Laporan Pendahuluan Diare
Laporan Pendahuluan Diare
1. Pengertian
cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja
(Nuralif, 2018).
Diare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada
bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat
berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 2015).
a. Mulut
bagian :
1) Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu diruang antara gusi,
tulang belakang.
c. Esofagus (kerongkongan)
d. Gaster (lambung)
e. Usus halus
1) Duodenum
2) Yeyunum
3) Ileum
empedu.
makanan, tempat tinggal bakteri koli, tempat feces. Usus besar terdiri
atas 8 bagian:
1) Sekum.
2) Kolon asenden.
4) Kolon transversum.
panjang ± 28 cm.
5) Kolon desenden.
6) Kolon sigmoid.
8) Anus.
absorpsi bahan nutrisi dan air. Proses pencernaan dimulai dalam mulut
dan lambung oleh kerja ptialin, asam klorida, dan pepsin terhadap
Wilson, 2019).
Isi usus digerakkan oleh peristaltik yang terdiri atas dua jenis
gerakan, yaitu segmental dan peristaltik yang diatur oleh sistem saraf
usus, dan pergerakan peristaltik mendorong isi dari salah satu ujung ke
ujung lain dengan kecepatan yang sesuai untuk absorpsi optimal dan
untuk digunakan oleh sel-sel tubuh. Selain itu air, elektrolit dan vitamin
2015).
dengan proses akhir isi usus. Fungsi usus besar yang paling penting
adalah mengabsorpsi air dan elektrolit, yang sudah hampir lengkap pada
terjadinya dehidrasi.
3. Etiologi
1. Faktor infeksi
2. Faktor Malabsorbsi
3. Faktor Makanan
4. Faktor Psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas),
jarang terjadi tetapi dapat ditemukan pada anak yang lebih besar.
Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.
makan berkurang.
empedu.
kesadaran menurun.
5. Patofisiologi
1. Gangguan osmotic
terjadi pergeseran air dan elektroloit ke dalam lumen usus. Isi rongga
2. Gangguan sekresi
usus dan selanjutnya timbul diare kerena peningkatan isi lumen usus.
Hipertermi DIARE
1. Pemeriksaan tinja
7. Komplikasi
Renjatan hipovolemik.
Hipoglikemia.
setiap satu liter NaCl isotonik. Pada keadaan diare akut awal yang
2. Dietetik
tim).
c. Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : An. R
Umur : 11 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Caleue
Nama : Tn. S
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : Aceh /Indonesia
Alamat : Caleue
mengatakan perut terasa nyeri seperti mulas, sampai dengan siang ini
pukul 10.00 WIB klien sudah BAB lebih dari 4kali dengan
datang kerumah, klien tahu bahwa dia tidak bisa makan pedas tetapi
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Berat badan : 46 kg
Klien tidak pernah sakit apapun kecuali sakit perut yang dialami
sekarang ini.
b. Kecelakaan
c. Pernah dirawat
d. Alergi
e. Imunisasi
: meninggal
: laki- laki
: perempuan
: klien/ Nn. R
: tinggal serumah
b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
tersebut.
terbuat dari keramik, setiap sore hari selalu di pel, sirkulasi dan
pencahayaan cukup.
lancar.
perawatannya
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang
dideritanya.
Saat sakit, klien mengatakan hanya tau bahwa diare adalah sering
terkadang senam.
menjaga kesehatan.
olahraga.
e. Kebiasaan hidup
ingin BAB.
a. Pola makan
kesembuhan penyakitnya
cilok, dll
mempengaruhi diet
((54)x10%) = 48,6kg
h. Pola minum
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit, klien minum lebih
i. Bila klien terpasang inpus berapa cairan yang masuk dalam sehari
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
b. Pola BAK
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat ini, BAK 4-5 kali dalam
sehari, warna kuning jernih, tidak ada keluhan nyeri saat/ setelah
BAK.
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit klien masih mampu
terkecuali)
1 Mandi - √
2 Berpakaian - √
3 Ke toilet - √
4 Berpindah - √
5 Kontinen - √
6 Makan - √
a. Kebiasaan Tidur
Saat sakit, klien mengatakan tidur 7-8 jam di malam hari, tidak
tidur siang.
b. Kesulitan tidur
(penglihatan, pendengaran)
Klien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit, tidak ada keluhan
b. Kemampuan kognitif
normal
kesehatannya.
karakteristik:
P : proses infeksi
Q : seperti diremas-remas
R : abdomen
S : skala 6
T : terus menerus
a. Persepsi diri
b. Status emosional
cepat sembuh
c. Konsep diri :
kebersihan diri.
2) Identitas
tengah.
3) Peran
sekaligus
4) Ideal diri
karena di era global seperti saat ini menjadi bodoh atau pintar
5) Harga diri
dengan baik.
9. Pola seksual-reproduksi
kondisi
ke keluarga
kepercayaan
sunah.
dirawat
merasa mulas
dengan kesehatan
1. Kesadaran
2. Penampilan: Lemah
3. Vital sign
TD : 110/80mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Berat badan : 46 kg
6. Hidung, tidak ada polip, tidak ada pembengkakan, tidak ada secret,
lidah tidak sulit untuk digerakkan, dan tidak ada gangguan menelan.
9. Dada
Jantung
Perkusi : pekak
Paru- paru
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
10. Abdomen
Perkusi : tympani