Machine Translated by Google
58
Faktor risiko pengalaman karies anak usia dini dinyatakan
dengan kriteria ICDAS di Anapoima, Kolombia.
Sebuah studi cross-sectional
Stefania Martignon1,2, Margarita Usuga-Vacca1, Fabián Cortés3,
Andrea Cortes1, Luis Fernando Gamboa1, Sofía Jacome-Lievano1,
Jaime Alberto Ruiz-Carrizosa1, María Clara González-Carrera4,
Luis Fernando Restrepo-Perez4, Nicolás Ramos5
1 Universidad El Bosque, Vicerrectoría de Investigaciones, Unidad de Investigación en
Caries, Bogotá, Kolombia.
2
Institut Gigi King's College London, Pusat Inovasi dan Penerjemahan Gigi, London,
Inggris Raya.
3 Universidad El Bosque, Vicerrectoría de Investigaciones, Bogotá, Kolombia.
4 Universidad El Bosque, Facultad de Odontología, Bogotá, Kolombia.
5 Universidad El Bosque Programa de Pediatría, Bogotá, Kolombia.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah risiko karies,
status gizi, akses terhadap perawatan gigi dan sosio-perilaku
faktor yang berhubungan dengan dua hasil pengalaman karies
variabel menggunakan Epidemiologic International Caries
Sistem Deteksi dan Penilaian (ICDASepi), yang meliputi
lesi karies email awal: 1 Adanya ICDASepi
pengalaman karies (dmfICDASepi ÿ 1), dan 2 Memiliki
Pengalaman karies ICDASepi (dmftICDASepi) lebih tinggi dibandingkan
angka nasional untuk usia yang sama. Sampelnya mencakup 316
anak berusia delapan hingga 71 bulan dari kotamadya
Anapoima, Kolombia. Penilaiannya meliputi: prevalensi dan
rata-rata pengalaman karies menggunakan sistem ICDASepi tanpa
pengeringan udara terkompresi pada permukaan gigi (dmfICDASepi), karies
risiko dan status gizi. Pengasuh menyelesaikan kuesioner sebelas item
yang menilai kesehatan mulut dan sosial
determinan, praktik dan kualitas hidup (OHRQoL), dan
Faktor pengalaman karies suhu yang ditunjukkan dengan kriteria
ICDAS di Niños de Anapoima, Kolombia.
Studio de corte transversal
RESUMEN
Tujuan pendidikan ini harus dievaluasi pada masa kanak-kanak primer
asosiasi antara usia karies, status nutrisi, dan aksesibilitas.
la konsultasi odontológica dan faktor sosio-komporta mental y
variabel-variabel yang mengurangi pengalaman karies menggunakan
Sistem Epidemiologi Internasional Deteksi dan Nilai
Karies (ICDASepi), termasuk lesi karies di esmalte: 1
Kehadiran pengalaman karies ICDASepi (ceodICDASepi
ÿ 1) y, 2 Memiliki pengalaman karies ICDASepi (ceod-ICDASepi) walikota
yang merupakan data koresponden nasional untuk
la misma edad.La muestra fue de 316 niños del municipio de
Anapoima, Kolombia, 8 hingga 71 bulan yang lalu. Keberanian
termasuk: prevalensi dan pengalaman karies menggunakan sistem
ICDASepi tanpa secado de las superficies de los dientes
con aire comprimido (dmfICDASepi); riesgo de karies y estado
nutrisi. Pelanggan akan merespons satu kali pertanyaan
Hal-hal yang bernilai dalam kaitannya dengan kesehatan lisan, sangat menentukan
sosial, praktik dan calidad de vida y, el accesso de los niños a la
konsultasi odontologica. Data-data tersebut dianalisis dengan prueba
Akta Odontol. Latinoam. 2018 ISSN 1852-4834
akses anak terhadap perawatan gigi. Data dianalisis menggunakan
Uji Wilcoxonranksum, uji Fisherexact, dan uji
bivariatlinear dan logistik multivariat tak terkondisi
model regresi. Prevalensi dan jumlah rata-rata gigi dengan
dmftICDASepi masing-masing adalah 65,2% dan 3,5±4,13.
Status gizi di luar status normal, pendidikan rendah
tingkat pengasuh dan usia berhubungan secara signifikan dengan
dmfICDASepiÿ 1. OHRQoL, hambatan akses untuk dilewatkan dan dituju
menghadiri perawatan gigi, perawatan operatif atau keadaan darurat
alasan untuk menghadiri perawatan gigi, risiko karies yang tinggi, dan usia
signifikan terkait dengan dmft-ICDASepi yang lebih tinggi dari nasional.
Hubungan signifikan ditemukan antara awal
pengalaman karies pada masa kanak-kanak dan variabel lainnya mewakili
kesenjangan kesehatan mulut pada anak usia dini di Anapoima, Kolombia.
Kata kunci : Karies gigi, perawatan gigi, status gizi;
aksesibilitas layanan kesehatan; kualitas hidup.
de suma de rangos de Wilcoxon, la prueba de ÿ2, la prueba tepat
de Fisher y, model regresi logistik multivariada tipo
bivariantelineal dan tidak ada ketentuan. Keutamaan pengalaman
de karies (ceodICDASepi) fue de 65.18% dan el promedio de dientes
dengan ceodICDASepi de 3.5 ± 4.13. Keadaan nutrisinya baik
de rangos de normalidad, el bajo level educativo de los cuidadores
y la edad se asosiasi signifikan dengan ceoICDASepi ÿ 1. Se
bertemu dengan asosiasi yang sangat signifikan antara satu sama lain
ceodICDASepi walikota que el promedio nacional y, calidad de vida
hubungan dengan salud lisan, hambatan akses untuk melakukan dan
membantu berkonsultasi dengan dokter gigi, operasi operator atau urgensi seperti
motivasi konsultasi odontologi, banyak karies dan pendidikan. Las
asosiasi tersebut sangat signifikan dalam hal ini
estudio antara pengalaman karies pada masa bayi dan anak-anak
variabel mewakili ketidaksetaraan dalam salud oral pada masa bayi
primer di Anapoima, Kolombia.
Palabras clave: Karies gigi, Atención odontológica, Estado
nutrisi, Aksesibilidad dan los servicios de salud, Calidad de vida.
Jil. 31 Nº1/2018/58-66
Machine Translated by Google
Faktor risiko pengalaman karies di Kolombia
PERKENALAN
Lebih dari separuh anak-anak di Amerika Latin terkena dampaknya
oleh bentuk karies yang paling parah (lesi
kavitasi/karies dentin)1 . Penelitian telah menunjukkan hubungan
yang signifikan antara karies pada anak-anak dan pengalaman
karies, kualitas hidup terkait kesehatan mulut (OHQoL), faktor
penentu sosial ekonomi, akses terhadap perawatan gigi, praktik
perawatan kesehatan mulut, pola makan dan status gizi26.
Di Kolombia, Studi Kesehatan Mulut Nasional (NOHS) baru-baru
ini melaporkan pengalaman karies konvensional (dengan lesi
kavitasi/karies dentin) (kode pelaporan dasar WHO) serta
pengalaman karies ICDAS (Sistem Deteksi dan Penilaian Karies
Internasional) dengan modifikasi Epidemiologi (tidak ada udara
terkompresi tersedia) (ICDASepi). Selain pengalaman karies
konvensional, penelitian ini melaporkan lesi karies awal pada email
tanpa kavitasi
(ICDAS Awal: kode 12)7 (Tabel 1). Prevalensi pengalaman karies
konvensional (dmft) pada anak usia 5 tahun adalah 62% dengan
rata-rata dmft 2,8 (dt: 1,9), masing-masing meningkat menjadi 89%
dan 6,8, ketika lesi karies awal dimasukkan (dmftICDASepi)8 .
Studi yang sama melaporkan kesenjangan dan hambatan terhadap
akses terhadap layanan kesehatan.
Berkenaan dengan status gizi anak-anak Kolombia, data nasional
menunjukkan bahwa anak-anak kecil (sampai usia 6 tahun)
mengalami 2,5% malnutrisi akut dan 12% malnutrisi kronis, dengan
angka lebih dari 20% untuk subkelompok di daerah pedesaan9.
Dalam upayanya untuk mencapai pelayanan kesehatan umum dan
mulut yang lebih baik, selama lebih dari tiga dekade Sistem
Jaminan Kesehatan Sosial Umum Kolombia (disingkat SGSSS
dalam bahasa Spanyol) telah mengembangkan undang-undang
dan program kesehatan umum/mulut yang lebih baik: Undang-
undang Hukum 1751 tahun 201510, yang menjamin hak dasar
atas kesehatan; UU No. 1438 tahun 201111, yang menjamin
layanan kesehatan; UU No. 100 tahun 199312, yang memperluas
cakupan bagi seluruh penduduk; menempatkan kesehatan mulut
sebagai prioritas ketiga dalam layanan kesehatan publik13;
Layanan Kesehatan Primer tahun 201014, dan penguatan layanan
kesehatan melalui program “De 0 a Siempre”
(Dari 0 hingga Selalu) dan “Soy generación sonriente”
(“Saya termasuk generasi yang tersenyum”) yang dilaksanakan
oleh Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Sosial15.
Sebuah tim dari empat universitas baru-baru ini meluncurkan
Aliansi untuk Masa Depan Bebas Rongga Cabang Kolombia
(2011)16, yang merupakan inisiatif di seluruh dunia untuk mencari
kelompok bebas karies. Dengan demikian, Universitas El Bosque
setuju dengan pendapat Anapoima Cundinamarca
Jil. 31 Nº1/2018/58-66 ISSN 1852-4834
59
pemerintah kota dan masyarakat untuk bersama-sama membangun
model kesehatan mulut/umum anak usia dini, yang merupakan
bagian dari studi implementasi yang sedang berlangsung.
Dengan mempertimbangkan pentingnya pemahaman umum dan
lokal yang lebih baik mengenai hubungan antara faktor risiko dan
pengalaman karies, tujuan penelitian ini adalah untuk menilai, pada
anak kecil, bagaimana risiko karies, status gizi, akses terhadap
perawatan gigi dan faktor sosio-perilaku berhubungan. ke dua
variabel hasil: (1) pengalaman karies ICDASepi ÿ 1, dan (2)
pengalaman karies ICDASepi lebih tinggi dibandingkan angka
nasional untuk usia yang sama.
BAHAN DAN METODE Penelitian ini
merupakan studi crosssectional yang dilakukan pada anak usia 8
hingga 71 bulan dari Anapoima, Cundinamarca, Kolombia, dengan
IRB (UEB2011 149), mengikuti Pedoman STROBE. Kotamadya
Anapoima terletak di Negara Bagian Cundinamarca di pegunungan
Andes barat, sekitar 87 Km barat daya Bogotá (ibu kota Kolombia),
pada ketinggian 650950 mdpl dan suhu 2228 ºC.
Populasi adalah 13.659 (wilayah perkotaan 5.709)17. Ukuran
sampel didasarkan pada studi prospektif terkait yang melaporkan
bahwa terdapat 1.200 anak di bawah usia 6 tahun di Anapoima
(kesalahan tipe I: probabilitas 0,05, 0% proporsi populasi yang
diharapkan, 5% proporsi jarak populasi), sehingga menghasilkan
jumlah sampel sebanyak 272 anak. . Sampel berlebih sebesar 20%
ditambahkan untuk mencegah putus sekolah pada program
berikutnya, sehingga menghasilkan total sampel sebanyak 326
anak.
Pemerintah kota menjalankan program perbaikan gizi, dimana
sebulan sekali keluarga yang memiliki anak diundang untuk
menerima suplemen makanan. Tingkat partisipasi lebih tinggi dari
80%. Sehubungan dengan program ini, disiarkan pengumuman
radio yang mengajak anak-anak untuk mengikuti pemeriksaan
mulut dan gizi.
Anak-anak tersebut diperiksa di Puskesmas sesuai urutan
kehadirannya hingga ukuran sampel selesai. Informed consent
diperoleh dari pengasuh mereka. Subjek kemudian dipilih dari
sampel acak yang mewakili populasi penelitian.
Kriteria eksklusi adalah: anak-anak yang orang tuanya tidak setuju
untuk berpartisipasi, anak-anak yang perilakunya menghalangi
pemeriksaan, dan anak-anak yang giginya belum erupsi.
Semua peserta menerima perangkat kebersihan mulut dan rujukan
ke dokter gigi jika diperlukan.
Akta Odontol. Latinoam. 2018
Machine Translated by Google

60 Stefania Martignon, dkk.

Pengumpulan data
Penilaian dilakukan pada bulan November hingga
Desember 2012. Termasuk penilaian klinis
karies, risiko karies dan status gizi. Lima dokter gigi dilatih
dan dikalibrasi di ICDAS
sistem penilaian karies (reprodusibilitas antar/intrapemeriksa
nilai Kappa ÿ 0,7) menilai karies dengan sistem ICDASepi
dalam kondisi lapangan epidemiologi, di Puskesmas
Anapoima, setelah dibantu menyikat gigi, dengan unit
portabel, lampu depan, cermin, kapas pengering (tidak
tersedia udara bertekanan) dan WHO melakukan penyelidikan
yang gagal. Permukaan yang terisi (f) dan hilang (m) juga
dimasukkan dalam pemeriksaan. Komponen karies (“d”)
untuk pengalaman karies konvensional sama dengan yang
digunakan pada NOHS8 tahun 2015, yaitu lesi Moderat dan
Ekstensif (dentinal) (Pengalaman karies konvensional: dmfs/
t). Pengalaman ICDASepicaries juga mencakup epikaries
awal lesi (dmfs/tICDASepi)7 (Tabel 1).
Risiko karies individu dinilai dengan
Perangkat lunak Cariogram®18 , menetapkan risiko negara
sebagai risiko tinggi, risiko kelompok sebagai standar, dan
menilai delapan dari sepuluh faktor (tidak termasuk kapasitas
penyangga ludah dan tes mikrobiologi) secara klinis dan
dengan mewawancarai perawat, dan menggunakan data
nasional untuk jumlah rata-rata gigi yang mengalami karies
untuk masing-masing faktor. usia anak8. Risiko karies setiap
individu diklasifikasikan menjadi rendah (sangat rendah –
rendah), sedang, atau tinggi (tinggi sangat tinggi).
Status gizi dinilai pada sesi yang sama, sejalan dengan
pedoman WHO yang diadopsi di Kolombia19. Tinggi dan
berat badan diukur oleh 4 dokter terlatih dengan pengukur
anak dan alat elektronik.
timbangan meja pada anak ÿ 2 tahun dan dengan batang
tinggi badan serta timbangan tegak pada anak > 2 tahun.
Status gizi dihitung dengan menggunakan indikator tinggi
badan dan berat badan pada anak dibawah 5 tahun dan
menggunakan indikator usia indeks massa tubuh (IMT) pada
anak usia 5 tahun. Status gizi anak dikelompokkan menjadi
gizi kurang, kurang, normal, kelebihan berat badan, dan
obesitas.
Akses terhadap layanan kesehatan
mulut dan aspek sosio-
perilaku Sebuah survei dengan sebelas pertanyaan, yang
dimodifikasi dari alat yang telah divalidasi secara nasional,
diterapkan pada sesi yang sama kepada orang tua/pengasuh
sehubungan dengan akses terkait kesehatan mulut anak
terhadap perawatan gigi (3 pertanyaan), determinan sosial (2
pertanyaan)8; praktik (3 pertanyaan)20, dan kualitas hidup (3 pertanyaan)21.
Analisis statistik
Untuk gambaran umum variabel, ukuran tendensi sentral
(rata-rata) dan dispersi (deviasi standar) digunakan dalam
variabel kuantitatif, dengan konfirmasi distribusi normalitas
sebelumnya melalui uji Shapiro-Wilk. Dalam kasus distribusi
tidak normal, variabel dideskripsikan menggunakan median
dan peringkat antarkuartil.
Untuk perbandingan antara subjek dengan dan tanpa
pengalaman karies ICDASepi, serta kelompok individu
dengan rata-rata pengalaman karies ICDASepi lebih tinggi
dari nasional vs. lebih rendah/sama, uji Z digunakan untuk
perbedaan rata-rata dalam variabel kontinu dengan normal.
distribusi atau statistik nonparametrik (uji jumlah peringkat
Wilcoxon). Ztest untuk perbedaan

Tabel 1: Kategori Karies ICDASepi Klinis, dan Pengalaman Karies ICDASepi dan Konvensional.
ICDASepi Karies menggabungkan kategori Pengalaman Karies Koresponden
Skor Definisi ICDASepi Konvensional

S Suara Tidak ada bukti karies yang Tidak ada pengalaman

(ICDAS 0) terlihat karies: dmf-ICDASepi= 0

Epi awal ICDASepi 1/2 Perubahan visual Tidak ada pengalaman

karies: dmf = 0
awal/jelas pada
email diamati tanpa adanya
pengeringan udara
Sedang ICDAS 3,4 Kerusakan enamel yang
terlokalisasi atau dmf-ICDASepi ÿ 1
bayangan yang mendasari dentin
dmf ÿ 1
Luas ICDAS 5,6 Rongga yang jelas pada email
buram atau berubah warna
dengan dentin yang terlihat

Akta Odontol. Latinoam. 2018 ISSN 1852-4834 Jil. 31 Nº1/2018/58-66

Machine Translated by Google
Faktor risiko pengalaman karies di Kolombia
Proporsi digunakan untuk variabel kualitatif dikotomis, dan
untuk variabel kualitatif berganda ketika nilai yang diharapkan
dalam setiap sel adalah ÿ5,x2; jika tidak, uji eksak Fisher
digunakan.
Hubungan antara aspek sosio-perilaku (akses terhadap
layanan kesehatan mulut, determinan sosial, praktik, dan
kualitas hidup), dan hasil penelitian (pengalaman karies dan
pengalaman karies yang lebih tinggi dari rata-rata nasional)
pada awalnya diperkirakan secara bivariat menggunakan OR
(rasio odds) , diikuti dengan tes x2 . Untuk menyesuaikan
hubungan tersebut berdasarkan adanya variabel perancu
dan interaksi, OR yang disesuaikan diperoleh dengan
menggunakan model multivariat regresi logistik tanpa syarat.
Untuk pemilihan
variabel regresi, teknik bertahap digunakan, dengan
probabilitas masuk 0,1 dan probabilitas keluar 0,25, dari
model lengkap dengan variabel yang dijelaskan dalam literatur
sebagai efek
pengubah, seperti yang berbeda secara statistik antar
kelompok dan kemungkinan interaksi yang bisa terjadi
terjadi.
Rasio odds kasar dan yang disesuaikan diperkirakan
menggunakan model regresi logistik (1) dan (2), masing-
masing:
di mana p(y|x) dan p(y|x1 , x2 ,…,xn) adalah probabilitas
menyajikan hasil dengan mempertimbangkan variabel
penjelas x atau x1 , x2 ,…, xn untuk model mentah dan model
yang disesuaikan, dan OR adalah eÿ1 untuk keduanya
model.
Keandalan masing-masing model ini dievaluasi menggunakan
uji kesesuaian Deviance dan Hosmer-Lemeshov.
Untuk memperbaiki kesalahan tipe I dengan uji perbandingan
berganda, kesalahan tipe I yang dikoreksi ÿ dihitung
menggunakan koreksi Bonferroni, dimana ÿ, menjadi ÿ = 0,05
ÿ
= rata nasional, baik dengan model kasar maupun dengan
tingkat kesalahan tipe I dan jumlah hipotesis nol; semua
uji statistik yang p ÿ ÿ dianggap signifikan secara statistik.
Uji statistik lainnya dipertimbangkan
signifikan pada pvalue<0,05. Analisis statistik dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak STATA (Versi 12 SE;
Stata Corporation, College Station, Texas).
Jil. 31 Nº1/2018/58-66 ISSN 1852-4834
61
HASIL
Secara total, 316 anak berusia delapan hingga 71 bulan
dilibatkan dalam penilaian kedua hasil studi: kehadiran
dmfsICDASepi ÿ 1, dan rata-rata dmft-ICDASepi lebih tinggi
daripada rata-rata nasional untuk kelompok usia yang sama.
Lebih dari separuhnya adalah perempuan (56,01%) dan
berasal dari perkotaan (55,38%). Risiko karies pada sebagian
besar anak tergolong tinggi (61,07%), diikuti rendah (26,88%)
dan sedang (12,02%). Lebih dari sepertiga anak-anak
diklasifikasikan di luar a
status gizi normal (34,17%), dan 24,05% tergolong kelebihan
berat badan atau obesitas.
Prevalensi pengalaman karies konvensional (dmf) sebesar
37,41%, meningkat menjadi 65,18% dengan dmfICDASepi.
Perbedaan signifikan secara statistik ditemukan antara anak-
anak dengan dan
tanpa tingkat pengalaman karies (enamel atau dentinal) dan
variabel usia dan status gizi (Tabel 2).
Rata-rata pengalaman karies konvensional adalah 1,4±2,5
(dmft) dan 2,5±5,3 (dmfs; ds: 2,0±4,5), meningkat menjadi
3,5±4,13 (dmftICDASepi) dan 7,5± 10,21 (dmfsICDASepi;
dsICDASepi: 4,5±6,6).
Untuk hasil yang lebih tinggi dari pengalaman ICDASepi
nasional (dmftICDASepi) untuk usia yang sama, Tabel 2
menunjukkan bahwa perbedaan yang signifikan secara
statistik ditemukan antara anak-anak dengan rata-rata
dmftICDASepi yang sama/lebih rendah dan lebih tinggi dari
nasional dan variabel asal, risiko karies, dan usia.
Tabel 3 menunjukkan analisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan ada/tidaknya pengalaman karies ICDASepi, baik
dengan model kasar maupun dengan model
disesuaikan dengan usia, risiko karies, dan status gizi.
Sebuah hubungan yang signifikan secara statistik ditemukan
hanya dengan model yang disesuaikan mengenai akses
terhadap layanan kesehatan mulut untuk tingkat pendidikan
maksimal orang tua, dengan anak-anak yang mengalami
karies dilaporkan 1,9 kali lebih tinggi dari tingkat pendidikan
maksimal orang tua di sekolah dasar vs. sekolah menengah
(p= 0,043).
Tabel 2 menunjukkan analisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan rata-rata dmft-ICDASepi yang lebih tinggi dari rata-
model yang disesuaikan dengan OHRQoL pasien, asal, risiko
karies, dan usia. Sehubungan dengan OHRQoL, hubungan
yang signifikan secara statistik ditemukan untuk ketiga faktor
risiko; hanya dengan model kasar untuk anak yang mengalami
sakit gigi (kadang-kadang/sering selama tiga bulan terakhir
vs. tidak pernah) selama tiga bulan terakhir (OR: 2.89 ;
p=0,001); dengan minyak mentah (OR: 24,5; p=0,003) dan
penyesuaian
Akta Odontol. Latinoam. 2018
Machine Translated by Google

62 Stefania Martignon, dkk.

Tabel 2: Karakteristik sosiodemografi, risiko karies dan status gizi subjek berdasarkan keberadaan dmft-
ICDASepi ÿ 1 dan rata-rata gigi dengan dmft-ICDASepi yang lebih tinggi dari nasional.

Variabel Kehadiran dmft- nilai p Rata-rata dmft-ICDASepi nilai p

ICDASepi ÿ 1 lebih tinggi dari nasional

Ya (n=206) Tidak (n=110) Ya (n=85) Tidak (n=231)

Jenis Kelamin (n - %)

Cewek-cewek 120-58.25 57-51.82 48-56.47 129-55.84

0,286* 0,921*
Anak laki-laki
86-41.75 53-48.18 37-43.53 102-44.16

Usia (bulan)
median 50 29,5 49 43
<0,001† 0,0011†
IQR 40-60 17-44 38-61 28-55

Asal (n - %)
Perkotaan 107-51.94 68-61.82 36-42.35 139-60.17
0,092* 0,005*
Pedesaan 99-48.06 42-38.18 49-57.65 92-39.83

Risiko karies (n-%)

Rendah 47-22.82 38-34.55 6-7.06 79-34.20
Sedang 24-11.65 14-12.73 0,059* 6-7.06 32-13.85 <0,001*
Tinggi 135-65.53 58-52.73 73-85.88 120-51.95

Status gizi (n-%)

7-3,03
Gendut 8-3,88 2-1,82 3-3,53
43-18,61
Kegemukan 51-24,76 14-12,73 22-25,88
154-66,67
Normal 129-62,62 79-71,82 0,040‡ 54-63,53 0,453‡
22-9,52
Berat badan kurang 13-6,31 13-11,82 4-4,71
5-2,16
Kurang gizi 5-2,43 2-1,82 2-2,35

Singkatan: dmft-ICDASepi, pengalaman karies ICDASepi termasuk lesi karies awal; IQR, rentang interkuartil.
*Perbedaan dihitung dengan X2 tes.
menggunakan † Perbedaan dihitung dengan menggunakan tes jumlah
peringkat Wilcoxon. ‡ Perbedaan dihitung melalui uji eksak Fisher.

(OR: 12.02; p=0.022) model mengenai anak yang berhenti PEMBAHASAN

beraktivitas (kadang-kadang/sering vs. tidak pernah) selama
3 bulan terakhir karena sakit gigi; dan dengan model kasar
(OR: 4.8; p=0.002) dan model yang disesuaikan (OR: 3.85;
p=0.013) mengenai anggota keluarga yang tidurnya
terganggu (kadang-kadang/sering vs. tidak pernah) selama
3 bulan terakhir karena sakit gigi pada anak. Dengan model
yang disesuaikan, variabel akses terhadap layanan
kesehatan mulut mengenai hambatan akses untuk membawa
anak ke perawatan gigi menunjukkan hubungan yang
signifikan secara statistik dengan anak-anak dengan
dmftICDASepi yang lebih tinggi dari nasional (OR: 2.98;
p=0.043). Sehubungan dengan anak-anak yang tidak
menerima perawatan gigi karena hambatan akses, ditemukan
hubungan yang signifikan secara statistik dengan model
kasar (OR: 6.55; p<0.001) dan model yang disesuaikan
(OR: 4.49; p=0.011). Hubungan yang signifikan secara
statistik ditemukan hanya dengan model kasar mengenai
praktik kesehatan mulut untuk perawatan operatif (OR: 6.8;
p<0.01) dan keadaan darurat (OR: 4.19;p<0.01) sebagai
alasan kunjungan terakhir anak vs. pemeriksaan atau
pencegahan.
Penelitian ini mengeksplorasi apakah karies anak usia dini
berhubungan dengan risiko karies, status gizi, akses
terhadap perawatan dan faktor sosio-perilaku pada anak-
anak muda Kolombia di kotamadya Anapoima, Cundinamarca.
Dua variabel hasil pengalaman karies ditetapkan untuk
mengeksplorasi hubungan tersebut: satu dalam skenario
yang lebih umum, di mana anak-anak dibagi menjadi anak-
anak dengan atau tanpa pengalaman karies, dan yang
lainnya dalam skenario yang lebih nasional yang
dimaksudkan untuk mendapatkan wawasan lebih jauh
mengenai situasi anak-anak yang lebih rentan. dan faktor
disekitarnya22, dimana anak-anak dibagi menjadi kelompok
dengan/tanpa rata-rata dmft-ICDAS yang lebih tinggi dari
nasional untuk kelompok usia yang sama. Studi ini
menemukan hubungan yang signifikan antara pengalaman
karies ICDASepi anak usia dini dan status gizi, OHRQoL,
hambatan akses perawatan gigi, tingkat pendidikan
pengasuh, risiko karies, dan usia.
Sistem karies ICDAS digunakan dalam penelitian ini, karena
sistem ini kompatibel dengan penilaian karies konvensional
WHO dan pada saat yang sama memperluas informasi
tentang penyakit dalam suatu populasi, sehingga memungkinkan

Akta Odontol. Latinoam. 2018 ISSN 1852-4834 Jil. 31 Nº1/2018/58-66

 Tabel
Model

Kehadiran
Model
UATA %5IC
9
)0
6U0k1
1 2
%
a
A=dT
a5In
iC
Y
A
T
9( ialip
n ia l ip
n

%%
n

naptaadw
sa
eah
sirgrkee
iA
pt
g

83
0,1
8 isnere3
2f1
5 8e,R
3 2-
0
9 17
8 14
0,0
2 1
nalakm
tid
aigiksdn
g
kna
neru
iT
mpt
o
†

isnere5f2
9e.R
1 -7
15
5 0,7
2 1-
3
0 #3400,0
halroakseaS
d

Jil. 31 Nº1/2018/58-66
kg
AaanM
ddaiS
T
aÿy 00
4 60,94
7,6
3 2
3
1 66
1 3,86
5 8,2
1
9 1
7 208,0
Machine Translated by Google

KADIT 99
0,0
1 isnere6f6
3e,R
0-
2 589
0,0
1
naawtaab
w
b
skm
k‡
e
m
a
uaisrte
g
ae
n
km
iH
u
a
p
g
k

aY 67
4 20,9
08
6
4 1 46
6 3,9
08
2 1
5
6 isnere0f7e,R
0 22,2
5 0- 555,0

KADIT 94
0.2
1 isnere1
0f8
7e,R
0-
8 651
0,0
1
nnnaaagttanaw
ab
snke
la
eiah
m irgna
s e
kiA
p
g
h
a
§
k

aY 67
4 60,24
1
8 2,9
8
3
7 3
1
8
5 isnere2f1e.R
1 67
0 2,4
0- 1 7 8, 0

utnle
aniseoP
s
Faktor risiko pengalaman karies di Kolombia

98
0
1 16,09
7
0 2,5
3
0
1
8
4 8
4
1
6 isnere3
6f7
6e,R
0-
1 957
0,0
1
natann
paanrdansl)-u
e%
iK
np
b
ÿ( mumhianpim
>
uÿ
1

isnere4f3e.R
1 63
77,2
0- 8 9 2, 0

18
0,0
1 isnere2f3
5e,R
0-
1 704
0,0
1
naam
niemkaSj / isubirtnidoakbreirB
p

isnere1f2e.R
1 81
6 6,2
0- 898,0
amireneP

** ** ** ** ** **
kaaddiT
a 1 00
50,50
9,6
2 0
7
3
1 98
1 1,4
86
5
0 0
3
7

ketkarP

0.1 isnerefeR 0.1 isnerefeR

nagrn
inh
ra
e
ukstjak
n
iagr†
n
o
ule
e iA
a
d
g
†
kt nnaaahsakgireecm
unaeetP
a
p

** ** ** ** ** **
32
7,74
9,9
5
3
0
4
nata
fitwaarerepP
o

ISSN 1852-4834
58
1 59,98
2 3,7
0
2
1 2
1 14.1 82
0 3,5
0- 606,0 954,0 00
41,2
0- 703,0
natad
ruareaK
d

nagn
gunub
aaa
rtuO
at
g 0.1
8 isnere0f2
8e.R
0-
4 941
0,0
1
tak?iayk
gp
na
n
ia
e
g‡
n
aim
iS
g
a
‡
y

73
3
8 28,62
1
8 3,9
6
7 7
2
1
8 isnere4f5e,R
0 04
52,1
0- 622,0
nairikdanneAs
8
68
5
9 2,2
72
9
6 5
9
4 30
9
8 17
8
9 03
,30,0
9
8
6
5 2
1
3 isnere1
8f3
9
7 7e,R
4 2-
0
1 07
1 62
0,0
1
atpaakm
g
riyea
?
knnbd
a
ilira
e
ge§
n
a
em
iS
a
g
p
h
§
s ulaleS

isnere6
3f6
2e.R
1
0 34
9
1
0 6,1
3 2-
0 345,0
rip
umlalaeHs

haknardeiT
p 382,0

nastaathtp
ia
iu
eluaklsu
du
r¶
ee
m
iK
h
¶
kt

naganp
,a
n
ruaim
a
h
b
grng
ke
u
ntaa
,ia
n
h
b
iklrg
lere
uae
iS
b
3
d
g
st

haknardeiT
p 99
1 0,0
81
9
2 9
8 68
0.1 isnere4
3f7
9e,R
0-
3 870,0
1
?aynnakisatnesehrap
hkm
kaa
a depn
um
Aa
s

33
7 66,1
88
6 3
1 isnere1f0e.R
1 33
54,2
0- 179,0
--ggnn
gaa
ndd
irae
aKsk

haknardeiT
p 0.1 isne4r0e4.f6
4e3
5 .R
4-
0 261
0,0
1
n?
aakiytne
sha
hahtgkia
kvnaa
d
ie
tpn
um
kAa
s

80
9 29
6,99
6,9
0 3
1 19,0 isnere7f9e.R
1 169,9
11,0- 165,0
--ggnn
gaa
ndd
irae
aKsk
8 1
hakn
ardeiT
p 38
0,0
1 isnere2
1f2
3e,R
0-
2 427
0,0
1
im
naah
ug
lh
taa
ora
g gakgnru
? an
g
urelpa
n
e
dm
Aa
p
g
ikt

93.5 163,33
4 1,9
9
4
0 6
7
1 isnere8f5e,R
0 79
51,1
0- 783,0
--ggnn
gaa
ndd
irae
aKsk

Akta Odontol. Latinoam. 2018

nakiipanle
ae
unik,S
ib
kksa
dsa
g
ke
A
a
o
-g
e
u
du
p
n
tja
si.kD
3
9
6
7
0
n
8
fsb
tirin
tu
m
T
ra
iza
rn
5
8
4
7
e
a
0
D
sC
ue
.a
m
it*V
g
†
‡
§
5
2
d
1
u
i¶
k*rIt
s
ÿ
63

nakrairsohgag
kand
u
elu
m
R
rte
n
tiu
a iO
n
h
u
bkji

niapkle
ae.ni5
fS
ik
ba
idn
a
4
2
ke
A
a-a
g
eg
u
p
5
1
tjiD
1
3
4
n
0
d
fsb
ri0
tm
nara
S n
0
e
1
¶
uC
=
eV
.au
2
d
1
#
p
0
¶
sIt
ÿ́
ÿ
 Tabel
Variabel
Model
Model

Rata-
64

dmft-
UATA %5IC
9
)0
6U0k1
1 2
%
a=
A dT
a5In
iC
Y
A
T
9( ialip
n ialip
n

%%
n

naptaadswa
eah
sirgkree
iA
pt
g

nalakm
tid
aigiksdn
g
kna
neru
im
T
pt
o
† isnere9
4f5
6
7
5
0 0e,R
1
6
9
7
4 1-
0
7 75
224
0,0
6 1

isnere9
8f9
0e,R
1
0 93
7
8
4 5, 5
9
1 1-
0 87,0
harloakseaS
d

kg
AaanM
ddaiS
T
aÿy 3 65
9
3 15,6
8
6 12
9,3
0
3
5
7 5
1
6
2 8 9 9, 0
Machine Translated by Google

KADIT 0.1 isnere5

9f8
6 5e.R
4 3-
1
8 500,0
1

Akta Odontol. Latinoam. 2018

naawtaab
w
b
skm
k‡
e
m
a
uaisrte
g
ae
n
km
iH
u
a
p
g
k

aY 05
1 94,43
0 2,9
8
0
4 6
2
4
8
1 isnere8f9e.R
2 35
60,8
1- #0140,0

KADIT 0.1 isne8re2

5f.4
8 5e7.R
6-
2
1 100,00,<
1
nnnaaagttanaw
sab
nke
lam
eiah
irgna
s e
kiA
p
g
h
a
§
k

aY 64
4 5,5
47
3 1
2
4 7 72
31,75
4,9
4
1 isnere9f4e.R
4 13
1.44.1- #110,0

utnle
aniseoP
s

14 16
0.1 isnere9
7f6
9e,R
0-
2 560,0
1
natann
paanrdansl)-u
e%
iK
np
b
ÿ( mumhianpim
>
uÿ
1

20
8
0 29,0
7 65
8
3
1 8
3
1
6 isnere2f7e.R
1 80
2 9,3
0- 750,0

82
5
4
2 70,2
5 56
7
8
0
4 8
3
5
1 19
0,0
1 isnere4f5e,R
0-
1 157
0,0
1
naam
niemkaSj / isubirtnidoakbreirB
p

isnere6f9e.R
0 46
95,1
0- 898,0
amireneP

** ** ** ** ** **
kaaddiT
a 1 02.1 0 0
ketkarP

isne3
2re3
9f.4
2 0e2
8
5
1 8.R
6-
2
4
1 100,00,<
1
nagrn
inrha
eukstjakn
iagr†
ne
oule
iA
a
d
g
†
kt nnaaahsakgireecm
unaeetP
a
p

44
6
1 92,70
0
8
1 4,9
2
6
3 4
8
2
3
6
1 66
0
7
2 9,5
3
5 8-
0 850,0
nata
fitwaarerepP
o
7

ISSN 1852-4834
isnere3
9f8
7e.R
1
2 813,0
natad
ruareaK
d
7
tak?iaykgpnan
iae
g‡
naim
iS
g
a
‡
y nagn
gunub
aaa
rtuO
at
g 23
7
8 547
2
4 ,2
4,9
0
1
3
5 8
7
1
2 isnere4
9f5
1 0e.R
6
8 1-
0
3 951
0,0
1

isnere9f4e.R
1 35
26,3
0- 353,0
nairikdanneAs

82
7
4
9
3 5,5
1
3
4 72
4
9
3
8
0
6 6
9
1
4
3
5 isnere5
1f1
4
7
8 0e,R
3
5
7 2-
1
0
3 80
042
0,0
3 1
atpaakm
g
riyea
?
knnbd
a
ilira
e
ge§
n
a
em
iS
a
g
p
h
§
s ulaleS

isnere1
6f5
1e.R
1 82
2
1 5, 3
3
7 2-
0 556,0
rip
umlalaeH
s

haknardeiT
p 672,0

nastaathtp
iia
u
eluaklsu
dur¶
ee
m
iK
h
¶
kt

naganp
,a
n
rua
im
a
h
b
grng
ke
u
ntaa,ia
n
h
b
iklrg
lere
u
ae
iS
b
3
d
g
st

haknardeiT
p 16
9 24,1
3
7 21
0
8
3
7 6
7
8
2 isnere1
9f4
4 0e.R
8
5 2-
1
5 100,0
1
?aynnakisatnesehrap
hkm
kaaadepnum
A
a
s

isnere2f7e.R
1 54
78,3
0- 521,0
--ggnn
gaa
ndd
irae
aKsk

haknardeiT
p isne3r.e9
5f9
1 .e41
0 .R
1-
2
3 300,0
1
n?
aakiytne
sha
hahtgkikavnaad
ie
tpn
kum
A
a
s

65
7 40,6
3 49
5,9
0
3 0
7
8
2 isne2re0f.e2R
1 6,0
3041
,1- #200,0
--ggnn
gaa
ndd
irae
aKsk
1
haknardeiT
p 0.1 isne8re0
8f.8e3.R
2 4-
1 200,0
1
im
naah
ulgh
taa
ora?
g gakgnru
an
gurelpa
ndm
e A
a
p
g
ikt

59
7 34,01
2
7 3,1
2
6 3
7
8
2
9 isnere5f8e.R
3 71
2.31.1- 310,0
--ggnn
gaa
ndd
irae
aKsk
7

Jil. 31 Nº1/2018/58-66
Stefania Martignon, dkk.

nakiip.ale
ae
un,S
in
kb
sa
dsa
ke
iA
oa
-g
eh
.u
p
tjia
lskD
9
4
8
n
5
ifb
s a
g
rirtn
m
b
ia
r3
0
5
7
4
e
2
a
n
D
su
C
aV
ea
†
‡
6
§
5
1
2
d
n
u
8
i¶
k*rtIl
ÿ
y
s

g.tnaa
ip
u.ygn
le
ite
ann
rikh
S
o
ikn
h
kba
d
ia
g
ko
ie
a-g
A e
d
hu
p
tn
e
ijlD
5
6
n
2
ifg
s b
m
riR
rtn
T
u
e
m
ba
r3
†
7
‡
4
§
e
2
a
n
¶
u
ie
Ca
m
O
*V
n
u†
5
1
‡
§
2
d
n
u
8
¶
k*tIlji
s
iy

niap.klea.ni5
fS
n
ka
in
ao
4
2ie
A
-a
ghg
p
5
1
tijD
n
1
d
ifsg
b
iir0
n
m
bS
en
3
au
C
=
,ae0
2
d
n
#
p
stIl
iy
ÿ́
ÿ
Machine Translated by Google
Faktor risiko pengalaman karies di Kolombia
pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor risiko terkait
dan langkah-langkah pendukung kesehatan masyarakat7,2224.
Kolombia, di antara negara-negara lain, menggunakan sistem
karies ICDAS dalam Studi Kesehatan Mulut Nasional baru-baru ini8. dengan rendahnya pendapatan26.
Hal ini mendukung penggunaan sistem karies ICDAS dalam
penelitian ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai
kemungkinan hubungan faktor risiko dengan karies, termasuk
manifestasi awal karies, yaitu lesi karies enamel non-kavitasi
(Awal).
Pada populasi ini, prevalensi pengalaman karies konvensional
lebih tinggi dari 50% (usia 4 tahun: 55%; usia 5 tahun: 53%)
namun lebih rendah dari nilai nasional yang dilaporkan dalam
NOHS terbaru untuk anak usia 5 tahun (62%)8, dan nilai yang
dilaporkan baru-baru ini di Bogotá pada 4 (59%) dan 6 tahun.
berusia (66%)23. Ketika lesi karies awal dimasukkan, prevalensi
pengalaman karies ICDAS-epi pada total populasi sedikit lebih
rendah (65,18%) dibandingkan pengalaman karies ICDAS yang
dimodifikasi untuk negara (NOHS) untuk usia yang sama (67,05
%)8.
Meskipun sampel kemudahan dipilih dalam penelitian ini, tingginya
tingkat partisipasi dalam program gizi pemerintah daerah dan
seruan untuk berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan mulut
dan gizi gratis memberikan subjek dari daerah kaya dan kurang
makmur. Namun ada kemungkinan bahwa anak-anak dari
keluarga yang kurang mampu mempunyai kemungkinan yang
lebih kecil untuk berpartisipasi dalam program ini.
Hubungan yang signifikan antara pengalaman karies ICDASepi ÿ
1 dan malnutrisi sejalan dengan Gaur dan Nayak5 . Kelebihan
berat badan dan obesitas lebih sering terjadi pada anak-anak
dengan pengalaman karies ICDASepi (29%) dibandingkan anak-
anak berisiko berat badan rendah dan malnutrisi (9%), yang
merupakan peringatan kesehatan masyarakat. Bukti terbaru
menunjukkan hubungan antara asupan harian gula bebas yang
tinggi dan karies25.
Aspek kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan mulut
sangat terkait dengan kedua hasil tersebut. Sheiham3 juga
menemukan hubungan antara karies dan
penurunan kualitas hidup pada anak prasekolah. Kurangnya
hubungan dalam penelitian ini antara kedua variabel hasil dan
determinan sosial mungkin disebabkan oleh fakta bahwa populasi
penelitian lebih kecil dan lebih homogen dibandingkan kota-kota
lain di negara lain dan bahwa lapangan kerja formal lebih tinggi,
mungkin dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Penentu
sosial telah terbukti penting dalam NOHS8 dan merupakan bagian
dari karies gigi 'Global Oral
, angka rata-rata karies ICDASepi yang lebih tinggi dari angka
agenda kelompok tugas kesenjangan kesehatan di seluruh dunia26.
Hubungan yang signifikan antara pengalaman karies dan akses
terhadap perawatan gigi serta antar karies
Jil. 31 Nº1/2018/58-66 ISSN 1852-4834
65
pengalaman dan asal usul pedesaan/perkotaan (batas) mungkin
mencerminkan kesenjangan sosial, sesuai dengan NOHS8.
Keterbatasan asuransi dan kurangnya dokter gigi berhubungan
Yang terakhir ini mungkin menjelaskan situasi lokal dan
memperkuat hubungan signifikan yang ditemukan dengan model
kasar antara rata-rata pengalaman ICDASepi yang lebih tinggi
dari rata-rata nasional dan kunjungan ke dokter gigi untuk
perawatan operatif/darurat.
Hubungan signifikan yang ditemukan antara variabel hasil dan
usia, meskipun logis dalam kaitannya dengan riwayat karies
alami, juga mengacu pada peningkatan usia yang relevan dalam
pengalaman karies dalam penelitian ini. Hal ini mungkin
mencerminkan masalah perawatan gigi pada usia dini dan
sebagian dapat dijelaskan oleh undang-undang Kolombia tahun
2000, yang menetapkan bahwa kunjungan pertama ke dokter gigi
pada anak harus dilakukan pada usia 2 tahun, termasuk hanya
perawatan operatif pada lesi karies kavitasi. Sejak tahun 2011,
penelitian ini telah memasukkan aplikasi pernis fluorida dua kali
setahun yang dimulai pada usia satu tahun, di antara kegiatan
promosi dan pencegahan kesehatan mulut lainnya8. Aspek ini
juga didukung dalam penelitian ini oleh hubungan antara jumlah
rata-rata gigi yang lebih tinggi dari rata-rata nasional dengan
pengalaman karies epi ICDAS. dan risiko karies. Namun hal ini
perlu diperhatikan
bahwa Cariogram memasukkan pengalaman karies sebagai salah
satu faktornya, dengan efek hubungan implisit.
Ketika menganalisis faktor risiko lain yang relevan dalam populasi
ini menggunakan Cariogram, sebagian besar anak menunjukkan
asupan karbohidrat harian yang tinggi dan sering (66,5%), yang
merupakan hal yang umum dalam pola makan Kolombia, dan
lebih dari separuh dilaporkan tidak menggunakan pasta gigi
berfluoride (56%) bahkan meskipun terdapat bukti kuat bahwa
pasta gigi berfluoride mencegah dan mengendalikan karies sejak
gigi pertama tumbuh27.
Penelitian ini dan NOHS8 menunjukkan bahwa diperlukan
tindakan untuk meningkatkan kesehatan mulut pada bayi dan anak kecil.
Di Anapoima, tindakan-tindakan ini, antara lain dalam kerangka
paradigma karies saat ini, telah dilakukan dengan penekanan
pada anak usia dini, bersama dengan pemerintah, kesehatan,
pendidikan, keluarga dan badan masyarakat, dalam Aliansi untuk
Kemanusiaan Cabang Kolombia. Masa Depan Bebas Rongga16.
Studi ini menemukan hubungan yang signifikan antara pengalaman
karies anak usia dini dan status gizi, OHRQoL, hambatan akses
perawatan gigi, tingkat pendidikan perawat, risiko karies, dan
usia, baik dalam hal pengalaman karies epi ICDAS dan memiliki
nasional. pengalaman, mewakili kesenjangan kesehatan mulut
pada anak usia dini di Anapoima, Kolombia.
Akta Odontol. Latinoam. 2018
Machine Translated by Google
66
UCAPAN TERIMA KASIH
Para penulis mengucapkan terima kasih atas sebagian pendanaan
penelitian yang dilakukan oleh Aliansi untuk Masa Depan Bebas Rongga
Cabang Kolombia – Colgate Palmolive; pemerintah kota Anapoima –
Cundinamarca; María Beatriz Ferro dari Colgate Palmolive; UNICA, para
dokter gigi dan residen Spesialisasi Pediatri dari Universidad El Bosque.
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki konflik kepentingan. martignonstefania@unbosque.edu.co
REFERENSI
1. Gimenez T, Bispo BA, Souza DP, ViganóME, Wanderley MT,
Mendes FM, Bönecker M, Braga MM. Apakah Penurunan Prevalensi
Karies pada Anak-anak Amerika Latin dan Karibia Berlanjut di Abad
Baru? Bukti dari Tinjauan Sistematis dengan MetaAnalysis. PLoS
Satu 2016;11:e0164903. doi: 10.1371/journal.pone.0164903 2.
Fontana M, Santiago E, Eckert GJ, FerreiraZandona
AG.
Faktor Risiko Perkembangan Karies pada Populasi Usia Sekolah
Hispanik. J Penyok Res 2011;90:11891196.
3. Sheiham A. Karies gigi mempengaruhi berat badan, pertumbuhan
dan kualitas hidup pada anak prasekolah. Sdr Dent J 2006;201 :
625626.
4. Albino J, Tiwari T. Mencegah Karies Anak: Tinjauan Penelitian
Perilaku Terbaru. J Penyok Res 2016;95:3542.
5. Gaur S, Nayak R. Berat badan kurang pada anak prasekolah
berstatus sosial ekonomi rendah dengan karies anak usia dini yang
parah. J Indian Soc Pedod Sebelumnya Dent 2011;29:305309.
6. Gao XL, Hsu CY, Xu Y, Hwarng HB, Loh T, Koh D.
Membangun model penilaian risiko karies untuk anak-anak. J Penyok
Res 2010;89:637643.
7. ICDAS, Sistem Deteksi dan Penilaian Karies Internasional
URL:www.icdas.org 8. Ministerio
de Salud y Protección Social República de Colombia.URL: https://
www.minsalud.gov.co/sites/rid/ Lists/BibliotecaDigital /RIDE/VS/PP/
ENSABIV-SituacionBucalActual.pdf 9. Neufeld L, Rubio M, Pinzón
L, dan Tolentino L. Nutrición en
Colombia: estrategia de país 20112014. Santiago de Chile: Banco
Interamericano de Desarrollo. 2010. URL: http://www.piaschile.cl/
wpcontent/uploads/2015/04/
NutricionenColombiaEstrategiadepa%C3%ADs2011 20141.pdf 10.
Ley Estatutaria 1751/2015 tanggal 16 Februari. Bogotá.URL: https://
www.minsalud.gov.co/Normatividad_Nuevo/Ley%
201751%20de%202015.pdf 11. Ley 1438/2011. Bogotá, Kongres
Kolombia.URL: http://
www.alcaldiabogota.gov.co/sisjur/normas/Norma1.js p?i=41355 12. Ley
100/1993. Bogotá, Kongres Kolombia.URL: http://
www.alcaldiabogota.gov.co/sisjur/normas/Norma1.j sp?i=41355 13.
Ministerio de Protección sosial, Bogotá. Keputusan 3039/ 2007 .
URL: http://
www.ins.gov.co/normatividad/Normatividad/
DECRETO%203039_2007%20Plan%20Nacional%20SP%
2020072010.pdf 14. Estrategia de Atención Integral a la Primera
Infancia.
Repú blica de Kolombia: Gobierno de Kolombia. URL: http://
www.deceroasiempre.gov.co/QuienesSomos/Docum ents/
Fundamientospoliticostecnicosgestiondeceroa-siempre.pdf 15.
Lineamientos
Estrategia tambahan untuk cuidado bucal dan protección específica en
salud bucal, para primera infancia,
Akta Odontol. Latinoam. 2018 ISSN 1852-4834
Stefania Martignon, dkk.
KORESPONDENSI
Dra.Stefania Martignon
UNICA Unidad de Investigación en Caries, Vicerrectoría de
Investigaciones, Universidad El Bosque Av.
Cra 9 No. 131 A – 02 Edificio de Laboratorios, 2o Piso Bogotá,
110121 Kolombia
masa bayi dan remaja “generasi kedelai”.
República de Colombia: Ministerio de Salud y Protección social.URL:
http://www.deceroasiempre.gov.co/QuienesSomos/ Documents/
Fundamientospoliticosgestiondeceroa-siempre.pdf 16. Aliansi untuk
Masa Depan
Bebas Rongga. Boston: URL:www.
aliansiforacavityfreefuture.org
17. Anapoima. Sitio oficial de Anapoima en Cundinamarca, Kolombia.
URL: https://archive.is/20121127162132/ http://
www.anaimacundinamarca.gov.co/ nuestraalcaldia.shtml?apc=a1I1
—&m=q
18. Bratthall D, HanselPetersson G, Stjernsward J. Cariogram Internet
Versi 2.01. Malmö, Swedia. URL: https://www.mah.se/
fakulteterochmraden/Odontologiskafakulteten/ Avdelningochkansli/
Cariologi/Cariogram/ 19. WHO, Organisasi
Kesehatan Dunia]. Jenewa. URL: http://www.who.int/childgrowth/
standards/Technical report.pdf 20. Martignon S, BautistaMendoza
G,
GonzálezCarrera M, LafaurieVillamil G, Morales V, Santamaría R.
Instrumen untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan praktik
kesehatan mulut untuk orang tua/pengasuh anak kecil. Pendeta
Salud Pública (Bogotá) 2008;10:308314.
21. Tellez M, Martignon S, Lara JS, Zuluaga J, Barrero L, Builes L,
Cordoba D, Gomez J. Korelasi dengan instrumen calidad de vida
relacionado con salud oral entre niños de 8 a 10 años y sus
audientes en Bogota. CES Odontol. 2010;23:915. http://
revistas.ces.edu.co/index.php/ odontologia/article/view/662 22. Pitts
NB, Ekstrand KR. Sistem Deteksi
dan Penilaian Karies Internasional (ICDAS) dan Sistem Klasifikasi dan
Manajemen Karies Internasional (ICCMS) merupakan metode untuk
menentukan stadium proses karies dan memungkinkan dokter gigi
menangani karies. Epidemiol Mulut Penyok Komunitas 2013;41:e4152.
doi: 10.1111/cdoe.12025 23. Pitts NB, Zero DT, Marsh PD, Ekstrand
K, Weintraub JA, RamosGomez F,
Tagami J, dkk. Karies gigi. Nat Rev Dis Primer 2017;3:17030. doi:
10.1038/nrdp.2017.30 24. Cortes A, Ekstrand KR, Gamboa LF,
González L, Martignon S. Status karies pada anak-anak muda
Kolombia yang diungkapkan oleh sistem penentuan stadium karies
gabungan visual/radiografi ICCMS™. Pemindaian Acta Odontol
2017;75:1220.
25. Moynihan PJ, dan Kelly SA. Efek pembatasan asupan gula terhadap
karies: tinjauan sistematis untuk menginformasikan Pedoman WHO.
J Penyok Res 2014;93:818.
26. Pitts N, Amaechi B, Niederman R, Acevedo AM, Vianna R, Ganss C,
Ismail A dkk. Ketimpangan kesehatan mulut global: kelompok tugas
karies gigi—agenda penelitian. Adv Dent Res 2011;23:211220.
27. Marinho VC, Worthington HV, Walsh T, Clarkson JE..
Pernis fluoride untuk mencegah karies gigi pada anak-anak dan
remaja. Sistem Basis Data Cochrane Rev.2013;7:CD002279. doi:
10.1002/14651858.CD002279.pub2
Jil. 31 Nº1/2018/58-66