d. Putusan MA
2. Pengujian Formil
3. Pengujian Materiil
4. Pengujian Keberlakuan
B. Pemohon
1. Kategori Pemohon
Siapa saja yang dapat mengajukan permohonan
a. Perorangan WNI (Kedudukan Warga Negara Asing)
b. Lembaga Negara
c. Badan hukum publik dan privat
d. Masyarakat Hukum Adat
2. Syarat-syarat Pemohon
Kategori Kerugian Hak atau Kewenangan Konstitusional
C. Permohonan
1. Apa yang harus diuraikan dalam permohonan
2. Persyaratan dan kelengkapan permohonan
D. Pihak terkait
1. Siapa saja yang dapat menjadi pihak terkait
2. Mekanisme untuk menjadi sebagai pihak terkait
E. Penjadwalan Sidang
Mekanisme dan batas waktu penjadwalan sidang
F. Alat Bukti dan Pembuktian
1. Beban pembuktian
2. Mekanisme Pembuktian
3. Macam-macam alat bukti
G. Putusan
1. Putusan Sela
f. Conditionally Inconstitutional
g. Penundaan Keberlakuan Putusan
h. Perumusan Norma dalam Putusan
H. Akibat Hukum dan Pelaksanaan Putusan
1. Bagaimana mekanisme atau bentuk-bentuk pelaksanaan put
2. Apa saja akibat hukum putusan MK secara umum
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami kedudukan Mata Kuliah Hukum Acara Per
Dalam Kurikulum Program Studi Sarjana Ilmu Hukum.
2. Mahasiswa memahami istilah-istilah pokok yang digunakan dalam
Peradilan Konstitusi.
3. Mahasiswa mengetahui sumber-sumber hukum MK.
METODE PEMBELAJARAN :
Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Ten
Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif.
Paramita, 2006.
Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki ole
Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.
Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Huk
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.
I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Revi
State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.
Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga
Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006
Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga N
Konspress, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pemben
Perundang-Undangan.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubaha
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DP
PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara
Pengujian Undang-Undang.
PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara D
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dala
Partai Politik.
PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Da
Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Da
Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pe
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Da
Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara D
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggara
dan/atau Wakil Presiden.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.1. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI DAN
PERADILAN HUKUM ACARA PERADILAN
KONSTITUSI KONSTITUSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami latar belakang sejarah dan pemikiran pemb
kewenangannya.
2. Mahasiswa memahami kedudukan dan fungsi MK.
METODE PEMBELAJARAN :
Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Ten
Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif.
Paramita, 2006.
Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki ole
Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.
Hamdan Zoelva. Impeachment Presiden, Alasan Tindak Pidan
Presiden Menurut UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Huk
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.
I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Revi
State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.
Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di B
Jakarta: Konpress, 2005.
Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga
Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006
Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga N
Konspress, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.2. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA
PERADILAN MAHKAMAH KONSTITUSI
KONSTITUSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami asas-asas Hukum Acara Peradilan Konstitus
2. Mahasiswa memahami susunan hakim konstitusi.
3. Mahasiswa memahami jenis dan sifat persidangan serta persidanga
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Revi
State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.
Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-U
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara
Pengujian Undang-Undang.
PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara D
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dala
PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Da
Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara D
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggara
dan/atau Wakil Presiden.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.2. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA
PERADILAN MAHKAMAH KONSTITUSI
KONSTITUSI
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi;
c. Studi kasus
d. Media : LCD +PP
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Revi
State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.
Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-U
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara D
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dala
Partai Politik.
PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Da
Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Da
Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pe
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Da
Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara D
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggara
dan/atau Wakil Presiden.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.3. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA HUKUM ACARA PENGUJIAN
PERADILAN UNDANG-UNDANG
KONSTITUSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami istilah-istilah terkait dengan pengujian Unda
2. Mahasiswa memahami ruang lingkup perkara Pengujian Undang-Un
3. Mahasiswa memahami jenis-jenis pengujian Undang-Undang dan p
METODE PEMBELAJARAN :
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Ten
Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif.
Paramita, 2006.
Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki ole
Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.
H.A.S. Natabaya. Sistem Peraturan Perundang-Undangan In
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Revi
State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.
Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang di Indonesia. Jak
Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-U
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.
Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di B
Jakarta: Konpress, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.3. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA HUKUM ACARA PENGUJIAN
PERADILAN UNDANG-UNDANG
KONSTITUSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami pihak-pihak dalam perkara pengujian Undan
2. Mahasiswa memahami legal standing dalam perkara pengujian
dan pihak terkait.
3. Mahasiswa memahami substansi permohonan pengujian Undang-U
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Ten
Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif.
Paramita, 2006.
Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki ole
Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.
H.A.S. Natabaya. Sistem Peraturan Perundang-Undangan In
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Revi
State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.
Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang di Indonesia. Jak
Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-U
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.
Jimly Asshiddiqie. Model-Model Pengujian Konstitusional Di B
Jakarta: Konpress, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.3. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA HUKUM ACARA PENGUJIAN
PERADILAN UNDANG-UNDANG
KONSTITUSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan persidangan dan pembuktian
pengujian Undang-Undang.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis, kekuatan hukum, d
putusan Pengujian Undang-Undang.
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi;
c. Studi Kasus
d. Media : LCD +PP
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Ahmad Syahrizal. Peradilan Konstitusi: Suatu Studi Ten
Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif.
Paramita, 2006.
Fatmawati. Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki ole
Pengujian UU. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2005.
H.A.S. Natabaya. Sistem Peraturan Perundang-Undangan In
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
I Dewa Gede Palguna. Mahkamah Konstitusi, Judicial Revi
State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI , 2008.
Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang di Indonesia. Jak
Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Jimly Asshiddiqie. Hukum Acara Pengujian Undang-U
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2005.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pemben
Perundang-Undangan.
PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara
Pengujian Undang-Undang.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.4. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA HUKUM ACARA SKLN
PERADILAN
KONSTITUSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami struktur kelembagaan Negara Pasca Peruba
2. Mahasiswa memahami obyek dan subyek perkara SKLN.
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi;
c. Studi Kasus;
d. Media : LCD +PP
Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga N
Konspress, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DP
PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara D
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
E.4. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI 2
HUKUM M
ACARA HUKUM ACARA SKLN
PERADILAN
KONSTITUSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi;
c. Studi Kasus;
d. Media : LCD +PP
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Huk
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.
Jimly Asshiddiqie. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga
Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006
Jimly Asshiddiqie. Sengketa Kewenangan AntarLembaga N
Konspress, 2005.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DP
PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara D
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami perkembangan jenis-jenis Pemilu.
2. Mahasiswa memahami jenis-jenis sengketa Pemilu.
3. Mahasiswa memahami perkembangan ruang lingkup sengketa tenta
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami pihak yang memiliki legal standing dalam pe
2. Mahasiswa memahami substansi permohonan perkara PHPU.
3. Mahasiswa memahami tahapan persidangan dan pembuktian dalam
4. Mahasiswa memahami jenis dan akibat hukum putusan PHPU.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami latar belakang perkara pembubaran partai p
2. Mahasiswa memahami pihak-pihak dalam perkara pembubaran par
3. Mahasiswa memahami substansi permohonan dan pemb
pembubaran partai politik.
4. Mahasiswa memahami putusan dan akibat hukum putusan perk
partai politik.
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Mukthie Fadjar. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Huk
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.
PMK Nomor 12/PMK/2008 tentang Prosedur Beracara Dala
Partai Politik.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa memahami latar belakang perkara pemberhentian Pr
Wakil Presiden.
2. Mahasiswa memahami kasus-kasus pemberhentian Presiden
Presiden.
3. Mahasiswa memahami alasan-alasan pemberhentian Presiden
Presiden.
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
Hamdan Zoelva. Impeachment Presiden, Alasan Tindak Pidan
Presiden Menurut UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
Harjono. Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa: Pemikiran Huk
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2008.
Maruarar Siahaan. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Rep
Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2006.
Soimin. Impeachment Presiden & Wakil Presiden. Yogyakarta:
Muchamad Ali Safa’at dkk. Hukum Acara Mahkamah Ko
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Ko
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan
Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Ke
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DP
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajua
Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jara
Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara D
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggara
dan/atau Wakil Presiden.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)