VOMITING
OLEH:
DIAN
6. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan laboratorium
1) Darah lengkap
2) Elektrolit serum pada bayi dan anak yang dicurigai mengalami
dehidrasi.
3) Urinalisis, kultur urin, ureum dan kreatinin untuk mendeteksi
adanya infeksi atau kelainan saluran kemih atau adanya
kelainan metabolik.
4) Asam amino plasma dan asam organik urin perlu diperiksa
bila dicurigai adanya penyakit metabolik yang ditandai dengan
asidosis metabolik berulang yang tidak jelas penyebabnya.
5) Amonia serum perlu diperiksa pada muntah siklik untuk
menyingkirkan kemungkinan defek pada siklus urea.
6) Faal hepar, amonia serum, dan kadar glukosa darah perlu
diperiksa bila dicurigai ke arah penyakit hati.
7) Amilase serum biasanya akan meningkat pada pasien
pankreatitis akut. Kadar lipase serum lebih bermanfaat karena
kadarnya tetap meninggi selama beberapa hari setelah
serangan akut.
8) Feses lengkap, darah samar dan parasit pada pasien yang
dicurigai gastroenteritis atau infeksi parasit.
b. Foto polos abdomen
1) Posisi supine dan left lateral decubitus digunakan untuk
mendeteksi malformasi anatomik kongenital atau adanya
obstruksi.
2) Gambaran air-fluid levels menandakan adanya obstruksi
tetapi tanda ini tidak spesifik karena dapat ditemukan pada
gastroenteritis
3) Gambaran udara bebas pada rongga abdomen, biasanya di
bawah diafragma menandakan adanya perforasi.
4) Barium meal
Tindakan ini menggunakan kontras yang nonionik, iso-
osmolar, serta larut air. Dilakukan bila curiga adanya kelainan
anatomis dan atau keadaan yang menyebabkan obstruksi pada
pengeluaran gaster.
5) Barium enema
Untuk mendeteksi obstrusi usus bagian bawah dan bisa
sebagai terapi pada intususepsi.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas : umur untuk menentukan jumlah cairan yang diperlukan
b. Riwayat kesehatan
c. Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian):
mual, muntah.
d. Riwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit yang diderita pasien
saat masuk rumah sakit).
e. Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau
penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien).
f. Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau
penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain
baik bersifat genetik atau tidak).
g. Pemeriksaan fisik
1) Tanda-tanda vital sign
2) Tanda-tanda dehidrasi (turgor kulit, mukosa mulut kering,
kelopak mata cekung, produksi urine berkurang).
3) Tanda- tanda shock
4) Penurunan berat badan
2. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan gangguan absorbs
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
c. Nausea berhubungan dengan iritasi gastric
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan hipovolemia
e. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
3. Intervensi keperawatan
7.