Mengetahui,
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bina Iman Remaja adalah suatu komunitas dalam gereja untuk mengajak
anak-anak remaja memiliki pengajaran tentang iman di gereja serta mengajak
anak-anak remaja untuk memiliki aktivitas positif di luar kegiatan sekolah.
Kegiatan ini adalah pembinaan yang ditunjukkan bagi anak-anak remaja
Saint Paul teens St.Paulus Depok untuk mempengaruhi dan mencegah
terjadinya tindak kekerasan seksual yang dapat mempengaruhi kualitas hidup
seseorang
Pelecehan seksual adalah masalah serius yang telah menghantui masyarakat
kita selama bertahun-tahun. Kegiatan ini sangat meresahkan dan berdampak
negatif pada individu yang menjadi korban. Data dan statistik menunjukkan
bahwa pelecehan seksual masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di
banyak komunitas, termasuk di dalam masyarakat kita.
Pelecehan seksual dapat terjadi di berbagai lingkungan, mulai dari tempat
kerja hingga dalam kehidupan sehari-hari. Para korban sering kali merasa takut
atau malu untuk melaporkan kejadian tersebut, dan ini hanya memperburuk
situasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pelecehan seksual dan mendorong tindakan yang
efektif untuk mengatasi masalah ini.
Dalam konteks ini, kami mengusulkan kegiatan yang bertujuan untuk:
1. Meningkatkan Kesadaran: Kami akan mengadakan seminar dan lokakarya
tentang pelecehan seksual untuk membantu masyarakat memahami apa itu
pelecehan seksual, jenis-jenisnya, dan dampaknya pada korban.
2. Pendidikan Pencegahan: Kami akan menyediakan informasi dan sumber
daya kepada individu, keluarga, dan komunitas tentang bagaimana
mencegah pelecehan seksual, mengenali tanda-tanda awalnya, dan
melaporkannya.
3. Dukungan Korban: Kami akan mendirikan pusat dukungan bagi korban
pelecehan seksual yang menyediakan layanan konseling dan bantuan hukum
IV
untuk membantu korban dalam proses penyembuhan dan pencarian
keadilan.
4. Kampanye Kesadaran: Kami akan meluncurkan kampanye media sosial dan
kegiatan komunitas untuk mengubah persepsi masyarakat tentang pelecehan
seksual dan mengajak mereka untuk menjadi bagian dari solusi.
Kami yakin bahwa dengan melakukan upaya ini, kami dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mengurangi pelecehan seksual dalam
komunitas kita dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi
semua orang.
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pendidikan untuk pencegahan kekerasan seksual seperti
pendidikan kesehatan reproduksi, sosialisasi menganai penyakit menular
seksual, dan pendidikan perlindungan diri dari kekerasan seksual.
2. Memperkenalkan pada anak tentang pelecehan seksual dan risiko dari
kekerasan seksual;
3. Mengajarkan anak cara untuk menghindari kekerasan seksual;
4. Mengajarkan batasan untuk bagian tubuh yang bersifat pribadi pada anak;
dan
5. Mengajarkan batasan aktivitas seksual yang dilakukan pada masa
perkembangan anak.
C. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Mencegah terjadinya pelecehan seksual yang akan berdampak buruk kepada
korban, secara fisik maupun mental,
2. Menyadari seberapa buruknya pelecehan seksual dan tidak di anggap kasus
yang remeh,
3. Dapat memberikan paham kepada anak anak seberapa bahaya pelecehan
seksual, seperti memberitahu bagian tubuh yang tidak di perbolehkan di
sentuh oleh orang lain,
4. Memberikan perlindungan kepada korban pelecehan seksual, membantu
korban untuk tidak menyalahkan diri sendiri dan mau melanjutkan hidup
dengan lebih sehat,
V
5. Memberikan hukuman yang berat kepada pelaku agar pelecehan seksual
tidak terjadi terus menerus dan memberikan efek yang jerah kepada pelaku
dan yang mau melakukan pelecehan seksual
D. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak remaja dengan usia 11
tahun – 15 tahun yang berada di Saint Paul Teens St.Paulus Depok
4. Tahapan Evaluasi
Pada tahap ini kami sebagai penyelenggara program akan melakukan
penyusunan laporan kegiatan dan melakukan evaluasi dari program yang
telah kami rencanakan.
VI
F. Pembiayaan Kegiatan
Tabel 1
Pembiayaan
VII
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Susunan Kepanitiaan
Ketua Pelaksana : Intan Nur Azzahra
Sekretaris : Marsya Dwi Zahra
Bendahara : Dita Puspita Ayu
Seksi Acara : Aurelia Tiara Putriningtyas
Evan Adji Andhika Ridzkiya
Perlengkapan : Diva Aulia Azahranie
Mentira Situmorang
Dokumentasi : Bagas Prasetyo
Seksi Kegiatan : Fazar Susilo Adiansyah
Abdurrafi Syam Audin
Meidi Rabisania Rahmah
Alayya Ananta Febrian
VIII
D. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Tabel 2
Rundown Acara
*Keterangan :
Perkiraan anak-anak yang hadir : 20 orang
Group 1 : Intan, Marsya, Dita
Group 2 : Aurelia, Evan, Diva
Group 3 : Mentira, Bagas, Fazar
Group 4 : Abdurrafi, Meidi, Alayya
IX
BAB III
STRATEGI KEBERLANJUTAN
A. Strategi Keberlanjutan
Strategi keberlanjutan untuk mengatasi pelecehan seksual, baik secara verbal
maupun non-verbal, dapat melibatkan berbagai aspek termasuk pendidikan,
kebijakan organisasi, keterlibatan masyarakat, dan pencegahan aktif. Berikut
ini adalah contoh strategi keberlanjutan yang dapat diimplementasikan:
4. Kampanye Publik:
X
5. Kolaborasi dengan LSM dan Pemerintah:
XI