Jurnal Kartina
Jurnal Kartina
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
(kartina@gmail.com, jenyriskavatica@gmail.com)
ABSTRAK
Latar belakang : IUD merupakan salah satu kontrasepsi modern yang dirancang
sedemikian rupa baik bentuk ukuran, bahan dan masa aktif yang kemudian diletakkan
dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi yang menghalangi fertilisasi dan menyulitkan
telur berimplantasi dalam uterus. Tujuan : Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD di UPTD Puskesmas Mutiara Barat
Kabupaten Pidie. Metode penelitian : Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross-
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu akseptor KB yang berada di UPTD
Puskesmas Mutiara Barat Kabupaten Pidie berjumlah 235 orang. Jumlah sampel diperoleh
dari rumus slovin sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
accidental sampling. Hasil penelitian : mayoritas responden dengan umur 20-35 tahun yaitu
sebanyak 34 orang (48,6 %), mayoritas responden dengan pendidikan SD/SMP/SMA yaitu
sebanyak 45 orang (64,3%), mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 35
orang (50%). Kesimpulan : ada hubungan umur dengan penggunaan IUD (P Value 0,017),
tidak ada hubungan pendidikan dengan penggunaan IUD (P Value 0,151), ada hubungan
pengetahuan dengan penggunaan IUD (P Value 0,007). Saran : diharapkan bagi instansi
kesehatan untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya
memilih alat kontrasepsi yang tepat dan diharapkan bagi responden untuk lebih mengerti
dan memahami tentang kontrasepsi IUD.
Kata Kunci : Umur, Pendidikan, Pengetahuan, IUD.
Daftar Bacaan : 10 buku + 17 jurnal ilmiah (2012-2023)
ABSTRACT
Background: The IUD is one of the modern contraceptives which is designed in such a
way as to the size, material and active period which is then placed in the uterine cavity as a
contraceptive measure which blocks fertilization and makes it difficult for the egg to implant
in the uterus. Objective: To determine the factors that influence the use of IUD contraception
in the UPTD of Mutiara Barat Health Center, Pidie Regency. Research method: This type of
research is analytical with a cross-sectional design. The population in this study was all
mothers who were family planning acceptors who were in the working area of the UPTD
Puskesmas Mutiara Barat, Pidie Regency, totaling 235 people. The number of samples
obtained from the Slovin formula was 70 people with a sampling technique using accidental
sampling. Research results: the majority of respondents aged 20-35 years were 34 people
(48.6%), the majority of respondents had elementary/middle/high school education, namely
45 people (64.3%), the majority of respondents had sufficient knowledge, namely 35 people.
(50%). Conclusion: there is a relationship between age and IUD use (P Value 0.017), there is no
relationship between education and IUD use (P Value 0.151), there is a relationship between
knowledge and IUD use (P Value 0.007). Suggestion: It is hoped that health agencies can
provide information to the public about the importance of choosing the right contraceptive
method.
1
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
2
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
penggunaan AKDR dengan nilai p value= Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2017”.
0,294. Kesimpulan dalam penelitian ini ada Hasil penelitian menunjukkan dari 92
hubungan antara usia dan ekonomi dengan responden, sebanyak 8,7% menggunakan
penggunaan AKDR dengan nilai p value < alat kontrasepsi IUD dan 91,3% tidak
α=0,05 dan tidak ada hubungan antara menggunakan kontrasepsi IUD. Variabel
pendidikan dengan penggunaan AKDR pendidikan (p=0,011), pengetahuan
dengan nilai p value > α=0,05.(Ayu dkk, (p=0,016), sikap (p=0,036), dukungan
2015). suami (<0,001) dan sosial budaya (p=0,043)
Tingkat pendidikan tidak saja memiliki hubungan terhadap penggunaan
Berhubungan Dengan kerelaan alat kontrasepsi IUD di wilayah kerja
menggunakan keluarga berencana tetapi Siempat Rube. (Ratna, 2017)
juga pemilihan suatu metode. Beberapa Menyediakan sesuatu untuk memenuhi
studi telah memperlihatkan bahwa metode kebutuhan orang lain. Dukungan juga
kalender lebih banyak digunakan oleh dapat diartikan sebagai memberikan
pasangan yang lebih berpendidikan. dorongan/motivasi atau semangat dan
Menurut Johana (2017) dalam nasihat kepada orang lain dalam situasi
penelitian yang berjudul “faktor-faktor pembuat keputusan.
yang berhubungan dengan pemilihan alat Menurut Sindhy (2017) dalam
kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) bagi penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor
akseptor KB di Puskesmas Jailolo”. Hasil Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat
analisis multivariat dari lima variabel Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) Pada
independen yang berhubungan Ibu Di Kecamatan Bantul Yogjakarta”
menunjukkan bahwa pendidikan yang Berdasarkan hasil analisis data didapatkan
paling dominan dalam pemilihan AKDR bahwa Ada hubungan antara pendidikan,
dengan nilai P = 0,161.(Johana, 2017) pekerjaan, sosial ekonomi, budaya, tingkat
Hasil ”tahu” dan ini terjadi setelah pengetahuan dan dukungan suami dengan
orang mengadakan penginderaan terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD di
suatu objek tertentu. Penginderaan Kecamatan Bantul Yogyakarta. (Sindhy,
terhadap objek terjadi melalui panca indra 2017)
manusia yakni penglihatan, pendengaran, Berdasarkan data UPTD Puskesmas
penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Mutiara Barat Kabupaten Pidie
Berdasarkan penelitian menurut Dian menunjukkan keikutsertaan KB pada
(2017) yang berjudul “faktor faktor yang pasangan usia subur pada di tahun 2022
Berhubungan Dengan pemilihan alat pengguna KB IUD sebesar 2,6%. Sementara
kontrasepsi IUD Di desa karang jeruk pada tahun 2023 dari bulan Januari sampai
jatirejo mojokerto”. Hasil penelitian dengan bulan Agustus prevalensi pengguna
menunjukkan bahwa 22% responden KB IUD hanya sebesar 4,2%. Capaian
memilih kontrasepsi IUD. Hasil uji regresi tersebut masih sangat rendah dan belum
logistic menunjukkan bahwa faktor mencapai target yang ditetapkan. (Laporan
penghasilan, paritas, dan pengetahuan Puskesmas Mutiara Barat, 2023)
Berhubungan Dengan responden dalam Berdasarkan survei awal yang
memilih alat kontrasepsi IUD. (Dian, 2017) dilakukan peneliti pada bulan Agustus
Reaksi atau respons yang masih 2023 di UPTD Puskesmas Mutiara Barat
tertutup dari seseorang terhadap stimulus pada 5 orang ibu pengguna alat
atau objek. Manifestasi sikap itu tidak kontrasepsi suntik dan pil didapatkan
dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat keterangan bahwa 2 orang ibu tidak
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku memakai IUD disebabkan karena umurnya
yang tertutup. Sikap secara nyata yang masih muda sehingga mereka enggan
menunjukkan konotasi adanya kesesuaian memakai IUD, mereka ingin menggunakan
reaksi terhadap stimulus tertentu yang kontrasepsi jangka pendek agar mereka
dalam kehidupan sehari – hari merupakan mudah hamil kembali tanpa harus
reaksi yang bersifat emosional terhadap membuka IUD terlebih dahulu dan 3 orang
stimulus sosial. ibu mengatakan kurang paham dan
Menurut Ratna (2017) dalam mengerti terhadap IUD disebabkan
penelitiannya yang berjudul “faktor-faktor kurangnya pengetahuan ibu terhadap IUD
yang Berhubungan Dengan akseptor KB dan mereka lebih percaya bahwa memakai
dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD IUD dapat masuk ke jantung dan menjalar
diwilayah kerja Puskesmas Siempat Rube ke pembuluh darah.
3
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
4
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
5
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
yang bermakna antara umur dengan berpendidikan tinggi akan lebih mudah
penggunaan kontrasepsi IUD di UPTD menerima informasi tantang manfaat dan
Puskesmas Mutiara Barat Tahun 2023. efek samping kontrasepsi. Namun
Penelitian ini juga sejalan dengan demikian tidak semua yang berpendidikan
penelitian yang dilakukan Eminur (2016) tinggi menggunakan kontrasepsi IUD
menggunakan jenis penelitian dengan karena pemilihan kontrasepsi IUD tidak
pendekatan survey analitik dengan metode hanya diputuskan oleh perempuan saja,
cross sectional, diperoleh hasil nilai (p- melainkan memerlukan dukungan dan
value)= 0,002 yang berarti faktor umur persetujuan suami. (Dian, 2017)
berhubungan dengan rendahnya minat ibu Menurut pendapat peneliti dari hasil
terhadap penggunaan alat kontrasepsi penelitian diketahui mayoritas ibu
jangka panjang. memiliki pendidikan terakhir SD/SMP/SMA
Umur merupakan salah satu faktor tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD.
yang berperan dalam pemilihan Pendidikan tidak berpengaruh terhadap
kontrasepsi oleh wanita usia subur. penggunaan kontrasepsi IUD, dimana
Mengingat tujuan dari penggunaan pendidikan tidak dapat digunakan sebagai
kontrasepsi itu sendiri apakah untuk acuan seorang ibu dalam menentukan
menunda kehamilan, menjarangkan pilihannya menggunakan kontrasepsi IUD.
kehamilan atau bahkan mengakhiri Ibu dengan pendidikan tinggi belum tentu
kesuburan. (chanty, 2018) memiliki pemahaman yang baik tentang
Menurut pendapat peneliti, dari hasil penggunaan kontrasepsi IUD. Adanya
penelitian diketahui mayoritas ibu Penerimaan informasi yang jelas, serta
memiliki umur 20 – 35 tahun dan > 35 pemahaman yang mendalam mampu
tahun tidak menggunakan kontrasepsi IUD. meningkatkan pengetahuan ibu dan
Umur memiliki pengaruh dengan tepatnya mampu mendorong ibu dalam
penggunaan kontrasepsi IUD, dimana umur menentukan pilihannya menggunakan
ibu sebagai salah satu tolak ukur dalam kontrasepsi IUD sesuai kebutuhannya.
menggunakan alat kontrasepsi yang tepat.
Kontrasepsi IUD lebih cocok digunakan 3. Hubungan Pengetahuan Dengan
pada ibu dalam fase mengakhiri kehamilan Penggunaan Kontrasepsi IUD
yakni pada usia >35 tahun dengan jumlah
anak lebih dari 2 orang. Berdasarkan hasil uji statistik Chi
Square dan pada derajat kepercayaan 95%
2. Hubungan Pendidikan Dengan dilakukan untuk mengetahui hubungan
Penggunaan Kontrasepsi IUD pengetahuan dengan penggunaan
kontrasepsi IUD, diperoleh nilai P Value
Berdasarkan hasil uji statistik Chi 0,007 (P ≤ 0,05). Hal ini menunjukkan
Square dan pada derajat kepercayaan 95% secara statistik bahwa terdapat hubungan
dilakukan untuk mengetahui hubungan yang bermakna antara pengetahuan
pengetahuan dengan penggunaan dengan penggunaan kontrasepsi IUD di
kontrasepsi IUD, diperoleh nilai P Value UPTD Puskesmas Mutiara Barat Tahun
0,151 (P > 0,05). Hal ini menunjukkan 2023.
secara statistik bahwa tidak terdapat Hasil penelitian ini sejalan dengan
hubungan yang bermakna antara penelitian yang dilakukan Pinontoan (2014)
pendidikan dengan penggunaan yang menggunakan jenis penelitian
kontrasepsi IUD di UPTD Puskesmas deskriptif analitik dengan pendekatan
Mutiara Barat Tahun 2023. cross sectional study. Hasil penelitian yang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian diperoleh yaitu terdapat hubungan antara
yang dilakukan Dian (2017) yang variable pengetahuan dengan penggunaan
menggunakan jenis penelitian analitik AKDR dengan nilai (p) = 0,000.
observasional dengan desain cross Pengetahuan merupakan hasil dari
sectional, hasil penelitian yang didapatkan tahu, dan ini terjadi setelah orang
yaitu faktor pendidikan 83,5% tidak melakukan pengindraan terhadap suatu
Berhubungan Dengan pemilihan objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
kontrasepsi IUD. pancaindra manusia, yakni indra
Pendidikan yang tinggi akan penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
Berhubungan Dengan penyerapan dan raba. Sebagian besar pengetahuan
informasi oleh sesorang. Mereka yang manusia diperoleh melalui mata dan
6
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx
7
Jurnal Analisa Medika e-ISSN : xxxx - xxxx
Volume ... No. ..., nama bulan tahun p-ISSN : xxxx - xxxx