DESKRIPSI
Operator Forklift yang Professional merupakan suatu keharusan yang diminta oleh
perusahaan, selain harus menguasai dasar-dasar Forklift, seorang operator juga harus tahu
bagaimana melakukan pengoperasian Forklift dengan benar, mereka juga harus menguasai
perawatan terhadap mesin-mesin Forklift. Ketika perusahaan memilih operator forklift, harus
dipertimbangkan kemampuan, kemandirian, dan kondisi mental dan fisik yang prima dari calon
operator. Operator yang ahli dan profesional harus tahu bagaimana mengoperasikan forklift dengan
hati-hati dan selamat, serta dapat bereaksi dengan benar terhadap situasi yang berbahaya.
Di samping itu, pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan,
salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Melalui
pendidikan dan pelatihan dapat ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan, tanggung jawab dan
disiplin, pemahaman dan pengertian tentang persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1989 telah ditetapkan kualifikasi
dan syarat-syarat operator Crane. Setiap operator Crane harus memiliki sertifikat yang diperoleh
melalui pelatihan. Operator yang memiliki sertifikat memegang peranan penting dalam mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dalam mengoperasikan Crane, karena operator
mengetahui dan memahami prosedur pengoperasian yang aman.
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
• Melaksanakan Ketentuan dan perundang-undangan sesuai dengan keselamatan kerja pada
forklift.
• Mengoperasikan forklift dengan benar sesuai standar dan peraturan yang berlaku serta
syarat-syarat keselamatan kerja
• Mengenal dan membaca daftar beban
• Melakukan pemeriksaan dan perawatan harian
• Mengenal dan mengetahui fungsi komponen forklift
• Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengoperasikan crane sehingga operator
akan bertanggungjawab dan lebih berdisiplin.
• Memahami dan mengerti persyaratan keselamatan & kesehatan kerja (K3) dalam
mengoperasikan crane yang lebih efisien produktif dan aman.
• Mengendalikan bahaya sehingga penyebab terjadinya kecelakaan dengan mengenal dan
mengevaluasi sumber bahaya yang mungkin terdapat di tempat kerja.
MATERI
MATERI PEMBINAAN OPERATOR FORKLIFT
KELAS I (Kapasitas lebih dari 15 Ton)
KELAS II (Kapasitas kurang dari atau sama dengan 15 Ton)
KELOMPOK DASAR
1. Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 2
2. Peraturan Perundang-undangan 6 4
KELOMPOK INTI
1. Pengetahuan dasar forklift 2 2
Pengetahuan tenaga penggerak dan hidrolik
2. 2 2
penggerak
3. Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 2 2
4. Sebab-sebab kecelakaan 2 2
6. Pengoperasian aman 4 2
KELOMPOK PENUNJANG
1. Pengetahuan Job Safety Analysis 2
2. Stabilitas 2
UJIAN
1. Teori 2 2
2. Praktek 8 8
Jumlah 40 30
METODE
Agar peserta dapat memahami secara komprehensif terhadap materi yang diberikan, maka
pada pelatihan ini menggunakan beberapa aspek metodologi pembelajaran antara lain:
1. Penyampaian materi
2. Pratek
3. Ujian
WAKTU PELAKSANAAN
Hari, tanggal : Tentative, 2024
Tempat : PT. Solusi Bangun Indonesia, Narogong, Jawa Barat
INSTRUKTUR
Pengawas bidang Angkat Angkut dari Disnaker setempat, Tim Ahli & Asesor dari Kemnaker RI.
PERSYARATAN
❑ Pendidikan Minimal SLTA
❑ Berpengalaman minimal 1 tahun
❑ Surat rekomendasi training dari perusahaan
❑ Surat keterangan sehat dari dokter
❑ Fotocopy Ijazah terakhir
❑ Fotocopy KTP
❑ Pas Foto ukuran 4x6 3x4 2x3 sebanyak 5 lembar, background merah.
CONTACT PERSON
CENTRASAFETY CITRANUSA MEDIATAMA - Safety Training Specialist
Jl. Patangpuluhan No. 26 Yogyakarta
Phone/Fax : 0274 – 375734
Email : safetytraining@centrasafety.com
Website: http://www.centrasafety.com
AIN KIASATINA
Customer Relation Officer
www.centrasafety.com
DOKUMENTASI
Praktek Lapangan