INTRODUCTION
1.1 Latar Belakang
Penggunaan sistem gantry crane untuk mengangkut muatan sudah sangat umum di
konstruksi teknik. Misalnya, gantry crane digunakan untuk mengangkat container dari
kapal ke truk. Derek harus memindahkan beban secepat mungkin tanpa memiliki gerakan
muatan yang berlebihan pada posisi akhir. Namun, memindahkan beban menggunakan
crane bukanlah tugas yang mudah. Sebagian besar gantry crane biasa menghasilkan
ayunan gerak ketika muatan tiba-tiba berhenti setelah gerak cepat. Jadi, kebutuhan gantry
crane operator yang terampil untuk mengontrolnya secara manual dan segera
menghentikan ayunan di sebelah kanan posisi. Selanjutnya untuk membongkar muatan,
operator harus menunggu hingga beban berhenti berayun (Wahyudi, 2007). Ini sering
memakan waktu proses yang akhirnya mempengaruhi produktivitas dalam mengangkut
muatan. Masalah yang disebutkan di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan
dikendalikan gantry crane yang dilakukan sebagai proyek di Laboratorium Mekatronika
1.
Laporan ini menjelaskan kegiatan kami di Laboratorium Mektaronika 1. Di laboratorium
kami bekerja dalam sistem gantry crane skala laboratorium untuk mengontrol ayunan dan
posisinya pada titik tertentu.
Sistem terdiri dari gantry crane dan bebannya, sebuah motor listrik sebagai aktuator
dan penggeraknya sistem transmisi, sensor sudut dan kecepatan, kotak yang A/D dan
D/A konverter dan antarmuka USB menuju laptop. Di laboratorium Mekatronika 2
tersebut sensor akan digantikan oleh kamera untuk kontrol visi komputer. Panjang tiang
adalah 45 cm. Massa tiang, peti kemas (beban) dan troli (crane) adalah 0,6 kg, 0,5 kg
dan 3 kg masing-masing.
Dalam proyek ini kami menggunakan perangkat lunak yaitu program aplikasi LabView untuk
pengukuran, sinyal kemudi dan akhirnya implementasi pengontrol dan Matlab untuk
menjelaskan dinamika sistem secara akurat atau setidaknya cukup akurat. Model
sistem adalah tidak selalu unik. Suatu sistem dapat dijelaskan dengan berbagai cara,
Tm = Kt .i ............................................................................................................. (1)
TD = b .θ ...................................................................................................... (2)
.
ea = K e .θ .................................................................................................... (3)
Dimana :
b = Peredam Kekentalan Motor.
θ = posisi motor.
.
θ = Kecepatan sudut motor.
Dengan menerapkan hukum kirchoff dan hukum kedua Newton kita dapat menemukan
di
L + R.i + e = V ............................................................................................... (4)
dt
di
L + R.i = V − e ............................................................................................... (5)
dt
.
di
L + R.i = V − K e .θ ................................................................................... (6)
dt
dan
.. .
J θ + b θ = K t .i .................................................................................................... (7)
Di s-domain
Ls.I (s) + R = V (s) − K e sθ (s)
dan
Js 2θ (s) + bsθ (s) = K .It (s)
Dimana
sθ (s) = ω m (s) ................................................................................................... (11)
Kemudian
ωm (s) Kt
= ....................................................................... (12)
V (s) (Ls + R)(Js + b) + Ke K
Bebannya adalah gantry crane dengan kotak transimisi yang memiliki rasio transmisi (gear
ωm = i .ω = 𝑖. 𝒙𝟏̇.............................................................................................................................................................(13)
load
r
Di s-domain
s.X 1 (s) ...............................................................................
ωm (s) = i .ω load
= i. (14)
r
Dengan mensubtitusi (14) ke (12), kita peroleh
X 1 (s) r.Kt
= ................................................................ (15)
V (s) i.s((Ls + R)(Js + b) + K e Kt )
Akhirnya dengan semua parameter yang ada di manual laboratorium mekatronika kami
mendapatkan fungsi alih tegangan dari motor ke posisi troli tersebut
X 1 (s) 7236.8632
= ............................................................ (16)
V (s) s + 462.9991.s 2 + 0.4159.s
3
Dimana
x2 = x1 + l sin θ ........................................................................................................ (18)
1
x3 = x1 + l sin θ.....................................................................................................(19)
2
By substituting (18) and (19) to (17) we obtain
Where
Df = Konstanta peredam udara
Di s-domain
Akhirnya dengan semua parameter yang ada di manual Laboratorium Mekatronika kami
dapatkan fungsi alih posisi troli (X 1) ke sudut pendulum (θ) sebagai berikut
θ (s) 2.22.s 2 …………………….………………….…….. (24)
=
X 1 (s) s 2 + 1.25D f . s + 21.8
m3 m2
m3
m2
Kerja gaya gesek udara sama dengan energi mekanik pada posisi horizontal
Dimana
2.22s 2
Hp(s) = ............................................................................. (32)
s 2 + 0.055s + 21.8