DISUSUN OLEH:
BAGIAN KEPERAWATAN GERONTIK
IDENTITAS MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS DEPARTEMEN
KEPERAWATAN GERONTIK
Pas Foto
4 x 6 cm
NIM : ............................................................
Kelompok : ............................................................
Menghadapi tuntutan kebutuhan dan perkembangan ilmu keperawatan dimasa depan dan era
kesejagatan, pengembangan pendidikan tinggi keperawatan lebih menekankan pada pengembangan
pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan dalam bidang keperawatan, karena hal ini
mempunyai kedudukan sentral dalam pengembangan pendidikan tinggi keperawatan dimasa depan.
Kurikulum SI Keperawatan program Profesi Ners yang menempatkan pembelajaran profesi pada
dua (2) semester terakhir. Pembelajaran klinik keperawatan Gerontik ini bertujuan untuk menyiapkan
sarjana keperawatan menjadi tenaga keperawatan profesional, dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat akan lulusan Ners yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan profesi Keperawatan Gerontik dilaksanakan oleh mahasiswa program profesi dengan
cara praktik keperawatan secara langsung dengan melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia baik
sehat maupun sakit secara profesional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
disesuaikan dengan kasus tertentu. Semua fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri atas Panti Werdha
dan lapangan yang merupakan tempat untuk pembelajaran klinik mahasiswa keperawatan dimana
diharapkan mendapatkan pengalaman belajar di lapangan sesuai dengan kompetensi untuk menjadi
perawat profesional.
Selama praktik klinik profesi keperawatan setiap mahasiswa melaksanakan prosedur asuhan
keperawatan yang meliputi :
1) Gangguan Pemenuhan Nutrisi.
a. Memotivasi lansia agar menghabiskan makanan yang disajikan.
b. Mengevaluasi makanan yang disajikan.
2) Gangguan Aktifitas dan Tidur.
a. Pengkajian dan penanganan sleep apnea.
b. Pengkajian dan penanganan Sundown Syndrome.
c. Memberikan asuhan keperawatan klien dengan insomnia.
d. Menghitung energi yang dibutuhkan untuk setiap aktifitas.
e. Mendorong klien melakukan aktifitas sesuai dengan kemampuan dan kondisi klinis.
f. Memberikan asuhan keperawatan klien yang mengalami gangguan mobilitas.
3) Gangguan Seksualitas.
a. Memberikan informasi perubahan sistem seksual pada laki dan perempuan.
b. Membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
4) Gangguan Keamanan.
a. Melakukan pencegahan terjadinya kecelakaan.
b. Mengatur lingkungan klien agar aman.
5) Gangguan Kesehatan Mental.
a. Pencegahan gangguan kesehatan mental.
b. Mendidik mekanisme koping.
c. Managemen stress.
d. Mengenali gejala-gejala gangguan jiwa.
6) Gangguan Rasa Nyaman Nyeri.
a. Mengukur tingkatan nyeri.
b. Membantu menemukan penyebab nyeri.
c. Managemen nyeri.
7) Infeksi.
a. Memeriksa sistem immune.
b. Mengidentifikasi sistem immune berkaitan dengan Lansia.
c. Meningkatkan immunitas Lansia.
8) Cancer.
a. Deteksi dini Cancer.
b. Menetapkan stadium Cancer (TNM).
c. Mencegah terjadinya cancer pada klien.
d. Managemen stress.
9) Kematian.
a. Menggunakan grief counselling.
b. Membantu menghadapi kematian dengan tenang.
c. Menghadirkan team kerokhanian.
d. Mengidentifikasi tanda-tanda kematian.
10) Penyakit Kronis.
a. Menerapkan model self care Orem.
b. Melakukan rehabilitasi.
c. Melakukan Promosi Kesehatan.
11) Ketergantungan Obat.
a. Mengidentifikasi sebab-sebab ketergantungan obat.
b. Mengidentifikasi tanda-tanda ketergantungan obat.
12) Perawatan Akut.
a. Penanganan Geriatrik Triad.
b. Penanganan terhadap Demensia, Delirium, Depresi dan Bunuh diri.
13) Home care.
a. Melatih ADL.
b. Merencanakan dan melakukan treatment.
c. Memberikan asuhan keperawatan di Keluarga.
14) Long term care.
a. Penanganan ketidak berdayaan dan tidak ada harapan.
b. Penanganan terhadap inkotinensia, nutrisi, pengobatan dan rehabilitasi.
c. Perawatan subakut.
d. Program pendidikan perawatan dirumah
15) Di Masyarakat.
a. Membantu pembentukan kelompok lansia.
b. Mendidik / melatih senam lansia.
c. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
d. Penyuluhan kesehatan lansia.
e. Membantu menyelesaikan masalah kesehatan lansia.
f. Mengidentifikasi Lansia High Risk.
g. Berperan dalam posyandu lansia.
h. Meningkatkan ketaqwaan.
16) Di Panti.
a. Mengidentifikasi masalah lansia secara holistik.
b. Bersama pengurus panti menangani masalah
c. Memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang ada di panti
BAB III
PROGRAM KEGIATAN, ALOKASI WAKTU
DAN METODE PEMBELAJARAN
KELOMPOK WAKTU
NAMA PERSEPTOR AKADEMIK
BIMBINGAN BIMBINGAN
1 Ns. Cindy Puspita Sari Haji Jafar, M.Kep
2 X /minggu
2 Ns. Rini Wahyuni Mohamad. S.Kep
A. Peserta
1. Peserta didik telah menyelesaikan tahap akademik
2. Peserta didik telah lulus kepaniteraan umum
3. Mengikuti proses pendaftaran administrasi sesuai ketentuan
B. Waktu Pelaksanaan
1. Praktek Profesi Ners Mata Ajar Keperawatan Gerontik berlangsung selama 3 minggu
2. Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan kompetensi dan
kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada waktu praktek shift : Pagi
= 8 jam, dan sore = 8 jam, sesuai situasi kondisi dan keberadaan kasus di tempat praktek serta
tetap memperhatikan kompetensi yang harus dicapai.
C. Seragam dan Atribut
1. Seluruh peserta didik menggunakan seragam dan atribut sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dengan menggunakan seragam profesi saat bertugas baik dalam gedung maupun diluar gedung
puskesmas sesuai ketentuan.
2. Pada Kegiatan Olahraga menggunakan seragam olahraga sesuai angkatan (bisa menyesuaikan
dengan ketentuan setelah olahraga mengganti kembali dengan seragam profesi)
3. Penggunaan seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan dikenakan sanksi dan dianggap tidak
hadir.
4. Menggunakan atribut atau almamater dan ID Card sesuai ketentuan saat bertugas praktek
Kehadiran dan Tata Perilaku
1. Peserta didik wajib hadir 100 %
2. Peserta didik wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan
3. Peserta didik wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan institusi pendidikan dan
diketahui oleh perseptor
4. Peserta didik dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan (anting,
kalung, gelang, cincin, dll)
5. Peserta didik wajib membawa perlengkapan Nursing Kit, Handscoen,meteran, pita ukur lila dan
Masker dan lain-lain untuk keperluan praktek
6. Peserta didik wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit, dan klien serta lokasi
praktik
7. Peserta didik wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administratif praktek kepada
Koordinator Mata Ajar
8. Peserta didik yang meninggalkan lokasi praktik lebih dari 30 menit pada jam praktek tanpa seizin
perseptor dianggap tidak hadir
9. Peserta didik yang hadir tetapi terlambat 15 menit dalam setiap kegiatan (< 3 kali) maka nilai
akan dikurangi 5 % setiap keterlambatan. Bila > 3 kali maka dianggap tidak hadir
10. Ketidak hadiran :
a. Absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti selama 2 hari
b. Sakit/Izin akan mengganti sebanyak hari sakit/izin
c. Ketidakhadiran karena sakit/izin harus ada surat keterangan dan diberitahukan kepada
Koordinator Mata Ajar, Perseptor Akademik, dan Perseptor Klinik
d. Ketidakhadiran pada point b, hanya diperbolehkan bila :
Sakit lebih dari 1 hari harus memiliki surat keterangan sakit
Kedukaan (orang tua, saudara kandung) maksimal 2 hari
e. Ketidakhadiran lebih dari 3 hari (alfa 1 hari, 2 kali izin / sakit disertai surat keterangan dari
dokter) dianggap tidak lulus
dan wajib mengulang stase.
11. Pengumpulan laporan dilakukan sesuai jadwal dan ketentuan
12. Keterlambatan pengumpulan laporan maksimal 1 hari dan nilai dikurangi 5 %. Jika lebih dari 1
hari dianggap tidak memasukkan laporan
13. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengganti dinas, dan bila gagal harus mengulang
kegagalan mata kuliah pada periode berikutnya
14. Peserta didik wajib mengikuti ujian akhir gerbong dengan persyaratan semua target kompetensi
telah memenuhi syarat
BAB VII
PENUTUP
Pemahaman yang mendalam tentang berbagai kegiatan terkait dengan praktik profesi sangat
diperlukan. Dengan memahami panduan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan asuhan
keperawatan gerontik yang tepat dan komprehensif. Kemampauan yang tinggi dalam memberikan asuhan
keperawatan gerontik ini akan memberikan kesempatan bagi lulusan pendidikan Ners untuk memberikan
konstribusi yang nyata bagi lansia.
Lampiran 1 : Pembagian Kelompok dan Pembimbingan
Kelompok 1 Kelompok 4
I 09 – 14 Oktober 2023 Kelompok 2 Kelompok 5
Kelompok 3 Kelompok 6
Kelompok 1 Kelompok 4
Kelompok 2 Kelompok 5
II 16 - 21 Oktober 2023
Kelompok 3 Kelompok 6
Kelompok 1 Kelompok 4
III 23 - 28 Oktober 2023 Kelompok 2 Kelompok 5
Kelompok 3 Kelompok 6
JADWAL KEGIATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN, TAK, UJIAN DAN JURNAL READING
Sabtu (Penarikan)
Keterangan :
1. Untuk materi PENKES DAN TAK ke-6 kelompok harus berkoordinasi, untuk pembagian
materi guna menghindari materi yang sama dan berulang dengan sasaran lansia yang sama,
sehingga mengintervensi lansia dengan baik dan memberi banyak edukasi beragam sesuai
kebutuhan lansia.
2. Untuk jadwal ujian dan reading jurnal diharapkan pelaksanaannya sesuai jadwal hari yang
ditentukan, namun untuk jam dapat ditentukan sesuai dengan kesesuaian waktu dari
pembimbing akademik dan klinik, sehingga tidak bertabrakan antara jadwal kelompok satu
dan lainnya dikarenakan klinik mendampingi ujian semua kelompok.
Lampiran 4 : Sistematika Penyusunan Laporan Asuhan Keperawatan
Etiologi berdasarkan
konsep/teori
Gejala/tanda/keluhan
Nursing diagnosis
(NANDA/SDKI)
1. ………………..
2. ………………..
3. ………………..
4. ………………..
5. ………………..
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRIC
A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
1. Identitas diri klien
- Nama :
- Tempat tanggal lahir :
- Jenis kelamin :
- Status perkawinan :
- Agama :
- Suku bangsa :
- Pendidikan terakhir :
- Diagnose medis : (bila ada)
- Alamat :
2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi
- Nama :
- Alamat :
- No.telpon :
- Hubungan dengan klien:
3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
- Pekerjaan saat ini :
- Pekerjaan sebelumnya :
- Sumber pendapatan :
- Kecukupan pendapatan:
4. Aktivitas rekreasi
- Hobi :
- Bepergian/wisata :
- Keangotaan organisasi:
- Lain-lain :
5. Riwayat keluarga
a. Saudara kandung
- Nama :
- Umur :
- Keadaan saat ini :
b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir)
- Nama :
- Umur :
- Penyebab kematian :
B. POLA KEBIASAAN SETIAP HARI
1. Nutrisi
- Frekuensi makan :
- Nafsu makan :
- Jenis makanan :
- Kebiasaan sebelum makan :
- Makanan yang tidak disukai :
- Alergi terhadap makanan :
- Pantangan makanan :
- Keluhan berhubungan dengan makanan :
2. Eliminasi
a. BAK :
- Frekuensi dan waktu :
- Kebiasaan BAK malam hari :
- Keluhan yang berhubungan BAK :
b. BAB :
- Frekuensi dan waktu :
- Konsistensi :
- Keluhan berhubungan BAB :
- Pengalaman memakai obat pencahar/laxantif :
3. Personal hygiene
a. Mandi
- Ferkuensi dan waktu mandi :
- Pemakaian sabun (ya/tidak) :
b. Oral hygiene
- Frekuensi dan gosok gigi :
- Menggunakan pasta gigi :
- Memeriksakan gigi ke klinik :
c. Cuci rambut
- Frekuensi :
- penggunaan sampo) :
d. Kuku dan tangan
- Frekuensi gunting kuku :
- Kebiasaan cuci tangan :
4. Istirahat dan tidur
- Lama tidur malam :
- Lama tidur siang :
- Keluhan berhubungan dengan tidur :
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
(olahraga, nonton tv, berkebun/memasak, lain-lain)
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan (jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai)
- Merokok :
- Minuman keras :
- Ketergantungan obat :
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari (buat dalam bentuk table)
- Jenis kegiatan :
- Lama dan waktu kegiatan :
C. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :
b. Gejala yang dirasakan :
c. Factor pencetus :
d. Timbul keluhan :
e. Waktu mulai timbulnya keluhan :
f. Upaya mengatasi :
- Pergi ke RS/klinik pengobatan :
- Pergi kebidan atau perawat :
- Mengonsumsi obat sendiri :
- Mengonsumsi obat tradisional :
- Lain-lain :
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita :
b. Riwayat alergi :
c. Riwayat kecelakaan yang dialami :
d. Riwayat dirawat di RS :
e. Riwayat pemakaian obat :
3. Pengkajian/pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
(kesadaran, TTV, penampilan umum) :
b. Berat badan/tinggi badan :
Resume :
Catatan :
F. DIAGNOSE MEDIC
G. ANALISA DATA
- Nama :
- Alamat :
- Diagnose medis :
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan daya
orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serta daya ingat.
Benar
No Item Pertanyaan Salah (0)
(1)
JUMLAH BENAR
Analisa Hasil :
Mintalah Usia Lanjut untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dan berikan nilai 1 poin untuk setiap
jawaban yang benar
ORIENTASI
Skor
Tanggal berapakah hari ini? Benar Salah
Waktu :
Hari:
Tanggal :
Bulan:
Tahun:
Dimanakah kita sekarang?
Puskesmas/RS:
Lantai:
Kota:
Propinsi:
Negara:
REGISTER
Minta Usia Lanjut untuk mengulangi kembali ketiga kata tersebut ; 1 poin Skor
untuk setiap jawaban yang benar. Contoh : bola, melati, kursi. Ulangi
kembali jika diperlukan sampai Usia Lanjut memahami ketiga Benar Salah
kata tersebut ( 6 kali percobaan). Jawaban Kata :
MENGINGAT KEMBALI
Minta Usia Lanjut untuk mengingat kembali nama ketiga benda yang telah Skor
di pelajari dalam tes registration (Contoh : Bola, Melati, Kursi). Jawaban
Kata : Benar Salah
1.
2.
3.
BAHASA
Tunjukkan benda kepada Usia Lanjut, kemudian tanya Usia Lanjut nama Skor
benda tersebut. Jawaban:
Benar Salah
Pensil
Jam tangan
Minta Usia Lanjut untuk menyebutkan ”Tidak mungkin, dan,
mustahil”
(3 poin) Berikan Usia Lanjut selembar kertas dan katakan ” Ambil kertas ini
dengan tangan kanan, lipat dua dan letakkan di atas lantai”
Berikan Usia Lanjut selembar kertas yang bertuliskan ”Tutup mata
anda”, minta Usia Lanjut untuk membacanya, dan melakukannya.
Minta Usia Lanjut untuk menuliskan sebuah kalimat. (Harus ada
subjek, kata kerja, dan harus masuk akal).
Minta Usia Lanjut untuk meniru gambar
Cara pemeriksaan:
1. Mintalah pasien untuk mendengarkan dengan cermat, mengingat, dan kemudian mengulangi tiga kata
yang tidak berhubungan yang akan disampaikan oleh pemeriksa.
2. Instruksikan pasien untuk menggambar jam pada selembar kertas kosong atau berikan pasien dengan
lingkaran yang telah disediakan pada selembar kertas
3. Pasien menulis penunjukkan waktu yang ada pada jam tangan mereka.
4. Tanyakan pasien untuk mengulangi tiga kata lagi, kemudian diingatkan lagi dan dimiminta
mengulangi
5. Jika pasien tidak dapat menyebutkan pada kata-kata yang pertama kali diucapkan, maka tidak perlu
ditanyakan kembali karena hal tersebut telah menunjukkan adanya gangguan kognisi.
4. Instrumen Kemandirian Lansia
Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas kehidupan
sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan orang lain. Pengkajian ini
didasarkan pada kondisi actual klien dan bukan pada kemampuan, artinya jika klien menolak untuk
melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandiri Tergantung
No Aktivitas
(1) (0)
Mandi dikamar mandi (menggosok, membersihkan, dan
1
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya
3 Memakan makanan yang telah disiapkan
Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri
4 (menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok gigi, mencukur
kumis)
Buang air besar di WC (membersihkan dan mengeringkan daerah
5 bokong)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja)
Buang air kekcil dikamar mandi (membersihkan dan
7
mengeringkan daerah kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
Berjalan dilingkungan tempat tinggal atau keluar ruangan tanpa
9
alat bantu, seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang di anut
Melakukan pekerjaan rumah seperti : merapikan tempat tidur,
11
mencuci pakaian, memasak, dan membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga
Mengelolah keuangan (menyimpan dan menggunakan uang
13 sendiri)
14 Menggunakan sarana transportasi umum untuk bepergian
Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan (takaran
15
obat dan waktu minum obat tepat)
Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan
16 keluarga dalam hal penggunaan uang, aktivitas sosial yang
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, sosial,
17 rekreasi, olahraga dan menyalurkan hobi)
JUMLAH POIN MANDIRI
Analisa Hasil
1. Poin 13-17 : Mandiri
2. Poin 0-12 : Ketergantungan
BARTHEL INDEX
Analisa Hasil
Tergantung Nilai 1
Normal Nilai 0
Nilai 6-15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai 16-30 : Depresi berat
Nilai 0-5 : Normal
INSTRUMEN GDRS
HASIL PENILAIAN : Romberg tes positif bila pasien hilang keseimbangan (bergoyang) ke
arah kemungkinan jatuh. Namun bila pasien hanya bergoyang sedikit dan kemudian
menyeimbangkan diri kembali, Romberg tes dianggap negatif.
Selama pemeriksaan disarankan pemeriksa berdiri di dekat Usia Lanjut dan bersiap
untuk menangkap jika Usia Lanjut tersebut jatuh.
7. Instrumen pengkajian Resiko Jatuh
Risiko tinggi : 45
Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan kebiasaan tidur yang biasa anda lakukan selama
sebulan lalu.
DATA UMUM
Usia :
Jenis kelamin :
BB :
TB :
Keturunan DM dalam keluarga: Ada/tidak (coret yang bukan jawaban)
B. Berikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai!
.
.
6 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda
mengkonsumsi obat tidur(diresepkan oleh dokter
ataupun obat bebas) untuk membantu anda
tidur?
7 Selama sebulan terakhir seberapa sering anda
merasa terjaga atau mengantuk ketika melakukan
aktifitas mengemudi, makan atau aktifitas sosial
lainnya?
Sangat Cukup Cukup Sangat
baik (0) baik (1) buruk (2) buruk (3)
8 Selama sebulan terakhir, bagaimana anda menilai
kualitas tidur anda secara keseluruhan?
Tidak Hanya Masalah Masalah
Ada Masalah Sedang Besar
Masalah Kecil
9 Selama sebulan terakhir, adakah masalah yang
anda hadapi untuk bisa berkonsentrasi atau
menjaga rasa antusias untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan/tugas?
Skor komponen 1:
Skor komponen 2:
Skor komponen 3:
Skor komponen 4:
Skor komponen 5:
Skor komponen 6:
Skor komponen 7:
Reading Jurnal
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
1.3.1 Manfaat Praktis
1.3.2 Manfaat Teoritis
1.2. Pembahasan
- Perbandingan Jurnal : Membandingkan antara jurnal satu dengan yang lainnya dan
menguraikan relevansi berdasarkan topic yang dipilih
1.1.Kesimpulan
1.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
Catatan :
- Topik jurnal terkait intervensi keperawatan dalam bidang keperawatan gerontic minimal 2
jurnal
- Sumber Referensi dari jurnal internasional maupun jurnal nasional
- Sumber referensi maksimal 5 tahun terakhir
Lampiran 9 :
Logbook
NAMA MAHASISWA :
NIM :
Nama :
Nim :
Telah mengikuti seluruh rangkaian praktik klinik dan telah menyelesaikan semua penugasan yang
telah diberikan selama praktek di ……………………………..
Hari :
Tanggal :
PEMBIMBING :
MENGETAHUI
(…………………………………………)
SURAT PERNYATAAN
SAYA MENYATAKAN BAHWA INFORMASI YANG ADA PADA BUKU INI ADALAH BENAR
DAN AKURAT SESUAI DENGAN PENGALAMAN PRAKTIK YANG TELAH SAYA DAPAT.
Nama Lengkap :
NIM :
Tempat/Tgl Lahir :
Asal Institusi :
Alamat/Tlp :
Foto 3 X 4 cm
Tanggal : ………………………..
Tanda Tangan
………………………………………
NB ; Dilengkapi Materai 6000
KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM PROFESI NERS FOK UNG
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
SASARAN METODE
RENCANA TARGET/ PARAF
BELAJAR / (OBSERVASI/
KEGIATAN WAKTU PRESEPTOR
KOMPETENSI MANDIRI)
Orientasi dan Orientasi Kasus,
Observasi Orientasi Lahan
Paraktik,
Informed Concent
Pembagian Kasus
Melaksanakan Gangguan
prosedur asuhanPemenuhan Nutrisi
keperawatan yang……….
meliputi kebutuhan………
dasar lansia Gangguan Aktifitas
dan Tidur.
…………
………..
Gangguan
Seksualitas.
…………
………….
Gangguan
Keamanan.
………..
…….
Gangguan Kesehatan
Mental.
……..
……..
Gangguan Rasa
Nyaman Nyeri.
………….
…………..
Melaksanakan Infeksi.
prosedur asuhan …….
keperawatan yang ……….
meliputi perawatan Cancer.
……….
………
Penyakit Kronis.
……….
……….
Perawatan Akut.
…………….
Melaksanakan Kematian.
prosedur asuhan ……..
keperawatan yang Ketergantungan
meliputi perawatan Obat…
dalam menghadapi ………..
……….
JAM
NO TANGGAL PARAF
DATANG PULANG PRESEPTOR
1
10
Dst.
MENGETAHUI
(……………………………….) (…………………………….)
FORMAT KEGIATAN HARIAN
MAHASISWA PROFESI NERS FOK UNG
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
PARAF
NO TGL/JAM AKTIFITAS CI CT
Note :
Sesuaikan dengan kontrak belajar dan atau target keterampilan klinik, jika ada kegiatan diluar
kontrak belajar silahkan tetap dituliskan
LEMBAR SUPERVISI (Bimbingan)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
Desa :
2.
1.
II
2.
1.
III
2.
BUKTI PENGUMPULAN LAPORAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
Desa :
CATATAN :
(bukti pengumpulan laporan di isi sesuai tanggal dikumpulkannya laporan/responsi).
Lampiran 8 : Target Keterampilan Klinik
Target keterampilan klinik mengacu pada Standart Kompetensi Ners Di Indonesia Melaksanakan Asuhan
Keperawatan Gerontik minimal 2-3 kali dilakukan selama praktik (disesuaikan dengan kondisi dilapangan)
- Inkontinensia stress
- Inkontinensia mendesak
- Inkontinensia reflek
- Inkontinensia fungsional
- Inkontinensia campuran
2.4 Melakukan penatalaksanaan lansia dengan inkontinensia (keagle exercise)
- Mengatur posisi:
posisi duduk
posisi terlentang
posisi berdiri
posisi jongkok
- Menjelaskan :
prosedur keagle exercise
cara keagle exercise
mengajarkan lansia untuk mengkontraksikan dan merilekskan otot-
otot vagina dan rektum secara bergantian. Frekuensi dilakukan 10
kali cepat dan 10 kali lambat
3. Melakukan asuhan keperawatan pada lansia dengan imobilisasi
3.1 Mengidentifikasi tingkat kemandirian lansia
a. Mengidentifikasi ADL
- Menggunakan “indeks katz”
- kemampuan mandi
- kemampuan BAB/BAK
- kemampuan berpakaian dan berhias
- kemampuan pergi ke kamar mandi
- kemampuan makan dan minum
- kemampuan berpindah
b. Mengklasifikasikan tingkat ADL:
- A: mandiri 6 aktivitas
- B: mandiri 5 aktivitas
- C: mandiri, kecuali mandi dan 1 fungsi lain
- D: mandiri, kecuali mandi, berpakaian, 1 fungsi lain
- E: mandiri, kecuali mandi, berpakaian, BAB/BAK
- F: mandiri kecuali mandi, berpakaian, BAB/BAK, berpindah dan 1
fungsi lain
- G: tergantung 6 aktivitas
3.2 Membantu memenuhi ADL lansia
- Membantu lansia mandi
- Membantu lansia BAB/BAK
- membantu lansia berpakaian dan berhias
- membantu lansia makan dan minim
- membantu lansia berpindah
3.3. Melakukan pencegahan komplikasi imobilisasi
a. Memberikan latihan ROM:
- Menyiapkan posisi lansia
- Melakukan ROM setiap persendian secara pasif maupun aktif
b. Melakukan perawatan kulit:
- membersihkan kulit menggunakan pembersih yang lembut dan
hindari penggunaan air panas
- menggunakan pelembab untuk kulit kering
- menggunakan underpad yang penyerapannya baik dan
permukaan cepat kering
c. Mengatur posisi tidur lansia:
- mengatur posisi lansia minimal 2 jam sekali
- mempertahankan alas tidur bersih kering dan tidak kusut
- menggunakan kasur busa, udara statis dan air mengurangi tekanan
atau menggunakan penyokong
4. Melakukan asuhan keperawatan pada lansia sakaratul maut, kematian
dn berduka (loss and griefing)
4.1 Mengidentifikasi lansia mengalami sakarattul maut :
- Perubahan TTV
- tingkat kesadaran berubah
- fungsi tubuh menurun
- keadaan emosi
4.2 Memenuhi kebutuhan fisik lansia yang mengalami sakaratul maut
Membantu menjaga:
kebersihan kulit
kebersihan mulut
kebersihan rambut
kebersihan mata
Mengontrol nyeri :
Mengajarkan distraksi
memberikan analgesik per infus atau intramuskuler
Memberikan pernafasan:
mengatur posisi head extension
memberikan O2 melalui masker atau kanul dan membersihkan mulut dan
tenggorokan
Membantu perubahan sensori:
sentuhan dan pegangan dieratkan
bicara dengan jelas
pencahayaan ruangan terang
4.3 Memenuhi kebutuhan psikologis
Membantu bimbingan spiritual:
membimbing lansia sesuai dengan agamanya
mendampingi dan memberi dukungan psikologis
4.4 Mengidentifikasi kematin lansia
Mengidentifikasi tanda kematian:
pupil midriasis
tidak menjawab rangsangan
tidak ada tanda pernafasan atau gerakan
hilangnya semua reflek dan kegiatan otak yang tampak jelas
4.5 Melakukan pemulasaraan jenasah
Melakukan perawatan jenasah:
1. Pengkajian :
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Pengumpulan data
2 Analisa data
3 Masalah
Jumlah
2. Diagnosa
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Problem
2 Etiologi
3 Simptom
Jumlah
3. Perencanaan
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Prioritas masala
2 Tujuan
3 Rencana keperawatan
Jumlah
4. Implementasi
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Prioritas tindakan
2 Objektif
3 Tepat
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
=
Jumlah Aspek ( 3 )
5. Evaluasi
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Reassesment
2 Interpretasi
3 Planning
Jumlah
Total Nilai :
Gorontalo, …………………..
Penguji / Pembimbing
…………………………………
EVALUASI KETRAMPILAN KLINIK
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
X 35 % =
Jumlah Aspek ( 3 )
2. Pelaksanaan 40%
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Kemampuan melaksanakan teknik komunikasi
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
X 40 % =
Jumlah Aspek ( 3 )
3. Hasil akhir 25 %
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
Total Nilai :
Nilai Akhir : ( I + II + III ) X 20 % =
Gorontalo, …………………..
Penguji / Pembimbing
…………………………………
EVALUASI AKHIR PRAKTIK (UJIAN PRAKTIK) KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT PENILAIAN UJIAN PROFESI (KLINIK) KEPERAWATAN
Nama Mahasiwa..........................................................................L/P *)
Tanggal Ujian : ………………………………………….
Tempat Ujian : ………………………………………….
Nama Penilai : ………………………………………….
Kasus : …………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………….
Aspek Yang Dinilai BOBOT 20 %
I. Proses Keperawatan
A. Pengkajian
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Ketepatan data
2 Kelengkapan data
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
=
Jumlah Aspek ( 5 )
B. Diagnosa
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Problem
2 Etiologi
3 Simptom
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
=
Jumlah Aspek ( 3 )
C. Perencanaan
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Prioritas masalah
2 Tujuan
3 Kriteria keberhasilan
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
=
Jumlah Aspek (4 )
D. Implementasi
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Prosedur keperawatan
3 Pendidikan keperawatan
4 Kolaborasi
5 Interaksi klien
6 Perilaku & penampilan profesional
7 Advokasi
10 Dokumentasi keperawatan
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
=
Jumlah Aspek ( 10 )
E. Evaluasi
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Kesesuaian kriteria keberhasilan
3 Pengamatan perubahan
4 Pengambilan keputusan
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
=
Jumlah Aspek ( 4 )
II. Responsi
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Pengetahuan gangguan sistem
2 Rencana keperawatan
3 Tindakan keperawatan
4 Prosedur
5 Pendidikan keperawatan
6 Kolaborasi
7 Studi obat
8 Proses keperawatan
Jumlah
Gorontalo, …………………..
Penguji / Pembimbing
…………………………………
EVALUASI MAHASISWA DALAM MEMBERIKAN TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)
2 Membuat Proposal
3 Menggunakan metode
4 Menggunakan media
Jumlah
2. Pelaksanaan 50 %
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Menggunakan pendekatan yang tepat
3 Cara penyempaian
Jumlah
3. Evaluasi 20 %
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Peserta kooperatif selama terapi
Gorontalo, …………………..
Penguji / Pembimbing
…………………………………
EVALUASI MAHASISWA DALAM MEMBERIKAN
PENYULUHAN
2 Membuat SAP
3 Menggunakan metode
4 Menggunakan media
Jumlah
5. Pelaksanaan 50 %
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Menggunakan pendekatan yang tepat
3 Cara penyempaian
Jumlah
6. Evaluasi 20 %
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Peserta kooperatif selama terapi
Gorontalo, …………………..
Penguji / Pembimbing
…………………………………
EVALUASI SIKAP / PERILAKU
Jumlah
2. KETRAMPILAN DASAR
Mahasiswa menunjukan kemampuan :
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
Jumlah
3. PERILAKU PROFESIONAL
Mahasiswa menunjukan kemampuan :
No Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan
1 Menampilkan sikap baik dan sopan
2 Melaksanakan kontrak dengan pasien
Jumlah
Jumlah : Jumlah Nilai
=
Jumlah Aspek (5 )
Gorontalo, …………………..
Penguji / Pembimbing
…………………………………
Lampiran 11: Akumulasi penilaian Preceptor Akademik
NILAI
NO. ASPEK PENILAIAN PRECEPTOR KET.
AKADEMIK
6. Reading Jurnal
7. Penilaian Sikap/Perilaku
Total nilai
Mengetahui
Preceptor Akademik
…………………………………