Anda di halaman 1dari 10

NARASITENTANGHUKUMADATGOLOATAUBEOSATARARAMANGGARAI

DIDUSUNSATARARA,KELURAHANNANTAL.KECAMATANKUWUS,KABUPATEN

MANGGARAI,PROVINSINUSATENGGARATIMUR(NTT)

NAMA :MARIAFRANSISKAIVENG

NIM :51120029

MATAKULIAH :PENGANTARHUKUMINDONESIA

ILMUHUKUM

FAKULTASILMUHUKUM

UNIVERSITASKATOLIKWIDYAMANDIRA

KUPANG

2020

1.Struktur(lembagapembuathukum)

a)TuaGendangSatarAramengepalaisaturumahadat/rumahgendangdanberhak

atas gendang dan gong sebagaiperangkat upacara dan juga bertugas

menyelesaikanberbagaisengketaadat,memimpinpertemuandalam gendangdan
memilihtu’ateno.Tuagendangadalahtuadarituapanganyangdipandang

bijaksana.

b)Tu’a teno :bertugas untuk melakukan upacara lingko atau kebun,membagi

lingko,bertanggungjawabterhadapsengketatanah.Tu’atenobiaslebihdarisatu.

DiSatarAratu’atenoterdapat23Tu’aTeno.

c)Tu’apanga:yangmengepalaisatugarisketurunandaribeberapagarisketurunan

ayah(caempo).Dandalam satugendangSatarAraterdapat6panga/suku.Tua

pangainibertugasmemimpintua-tuakilo.

d)Tu’aKilo/keluarga:merupakansusunanhokum adatyangmerupakanpimpinan

keluarga,yangterdiridaribeberapakepalakeluarga(satukakek)danmenjadi

unsuredarpanga.Didalam rumahgendangditematiolehkiloutusandarisetiap

pamga.Saatiniterdapat100anggotakilodiGendangSatarAra,namunyangaktif

digendangsebanyak80kilokarena20kilolainnyatelahberpindahtempatkarena

tuntutankerjadanprofesi.

2.Substansi(aturankebiasaanyangberlakusebagaihukum)

a)Uma duat/Lingko :tanah untuk berkebun yang merupakan hak ulayatbagi

masyarakatsetempatsejakkehadiransebuahbeoataugolodiwilayahtertentu.

b)NatasLabar:halamanyangberbentuklapanganyangberadadidepanrumah

gendang,sebagaitempatuntukbermainanak-anak,tempatatraksibudayadan

aktifitaslainnya.

c)WaeTeku/waebarong :sumbermataairyang menjadisalahsatusumber

kehidupandantempatbagiwargakampongmengambilairminum.Sumberairini

diyakinitidakakanpernahhabis.

d)Compang :altarberbentuk lingkaran terbuatdaritumpukan dan susunan

batu,tempatsesajian yang menghubungkan manusia dengan alam,manusia

denganpenciptanyadanmanusiadenganleluhurnya.

e)MbaruGendang:rumahadatyangditempatiolehbeberapakeluargaperwakilan

dari masing-masing panga dan dijadikan tempat pelaksanaan ritus-ritus

adat,pertemuanbersama,penyimpananbenda-bendapusakamilikadat.Mbaru

gendangdikepalaiolehseorangtuagendang.
TuaGendangLargusDosmenegaskanbahwaapabilasalahsatukomunitas

darikelimacirridiatas,makamerkatidakdapatdijadikanataudikatakansebagai

suatugoloyangmewakilieksistensikelompokmasyarakatadatitu.

Keberadaan lima karakteristik dasaryang menjadicirribeo atau golo

memberikangamabransebuahkomunitasyangtelahmemilikisystemsocialyang

mengaturkehidupannya,baikdalam kontekstatanansocialpolitik,norma-norma

masyarakatmaupunpengelolaansumberdayamilikkomunitas.

3.Kultur(respekmasyarakat)SampaisaatiniadatManggaraimasih

MengakuikeadaanrumahgendangtuagolodanjugatanahLingko

Halinidibuktikandenganmasihseringdiadakanpentiataupestaadatsebagai

Ucapansyukurdirumahgendang.

B.

•Sementara itu,The Commission on Folk Law and Legal Pluralism Prof.Anne

Griffith ditemui disela-sela acara tersebut,menjelaskan bahwa saat ini kita hidup tidak

Dengan satu hukum tetapi dengan berbagai hukum sehingga pemahaman mengenai

Pluralisme hukum perlu diberikan kepada pengambil kebijakan,ahli hukum,antopolog,

Sosiolog dan ilmuwan sosial lainnya.

•Pendapat senada juga disampaikan oleh Sulistyowati Irianto.Pemahaman mengenai

Pluralisme hukum penting,ujar pengajar antropologi hukum di Universitas Indonesia

tersebut.

•Pasca Orde Baru,daerah menginginkan menemukan kembali identitas masing-masing

daerah.Namun disayangkan oleh Sulis,pengertian adat dalam pembuatan Perda

sering kali hanya direduksi pada pengaturan mengenai permasalahan tubuh perempuan

karena hal itulah yang paling mudah diatur. Sulis mengharapkan agar Pemerintah,

dalam hal ini Menteri Dalam Negeri,segera mereview berbagai Perda bermasalah.

•Demikian pendapat Erman Radjagukguk dalam Kongres Internasional ke-15 Mengenai

Pluralisme Hukum yang diselenggarakan diFakultas Hukum Universitas Indonesia

•Mantan Wasekab itu menjelaskan bahwa setiap kelompokmasyarakat memiliki


Sistem hukum sendiri yang berbeda antar satu dengan yang lain seperti dalam keluarga,

tingkatan umur,komunitas,kelompok politik,yang merupakan kesatuan dari

masyarakat yang homogen.

•Ringkasan|

Globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat indonesia.Pengaruh yang

Berhubungan dengan kehidupan,baik dari segi ilmu pengetahuan,teknologi,sosial dan

kebudayaan.

Seiring berjalannya waktu,pengaruh-pengaruh tersebut tentu membawa nilai positif

Maupun negatif.Eratnya hubungan tersebut memungkinkan untuk saling mendukung ke

Arah yang positif atau justru kearah yang negatif.Maka,yang perlu diperhatikan saat

Ini yaitu dampak negatif dari globalisasi.Terutama,pengaruhnya terhadap bidang sosial

Dan kebudayaan,seperti rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai dibidang

tersebut(terutama generasi muda).Pengaruhnya terlihat pada perkembangan kesenian

tradisidi indonesia.

Wacana

Agar Globalisasi Tidak Mengubah Tradisi Masyarakat Indonesia

Red:MiftahulFalah

Globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat indonesia.Pengaruh yang

Berhubungan dengan kehidupan,baik dari segi ilmu pengetahuan,teknologi,sosial dan

kebudayaan.

Seiring berjalannya waktu,pengaruh-pengaruh tersebut tentu membawa nilai positif

Maupun negatif.Eratnya hubungan tersebut memungkinkan untuk saling mendukung ke

Arah yang positif atau justru kearah yang negatif.Maka,yang perlu diperhatikan saat
Ini yaitu dampak negatif dari globalisasi.Terutama,pengaruhnya terhadap bidang sosial

Dan kebudayaan,seperti rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai dibidang

tersebut(terutama generasi muda).Pengaruhnya terlihat pada perkembangan kesenian

tradisi di indonesia.

Proses globalisasi,pada awalnya ditandai dengan kemajuan dibidang teknologi

Informasi dan komunikasi.Kemajuan dibidang tersebut dapat mempengaruhi

Kehidupan yg masyarakat.Contohnya,dengan teknologi internet,semu aorang akan dapat

mengakses berita dari manapun secara cepat dan instan.Hal ini menyebabkan

terjadinya interaks iantar masyarakat secara luas yang akhirnya akan mempengaruhi

satu sama lain terutama pada kebudayaan daerah seperti kebudayaan gotong royong,

menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.Bahkan bukan hanya itu saja globalisasi juga

dapat berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari seperti budaya

berpakaian,gaya rambut dan sebagainya.

Dalam perkembangannya globalisasi dapat menimbulkan berbagai masalah dalam

Bidang sosial dan kebudayaan misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu

negara,hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong,hilangnya nilai-nilai budaya,

kehilangan kepercayaan diri,dan banyak pemuda-pemuda jaman sekarang yang

terpengaruh dengan dampak globalisasi tersebut yaitu banyak pemuda-pemuda di

jaman sekarang yang terpengaruh dalam kehidupan sehari-harinya yang mengikuti gaya

berpakaian,gaya rambut,dan gaya hidup kebarat-baratan salah satunya gaya

berpakaian para remaja yang menggunakan pakaian mini dan ketat telah menjadi trend

dilingkungan anak muda.

Wacana

Agar Globalisasi Tidak Mengubah Tradisi Masyarakat Indonesia

Red:MiftahulFalah
Globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat indonesia.Pengaruh yang

Berhubungan dengan kehidupan,baik dari segi ilmu pengetahuan,teknologi,sosial dan

kebudayaan.

Seiring berjalannya waktu,pengaruh-pengaruh tersebut tentu membawa nilai positif

Maupun negatif.Eratnya hubungan tersebut memungkinkan untuk saling mendukung ke

Arah yang positif atau justru kearah yang negatif.Maka,yang perlu di perhatikan saat

Ini yaitu dampak negatif dari globalisasi.Terutama,pengaruhnya terhadap bidang sosial

Dan kebudayaan,seperti rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai dibidang

tersebut(terutama generasi muda).Pengaruhnya terlihat pada perkembangan kesenian

tradisi di indonesia.

Proses globalisasi,pada awalnya ditandai dengan kemajuan dibidang teknologi

Informasi dan komunikasi.Kemajuan dibidang tersebut dapat mempengaruhi

Kehidupan masyarakat.Contohnya,dengan teknologi internet,semua orang akan dapat

mengakses berita dari manapun secara cepat dan instan.Hal ini menyebabkan

terjadinya interaksi anta rmasyarakat secara luas yang akhirnya akan mempengaruhi

satu sama lain terutama pada kebudayaan daerah seperti kebudayaan gotong royong,

menjenguk tetangga sakit dan lain-lain.Bahkan bukan hanya itu saja globalisasi juga

dapat berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari seperti budaya

berpakaian,gaya rambut dansebagainya.

Dalam perkembangannya globalisasi dapat menimbulkan berbagai masalah dalam

Bidang sosial dan kebudayaan misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu

negara,hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong,hilangnya nilai-nilai budaya,

kehilangan kepercayaan diri,dan banyak pemuda-pemuda jaman sekarang yang

terpengaruh dengan dampak globalisasi tersebut yaitu banyak pemuda-pemuda di

jaman sekarang yang terpengaruh dalam kehidupan sehari-harinya yang mengikuti gaya

berpakaian,gaya rambut,dan gaya hidup kebarat-baratan salah satunya gaya


berpakaian para remaja yang menggunakan pakaian mini dan ketat telah menjadi trend

di lingkungan anak muda.Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan barat adalah

masuknya budaya barat(dalam hal ilmu dan teknologi)diterima dengan“Baik”oleh

kalangan masyarakat,hal inilah yang membuat masyarakat dapat dengan mudahnya

terpengaruh dengan kebudayaan barat sehingga masyarakat lupa akan kebudayaan

mereka sendiri.Karena hal ini globalisasi telah merasuki berbagai nilai-nilai social dan

budaya timur(termasuk Indonesia).

Seni tradisi dari kebiasaan hidup dan kebudayaan masyarakat indonesia telah

terlupakan dengan perkembangan jaman.Pada hal jika kita perhatikan seni tradisi

merupakan bagian dari jiwa masyarakatnya.Karya seni yang sudah banyak di

tinggalkan yaitu tarian tradisional,seni lukis tradisional,wayang kulit dan beberapa seni

tradisi lain sudah jarang yang di minati.

Globalisasi telah banyak merubah pola pikir dan pandangan generasi muda Indonesia

terhadap nilai-nilai seni tradisional yang semula seni tradisi dijadikan sebagai

kebanggaan bangsa sekarang telah menjadi suatu yang tak bernilai lagi.Banyak

generasi muda Indonesia yang salah dalam mengartikan globalisasi mereka lebih

mengarah dan terpengaruh dengan budaya asing hanya sedikit orang yang masih

mempertahankan seni tradisi dengan tujuan agar tidak hilang oleh kemajuan jaman.

Sebenarnya ini bukan sepenuhnya kesalahan dari kemajuan jaman tetapi lebih

Mendekat pada ketidak siapan generasi menerima kemajuan,kemajuan yang arti dapat

Berakibat terbunuhnya kebudayaan.Kebudayaan sendiri yang tersingkir dan tergantikan

Dengan budaya luar yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa.Kemajuan

Teknologi juga memberikan peluang besar kepada bangsa lain untuk memasukkan

Budayanya pada bangsa ini dan secara tidak langsung budaya leluhur kita tidak hanya di

Pelajari tetapi banyak di akui menjadi milik bangsa lain,karena masyarakat sendiri

kurang memperhatikan budaya kita yang mulai terlupakan dengan perkembangan

jaman
1.prof Dr.widodo Eka tjahjana SH,.M.Hum

•konsep Omnibuslaw akan difinalisasi segera agar bisa di akses oleh masyarakat.Ada

Yang mengatakan bahwa Omnibus dari latin dan Lawnya dari Inggris.Prof.DR.Widodo

Eka tjahjana,S.H.,M.Hum.sendiri sebenarnya secara etimologi tidak mengetahui phrase

Ini berasal dari bahasa apa.

OmnibusLaw bertujuan merampingkan Undang-Undang yang tumpang tindih di semua

sektor.Sektor investasi yang menjadi kegelisahan Presiden adalah benar adanya.

Sektor pariwisata juga masuk soal kebijakan investasi.Di Komisi 10 DPR-Ri nanti yang

Berpengaruh Omnibus Law adalah bidang kepariwisataan dan kebudayaan.

Undang-Undang sistem pendidikan Nasional masuk dalam bahasa Omnibus Law,

Tetapi terkait kemudahan berusaha.

Akan ada 80 Undang-Undang dalam Omnibus Law.Para Pakar menggunakan

Pendekatan resiko dalam bahasannya.Tidak semua Undang-Undangakan dimasukkan,

Omnibus Law ini adalah metode.

.prof Dr sulistyowati Irianti

•Revolusi digital dan teknologi zaman modern mengarah pada kecerdasan buatan dan

robotik.

Gita Putry Damayana

•Pendekatan penataan regulasi terdiri dari Perubahan,Pencabutan,Pembatalan,


Omnibus Law dan kodifikasi.

Selain dalam UU20/2003 tentang Sisdiknas,tersebar pula dalam:

Perubahan UU20/2003 tentang Sisdiknas mendesak untuk segera dilakukan karena

Perlu penataan untuk mengatasi tumpang tindih pengaturan serta membenahi sejumlah

undang-undang yang tidak sesuai dengan ketentuan tentang materi muatan.

Pada waktu itu hukum dinegara berkembang nampak tidak jelas,tidak dapat

diramalkan,dan tidak adil.Institusi hukum bekerja tidak efisien,tidak bisa

diakses oleh rakyat kebanyakan dan menjadi ajang korupsi dan campur tangan

politik.Defisiensi hukum di percaya mengancam kesinambungan dan

keseimbangan pembangunan ekonomi,perlindungan hak-hak individu dan

menghalangi kemungkinan tumbuhnya reformasi demokrasi politik yang lebih

baik (Stephenson,2006:191)

Berdasarkan situasi itulah Amerika yang memiliki institusi hukum yang mapan,

Dan pengalaman panjang dalam mengembangkan sistem hukum,merasa dapat

Memberikan keahlian dan bantuannya dalam mempromosikan reformasi hukum

Dan pembangunan dinegara-negara berkembang.Mereka berupaya untuk


Mentransformasi model sosial,ekonomi dan politik Barat ke dunia ketiga.Mereka

Percaya bahwa dengan bantuan(transplantasi)Hukum Barat,maka modernisasi

Dan demokrasi dapat diwujudkan dinegara-negara tersebut.

Namun ternyata model pembangunan hukum ini mengalami kegagagalan dalam

Hal struktur hukum modern dan demokratisasi hampir tidak pernah terjadi di

negara-negara tujuan pembangunan.Bagi para ahli,khususnya sarjana socio-

legal,hal ini tidak mengejutkan,karena program tidak didasari oleh pengetahuan

yang memadai tentang akar-akar budaya hukum dinegara berkembang.Thomas

Carothers sependapat bahwa persoalannya terletak pada ketiadaan

pengetahuan(Carothers,2006:15-28)

Anda mungkin juga menyukai