Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
bertanggung jawab di dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga apa yang
dengan adanya program Kuliah Kerja Profesi ini dapat menciptakan dan
mengembangkan sumber daya manusia yang lebih profesional pada setiap bidang
pekerjaan.
dan pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kuliah kerja profesi, kegiatan
bagian dari enam subsistem agribisnis yaitu subsistem penyediaan sarana produksi
1
2
dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lainnya diperlukan
sangat penting mengingat spesifikasi dari produk pertanian yang mudah rusak dan
Kabupaten Pidie Provinsi Aceh salah satunya adalah usaha Bubuk Kopi Laris.
macam bahan biji kopi sebagai bahan baku utama menjadi bubuk kopi laris.
Dimana bubuk kopi mempunyai beberapa manfaat yaitu sebagai penambah cita
rasa minuman. Produk ini banyak di cari oleh kalangan bapak atau warung kopi.
merasa perlu melakukan Kuliah Kerja Profesi tentang proses pengolahan Bubuk
Kopi Laris di Gampong Baro Yaman Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie. Proses
yang diamati dari kuliah kerja profesi ini dari proses awal hinggal proses akhir
pengemasan.
Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah salah satu kegiatan akademis yang harus
Kegunaan yang didapat oleh kedua pihak selaku pihak yang berkaitan
langsung dalam Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan sebagai mitra antara lain:
profesi sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Fakultas
penulis.
b. Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi pihak
Adapun ruang lingkup dalam Kuliah Kerja Profesi ini di batasi pada
1. Data Primer.
pengusaha Bubu Kopi Laris dan para pekerja yang bekerja di usaha Bubuk Kopi
Laris.
2. Data Sekunder
4. Pengemasan dilakukan terlebih dulu pada barang yang sudah habis stok
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kopi
yang dibudidayakan di Indonesia adalah kopi robusta (90%) dan sisanya kopi
jenis kopi arabika. Namun, penanaman jenis kopi ini kurang berhasil. Tahun 1699
berkembang dengan baik di Pulau Jawa. Kopi arabika yang dikenal sebagai
kopijawa (java coffee) tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dan merupakan
Sebagai penghasil kopi robusta terbesar ketiga di dunia, Indonesia hanya mampu
menghasilkan panen 570.000 metrik ton biji pada musim yang dimulai 1 April.
Sementara pada tahun sebelumnya telah mampu menyentuh rekor 636.300 ton.
Sejarah kopi di Indonesia dimulai pada tahun 1696 ketika Belanda membawa kopi
lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Konsumsi kopi dunia
6
mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabika dan 26% berasal dari spesies kopi
robusta. Kopi berasal dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di Etopia. Namun,
kopi sendiri baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut
melalui para saudagar Arab (Rahardjo, 2012). Tanaman kopi dapat tumbuh
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kopi terdiri atas, tanah, curah
hujan, ketinggian tempat, dan pemeliharaan. Untuk dapat tumbuh dengan baik
kopi harus ditanam pada tanah yang subur dan memiliki pH berkisar 5-7. Curah
hujan yang masih dapat ditolerir oleh tanaman kopi adalah 2.000-3.000
Berbeda jenis kopi yang ditanam berbeda pula ketingian tempat yang
dipersyaratkan, kopi Arabika tumbuh pada ketinggian diatas 1000 meter dpl
sedangkan kopi Robusta dapat tumbuh pada ketinggian 800 meter dpl
(Ridwansyah, 2003). Pemanenan kopi dilakukan ketika buah kopi sudah berwarna
merah hingga merah tua. Kopi mulai menghasilkan buah ketika berumur empat
tahun. Proses pemanenan dilakukan secara manual. Kopi dipetik satu persatu
menggunakan tangan. Kopi kering yang luluh ke tanah dipanen secara terpisah
yang disebut dengan panen lelesan. Pada akhir masa panen, semua buah dipanen
sampai habis yang disebut dengan panen rampasan untuk memutus daur hidup
hama (Panggabean, 2011). Di Indonesia kopi mulai di kenal pada tahun 1696,
yang dibawa oleh VOC. Tanaman kopi di Indonesia mulai diproduksi di pulau
Jawa, dan hanya bersifat coba-coba, tetapi karena hasilnya memuaskan dan
7
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiaceace
Genus : Coffea
Coffea robusta Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena
rasanya yang lebih pahit, dan mengandung kafein dalam kadar yang lebih banyak.
Hampir seluruh produksi kopi robusta diseluruh dunia dihasilkan secara kering
dan untuk 6 mendapatkan rasa lugas tidak boleh mengandung rasa-rasa asam dari
hasil fermentasi. Kopi robusta memiliki kelebihan yaitu kekentalan lebih baik dan
menghasilkan warna yang kuat (Siswoputranto, 1992). Pohon kopi spesies lainya
yang cukup banyak diproduksi sebagai produk kopi adalah Coffea canephora yang
sering dikenal sebagai kopi robusta. Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek
positif dan efek negatif pada tubuh. Kafein kopi bermanfaat dalam stimulasi otak
dan sistem syaraf serta mempertinggi denyut jantung, karena itu setelah meminum
8
kopi akan terasa sensasi kesegaran psikis. Kandungan kafein yang tinggi dapat
darah, dan meningkatkan kerja otot. Kopi bubuk murni mengandung 100 mg
1000 mg/hari atau konsumsi kopi lebih dari 5 cangkir per hari. Bentuk murni
kafein dijumpai sebagai kristal berbentuk tepung putih atau berbentuk seperti
benang sutera yang panjang dan kusut. Bentuk kristal benang itu berkelompok
akan terlihat seperti bulu domba. Kristal kafein mengikat satu molekul air, dapat
larut dalam air mendidih. Kafein mencair pada suhu 235-237°C dan akan
menyublim pada suhu 176°C di dalam ruangan terbuka. Kafein mengeluarkan bau
yang wangi, mempunyai rasa yang sangat pahit dan mengembang di dalam air
(Randi, 2006). Kafein sangat penting dalam aspek psikologis peminum kopi dan
Berikut ini adalah beberapa manfaat tersebut yang perlu anda ketahui :
9
Hal ini disampaikan oleh para peneliti, disebutkan mereka yang meminum
kopi tanpa gula setiap harinya memiliki memori yang lebih baik.
2. Mencerdaskan
Vitamin yang terkandung dalam kopi hitam misalnya B2, B3, dan B5. Ada
juga mangan, potasium, dan magnesium. Semuanya penting untuk memfungsikan
organ tubuh secara optimal. Misalnya vitamin B2 dalam memproduksi energi,
nutrisi seperti potasium dan magnesium juga berperan untuk mengontrol tekanan
darah.
6. Membersihkan perut
Minum kopi tanpa gula dapat menghilangkan bakteri dan toksin dari
dalam perut. Bakteri dan toksin ini akan dikeluarkan lewat urin ketika seseorang
buang air kecil. Kopi hitam juga membantu menghentikan pertumbuhan parasit
jahat yang bisa menimbulkan masalah kesehatan perut. Baca juga: Tidur Kurang
Nyenyak? Coba Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
fakta ini ditunjukkan dalam sebuah studi dari Harvard, bahwa peminum
kopi memiliki peluang 11 persen lebih renddah dari mengalami diabetes tipe 2. Itu
berlaku bagi orang yang mengonsumsi kopi hitam lebih dari 1 cangkir dalam
seharinya.
bekerja dan sanggup bekerja dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang
dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau ikut
berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Dikatakan dapat dan sanggup bekerja yaitu
penduduk dalam usia kerja biasanya usia 15 tahun keatas (berusia 15-64 tahun).
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam
maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk
satunya Faktor Tenaga Kerja. Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam
menerima bantuan dari tetangga dikarenakan tebaga kerja yang berasal dari
sedangkan lahan yang harus dikerjakan luas. Dengan imbalannya pada saat
membantu.
Pada masa kini, pertanian yang luas merupakan permasalahan yang sangat
komplek yakni menyangkut 4 faktor produksi pertanian. Dalam hal faktor tenaga
kerja petani modern sudah menyewa tenaga kerja dengan imbalan upah. Dengan
adanya mekanisasi dalam bidang pertanian, kebutuhan akan tenaga kerja manusia
kebutuhan akan tenaga kerja manusia yang berpotensi tinggi dan punya
sama yaitu efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan (Siradjuddin, 2016).
Menurut Lubis dan Widanarko (2012) terdapat empat fungsi manajemen yang
mengatur tugas-tugas pokok setiap lini organisasi yang efektif, efisien, dan
12
dan tangguing jawab serta penciptaan iklim kerja merupakan cakupan fungsi
pengorganisasian.
BAB III
Gampong Baro Yaman. Tempat usahanya yang terletak di Gampong Baro Yaman
pabrik utama penghasil bubuk kopi laris. Berdasarkan letak geografis usaha bubuk
Usaha bubuk kopi laris berdiri sejak pada tahun 1993. Usaha ini dimiliki
oleh bapak Alwi Amin , yang merupakan warga Gampong Baro Yaman. Bapak
Awil Amin mencoba membuka usaha bubuk kopi laris bersama dengan keluarga
yang juga sebagai penerus pemilik usahanya tersebut. Usaha bubuk kopi lasir
bergerak dibidang produksi dan pengelohan bubuk kopi. Pada usaha bubuk kopi
terdapat 7 orang tenaga kerja yang ditempatkan pada beberapa bagian proses
produksi.
14
Ada beberapa usaha bubuk kopi lainnya di Kabupaten Pidie yang menjadi
pesaing dari usaha bapak Alwi. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala bisnis
bagi pemilik dikarenakan produk bubuk kopi laris berbeda dengan produk bubuk
kopi lainnya dari aspek pengolahan hingga pemasaran. Pengolahan bahan baku
pengolahan bubuk kopi laris yang higenis mengakibatkan bubuk kopi ini banyak
produksi. Para tenaga kerja dituntut untuk mampu dan mengembangkan usaha
Bubuk Kopi Laris dengan baik dan benar sesuai dengan aturan kerja yang sudah
ditentukan oleh atasan atau pemilik usaha Bubuk Kopi Laris ini mempekerjakan 7
orang tenaga kerja yang setiap hari nya bekerja di kebun Jambu Kristal dengan
bagian kerja yang berbeda. Pekerja di Usaha Bubuk Kopi Laris berdomisili di
gampong Baro Yaman. Beberapa orang pekerja bertempat tinggal Baro Yaman.
usaha bubuk kopi. Namun pada usaha Bubuk Kopi Laris, pemilik tidak
Bubuk Kopi Laris menempatkan tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin sesuai
15
dengan tingkat kerumitan bidang kerja. Seperti penempatan tenaga kerja laki-laki
penyortiran kopi.
kegiatan yang diperoleh, distribusi, usia, di Usaha Bubuk Kopi Laris. Tenaga
kerja di Usaha Bubuk Kopi Laris menurut umur berkisar antara 25 hingga 50
tahun.
3. Pendidikan
yang telah diselesaikan oleh tenaga kerja di usaha bubuk kopi laris. Sebagian
( SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Usaha Bubuk Kopi Laris memiliki
Aspek upah jumlah upah yang diterima dan dan insentif pada laporan
kegitan ini berdasarkan yang diperoleh tenaga kerja apabila dapat menjalanka jam
lembur jika permintaan pasar dalam jumlah yang banyak. Upah diberikan sesuai
yang masih junior menerima upah Rp. 130.000/hari. Bagian penyortiran kopi atau
16
mendapatkan hasil yang maksumal. Setiap perusahaan atau setiap tempat kerja
memiliki aturan jam kerja yang masing-masing berbeda, seperti aturan waktu
kerja di Bubuk Kopi Laris ini di mulai dari pukul 07.00 WIB s/d 12.00 WIB. Lalu
masuk kerja kembali pada pukul 14.00 WIB s/d 17.00 WIB.
17
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Profesi tentang produksi pada Usaha bubuk kopi laris di Kecamatan Mutiara
1. Proses produksi Usaha bubuk kopi laris mulai dari pembelian bahan baku
3.2 Saran
Berdasarkan hasil laporan kulih kerja profersi saran yang dapat diberikan,
untuk usaha bubuk kopi laris harus memperbanyak variasi kopi sehingga bisa
membuat orang tertarik akan usaha bubuk kopi laris ,dan membuat logo usaha