Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Risiko Mata Uang

Sebagaimana kata uang yang diciptakan dalam kehidupan sehari-hari,


pengertian uang dapat bermacam-macam arti, tapi bagi ekonom, uang punya
arti yang sangat khusus. Untuk menghindari kebingungan, harus ada kejelasan
bagaimana kata “uang” yang digunakan oleh para ekonom berbeda dari
kegunaan biasanya.
Ekonom mendefinisikan uang sebagai sesuatu yang secara
umum diterima dalam pembayaran barang dan jasa atua pembayaran atas
hutang. Mata uang, terdiri dari uang kertas dan koin, sangat cocok dengan
definisi ini dan merupakan salah satu bentuk uang.
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran
untuk pembelian barang dan jasa serta untuk pembayaran utang. Uang juga
sering dipandang sebagai kekayaan yang dimilikinya yang dapat digunakan
untuk membayar sejumlah tertentu utang dengan kepastian dan tanpa
penundaan. (Miskhin: 67)
Manajemen risiko mata uang (currency risk management) adalah
pengelolaan perusahaan terhadap transaksi, ekonomi, dan translasi eksposurnya karena
fluktuasi kurs tukar. Manajemen resiko sangat diperlukan pada saat melakukan kegiatan apapun,
termasuk dalam perdagangan internasional yang dilakukan perusahaan. Risiko datang karena
adanya ketidakpastian suatu kondisi tertentu, ketidakpastian tersebut berasal dari fluktuasi
pergerakan aktivitas yang tinggi.
Risiko transaksi (transaction risk) adalah kemungkinan bahwa transaksi kas di masa
depan akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs tukar.
Risiko translasi atau akuntansi (Translation or Accounting Risk) adalah tingkat
dimana laporan keuangan perusahaan terpengaruh oleh fluktuasi kurs tukar

Fungsi pokok manajemen risiko pada umumnya mencakup hal-hal


berikut ini:
a. Menemukan kerugian potensial
Artinya berupaya untuk menemukan / mengidentifikasi seluruh
risiko murni yang dihadapi oleh perusahaan yang meliputi:
1) Kerusakan fisik dari harta kekayaan perusahaan.
2) Kehilangan pendapatan atau kerugian lainnya akibat terganggunya
operasi perusahaan.
3) Kerugian akibat adanya tuntutan hukum dari pihal lain.
4) Kerugian yang timbul karena adanya penipuan, tindak kriminal
yang lainnya, tidak jujurnya karyawan, dan lain-lain.
5) Kerugian yang timbul akibat “keymen” meninggal dunia, sakit, atau
cacat.
b. Mengevaluasi kerugian potensial
Artinya melakukan evaluasi dan penelitian terhadap semua
kemungkinan kerugian potensial yang dihadapi perusahaan. Evaluasi dan
penelitian ini akan meliputi perkiraan mengenai:
1) Besarnya kemungkinan frekwensi terjadinya kerugian.
2) Besarnya kegawatan dari tiap-tiap kerugian.
3) Memilih teknik atau cara yang tepat untuk menanggulangi kerugian.

Dalam permasalahan resiko pertukaran mata uang asing maka perusahaan harus
mengelola 3 risiko yang dihadapi, yaitu:
1. Mengelola Risiko Transaksi Perusahaan multinasional sekarang ini berurusan
dengan banyak jenis mata uang. Mata uang tersebut dapat saling diperdagangkan,
tergantung pada kurs tukar yang berlaku pada saat berlakunya perdagangan. Kurs spot
(spot rate) adalah kurs tukar dari satu jenis mata uang terhadap mata uang lain untuk
transaksi tunai (pada hari yang sama).
Macam-macam risiko transaksi :
a.) Apresiasi dan Depresiasi Mata Uang Ketika mata uang suatu negara menguat secara
relatif terhadap mata uang negara lain, terjadilah apresiasi mata uang (currency
appreciation) dan satu unit mata uang negara yang disebut pertama mampu
membeli lebih banyak mata uang negara kedua. Depresiasi mata uang adalah berarti
mata uang negara melemah secara relatif dan membeli lebih sedikit unit mata uang negara
lain
b.) Keuntungan dan Kerugian Kurs Tukar Kerugian kurs tukar (exchange loss) adalah suatu
kerugian kurs tukar dari mata uang terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh
depresiasi mata uang dalam negeri. Keuntungan kurs tukar (exchange gain) adalah
keuntungan dari suatu mata uang terhadap mata uang lain karena apresiasi mata uang dalam
negeri
c.) Hedging atau pembendungan adalah satu cara untuk mengatsi masalah resiko
perubahan kurs tukar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward. Kontrak forward
mengharuskan pembeli menyerahkan sejumlah tertentu mata uang d e n g a n
k u r s t u k a r t e r t e n t u ( k u r s t u k a r f o r w a r d ) p a d a t a n g g a l y a n g t e l a h ditentukan
di masa depan.
2. Mengelola Risiko Ekonomi Risiko ekonomi adalah dampak fluktuasi kurs tukar
terhadap nilai sekarang (presentvalue) dari arus kas perusahaan di masa depan. Risiko
demikian dapat mempengaruhi d a y a s a i n g r e l a t i f p e r u s a h a a n m e s k i p u n
p e r u s a h a a n t e r s e b u t t i d a k p e r n a h berpartisipasi langsung dalam perdagangan
internasional. Akuntan mengelola eksposur perusahaan terhadap risiko ekonomi dengan
memahami posisi perusahaan dalam ekonomi global. Akuntan menyediakan
st rukt ur dan komunikasi keuangan perusahaan. Hedging dengan kontrak
forward juga bisa dilakukan untuk mengelola risiko ekonomi.
3. Mengelola Risiko Translasi Perusahaan induk sering mencatat ulang semua pendapatan
perusahaan anak dalam mata uang lokal. Pencatatan kembali ini dapat
mengakibatkan keuntungan dan kerugian oportunitas atas revaluasi mata uang asing dan
dapat mempengaruhi langsung

Anda mungkin juga menyukai