Oleh :
YAYU HARDIYANTI BEDDU
PO.71.4.261.19.2.029
7
8
Halaman
SAMPUL ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................
C. Tujuan Penelitian................................................................
D. Manfaat Penelitian..............................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori.........................................................................
1. Pengetahuan.........................................................................
2. Pendidikan ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
9
A. Latar belakang
Kesehatan mulut berarti lebih dari sekedar mulut yang sehat. Apa
adalah pintu awal dari keseluruhan tubuh, dan kesehatan mulut adalah
cerminan awal dari kesehatan seluruh tubuh. Mulut, paru- paru, usus
adalah salah satu bagian yang sangat berpotensi dimana banyak jenis
bakteri yang dapat mengeksplorasi bagian tubuh ini. Kesehatan gigi dan
mulut umumnya erat dengan adanya faktor risiko baik dalam mulut
ataupun faktor risiko dari luar seperti kebersihan mulut yang buruk dan
dilakukan dengan rutin serta dijadikan sebuah kebiasaan dan gaya hidup
sehingga kondisi gigi dan mulut dapat optimal. Khususnya pada anak-
anak, kondisi gigi dan mulutnya sangat bergantung pada orangtua untuk
gigi, rutin memeriksakan gigi dan mulut dan lain sebagainya (Washington
aktivitas mereka sendiri termasuk menggosok gigi. Hal ini tentunya perlu
menjaga perilaku kesehatan gigi dan mulut pada anaknya (Shanta et.al,
2018). Hal ini dikarenakan pada usia 4 tahun gigi susu telah tumbuh
gigi tetap yang tidak akan tergantikan hingga menginjak masa dewasa.
Di masa inilah dimana kondisi dan posisi gigi yang kadang tidak rata
mengalami karies. Bila pada gigi susu telah terkena karies, maka resiko
pada gigi tetap atau permanen mengalami karies akan lebih besar
80% pada kurun waktu 8 tahun, serta 100% setelah usia 18 tahun. Bila
terjadi karies pada masa usia anak- anak, maka akan mengganggu
pada gigi yang dimulai dari bagiaan permukaan gigi yaitu email, yang
2013, dalam Jyoti dkk, 2019). Hal itu terjadi dikarenakan adanya proses
dan berbagai faktor risiko yang saling berkaitan dalam kurun waktu
yang berasal dari luar diantaranya umur, sosial status dan ekonomi,
Kondisi klinis gigi dan mulut saat usia anak- anak merupakan salah
satu hal yang perlu diperhatikan, hasil survei Riset kesehatan dasar
(Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa usia anak- anak (4-6
tahun) menderita karies dengan deft/ dmft 8,43. Selain itu prevalensi
terjadinya karies gigi di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 45,3% dan
provinsi sulawesi selatan terdapat 65% yang memiliki masalah pada gigi
2018).
khususnya ibu sebagai role model yang dekat dengan anak. Sehingga
yang tentang kesehatan gigi dan mulut yang baik sebagai wujud upaya
dalam menurunkan risiko terjadinya karies pada anak (Afiati, 2017 dalam
Jyoti, 2019)
dalam Shanta, 2018). Faktor perilaku dalam hal ini pengetahuan menjadi
salah satu risiko timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut dapat
Dalam hal ini, peran orangtua sebagai role model bagi anaknya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
dan mulut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
dan Adaption.
1) Awareness (Kesadaran)
melakukan sesuatu.
4) Trial (Percobaan)
Pada fase ini, sikap yang awalnya belum paten dan masih
ingin dicoba
5) Adaption (Adaptasi),
stimulus.
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (application )
situasi.
4) Analisis ( analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
untuk mencoba hal- hal yang baru yang sifatnya bisa positif
yang bisa saja menjadi rasa tahu akan hal yang sebelumnya
Begitupun sebaliknya.
Dalam hal ini, manusia tidak pernah lepas dari adat dan
5) Cara modern
d. Pengukuran Pengetahuan
1) Baik
2) Cukup
3) Kurang
2. Pendidikan
22
a. Pengertian pendidikan
Safitri, 2018):
1) Jenjang Pendidikan
a) Pendidikan Dasar
b) Pendidikan Menengah
c) Pendidikan Tinggi
masing.
c. Tujuan Pendidikan
24
yang pancasilais
3. Karies Gigi
1) Carbohydrate
3) Bentuk gigi
gigi, yang dimulai dari email hingga ke pulpa dan akar gigi. Jika
2015).
diatas, terdapat juga faktor yang secara tidak langsung dari luar
progresif akan lebih cepat menjalar dari lapisan email, dentin dan
terkena karies pada sejumlah gigi dan pada anak- anak yang
2015).
terbentuknya karies :
a) Klas 1
b) Klas 2
c) Klas 3
molar
d) Klas 4
(Harun, 2015).
kondisi klinis gigi dan mulut yang baik dan benar (Harun,
2015).
(Harun, 2015):
mencapai pulpa
mengenai akar
fungsi gigi atau menghilangkan rasa sakit dan nyeri, akan tetapi
yang baik dan benar. Hal itu tentunya bisa meminimalisir risiko
1) Karies email
2) Karies dentin
3) Karies pulpa
(Harun, 2015)
a) Vital
b) Non Vital
dikeringkan.
4) Karies akar
B. Kerangka Teori
Faktor yang
Pengetahuan
mempengaruhi Tingkat pendidikan
pengetahuan:
Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Umur
Orangtua :
Minat SD
Jenis SMP
SMA
kelamin
Sarjana (S1)/
Lingkungan
Diploma
Informasi Magister (S2)
Faktor yang
Kejadian Karies
mempengaruhi
terjadinya karies:
Mikroorganisme
Host
Waktu
Substrat
Pengetahuan
Sikap
Tindakan
Pengalaman
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur atau biasa dikenal
dengan study literature review (SLR). Dimana studi literatur adalah salah
satu teknik untuk mencari informasi dan referensi yang relevan dengan
literasi yang berasal dari text book, jurnal, artikel, majalah serta dokumen
pendukung lainnya.
36
DAFTAR PUSTAKA
Angelica, dkk. 2019. Pengaruh Tingkat Pendidikan Tinggi dan Perilaku Ibu
Terhadap Indeks def-t pada Anak Usia 4-5 Tahun. Padjajaran Dental Jurnal.
Vol.3 No.1. Hal.20-25
Harun, 2015. Buku Saku Karies dan Perawatan Pulpa pada Gigi Anak. Sagung
Seto. Jakarta
Jyoti, dkk. 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Ibu dalam
Merawat Gigi Anak terhadap Kejadian Karies Anak di TK Titi Dharma
Denpasar. Bali Dental Journal. Vol.3. No.3. Hal 96-102
Notoatmodjo, 2011. Buku Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta,
Jakarta
Rahina, dkk, 2018. Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Pada Orang Tua Anak
Usia Prasekolah
Shanta, et.al, 2018. The Association Between Parental Age, Education and
Occupation (Familial Status) and Oral Health Status Among Pre-school
37