Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

(2019) 19:35
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC https://
doi.org/10.1186/s12903-019-0725-5

ARTIKEL PENELITIAN Akses terbuka

Apa yang sebenarnya terjadi di rumah:

perbandingan perilaku menyikat gigi yang
dilaporkan orang tua dan diamati untuk
anak kecil
Molly Martin*, Genesis Rosales, Anna Sandoval, Helen Lee, Oksana Pugach, David Avenetti, Gizele Alvarez dan
Anabelen Diaz

Abstrak
Latar belakang:Sebagian besar penelitian tentang perilaku menyikat gigi bergantung pada laporan diri atau demonstrasi perilaku yang
dilakukan dalam pengaturan klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penilaian objektif perilaku menggosok gigi di rumah
anak berisiko tinggi di bawah tiga tahun. Kami membandingkan laporan diri orang tua dengan pengamatan untuk menentukan keakuratan
laporan diri dalam populasi ini.

Metode:Empat puluh lima keluarga direkrut dari klinik gigi dan medis dan agen layanan sosial masyarakat. Staf peneliti mengajukan
pertanyaan tentang perilaku kesehatan mulut dan mengamati menyikat gigi di rumah. Menyikat juga direkam dengan video.
Rekaman video diberi kode untuk perilaku menyikat gigi oleh staf yang tidak mengumpulkan data primer; data yang diabstraksi ini
dibandingkan dengan yang diamati langsung di rumah.

Hasil:Sebagian besar keluarga adalah ras/etnis Hispanik (76%) atau Hitam (16%). Mayoritas orang tua berpendidikan SMA (42%) atau kurang
(24%). Usia rata-rata anak-anak adalah 21 bulan. Sekitar setengah dari orang tua melaporkan menyikat gigi anak mereka dua kali sehari
(58%). Semua orang tua mencoba untuk menyikat anak-anak mereka, tetapi tiga anak menolak. Untuk durasi menyikat, 70% orang tua
melaporkan berbeda dari yang diamati. Durasi rata-rata menyikat adalah 62,4 detik. Laporan orang tua tentang fluoride dalam pasta gigi
seringkali tidak sesuai dengan pengamatan; 39% mengatakan mereka menggunakan pasta gigi dengan fluoride sementara 71% benar-benar
melakukannya. Enam puluh delapan persen orang tua melaporkan menggunakan pasta gigi, sementara 61% benar-benar melakukannya.
Menyikat gigi terjadi di berbagai lokasi dan rutinitas bervariasi. Data abstrak dari video sangat sesuai untuk beberapa perilaku (bilas dengan
air, benang yang digunakan, lokasi menyikat, dan keterlibatan orang tua: Kappa 0.74-1.0). Perilaku yang berhubungan dengan jenis peralatan
menyikat gigi (sikat dan pasta gigi), penyimpanan peralatan, dan penataan kamar mandi dan kekacauan tidak ada kesepakatan.

Kesimpulan:Pengamatan dan perekaman video rutinitas dan peralatan menyikat gigi dapat dilakukan dan dapat diterima oleh keluarga.
Perilaku yang diamati lebih akurat daripada laporan diri untuk sebagian besar komponen menyikat gigi dan berfungsi untuk menyoroti
beberapa masalah pengetahuan yang dihadapi orang tua, seperti peran fluoride.

Kata kunci:Perawatan gigi untuk anak, Disparitas kesehatan, Kesehatan mulut, Kesehatan anak, Pencegahan, Menyikat gigi

* Korespondensi:mollyma@uic.edu
Universitas Illinois di Chicago, 1747 West Roosevelt Road, Kamar 547, M/C 275,
Chicago, IL 60608, AS

© Penulis. 2019Akses terbukaArtikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media
apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, memberikan tautan ke lisensi Creative
Commons, dan menunjukkan jika ada perubahan. Pengabaian Dedikasi Domain Publik Creative Commons (http://
creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang disediakan dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35
Latar belakang
Dari 2015 hingga 2016, prevalensi total karies gigi pada remaja
Amerika Serikat berusia 2-19 tahun adalah 43,1%; hampir 18% di
antaranya dimulai sebelum usia enam tahun [1]. Beban karies tidak
terdistribusi secara merata. Populasi berpenghasilan rendah dan
minoritas mengalami prevalensi karies dan tingkat morbiditas yang
lebih tinggi secara tidak proporsional.1-3]. Kesenjangan ini sering
dikaitkan dengan cakupan dan pemanfaatan gigi yang tidak memadai,
paparan yang tidak memadai terhadap fluoride, pilihan makanan yang
tidak sehat, dan kebersihan mulut yang buruk.4-6]. Intervensi preventif
yang menargetkan faktor-faktor ini pada anak-anak yang sangat muda
berpotensi mengurangi rasa sakit di masa depan, infeksi, kekurangan
gizi, kesulitan berbicara, kinerja sekolah yang buruk, masalah kosmetik,
dan kualitas hidup yang berhubungan dengan karies.7-9]. Sementara
beberapa faktor ini diukur dengan menggunakan sumber data objektif
seperti asuransi dan catatan tagihan, sebagian besar mengandalkan
laporan diri atau demonstrasi perilaku yang dilakukan dalam
pengaturan klinis. Tapi apa yang sebenarnya kita ketahui tentang apa
yang terjadi di rumah mengenai kebersihan mulut pada populasi
berisiko tinggi untuk anak-anak yang masih sangat kecil ini?
Promosi Kesehatan Mulut Terkoordinasi (CO-OP) Chicago adalah
bagian dari kolaborasi penelitian kesenjangan kesehatan yang
didanai oleh National Institutes of Health. Dalam persiapan untuk
uji coba intervensi kesehatan mulut perilaku berbasis masyarakat
dengan anak kecil, CO-OP Chicago melakukan beberapa studi
perencanaan. Ini termasuk survei orang tua di ruang tunggu klinik
gigi anak dan studi percontohan untuk menguji perekrutan dan
protokol pengumpulan data. Beberapa peserta ini menerima
observasi di rumah di mana perilaku menyikat gigi dinilai secara
objektif; data tersebut menjadi fokus analisis ini. Karena kami tidak
dapat menemukan laporan yang dipublikasikan tentang penilaian
objektif tentang perilaku menyikat gigi di rumah anak-anak di
bawah usia tiga tahun, pertama-tama kami menguji kelayakan
mengamati perilaku menyikat gigi di rumah. Kami kemudian
membandingkan laporan diri orang tua dengan pengamatan
menyikat gigi untuk menentukan keakuratan laporan diri pada
populasi ini. Akhirnya, pengamatan di rumah memungkinkan kami
untuk menggambarkan lingkungan di mana menyikat gigi terjadi
dan peralatan serta produk yang digunakan. Data ini membantu
kita untuk lebih memahami situasi dan lingkungan keluarga
menavigasi dan memberikan strategi bagaimana menilai perilaku
menyikat gigi pada populasi berisiko tinggi.
Metode
Peserta direkrut dari empat lokasi: klinik gigi pediatrik
universitas di distrik medis besar dan klinik gigi
pediatrik komunitas (disebut sebagai keluarga klinik
gigi pediatrik), dan klinik medis pediatrik di distrik
medis besar dan Program Nutrisi Tambahan Khusus
untuk Pusat Wanita, Bayi, dan Anak (WIC) dijalankan
oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago
(disebut sebagai klinik medis dan keluarga WIC). Riset
Halaman 2 dari 9
asisten (RA) mendekati orang tua dengan anak kecil di ruang
tunggu situs dan menggambarkan penelitian. RA adalah
perempuan, bilingual dalam bahasa Inggris dan Spanyol, dan etnis
Hispanik. Untuk memenuhi syarat, kriteria inklusi berikut harus
dipenuhi: 1) Orang tua minimal 18 tahun, 2) Anak di bawah usia
tiga tahun (laporan sendiri), 3) Anak harus memiliki setidaknya
satu gigi, 4) Orang tua memiliki untuk tinggal dengan anak
setidaknya lima hari dalam seminggu, dan 5) Orang tua harus
berbicara bahasa Inggris atau Spanyol.
Dari 479 orang tua yang didekati dari 6 Oktober 2016
hingga 26 Mei 2017, 190 memenuhi kriteria inklusi, 76 setuju
untuk observasi di rumah, dan 45 menyelesaikan observasi di
rumah. Ukuran sampel 45 dianggap cukup untuk menjawab
pertanyaan utama kelayakan. Sepasang RA melakukan
observasi rumah. RA berlatih pengumpulan data dengan
sukarelawan sampai supervisor menentukan kepatuhan
mereka terhadap protokol pengumpulan data sudah cukup.
Setelah mendapatkan informed consent, orang tua ditanyai
pertanyaan tentang frekuensi dan durasi menyikat gigi,
penggunaan pasta gigi, self-efficacy pengasuh, dukungan
pengasuh, akses gigi, dan asuransi kesehatan/gigi. Orang tua
kemudian diminta untuk mendemonstrasikan bagaimana
mereka menyikat gigi anak mereka. Durasi menyikat gigi
dicatat sebagai saat sikat gigi masuk ke mulut anak sampai
pengasuh menyatakan menyikat gigi selesai. Peralatan (jenis
pasta gigi dan sikat gigi, kualitas sikat gigi, obat kumur,
cangkir), ruang fisik, dan proses menyikat gigi diamati dan
didokumentasikan secara visual oleh RA. Proses menyikat juga
direkam dengan video. Satu RA memasukkan data di
komputer sementara yang lain mencatat dan mencatat
perilaku. Akhirnya, RA mengajukan pertanyaan untuk
mendokumentasikan demografi keluarga. Peserta diberi
kompensasi dengan insentif tunai ($25 atau $40 tergantung
fase mana mereka menjadi bagiannya) dan diberi sikat gigi
dan lembar informasi kesehatan mulut di akhir kunjungan.
Data dikumpulkan menggunakan Qualtrics (Qualtrics; Hak
Cipta 2017; Provo, Utah; 6 Oktober 2016-26 Mei.10].
Studi ini telah disetujui oleh University of Illinois di Chicago
Institutional Review Board (Protokol 2015–0815 dan 2016–
0773) dan Dewan Peninjau Institusi Kesehatan Masyarakat
Departemen Chicago (#16–06). Peserta dewasa memberikan
persetujuan tertulis dan izin orang tua; peserta anak terlalu
muda untuk memberikan persetujuan.
Statistik deskriptif (rata-rata/frekuensi) digunakan untuk
meringkas variabel. Beberapa kategori tanggapan yang lebih rinci
(misalnya, tingkat pendidikan) diciutkan untuk tujuan pelaporan
dan berdasarkan tanggapan yang tersedia. Perilaku kesehatan
mulut yang dinilai melalui laporan diri pengasuh dan observasi RA
diberi kode sesuai (pengamatan yang sesuai dengan laporan diri)
atau tidak, dan kemudian dibandingkan dengan demografi dan
perilaku kesehatan mulut lainnya menggunakan Fishers Exact Test
untuk mengidentifikasi hubungan yang signifikan secara statistik.
Rekaman video rutinitas menyikat gigi
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35
dilihat oleh staf peneliti yang tidak hadir selama observasi di
rumah; staf ini secara independen mengkodekan pengamatan
video dalam database terpisah. Statistik kappa Cohen
digunakan untuk mengukur kesesuaian antara data yang
diambil dari video dari kunjungan rumah dan data yang
direkam oleh RA di rumah. Analisis dilakukan dalam perangkat
lunak SAS 9.4 (SAS Proprietary Software 9.4, Hak Cipta © 2016.
Cary, NC: SAS Institute Inc). Signifikansi hasil statistik
ditentukan dengan nilai kritis di bawah 0,05.
Hasil
Peserta mencerminkan demografi situs tempat mereka direkrut (Tabel
1). Mayoritas melaporkan etnis Hispanik (76%), dengan sebagian besar
sisanya mengidentifikasi sebagai Hitam (16%). Lebih dari separuh
orang tua memiliki pendidikan sekolah menengah (42%) atau kurang
(24%). Usia rata-rata anak-anak adalah 21 bulan (SD = 6, kisaran 9-36
bulan). Perubahan terbaru pada perawatan terkelola Medicaid
membingungkan banyak orang tua tentang jenis asuransi mereka,
tetapi banyak yang tahu bahwa mereka memiliki asuransi kesehatan
publik dan situs rekrutmen terutama melayani pasien dengan asuransi
publik. Banyak orang tua tidak memiliki asuransi kesehatan sendiri
(49%), dan sebagian besar polis kesehatan orang tua tidak mencakup
gigi (52%).
Sekitar setengah dari orang tua melaporkan menyikat gigi anak
mereka dua kali sehari (58%), meskipun frekuensi menyikat gigi
lebih tinggi pada orang tua yang direkrut dari klinik gigi (Tabel2).
Beberapa orang tua (38%) menyatakan bahwa aktivitas sehari-hari
menghalangi menyikat gigi dan 27% orang tua sangat sedikit atau
tidak membantu sama sekali dalam perawatan mulut anak
mereka. Banyak anak yang belum ke dokter gigi (27%), dan
beberapa anak sudah pernah mengalami karies (7%) per laporan
diri orang tua. Hampir semua orang tua menyikat gigi sendiri
setidaknya dua kali sehari, tetapi 38% belum pernah ke dokter gigi
dalam satu tahun terakhir, dan 51% melaporkan kondisi mulut dan
gigi mereka secara keseluruhan baik/buruk.
Selama observasi di rumah, semua orang tua berusaha agar anak-
anak mereka menyikat, tetapi tiga anak menolak untuk membiarkan
sikat menyentuh mulut mereka. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel3,
semua orang tua melaporkan bahwa mereka membantu anak mereka
menyikat gigi, dan mereka semua melakukannya. Untuk durasi
menyikat secara keseluruhan, 70% orang tua melaporkan berbeda dari
yang diamati. Enam belas persen orang tua melaporkan menyikat gigi
selama 30 detik atau kurang, dan 14% benar-benar melakukannya.
Orang tua juga secara akurat melaporkan 1-2 menit menyikat gigi.
Orang tua kurang akurat dalam kategori lain: 22% mengatakan mereka
menyikat lebih dari dua menit, tetapi hanya 2% yang benar-benar
melakukannya. Durasi rata-rata menyikat adalah 62,4 detik (SD = 34,2,
kisaran 0-138). Laporan orang tua tentang waktu menyikat gigi
dibandingkan dengan pengamatan cenderung tidak setuju untuk
orang tua yang memilih "lain" sebagai ras (p <0,01), adalah Hispanik (p
<0,01), atau memiliki pendidikan SMA (p =0,02).
Dua orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka menggunakan
pasta gigi, tetapi tidak ada pasta gigi yang tersedia selama kunjungan.
Laporan orang tua tentang fluoride dalam pasta gigi tidak cocok
Halaman 3 dari 9
pengamatan sebesar 39%. Tiga puluh sembilan persen orang
tua mengatakan pasta gigi anak mereka mengandung
fluoride, dan 37% lainnya tidak tahu. Namun, 71% pasta gigi
yang diamati mengandung fluoride. Orang tua yang
melaporkan bahwa aktivitas hidup sehari-hari menghalangi
menyikat sebagian atau sepanjang waktu cenderung tidak
sesuai antara laporan diri dan pengamatan pasta gigi fluoride
(p <0,01). Peserta yang direkrut dari klinik gigi lebih cenderung
memiliki pasta gigi berfluoride dibandingkan peserta lain (84%
dibandingkan dengan 53%). Laporan orang tua berbeda dari
pengamatan jumlah pasta gigi untuk 33% keluarga. Mayoritas
orang tua (68%) melaporkan, dan melakukan (61%),
menggunakan pasta gigi oles dengan jumlah yang sesuai
untuk anak di bawah usia tiga tahun.
Meja4menunjukkan detail tambahan yang diamati di rumah.
Sebagian besar orang tua menyikat gigi di kamar mandi (82%),
tetapi lokasi lain termasuk dapur, ruang keluarga, dan kamar
tidur. Sebagian besar waktu (61%), anak-anak berdiri, sering di
toilet tertutup. Beberapa orang tua memiliki anak yang meludah
(50%) dan berkumur (63%). Tidak ada anak yang berbagi sikat gigi
dan sebagian besar memiliki sikat gigi ukuran anak (96%) dalam
kondisi baik. Secara keseluruhan, area menyikat bersih dengan
hanya sedikit kekacauan. RA berusaha untuk mendokumentasikan
bagian mana dari gigi anak-anak yang disikat dan berhasil pada
80% kasus.
Secara total, 36 video (80%) diberi kode dan dibandingkan
dengan pengamatan menyikat gigi di rumah karena satu video
dalam bahasa Polandia dan delapan lainnya tidak menyetujui
perekaman video. Perilaku tertentu (bilas dengan air, penggunaan
benang gigi, lokasi menyikat gigi, dan keterlibatan orang tua)
sangat sesuai (Kappa 0,74-1,0). Perilaku lain (posisi menyikat anak,
waktu menyikat gigi, meludah setelahnya, dan pemberian cangkir
bilas) memiliki persetujuan sedang (Kappa antara 0,50-0,63).
Kurang setuju sampai tidak setuju (Kappa < 0,23) dicatat untuk
jenis sikat gigi, kondisi sikat gigi, jika anak memiliki sikat gigi
sendiri, tempat penyimpanan sikat gigi, penggunaan pasta gigi,
jenis pasta gigi, penggunaan obat kumur, tingkat kekacauan
wastafel, dan kebersihan tenggelam.
Diskusi
Sampel kecil dari keluarga berpenghasilan rendah di perkotaan ini
memberikan gambaran unik tentang apa yang sebenarnya terjadi di
rumah anak-anak di bawah usia tiga tahun. Sebagian besar penelitian
sampai saat ini dalam kelompok usia ini mengandalkan laporan diri
atau pengamatan yang dilakukan dalam pengaturan klinis atau
penelitian. Sementara pengaturan ini mencoba untuk mereplikasi
lingkungan rumah, mereka buatan dan terbatas dalam
perbandingannya dengan rumah nyata. Rumah nyaman dan akrab
bagi anak kecil, membuat mereka lebih mungkin untuk menunjukkan
rutinitas mereka secara akurat [11]. Pengamatan di rumah juga
mengakomodasi variabilitas yang luar biasa dalam tata letak dan
rutinitas rumah, memungkinkan pengenalan hambatan fisik (misalnya,
kamar mandi kecil, ruang konter terbatas) dan verifikasi peralatan dan
perlengkapan secara objektif. Studi kami menunjukkan bahwa
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35 Halaman 4 dari 9

Tabel 1Demografi Peserta Studi

Jumlah Sampel Keluarga Klinik Gigi Anak N Klinik Medis dan Keluarga WIC N
N =45 =25 =20

Induk betina (%) 43 (95.6) 25 (100,0) 18 (90,0)

Usia induk dalam tahun, rata-rata (SD) 31.2 (6.1) 32.8 (4.6) 29.3 (7.2)

Anak perempuan (%) 31 (68.9) 18 (72.0) 13 (65.0)

Usia anak dalam bulan, rata-rata (SD) 21.1 (6.3) 21.5 (6.1) 20,7 (6,8)

Ras orang tua (%)

Putih 5 (11.1) 3 (12.0) 2 (10.0)

Hitam 7 (15.5) 1 (4.0) 6 (30.0)

Lainnya 33 (73.3) 21 (84.0) 12 (60.0)

Orang Tua Hispanik (%) 34 (75.5) 21 (84.0) 13 (65.0)

Meksiko 27 (79.4) 17 (81.0) 10 (76.9)

Hispanik lainnya 6 (17,6) 4 (19.0) 2 (15.4)

Pendidikan orang tua (%)

Kurang dari SMA/ 11 (24,4) 7 (28.0) 4 (20.0)

SMA/GED 19 (42.2) 11 (44.0) 8 (40,0)

Beberapa perguruan tinggi 6 (13.3) 1 (4.0) 5 (25.0)

Gelar sarjana atau lebih tinggi 9 (20.0) 6 (24.0) 3 (15.0)

Jenis asuransi kesehatan anak (%)

Publik 26 (57,8) 13 (52.0) 13 (65.0)

Pribadi 1 (2.2) 1 (4.0) 0 (0.0)

Tidak yakin publik atau pribadi* 18 (40,0) 11 (44.0) 7 (35.0)

Apakah asuransi kesehatan anak mencakup gigi? (%)

Ya 40 (88.9) 23 (92.0) 17 (85.0)

Tidak 3 (6.6) 2 (8.0) 1 (5.0)

Tidak tahu 2 (4.4) 0 (0.0) 2 (10.0)

Asuransi kesehatan orang tua (%)

Publik 14 (31.1) 7 (28.0) 7 (35.0)

Pribadi 4 (8.9) 2 (8.0) 2 (10.0)

Tidak yakin publik atau swasta 5 (11.1) 1 (4.0) 4 (20.0)

Tidak ada asuransi 22 (48.8) 15 (60,0) 7 (35.0)

Apakah asuransi kesehatan orang tua mencakup gigi? (%)**

Ya 17 (40,5) 6 (27.3) 11 (55.0)

Tidak 22 (52,4) 14 (63.6) 8 (40,0)

Tidak tahu 3 (7.1) 2 (9.1) 1 (5.0)

* Perubahan terbaru pada Medicaid Managed Care membingungkan banyak orang tua tentang jenis asuransi. Situs keluarga ini direkrut dari melayani terutama
keluarga di Medicaid
*N* =42 di Total Sampel;N =22 di Klinik Keluarga

pengamatan rutinitas menyikat gigi dan peralatan dapat
diterima oleh beberapa keluarga dan layak dari sudut
pandang pengumpulan data. Bahkan rekaman video perilaku
diterima meskipun ini terbukti menjadi tantangan logistik di
banyak kamar mandi kecil. Data yang dikumpulkan dari
pengamatan objektif memberikan detail tambahan dan
memungkinkan verifikasi akurasi yang dilaporkan orang tua.
Meskipun tidak diverifikasi secara objektif, laporan induk sampel
kami tentang frekuensi menyikat gigi sebanding dengan hasil
dari Negara Bagian Washington dan Australia [12,13]. Dalam data
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 2014,
62% orang tua/pengasuh anak usia 3-4 tahun melaporkan
menyikat gigi dua kali sehari atau lebih yang sebanding dengan
hasil kami meskipun rentang usia kami di bawah tiga tahun [14].
Hambatan yang sering dilaporkan untuk menyikat gigi adalah
kurangnya waktu dan anak yang tidak kooperatif.15], menekankan
peran penting pengasuh dalam proses menyikat gigi [16]. Bantuan
orang tua dengan menyikat adalah
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35 Halaman 5 dari 9

Meja 2Karakteristik Kesehatan Mulut Peserta Studi

Jumlah Sampel Keluarga Klinik Gigi Anak N Klinik Medis dan Keluarga WIC N
N =45 (%) =25 (%) =20 (%)

Frekuensi menyikat anak

Tidak pernah 2 (4.4) 0 (0.0) 2 (10.0)

Kadang-kadang tapi tidak setiap hari 1 (2.2) 0 (0.0) 1 (5.0)

Sekali sehari 10 (22.2) 4 (16.0) 6 (30.0)

Dua kali sehari 26 (57,8) 17 (68.0) 9 (45.0)

Lebih dari dua kali sehari 6 (13.3) 4 (16.0) 2 (10.0)

Seberapa sering aktivitas kehidupan sehari-hari menghalangi cara merawat gigi anak?

Semua/Sebagian besar 8 (17.8) 6 (24.0) 2 (10.0)

waktu Kadang-kadang 9 (20.0) 2 (8.0) 7 (35.0)

Jarang/Tidak pernah 28 (62.2) 17 (68.0) 11 (55.0)

Seberapa sering keluarga Anda membantu Anda merawat gigi anak?

Semua/Sebagian besar 21 (46,7) 9 (36.0) 12 (60.0)

waktu Kadang-kadang 12 (26.7) 9 (36.0) 3 (15.0)

Jarang/Tidak pernah 12 (26.7) 7 (28.0) 5 (25.0)

Kapan terakhir kali anak pergi ke dokter gigi?

6 bulan atau kurang 6 bulan 31 (68.9) 20 (80,0) 11 (55.0)

-- 1 tahun yang lalu 1 tahun 1 (2.2) 1 (4.0) 0 (0.0)

-- 2 tahun yang lalu Belum 1 (2.2) 0 (0.0) 1 (5.0)

pernah 12 (26.7) 4 (16.0) 8 (40,0)

Anak mengalami gigi berlubang atau gigi 3 (6.7) 3 (12.0) 0 (0.0)

berlubang Air jenis apa yang diminum anak?

Keran air 1 (2.2) 0 (0.0) 1 (5.0)

Air yang disaring dari 11 (24,4) 5 (20.0) 6 (30.0)

keran Air kemasan 28 (62.2) 16 (64.0) 12 (60.0)

Lainnya 5 (11.1) 4 (16.0) 1 (5.0)

Frekuensi menyikat orang tua

Tidak pernah 0 (0.0) 0 (0.0) 0 (0.0)

Kadang-kadang tapi tidak setiap hari 1 (2.2) 0 (0.0) 1 (5.0)

Sekali sehari 0 (0.0) 0 (0.0) 0 (0.0)

Dua kali sehari 29 (64.4) 17 (68.0) 12 (60.0)

Lebih dari dua kali sehari Kapan terakhir kali 15 (33.3) 8 (32.0) 7 (35.0)

orang tua pergi ke dokter gigi?

6 bulan atau kurang 17 (37.8) 11 (44.0) 6 (30.0)

6 bulan -- 1 tahun lalu 1 11 (24,4) 6 (24.0) 5 (25.0)

tahun -- 2 tahun lalu 10 (22.2) 5 (20.0) 5 (25.0)

Lebih dari 2 tahun lalu 6 (13.3) 3 (12.0) 3 (15.0)

Belum pernah 1 (2.2) 0 (0.0) 1 (5.0)

Kondisi mulut dan gigi orang tua

Sangat bagus 3 (6.7) 2 (8.0) 1 (5.0)

Bagus 19 (42.2) 8 (32.0) 11 (55.0)

Adil 18 (40,0) 11 (44.0) 7 (35.0)

Miskin 5 (11.1) 4 (16.0) 1 (5.0)

Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35 Halaman 6 dari 9

Tabel 3Perilaku Menyikat Anak yang Dilaporkan Sendiri dan Diamati

Dilaporkan Orang Tua DIPERHATIKAN DIPERHATIKAN

N =45 (%) N =45 (%)

Gigi Anak Klinik Medis
Keluarga Klinik dan Keluarga WIC
N =25 (%) N =20 (%)
Orang tua atau orang dewasa membantu anak menyikat gigi1 44 (100,0) 25 (100,0) 19 (100,0)

Ya kadang kadang 7 (16.3)

Ya, sebagian besar 5 (11.6)

waktu Ya, selalu 31 (72.0)

Berapa lama gigi anak disikat2

Apakah/tidak menyikat 2 (4.4) 3 (7.0) 0 (0.0) 3 (15.0)

30 detik atau kurang 7 (15.6) 6 (14.0) 3 (13.0) 3 (15.0)

> 30 detik hingga 1 menit 8 (17.8) 15 (34,9) 7 (30.4) 8 (40,0)

> 1 menit hingga 2 menit 18 (40,0) 18 (41.9) 12 (52.2) 6 (30.0)

> 2 menit 10 (22.2) 1 (2.3) 1 (4.3) 0 (0.0)

Anak menggunakan pasta gigi 41 (91.1) 41 (91.1) 24 (96.0) 17 (85.0)

Apakah pasta gigi mengandung fluoride?3

Ya 16 (39.0) 30 (71,4) 21 (84.0) 9 (52.9)

Tidak 10 (24,4) 12 (28,6) 4 (16.0) 8 (47.1)

Tidak tahu 15 (36,6)

Berapa banyak pasta gigi yang digunakan anak?4

Penuh 0 (0.0) 1 (2.4) 0 (0.0) 1 (5.9)

Setengah beban 2 (4.9) 2 (4.8) 2 (8.3) 0 (0.0)

Kacang 11 (26.8) 8 (19,5) 4 (16.7) 4 (23,5)

Mengolesi 28 (68.3) 25 (61.0) 15 (62.5) 10 (58.8)

1:N =43 di Induk Terlapor;N =44 di Diamati;N =19 di Klinik Medis Diamati 2:N =43
di Diamati;N =23 di Klinik Gigi Diamati
3:N =41 di Induk Terlapor;N =42 di Diamati;N =17 di Klinik Medis Diamati. Perhatikan bahwa salah satu orang tua melaporkan bahwa anak tersebut tidak menggunakan pasta gigi tetapi kemudian menggunakan pasta gigi saat
menyikat gigi
4:N =41 di Induk Terlapor;N =41 di Diamati;N =24 di Klinik Gigi Terpantau;N =17 di Klinik Medis Diamati. Perhatikan bahwa salah satu orang tua melaporkan bahwa anak tersebut tidak
menggunakan pasta gigi tetapi kemudian menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi. Anak lain mulai menyikat gigi sebelum jumlah pasta gigi dapat diamati

dilaporkan sebagai praktik universal untuk peserta dalam
penelitian kami, meskipun beberapa orang tua melaporkan bahwa
mereka tidak selalu membantu. Hasil penelitian lain dengan anak
kecil menunjukkan bahwa anak-anak ini kemungkinan diharapkan
untuk sering menyikat gigi sendiri. Orang tua dalam sampel
komunitas pedesaan Washington State melaporkan 10% anak-
anak di bawah usia lima tahun menyikat gigi tanpa bantuan [13].
Dalam sampel kecil anak-anak berusia dua tahun di Skotlandia,
rekaman video di rumah tentang menyikat gigi menunjukkan
bahwa sebagian besar menyikat gigi dilakukan oleh anak-anak
saja [17]. Kami tidak tahu apakah ini karena mereka pikir anak-
anak itu kompeten untuk menyikat sendiri atau karena orang
tuanya tidak punya waktu atau minat.
Rata-rata waktu menyikat sampel kami adalah 62,4 detik, yang
serupa dengan pendapatan yang lebih tinggi terutama anak-anak kulit
putih non-Hispanik yang diamati di klinik gigi di Seattle di mana durasi
menyikat rata-rata yang diamati adalah 71 detik [16]. Tantangan
dengan data ini adalah durasi menyikat tidak selalu merupakan
aktivitas yang berkelanjutan. Anak-anak mulai dan berhenti, sering kali
melepas dan memasukkan kembali beberapa sikat
waktu [17]. Ini belum tentu merupakan hal yang buruk; meskipun
sikat gigi dapat dikeluarkan dari mulut, pasta gigi berfluoride
memiliki kesempatan untuk tetap berada di gigi selama jeda ini.
Laporan induk tentang durasi menyikat bervariasi dalam
akurasinya. Sangat mungkin orang tua salah menilai total waktu,
tetapi mereka juga mungkin berbeda dalam definisi mereka
tentang titik awal dan akhir menyikat. Data kami menunjukkan
bahwa pengukuran objektif menyikat gigi adalah optimal, dan titik
mulai dan berhenti yang jelas untuk menyikat harus ditentukan
sejak awal.
Sementara pasta gigi berfluoride direkomendasikan untuk anak kecil
[18], penggunaannya jarang diukur [14,19]. Enam puluh satu persen
orang tua kami melaporkan bahwa mereka tidak menggunakan pasta
gigi berfluoride atau tidak tahu apakah mereka melakukannya untuk
anak-anak mereka, namun 74% pasta gigi anak yang diamati
mengandung fluoride. Kami memperkirakan sebagian kecil keluarga
akan menggunakan pasta gigi berfluoride karena pemasaran pasta
gigi bebas fluoride yang kuat kepada bayi. Kami tidak dapat
menemukan literatur lain yang menunjukkan kurangnya kesesuaian
antara yang dilaporkan dan yang diamati
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35 Halaman 7 dari 9

Tabel 4Karakteristik Area dan Perilaku Menyikat yang Diamati Tabel 4Karakteristik Area dan Perilaku Menyikat yang Diamati
PENGAMATAN (Lanjutan)
N =45 (%) PENGAMATAN
Perilaku Menyikat N =45 (%)

Menyikat terjadi di kamar mandi 37 (82.2) Tidak teramati karena tidak ada di kamar 6 (13.3)

Menyikat terjadi dengan anak berdiri1 27 (61,4) mandi Tingkat kebersihan area gosok gigi

Anak meludah setelah disikat2 20 (50,0) Sangat bersih (bersih) 26 (57,8)

Anak dibilas setelah disikat dengan air2 25 (62.5) Cukup bersih 9 (20.0)

Anak berkumur dengan obat kumur1 1 (2.2) Kotor 5 (11.1)

Anak menggunakan benang 2 (4.4) Tidak terlihat karena tidak di kamar mandi 5 (11.1)

1:N =44. 2:N =40. 3:N =41

Berapa banyak gigi yang disikat?

Tidak ada 6 (13.3)

penggunaan pasta gigi berfluoride. Hasil kami menunjukkan
Depan 33 (75.0)
bahwa dalam populasi berpenghasilan rendah ini, banyak orang
Belakang 17 (37.8)
tua tidak menyadari rekomendasi fluoride, kontroversi, dan iklan
Bagian luar 19 (42.2) dan oleh karena itu tidak disengaja dalam penggunaan pasta gigi
Bagian dalam 15 (33.3) berfluoride. Orang tua secara akurat melaporkan jumlah pasta
Tidak dapat melihat dengan benar untuk 5 (11.1) gigi yang digunakan dan sebagian besar ini sesuai dengan

menilai Peralatan Menyikat

rekomendasi untuk usia anak [20,21]. Hal ini berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh orang lain, di mana orang tua salah
Hadiah cangkir pembilasan 14 (31.1)
melaporkan jumlah pasta gigi yang digunakan dan secara
Anak memiliki sikat gigi sendiri (tidak dipakai 45 (100,0)
konsisten menerapkan jumlah pasta gigi yang lebih besar dari
bersama) Jenis sikat gigi anak
yang direkomendasikan [22,23]. Kami mengharapkan lebih banyak
Ukuran anak 43 (95.6) rumah yang kacau dan lebih banyak berbagi peralatan daripada
Dewasa 1 (2.2) yang diamati. Ini mungkin karena keluarga yang menjadi

Elektronik 1 (2.2) sukarelawan untuk penelitian ini termotivasi mengenai kesehatan

mulut dan tahu bahwa kami datang untuk mengamati perilaku ini.
Kondisi sikat gigi
Kami melihat perbedaan menarik antara keluarga yang
Terlihat baru 27 (60,0)
direkrut dari klinik gigi anak dan klinik medis. Kami berasumsi
Bulu sikat dalam kondisi baik Bulu 10 (22.2) keluarga dari klinik gigi anak akan lebih sadar akan
sikat bengkok/mulai aus Tidak 7 (15.6) rekomendasi kesehatan mulut, meskipun mereka mungkin
dapat dinilai – tutup sikat Jenis 1 (2.2) berada di klinik gigi karena anak mereka sudah memiliki
pasta gigi1 masalah kesehatan mulut. Jumlah kami kecil tetapi
menunjukkan karies yang sedikit lebih buruk dan dukungan
Tidak ada 2 (4,5)
yang lebih sedikit untuk keluarga dari klinik gigi.
Bayi/Anak tanpa fluoride Bayi/ 12 (27.3)
Sementara sebagian besar keluarga mengizinkan perekaman
Anak dengan fluoride Dewasa 24 (54.6) video, pengumpulan data video yang memadai untuk abstraksi
dengan fluoride 6 (13.6) cukup menantang karena kamar mandinya kecil; oleh karena itu,
Lingkungan Menyikat kami akhirnya memutuskan bahwa rekaman video tidak

Jumlah sikat gigi yang terlihat, mean (SD)2 3.3 (2.9) diperlukan untuk mendokumentasikan perilaku menyikat gigi dan
peralatan untuk uji klinis CO-OP Chicago. Namun, kami menyadari
Tempat penyimpanan sikat gigi
keuntungan dari rekaman video untuk menangkap interaksi
Di tempat sikat gigi Di wastafel 12 (26.7)
perilaku, khususnya perilaku orang tua-anak. Pengamatan
atau meja Diletakkan di lemari 15 (33.3) langsung kami tidak menangkap interaksi anak-orang tua selama
atau di rak Kamar tidur 9 (20.0) menyikat gigi, tetapi domain ini sangat penting untuk memastikan
1 (2.2) teknik menyikat gigi dan pemeliharaan perilaku yang tepat [15-17

Tidak tahu 8 (17.8) ], menyarankan peran perekaman video dalam penelitian lain.

Jumlah tabung pasta gigi yang terlihat, mean (SD)3 1.5 (1.2)
Kami menyadari penelitian ini memiliki keterbatasan. Keluarga
Tingkat kekacauan di wastafel
yang mengizinkan kami masuk ke rumah mereka diasumsikan
Tidak ada kekacauan 17 (37.8) lebih termotivasi oleh perilaku kesehatan mulut daripada populasi
Beberapa kekacauan 22 (48.9) umum, terutama keluarga yang direkrut dari klinik gigi anak, yang
diamati dalam data kami. Sampel kami tidak
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35
homogen; keluarga yang direkrut dari klinik gigi anak
melaporkan lebih banyak anak yang mengalami karies dan
kehidupan sehari-hari lebih mengganggu kemampuan
mereka untuk merawat gigi anak mereka dibandingkan
dengan orang tua lainnya. Keluarga dibersihkan dan
dipersiapkan untuk observasi rumah, menunjukkan pengaruh
keinginan sosial. Keinginan sosial dapat mempengaruhi
laporan diri dan perilaku. Juga, seperti kebanyakan penelitian
yang diamati, tanggapan keluarga yang menjadi sukarelawan
sering dipengaruhi oleh proses pengamatan dan mungkin
menunjukkan bias sukarela. Karena itu, kami menganggap
perilaku dan tingkat perilaku yang dilaporkan sendiri
sebenarnya lebih buruk daripada yang kami ukur untuk rata-
rata keluarga berpenghasilan rendah di Chicago.
Kekhawatiran lain adalah bahwa perilaku yang dilakukan di
bawah pengamatan mungkin berbeda dari yang biasanya
terjadi,11]. Sampel kami terutama Hispanik, perkotaan, dan
berpenghasilan rendah yang tidak dapat digeneralisasikan ke
populasi lain. Akhirnya, ukuran sampel kami kecil.
Terlepas dari keterbatasan ini, hasil kami menunjukkan
kelayakan mengamati perilaku menyikat gigi anak-anak di
rumah keluarga berpenghasilan rendah. Perilaku yang
diamati lebih akurat daripada laporan diri untuk sebagian
besar komponen menyikat gigi dan berfungsi untuk
menyoroti beberapa masalah pengetahuan yang dihadapi
orang tua, seperti peran fluoride. Pengamatan di rumah juga
membuka jendela ke beberapa cara kreatif keluarga
berpenghasilan rendah dalam melaksanakan rekomendasi,
seperti bagaimana orang tua memposisikan anak di kamar
mandi atau menyikat di kamar lain. Hal ini harus ditempatkan
dalam konteks penerimaan masyarakat terhadap kunjungan
rumah. Hanya 24% dari peserta yang memenuhi syarat yang
melakukan observasi rumah yang sebenarnya. Pekerjaan
formatif yang dilakukan oleh CO-OP Chicago dan lainnya
menyarankan berbagai alasan mengapa individu setuju atau
tidak setuju dengan kunjungan rumah.24,25]. Menyikat gigi
sejak dini dengan memperhatikan dinamika keluarga, teknik
yang tepat dan pasta gigi berfluoride melindungi terhadap
karies dan membentuk perilaku seumur hidup [26,27].
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggambarkan dan
mendukung perilaku pengasuhan anak mengenai menyikat
gigi yang efektif di lingkungan rumah di mana perilaku ini
dimulai dan dipertahankan.
Singkatan
MENGURUNG:Promosi Kesehatan Mulut yang Terkoordinasi; NHANES: Survei Pemeriksaan
Kesehatan dan Gizi Nasional; RA: Asisten Peneliti; WIC: Bayi dan Anak Perempuan
Ucapan Terima Kasih
Kami ingin berterima kasih kepada anggota lain dari CO-OP Chicago Steering Committee,
termasuk Michael Berbaum, Jennifer Bereckis, Marcio da Fonseca, William Frese, Jennie
Pinkwater, Sheela Raja, Usha Raj, Rebecca Van Horn, dan Benjamin Van Voorhees. Jazmin
Landa dan Nadia Ochoa membantu pengkodean video. Kami juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada Sarit Helman dan Stuart Gansky dari University of California San
Francisco atas bantuan mereka dalam pembuatan database. Dewan Penasihat Komunitas
kami (https://co-opchicago.ihrp.uic.edu/)
Halaman 8 dari 9
telah memberikan dukungan dan bimbingan. Akhirnya, kami berterima kasih kepada
keluarga, staf, penyedia, dan administrator di situs kami: Chicago Department of Public
Health WIC Westside Health Partnership, Infant Welfare Society of Chicago, University of
Illinois di Chicago College of Dentistry Pediatric Clinic, dan Universitas dari Pusat
Kesehatan Anak dan Remaja Illinois.
Pendanaan
Penelitian ini didukung oleh hibah dari National Institutes of Health, National Institute of
Dental and Craniofacial Research (NIDCR, UH2DE025483). Kami adalah salah satu dari
sembilan penelitian di awal NIDCR Oral Health Disparities and Inequities Research
Consortium. Sebagai bagian dari konsorsium ini, petugas ilmiah dari NIDCR berpartisipasi
dalam pertemuan komite pengarah dan membantu merancang penelitian, tetapi mereka
tidak berpartisipasi dalam analisis data atau persiapan naskah.
Ketersediaan data dan bahan
Kumpulan data yang digunakan dan/atau dianalisis selama studi saat ini
tersedia dari penulis terkait atas permintaan yang masuk akal.
Persetujuan dan persetujuan etika untuk berpartisipasi
Studi ini telah disetujui oleh University of Illinois di Chicago Institutional Review
Board (Protokol 2015–0815 dan 2016–0773) dan Dewan Peninjau Institusi
Kesehatan Masyarakat Departemen Chicago (#16–06).
Kontribusi penulis
MM merancang studi, memimpin implementasi, memimpin analisis data, dan menjadi
penulis utama naskah. GR membantu dengan desain studi dan analisis data yang
dipimpin, serta menulis bagian dari bagian analisis naskah. AS mengoordinasikan semua
pengumpulan data dan berpartisipasi dalam analisis data dan persiapan naskah. HL
berpartisipasi dalam desain studi, analisis data, dan persiapan naskah. OP berpartisipasi
dalam desain studi, analisis data, dan persiapan naskah. DA berpartisipasi dalam desain
studi, analisis data, dan persiapan naskah. GA berpartisipasi dalam pengumpulan data,
analisis data, dan persiapan naskah. AD berpartisipasi dalam pengumpulan data, analisis
data, dan persiapan naskah. Semua penulis membaca dan menyetujui naskah akhir.
Persetujuan untuk publikasi
Peserta dewasa memberikan persetujuan tertulis dan izin orang tua;
peserta anak terlalu muda untuk memberikan persetujuan.
Kepentingan bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan yang bersaing.
Catatan Penerbit
Springer Nature tetap netral sehubungan dengan klaim yurisdiksi dalam
peta yang diterbitkan dan afiliasi institusional.
Diterima: 5 September 2018 Diterima: 11 Februari 2019
Referensi
1. Fleming E, Afful J. Prevalensi karies gigi total dan tidak diobati di kalangan remaja:
Amerika Serikat, 2015–2016. NCHS Data Brief, No. 307. 2018. Hyattsville, MD: Pusat
Statistik Kesehatan Nasional.
2. Schwendicke F, Dörfer CE, Schlattmann P, Halaman LF, Thomson WM, Paris S.
Ketimpangan sosial ekonomi dan karies: tinjauan sistematis dan meta-analisis.
J Dent Res. 2015;94(1):10–8.
3. Pewarna BA, Thornton-Evans G, Li X, Iafolla TJ. Karies Gigi dan Prevalensi Sealant
pada Anak dan Remaja di Amerika Serikat, 2011-2012. Pusat Pengendalian
dan Pencegahan Penyakit. Pusat Statistik Kesehatan Nasional. Ringkasan
Data NCHS, No. 191. 2015. Tersedia di:https://www.cdc.gov/nchs/products/
databriefs/db191.htm. Diakses 19 April 2018.
4. Casamassimo P, Lee J, Marazita M, Milgrom P, Chi D, Divaris K. Meningkatkan
kesehatan mulut anak-anak: kerangka penelitian interdisipliner. J Dent Res.
2014;93(10):938–42.
5. Segura A, Boulter S, Clark M, Gereige R, Krol DM, Mouradian W, Keels MA.
Menjaga dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak. anak
2014;134(6):1224–9.
6. Fisher-Owens SA, Gansky SA, Platt LJ, Weintraub JA, Soobader MJ, Bramlett MD.
Pengaruh pada kesehatan mulut anak-anak: model konseptual. anak
2007;120:e510–20.
Martindkk. Kesehatan Mulut BMC (2019) 19:35 Halaman 9 dari 9

7. Bader JD, Rozier GR, Lohr KN, Bingkai PS. Peran dokter dalam mencegah karies gigi
pada anak-anak prasekolah: ringkasan bukti untuk Satuan Tugas Pencegahan AS.
Am J Sebelumnya Med. 2004;26(4):315–32.
8. Casamassimo PS, Thikkurissy S, Edelstein BL, Maiorini E. Di luar biaya
manusia dan ekonomi dari karies anak usia dini. J Am Dent Assoc.
2009;140(6):650–7.
9. Kawashita Y, Kitamura M, Saito T. Karies anak usia dini. Int J Dent. 2011; Epub.
10. Harris PA, Taylor R, Thielke R, Payne J, Gonzalez N, Conde JG. Penelitian pengambilan
data elektronik (REDCap) – metodologi dan proses alur kerja berbasis metadata
untuk menyediakan dukungan informatika penelitian translasi. J Biomed
Menginformasikan. 2009;42(2):377–81.
11. Gardner F. Masalah metodologis dalam pengamatan langsung interaksi
orang tua-anak: apakah temuan pengamatan mencerminkan perilaku
alami peserta? Clin Child Fam Psychol Rev. 2000;3(3):185–98.
12. Plonka KA, Pukallus ML, Barnett A, Holcombe TF, Walsh LJ, Seow WK. Sebuah studi terkontrol,
longitudinal kunjungan rumah dibandingkan dengan kontak telepon untuk mencegah
karies anak usia dini. Int J Paediatr Dent. 2013;23(1):23–31.
13. Huebner CE, Milgrom P. Evaluasi program yang dirancang orang tua untuk
mendukung menyikat gigi bayi dan anak kecil. Int J Dent Hyg.
2015;13(1):65–73.
14. Pusat Statistik Kesehatan Nasional. Survei Pemeriksaan Kesehatan dan
Gizi Nasional, 2014. Tersedia dihttps://www.cdc.gov/nchs/data_ access/
ftp_data.htm. Diakses pada 25 Juli 2018.
15. Huebner CE, Riedy CA. Penentu perilaku menyikat gigi anak-
anak: implikasi untuk bimbingan antisipatif. Penyok Anak.
2010;32(1):48–55.
16. Collett BR, Huebner CE, Seminario AL, Wallace E, Gray KE, Speltz ML. Observasi
perilaku menyikat gigi anak dan orang tua serta kesehatan gigi dan mulut anak.
Int J Paediatr Dent. 2016;26(3):184–92.
17. Zeedyk MS, Longbottom C, Pitts NB. Praktek menyikat gigi orang tua
dan balita: studi sesi rekaman video berbasis rumah. Karies Res.
2005;39:27–33.
18. Akademi Kedokteran Gigi Anak Amerika. Pedoman terapi fluoride.
Referensi Manual. 2014;37(6):15–6.
19. Franzman MR, Levy SM, Warren JJ, Broffitt B. Penggunaan sikat gigi dan pasta
gigi pada anak usia 6 hingga 60 bulan. Penyok Anak. 2004;26(1):87–92.
20. Wright JT, Hanson N, Ristic H, Whall CW, Estrich CG, Zentz RR. Kemanjuran dan
keamanan pasta gigi fluoride pada anak-anak di bawah 6 tahun: tinjauan
sistematis. J Am Dent Assoc. 2014;145(2):182–9.
21. Pires dos Santos AP, Nadanovsky P, Heloisa de Oliveira B. Tinjauan
sistematis dan meta-analisis dari efek pasta gigi fluoride pada
pencegahan karies gigi pada gigi sulung anak-anak prasekolah.
Epidemiol Oral Penyok Komunitas. 2013;41:1–12.
22. Blinkhorn AS, Wainwright-Stringer YM, Holloway PJ. Pengetahuan kesehatan
gigi dan sikap ibu yang merawat anak prasekolah risiko tinggi secara
teratur. Int Dent J. 2001;51(6):435–8.
23. Huebner CE, Thomas A, Scott J, Lin JY. Interpretasi orang tua tentang instruksi untuk
mengontrol dosis pasta gigi berfluoride yang digunakan pada anak kecil.
Penyok Anak. 2013;35(3):262–6.
24. Duggan A, Windham A, McFarlane E, Fuddy L, Rohde C, Buchbinder S, Sia C. Program
awal kunjungan rumah yang sehat di Hawaii untuk keluarga berisiko:
evaluasi identifikasi keluarga, keterlibatan keluarga, dan pemberian layanan. anak
2000;105(Lampiran 2):250–9.
25. Pappalardo AA, Karavolos K, Martin MA. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah:
lingkungan pengobatan kaum muda perkotaan, minoritas. JACI: Dalam Praktek.
2017;5(3):764–70.
26. Mattila ML, Rautava P, Sillanp M, Paunio P. Karies pada anak berusia lima tahun dan
hubungannya dengan faktor keluarga. J Dent Res. 2000;79(3):875–81.
27. Marinho VC, Higgins JP, Sheiham A, Logan S. Pasta gigi Fluoride untuk
mencegah karies gigi pada anak-anak dan remaja. Cochrane Database
Syst Rev. 2003;1:CD002278.