Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA

MEMPERKENALKAN PADA ANAK REMAJA TENTANG


PELECEHAN SEKSUAL DAN MENGAJARKAN BATASAN
UNTUK BAGIAN TUBUH YANG BERSIFAT PRIBADI

MATA KULIAH WAJIB KURIKULUM


Disusun oleh :

Aurelia Tiara Putriningtyas 202312500299


Fazar Susilo Nur Adiansyah 202312500330
Diva Aulia Azahranie 202312500322
Evan Adji Andhika Ridkiya 202312500317
Abdurrafi Syam Audin 202312500319
Marsya Dwi Zahra 202312500323
Intan Nur Azzahra 202312500300
Meidi Rabisania Rahmah 202312500288
Dita Puspita Ayu 202312500328
Alayya Ananta Febrian 202312500311
Bagas Prasetyo 202312500533
Mentira Situmorang 202312500331

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
LEMBAR PERIKSA PROPOSAL KEGIATAN

Demikian laporan kegiatan mahasiswa meningkatkan kesadaran akan kasus


pelecehan seksual pada anak remaja melalui kegiatan sharing bersama
siswa/siswi Gereja Santo Paulus Depok. kami susun sebagai tanggung
pertanggungjawaban substantive pelaksana kegiatan sesuai dengan hasil dan
kondisi kegiatan yang sebenarnya. Apabila pada kemudian hari ditemukan
kesalahan isi dan/atau redaksi laporan ini, ketua kelompok kegiatan akan
melakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 03 Oktober 2023

Telah di periksa oleh Ketua Kelompok

Julia Bea Kurniawaty S.H., M.H. Intan Nur Azzahra

Mengetahui,

Kepala Program Studi

Ira Miranti S.S., M.Hum.

II
DAFTAR ISI

LEMBAR PERIKSA PROPOSAL KEGIATAN............................................................................. II


BAB I ................................................................................................................................... IV
PENDAHULUAN .............................................................................................................. IV
A. Latar Belakang ....................................................................................................... IV
B. Tujuan Kegiatan ...................................................................................................... V
C. Manfaat Kegiatan .................................................................................................... V
D. Sasaran Kegiatan.................................................................................................... VI
E. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan .................................................................... VI
F. Pembiayaan Kegiatan ............................................................................................ VII
BAB II ................................................................................................................................ VIII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................... VIII
A. Waktu dan Lokasi Kegiatan .................................................................................. VIII
B. Susunan Kepanitiaan............................................................................................ VIII
C. Metode Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................ VIII
D. Jadwal Pelaksaan Kegiatan .................................................................................... IX
BAB III .................................................................................................................................. X
STRATEGI KEBERLANJUTAN ............................................................................................ X
A. Strategi Keberlanjutan ............................................................................................ X

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bina Iman Remaja adalah suatu komunitas dalam gereja untuk mengajak
anak-anak remaja memiliki pengajaran tentang iman di gereja serta mengajak
anak-anak remaja untuk memiliki aktivitas positif di luar kegiatan sekolah.
Kegiatan ini adalah pembinaan yang ditunjukkan bagi anak-anak remaja
Saint Paul teens St.Paulus Depok untuk mempengaruhi dan mencegah
terjadinya tindak kekerasan seksual yang dapat mempengaruhi kualitas hidup
seseorang
Pelecehan seksual adalah masalah serius yang telah menghantui masyarakat
kita selama bertahun-tahun. Kegiatan ini sangat meresahkan dan berdampak
negatif pada individu yang menjadi korban. Data dan statistik menunjukkan
bahwa pelecehan seksual masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di
banyak komunitas, termasuk di dalam masyarakat kita.
Pelecehan seksual dapat terjadi di berbagai lingkungan, mulai dari tempat
kerja hingga dalam kehidupan sehari-hari. Para korban sering kali merasa takut
atau malu untuk melaporkan kejadian tersebut, dan ini hanya memperburuk
situasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pelecehan seksual dan mendorong tindakan yang
efektif untuk mengatasi masalah ini.
Dalam konteks ini, kami mengusulkan kegiatan yang bertujuan untuk:
1. Meningkatkan Kesadaran: Kami akan mengadakan seminar dan lokakarya
tentang pelecehan seksual untuk membantu masyarakat memahami apa itu
pelecehan seksual, jenis-jenisnya, dan dampaknya pada korban.
2. Pendidikan Pencegahan: Kami akan menyediakan informasi dan sumber
daya kepada individu, keluarga, dan komunitas tentang bagaimana
mencegah pelecehan seksual, mengenali tanda-tanda awalnya, dan
melaporkannya.
3. Dukungan Korban: Kami akan mendirikan pusat dukungan bagi korban
pelecehan seksual yang menyediakan layanan konseling dan bantuan hukum

IV
untuk membantu korban dalam proses penyembuhan dan pencarian
keadilan.
4. Kampanye Kesadaran: Kami akan meluncurkan kampanye media sosial dan
kegiatan komunitas untuk mengubah persepsi masyarakat tentang pelecehan
seksual dan mengajak mereka untuk menjadi bagian dari solusi.
Kami yakin bahwa dengan melakukan upaya ini, kami dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mengurangi pelecehan seksual dalam
komunitas kita dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi
semua orang.

B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pendidikan untuk pencegahan kekerasan seksual seperti
pendidikan kesehatan reproduksi, sosialisasi menganai penyakit menular
seksual, dan pendidikan perlindungan diri dari kekerasan seksual.
2. Memperkenalkan pada anak tentang pelecehan seksual dan risiko dari
kekerasan seksual;
3. Mengajarkan anak cara untuk menghindari kekerasan seksual;
4. Mengajarkan batasan untuk bagian tubuh yang bersifat pribadi pada anak;
dan
5. Mengajarkan batasan aktivitas seksual yang dilakukan pada masa
perkembangan anak.

C. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Mencegah terjadinya pelecehan seksual yang akan berdampak buruk kepada
korban, secara fisik maupun mental,
2. Menyadari seberapa buruknya pelecehan seksual dan tidak di anggap kasus
yang remeh,
3. Dapat memberikan paham kepada anak anak seberapa bahaya pelecehan
seksual, seperti memberitahu bagian tubuh yang tidak di perbolehkan di
sentuh oleh orang lain,
4. Memberikan perlindungan kepada korban pelecehan seksual, membantu
korban untuk tidak menyalahkan diri sendiri dan mau melanjutkan hidup
dengan lebih sehat,

V
5. Memberikan hukuman yang berat kepada pelaku agar pelecehan seksual
tidak terjadi terus menerus dan memberikan efek yang jerah kepada pelaku
dan yang mau melakukan pelecehan seksual

D. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak remaja dengan usia 11
tahun – 15 tahun yang berada di Saint Paul Teens St.Paulus Depok

E. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan


Adapun tahapan-tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Observasi Awal


Pada tahap ini kami penyelenggara program akan melakukan penggalian
ide kegiatan, merencanakan anggaran yang dikeluarkan serta melakukan
penyusunan proposal kegiatan.
2. Tahapan Persiapan
Pada tahap ini kami sebagai penyelenggara melakukan survey ketempat
yang akan dituju yaitu Gereja St.Paulus Depok. Kemudian kami akan
mempersiapkan segala kebutuhan yang akan dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan sharing tentang pelecehan seksual.
3. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahap ini kami sebagai penyelenggara melakukan Kegiatan Sharing
kepada remaja dengan menampilkan video tentang contoh kasus pelecehan
seksual, saling berbincang dengan anak-anak remaja, serta sesi tanya
jawab.

4. Tahapan Evaluasi
Pada tahap ini kami sebagai penyelenggara program akan melakukan
penyusunan laporan kegiatan dan melakukan evaluasi dari program yang
telah kami rencanakan.

VI
F. Pembiayaan Kegiatan
Tabel 1
Pembiayaan

No Kebutuhan Jumlah Harga satuan Total

1. Print Proposal dan Jilid 12 lembar Rp. 1.000 Rp. 16.000

2. Chitato 10 bungkus Rp. 2.000 Rp. 20.000

3. Plastik opp 1 pack Rp. 20.000 Rp. 20.000

4. Momotaro 5 bungkus Rp. 3.000 Rp. 15.000

5. Yupi Milly Moos 1 pack Rp. 11.000 Rp. 11.000

6. Yupi Strawberry 1 pack Rp. 10.000 Rp. 10.000

7. You-You Stick 1 pack Rp. 9.000 Rp. 9.000

8. Better 1 pack Rp. 18.000 Rp. 18.000

9. Snack Ahh 1 pack Rp. 9.000 Rp. 9.000

10. Chocolatos 1 pack Rp. 10.000 Rp. 10.000

11. Yakult 1 pack Rp. 10.000 Rp. 10.000

Total Keseluruhan Rp. 148.000

VII
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Lokasi Kegiatan


Waktu : Minggu, 12 November 2023

Lokasi : Gereja St.Paulus Depok

B. Susunan Kepanitiaan
Ketua Pelaksana : Intan Nur Azzahra
Sekretaris : Marsya Dwi Zahra
Bendahara : Dita Puspita Ayu
Seksi Acara : Aurelia Tiara Putriningtyas
Evan Adji Andhika Ridzkiya
Perlengkapan : Diva Aulia Azahranie
Mentira Situmorang
Dokumentasi : Bagas Prasetyo
Seksi Kegiatan : Fazar Susilo Adiansyah
Abdurrafi Syam Audin
Meidi Rabisania Rahmah
Alayya Ananta Febrian

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan


Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah berbentuk pemberian serta kelompok
diskusi. Kegiatan ini berbentuk seminar. Target Iuran kegiatan ini adalah Rp.
240.000,-

VIII
D. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Tabel 2
Rundown Acara

No Waktu Kegiatan Pengisi


1. 10.30 – Opening beserta perkenalan diri Semua
10.45 Anggota
Tim
2 10.45 – Menonton film bersama anak-anak dari youtube −
10.50
3. 10.50 – Sesi Tanya jawab mengenai video yang sudah di Syam dan
11.00 tonton Alayya
4. 11.00 – Ice breaking “Bos Berkata” Fajar dan
11.10 Meidi
5. 11. 10 – Menonton film kembali dari youtube −
11.15
6. 11.15 – Sharing mengenai pelecehan seksual yang Per group
11.35 pernah di alami, di lihat atau di ceritakan dari
kisah orang lain
7. 11.35 – Foto Bersama Bagas
11.40

*Keterangan :
Perkiraan anak-anak yang hadir : 20 orang
Group 1 : Intan, Marsya, Dita
Group 2 : Aurelia, Evan, Diva
Group 3 : Mentira, Bagas, Fazar
Group 4 : Abdurrafi, Meidi, Alayya

IX
BAB III
STRATEGI KEBERLANJUTAN

A. Strategi Keberlanjutan
Strategi keberlanjutan untuk mengatasi pelecehan seksual, baik secara verbal
maupun non-verbal, dapat melibatkan berbagai aspek termasuk pendidikan,
kebijakan organisasi, keterlibatan masyarakat, dan pencegahan aktif. Berikut
ini adalah contoh strategi keberlanjutan yang dapat diimplementasikan:

1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat:

a. Melakukan program pendidikan seksual di sekolah dan komunitas untuk


meningkatkan kesadaran tentang pelecehan seksual dan cara
mengidentifikasinya.

b. Mengkampanyekan pendidikan kesetaraan gender dan penghormatan


terhadap privasi dan batasan pribadi.

2. Penegakan Hukum dan Pelaporan:

a. Mendorong dan memfasilitasi korban untuk melaporkan insiden


pelecehan seksual kepada pihak berwenang dan menyediakan bantuan
hukum untuk mendukung proses hukum.

b. Mengembangkan mekanisme pelaporan yang mudah diakses dan aman


bagi korban pelecehan seksual.

3. Pembentukan Kultur Organisasi yang Aman:

a. Mempromosikan budaya organisasi yang nol toleransi terhadap


pelecehan seksual dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku.

b. Mengadakan pertemuan dan forum di mana karyawan dapat berbagi


pengalaman dan memberikan dukungan satu sama lain.

4. Kampanye Publik:

a. Mengadakan kampanye publik secara berkala untuk meningkatkan


kesadaran masyarakat tentang pelecehan seksual dan bagaimana
mencegahnya.

b. Menggunakan media sosial dan platform online untuk menyebarkan


informasi dan mendukung gerakan anti-pelecehan seksual.

X
5. Kolaborasi dengan LSM dan Pemerintah:

a. Bermitra dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerintah


untuk mengembangkan inisiatif bersama yang mendukung korban dan
memperkuat penegakan hukum terkait pelecehan seksual.

b. Berpartisipasi dalam dialog dengan pemerintah untuk mendorong


perubahan kebijakan yang lebih baik untuk mencegah dan mengatasi
pelecehan seksual.

6. Evaluasi dan Pembaharuan:

a. Melakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas strategi yang diterapkan


dan mengidentifikasi area perbaikan.

b. Memperbarui dan menyesuaikan strategi sesuai dengan perubahan tren


dan kebutuhan masyarakat.

XI

Anda mungkin juga menyukai