SOAL :
1. Jelaskan latar belakang pembentukan Mahkamah Konstitusi di
Indonesia dansebutkan dasarhukumnya ?
Jawab :
latar belakang pembentukan Mahkamah Konstitusi di Indonesia, kronologis
sejarah lahirnya lembaga yudikatif MK.
1) PADA AWAL KEMERDEKAAN
Bahwa gagasan mengenai pembentukan Lembaga Mahkamah Konstitusi ini
telah muncul sejak dibentuknya BPUPKI, mengapa dikatakan seperti itu,
tentu dikarenakan tugas daripada lembaga BPUPKI ini salah satunya
merancang Konstitusi Negara yang mana disebut juga UUD Tahun 1945
2) LAHIRNYA KONSTITUSI RIS
Kemudian gagasan tersebut dilanjutkan ketika disahkannya Konstitusi RIS
yang mana pada saat itu Mahkamah Agung diberikan kewenangan daripada
menguji Undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar atau disebut juga
dengan Judical Review.
3) MASA ORDE BARU
Kemudian pada saat masa orde baru dibentuklah Panitia Ad Hoc II MPRS
(1966-1967) yang mana itu merekomendasikan dibentuknya Hak menguji
Undang-Undang kepada MA namun permintaan tersebut DITOLAK
4) TAHUN 1970
Kemudian pada tahun 1970 ini lahir suatu Undang-Undang mengenai
kekuasaan kehakiman yaitu Undang-undang No 14 Tahun 1970 yang mana
merupakan Inisiatif Ikatan Hakim Indonesia untuk mengusulkan
wewenang menguji Undang-undang oleh MA.
5) MASA ORDE REFORMASI
Lalu kemudian dalam perkembangannya pada orde reformasi yaitu tepatnya
pada tahun 2004 lahirlah ketentuan Undang-undang yang mengatur
mengenai Mahkamah Konstitusi pada Undang-Undang No 24 Tahun 2004
tentang Mahkamah Konstitusi.
REGISTRASI DI
BPRPK
5 14
HARI
11. Sebutkan dan jelaskan alat-alat bukti yang dikenal dalam pemeriksaan
perkara di Mahkamah Konstitusi RI sebagaimana diatur dalam pasal 36
ayat 1 UU No. 24 Tahun 2003 ?
Jawab :
Pasal 36 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003
1) Surat dan tulisan;
Alat bukti tertulis pada umumnya berupa tulisan yang dimaksudkan sebagai
alat bukti atas suatu transaksi yang dilakukan, atau surat dan jenis tulisan
yang dapat dijadikan dalam proses pembuktian. Seperti surat menyurat,
kuitansi dan catatan-catatan.
Selain itu juga dikenal adanya akta sebagai tulisan yang sengaja dibuat untuk
membuktikan suatu peristiwa dan ditanda tangani.
Akta dibawah tangan
akta yang dibuat dibuat tanpa perantara pejabat umum
Akta otentik
akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, oleh
atau dihadapan pejabat umum yang berwenang untuk itu, ditempat akta itu
di buat
2) Keterangan saksi;
Keterangan yang diberikan oleh seseorang yang mengetahui, melihat,
merasakan, atau bahkan mengalami sendiri suatu peristiwa yang terkait
dengan perkara yang diperiksa oleh majelis hakim.
3) Keterangan ahli;
Pendapat yang disampaikan seseorang dibawah sumpah dalam pemeriksaan
persidangan mengenai suatu hal terkait dengan perkara yang diperiksa sesuai
dengan keahlian berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
4) Keterangan para pihak;
Keterangan yang diberikan oleh pihak-pihak dalam suatu perkara, baik
berkedudukan sebagai pemohon, termohon maupun kedudukan sebagai pihak
terkait
5) Petunjuk; dan
6) Alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, dan
diterima, atau
disimpan secara elektronik dengan alat optik atau serupa dengan itu.
13. Jelaskan apa saja yang harus dilakukan untuk mengajukan permohonan
persidangan jarak jauh melalui Mahkamah Konstitusi RI ?
Jawab :
Bahwa Pengajuan Permohonan Persidangan Jarak Jauh di Mk itu diatur
didalam Dasar hukum PMK nomor 18 tahun 2009 sebagai berikut dijelaskan
Permohonan pelaksanaan sidang jarak jauh harus disampaikan selamat-
lambatnya lima hari kerja sebelum waktu persidangan jarak jauh
direncanakan.
• Permohonan ini dapat disampaikan melalui surat elektronik (e-mail) ,
faksimili, surat pos, atau media lain yang tersedia.
• Permohonan persidangan jarak jauh berisi informasi rinci mengenai:
a. Identitas yang hendak diperiksa dan didengar keterangannya.
b. Pokok-pokok keterangan yang hendak diberikan.
c. Alokasi waktu pemeriksaan.
d. Petugas lain yang diperlukan untuk keperluan persidangan dimaksud.