TEKNIK PELEDAKAN
PRAKTIKUM KE : 3 (TIGA)
JUDUL PRAKTIKUM : K3 PELEDAKAN
HARI/TANGGAL : KAMIS / 10 NOVEMBER 2022
KELOMPOK : 1 (SATU)
DIMAS RAMADANI
F1D120014
Asisten Praktikum
OZI NURMA AZAN
F1D119005
LAMPIRAN ............................................................................. 25
i|Tekni k P el edakan
DAFTAR GAMBAR
ii | T e k n i k P e l e d a k a n
DAFTAR TABEL
iii | T e k n i k P e l e d a k a n
BAB I
PENDAHULUAN
Langkah-langkah pembuatan
JSA dan HIRAC
JSA HIRAC
3.1 Hasil
10 | T e k n i k P e l e d a k a n
3.2 Tangan 3.2.2 Menggunakan
tergulung APD lengkap
putaran mesin sesuai dengan
bor, terkena SOP. Operator
percikan harus focus dan
konsentrasi
saat bekerja
11 | T e k n i k P e l e d a k a n
5. Kegiatan 5.1 Miss Fire, 5.1.1 Sebelum
Blasting debu, memulai
gangguan kegiatan
pendengaran, blasting,
flying rock, mempersiapkan
getaran APD dengan
terhirup debu, lengkap seperti
terhirup gas menggunakan
beracun, masker supaya
tertimpa tidak terhirup
batuan, debu, dan gas
kekurangan beracun,
oksigen, earplug untuk
terjepit. mengurangi
kebisingan agar
tidak terjadi
gangguan
pendengaran
dan kegiatan
blasting
dilakukan oleh
orang yang
bersertifikat
atau memiliki
KIM (kartu izin
meledakan)
12 | T e k n i k P e l e d a k a n
6. Penggalian 6.1 Sulit 6.1.1 Menyediakan
melakukan sistem
evaluasi penyanggan
dengan ruang yang baik untuk
gerak terbatas meminimalisir
potensi bahaya
lanjutan akibat
kondisi lubang
penampangan
Meningkatkan
6.2 Dehidrasi, dan 6.2.1 kapasitan mesin
terjadi angin
swabakar ,meniadakan
dengan sistem sirkulasi
temperature balik yang
27° C terjadi dilubang
13 | T e k n i k P e l e d a k a n
8. Pemasangan 8.1 Mesin 8.1.1 Menggunakan
penyangga pemotong yang sarung tangan,
tambang tajam dan masker serta
bawah tanah bergetar memposisikan
kayu pada
tempat yang
aman
Memastikan
8.2 Bahaya kayu/ 8.2.1 pekerja mampu
balok, keseleo mengangkatnya
dan tertimpa , serta saat
mengangkat
kayu perlu
menggunakan
sepatu safety
14 | T e k n i k P e l e d a k a n
peledaka dan bahan
n tidak peledakaa
dapat n saat ini
dilakuka
n
bertahab.
2. Penangana Menimbu Harus
n area lkan dilakukan
kerja kebijaka pemeriksa
gudang n pada an secara
area rutin oleh
peledaka kepala 1 C L
n. teknis
tambang
atau tugas
yang
berwenang
3. Mempersia Berlebiha Tetap
pkan n dalam
primer menggun kemasan
(priming) akan aslinya
bahan dan tidak 3 C M
15 | T e k n i k P e l e d a k a n
ledakan mengisi
tidak lubang
diprediks ledak.
i.
5. Penyambu Terjadiny Mengontro
ngan a arus l Kembali
rangkaian pendudu penggalian
k peledakan
(konslet), pemeriksa
adanya an 4 C E
korban keselamat
jiwa, an kerja.
menimbu
lkan
kebakara
n, atau
menyeba
bkan
kerusaka
n
rangkaia
n listrik.
6. Pemilihan Tidak Membaca
dan memenu dan harus
menyiapka hi mengetah
n tempat ataupun ui aturan
pemegang aba-aba mengenai
blasting dari peledakan.
machine. pemegan
g blasting
machine,
16 | T e k n i k P e l e d a k a n
ledakan 4 E M
tidak
terkontro
l
sehingga
terjadi
kerusaka
n.
7. Pemeriksa Tidak Memakai
an pasca mempers alat safety
peledakan iapkan lengkap
dan material terutama 4 D M
pengaman atau alat safety
lokasi debu glases dan
peledakan hasil penyaringa
peledaka n
n penerapan
material dan
debu pemeriksa
dapat an
merusak dilakukan
penerapa dengan
n dan hati-hati.
material
sisa.
17 | T e k n i k P e l e d a k a n
Tabel 4. HIRAC Tambang Bawah Tanah
18 | T e k n i k P e l e d a k a n
3. Persiapan Kelebiha Memastika
bahan n dalam n bahan
ledak penggun ledak dan
aan tetap
bahan dalam 4 D H
ledak kemasan
mengaki aslinya
batkan dari 5.000
daya kg
ledak kapasitasn
yang ya
besar
4. Penafsiran Peledaka Pengeceka
lubang n tidak n Kembali
ledak terpredik terhadap 4 C H
si lubang
kerusaka ledak
n pada
trowonga
n
tambang
bawang
bawah
tanah
5. Penyambu Menimbu Membaca
ngan lkan buku
rangkaian korban safety
jiwa lengkap
karena safety
arus glases dan 3 B H
pendek penyaring
19 | T e k n i k P e l e d a k a n
yang pernapasa
terjadi, n yang
keberang harus
katan digunakan
dan
kerusaka
n pada
troeonga
n.
6. Pemilihan Ledakan Memeriksa
dan tidak dan
penyiapan terkontro memastika
tempat l hingga n Kembali 2 E L
pemagang terjadi penggalian
blasting kerusaka peledakan.
n.
20 | T e k n i k P e l e d a k a n
an lokasi bkan harus
peledakan kerusaka digunakan
n pada
pernapas
an dan
bahn
peledak
yang
mengala
mi gagal
ledak
3.2 Pembahasan
Praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 10 november
2022 merupakan praktikum yang membahas tentang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam peraktikum ini
dilakukan untuk penganalisisan JSA atau yang disebut sebagai Job
Safety Analysis yang merupakan Teknik manajemen keselamatan
yang fokusnya pada identifikasi bahaya yang berhubungan dengan
rangkaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan dengan tujuan
untuk menghindari kecelakaan saat bekerja. Manajeman JSA yang
efektif dimulai dengan mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya
sebelum insiden terjadi. Dalam praktikum dijelaskan bahwa
aktivitas peledakan dalam pertambangan merupakan aktivitas yang
memiliki resiko bahaya yang tinggi sehingga perlu dilakukan job
safety analisis (JSA) untuk mencegah dan mengendalikan insiden.
Identifikasi bahaya dilakukan pada setiap tahapan peledakan mulai
dari pemeriksaan dan menggunakan APD lengkap hingga pada
tahapan setelah dilakukannya peledakan.
21 | T e k n i k P e l e d a k a n
Gambar 1. Contoh JSA Peledakan
22 | T e k n i k P e l e d a k a n
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
23 | T e k n i k P e l e d a k a n
DAFTAR PUSTAKA
24 | T e k n i k P e l e d a k a n
LAMPIRAN
25 | T e k n i k P e l e d a k a n
26 | T e k n i k P e l e d a k a n