Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

AKUNTANSI KEUANGAN I

Disusun oleh :

Nama : Galuh Ayu lestari

Nim : 022.02.2.0015

Prodi : Akuntansi ( kelas pagi )

Semester : 3 (tiga)

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

APRIL 2023
BAB 1

PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI

A. PASAR GLOBAL

Pasar dunia menjadi semakin terikat satu dengan yang lain. Konsumen internasional mengendarai mobil
Jepang, memakai s minum kopi Brasil dan teh India, makan cokelat Swiss, duduk di furnitur Denmark,
Italia dan mengenakan wol Skotlandia, menonton film Amerika Serikat, dan menggunakan minyak Arab.
Ragam dan volume yang luar biasa dari barang ekspor dan impor menunjukkan keterlibatan yang luas
dalam perdagangan internasional-bagi banyak perusahaan, dunia adalah pasar mereka.

Selain itu, karena kemajuan teknologi dan persyaratan peraturan yang semakin ringan, investor dapat
melakukan transaksi keuangan lintas batas nasional untuk berinvestasi, mengalokasikan modal, dan
membuat keputusan pembiayaan yang melibatkan banyak perusahaan asing. Kebanyakan investor
dalam upayanya mendiversifikasi risiko portofolio mereka, telah menginvestasikan lebih banyak
dananya di pasar internasional. Akibatnya, terdapat peningkatan jumlah investor yang memiliki efek
(sekuritas) perusahaan asing. Misalnya, selama periode tujuh tahun ini, diperkirakan investasi pada efek
ekuitas asing oleh investor AS meningkat lebih dari 20 kali lipat, dari $200 miliar menjadi $4.200 miliar.

1. Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak di
luar perusahaan. Laporan keuangan menggambarkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam
satuan uang. Laporan keuangan (financial statements) yang paling sering disajikan adalah (1) laporan
posisi keuangan, (2) laporan laba rugi atau laporan laba rugi komprehensif, (3) laporan arus kas, (4)
laporan perubahan ekuitas. Pengungkapan catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari setiap laporan keuangan.

2.Akuntansi dan Alokasi Modal

Akuntan harus mengukur kinerja dengan akurat dan wajar secara teratur, sehingga manajer dan
perusahaan yang tepat mampu menarik modal investasi. Misalnya, informasi keuangan relevan yang
secara jujur mencerminkan hasil keuangan memungkinkan investor dan kreditor untuk
membandingkan laba rugi dan aset yang digunakan oleh beberapa perusahan seperti Nokia (FIN),
McDonald's (AS), Air China Ltd. (CHN), dan Toyota Motor (JPN). Oleh karena para pengguna tersebut
dapat menilai imbal hasil dan risiko relatif terkait dengan peluang investasi, mereka mampu
menyalurkan sumber daya secara lebih efektif.

Proses yang efektif dari alokasi modal adalah hal yang sangat penting untuk perekonomian yang
sehat. Alokasi modal secara efektif mendorong produktivitas, inovasi, dan menciptakan pasar yang
efisien dan likuid untuk membeli dan menjual efek serta perolehan dan pemberian kredit. Informasi
yang tidak dapat diandalkan dan tidak relevan menyebabkan alokasi modal yang buruk, hingga
akhirnya memberikan dampak buruk terhadap pasar modal.
2.TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Keuangan untuk Tujuan Umum
2. Penyedia Modal (Investor)
3. Perspektif Entitas
4. Kegunaan dalam Pengambilan Keputusan

3.ORGANISASI PENYUSUNAN STANDAR

Salah satu organisasi yang berbasis di London, Inggris Raya, disebut Dewan Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting Standards Board- IASB). IASB menerbitkan Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS), yang digunakan sebagian
besar bursa asing. Standar ini juga dapat digunakan oleh perusahaan asing yang terdaftar di bursa efek
AS. Sebagaimana ditunjukkan sebelumnya, IFRS saat ini digunakan lebih dari 115 negara dan cepat
memperoleh penerimaan di negara-negara lain.

a. International Organization of Securities Commission (IOSCO)

International Organization of Securities Commission (IOSCO) tidak menetapkan standar akuntansi.


Organisasi ini didedikasikan untuk memastikan bahwa pasar global dapat beroperasi secara efisien dan
efektif. Lembaga anggota (seperti dari Prancis, Jerman, Selandia Baru, dan SEC AS) telah memutuskan
untuk:

 Bekerja sama untuk mempromosikan standar peraturan yang tinggi untukmengelola pasar yang
adil, efisien, dan andal.
 Menyatukan upaya mereka untuk menetapkan standar dan pengawasan yang efektif atas
transaksi efek internasional.
 Memberikan bantuan timbal balik untuk mempromosikan integritas pasar dengan penerapan
standar secara ketat serta penegakan hukum secara efektif dari setiap pelanggaran.

b.International Accounting Standards Board (IASB)

IASB adalah unit operasi utama dalam struktur empat bagian ini. Misinya adalah untuk
mengembangkan, dalam kepentingan umum, seperangkat standar IFRS yang berkualitas tinggi dan
dapat dipahami untuk laporan keuangan tujuan umum. Selain dari bantuan penelitian dari stafnya
sendiri, IASB bergantung pada keahlian dari berbagai kelompok gugus tugas yang dibentuk untuk
berbagai proyek dan pada Standards Advisory Council (SAC). SAC berkonsultasi dengan IASB mengenai
kebijakan utama dan masalah teknis dan juga membantu memilih anggota satuan tugas. IFRIC
mengembangkan panduan pelaksanaan untuk dipertimbangkan oleh IASB. Pembahasan kegiatan IFRIC
ini secara lebih terperinci di bagian selanjutnya.

b. Proses Penyusunan

karakteristik Dewan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini, memperkuat pentingnya due process yang
terbuka, transparan, dan independen.
 Keanggotaan. Keanggotaan terdiri dari 14 anggota, dua anggota merupakan anggota paruh
waktu. Anggota bergaji besar dan diangkat untuk jangka waktu lima tahun yang dapat
diperbarui. Empat belas anggota tersebut berasal dari negara yang berbeda-beda.
 Otonomi. LASB bukan bagian dari organisasi profesional lainnya. IASB ditunjuk oleh dan hanya
bertanggung jawab kepada International Accounting Standards Committee Foundation.

d.Jenis Pernyataan (Pronouncements)

IASB mengeluarkan tiga jenis pernyataan utama:

1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards IFRS).


2. Kerangka dasar pelaporan keuangan.
3. Interpretasi pelaporan keuangan internasional.

Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Standar akuntansi keuangan yang dikeluarkan oleh IASB
disebut sebagai Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). LASB telah mengeluarkan sembilan
standar sampai dengan saat ini, yang meliputi subjek sebagai kombinasi bisnis dan pembayaran berbasis
saham.

5.TANTANGAN PELAPORAN KEUANGAN

 IFRS dalam Lingkungan Politik

Kelompok pengguna yang mungkin paling kuat dalam memengaruhi perkembangan IFRS. Kelompok
pengguna terdiri dari orang yang paling berkepentingan atau terkena dampak aturan akuntansi.
Berbagai pengguna di lingkungan pelaporan keuangan mungkin ingin peristiwa ekonomi tertentu dicatat
atau dilaporkan dengan cara tertentu, dan mereka berjuang keras untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan. Mereka tahu bahwa cara yang paling efektif untuk memengaruhi IFRS adalah berpartisipasi
dalam perumusan aturan atau mencoba untuk memengaruhi atau membujuk perumus standar
tersebut.

Kesenjangan Ekspektasi

Skandal akuntansi pada perusahaan seperti Enron (AS), Parmalat (ITA), dan Siemens (DEU) telah menarik
perhatian regulator, investor, dan masyarakat umum. Mengingat besarnya ukuran dan jumlah kasus
kecurangan pelaporan keuangan, beberapa pihak mempertanyakan apakah akuntan telah melakuan hal
yang benar. Kesenjangan ekspektasi (expectations gap)—apa yang menurut masyarakat harus dilakukan
oleh akuntan dan apa yang menurut akuntan dapat mereka lakukan-sulit untuk bertemu.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor dalam praktik pelaporan keuangan
perusahaan, Amerika Serikat sekarang mengharuskan perusahaan publik untuk membuktikan efektivitas
pengendalian internal mereka atas pelaporan keuangan." Pengendalian internal adalah sistem
pengawasan dan keseimbangan (checks and balances) yang dirancang untuk mencegah dan mendeteksi
kecurangan dan kesalahan
Masalah Pelaporan Keuangan yang Signifikan

 Pengukuran nonkeuangan. Laporan keuangan tidak mampu menyediakan beberapa pengukuran


kinerja utama yang banyak digunakan oleh manajemen, seperti indeks kepuasan pelanggan,
informasi jaminan simpanan (backlog), dan tingkat jumlah produk yang cacat (reject) atas
barang yang dibeli.
 Informasi berwawasan ke depan. Laporan keuangan tidak mampu memberikan informasi
berwawasan ke depan (forward-looking) yang dibutuhkan oleh investor dan kreditor saat ini
serta investor dan kreditor potensial. Seseorang mencatat bahwa laporan keuangan tahun 2010
dimulai dengan kalimat, “Pada suatu waktu," untuk menunjukkan penggunaan biaya historis dan
akumulasi peristiwamasa lalu.
 Aset lunak. Laporan keuangan difokuskan pada aset keras (persediaan, aset tetap), tetapi tidak
mampu memberikan banyak informasi tentang aset lunak (soft asset) perusahaan (aset
takberwujud). Aset terbaik sering kali takberwujud. Anggaplah kecakapan teknik (know-how)
dan dominasi pasar pada Microsoft (AS), keahlian elektronik pada Sony (JPN), darí citra merek
pada Ikea (NLD).

Setiap tantangan ini harus dipenuhi oleh akuntan agar dapat memberikan jenis informasi yang
dibutuhkan untuk proses alokasi modal yang efisien. Setiap perubahan akan terjadi, berdasarkan tanda-
tanda positif berikut ini.

 Beberapa perusahaan telah secara sukarela mengungkapkan informasi yang dianggap relevan
kepada investor. Sering kali informasi tersebut adalah nonkeuangan. Misalnya, perusahaan
perbankan sekarang mengungkapkan data tentang pertumbuhan kredit, kualitas kredit,
pendapatan fee, efisiensi operasi, manajemen modal, dan strategi manajemen.
 Perusahaan pada awalnya menggunakan Internet untuk menyediakan data keuangan yang
terbatas. Saat ini, sebagian besar perusahaan menerbitkan laporan tahunan mereka dalam
beberapa format pada Web. Perusahaan paling inovatif menawarkan bagian dari laporan
tahunan mereka dalam format yang dapat dengan mudah dimanipulasi oleh pengguna, seperti
dalam format kertas kerja (spreadsheet) elektronik.

Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuangan.

Dalam akuntansi, seperti di area lain dalam bisnis, kita sering menghadapi dilema etika. Beberapa dilema
ini sederhana dan mudah untuk diselesaikan. Namun, banyak juga masalah etika yang tidak mudah
diselesaikan, masalah tersebut membutuhkan pilihan yang sulit di antara beberapa alternatif yang ada.
Perusahaan yang berkonsentrasi pada “memaksimalkan hasil,” “menghadapi tantangan kompetisi," dan
"menekankan hasil jangka pendek” menempatkan akuntan di lingkungan konflik dan penuh tekanan.
Pertanyaan- pertanyaan dasar seperti, "Apakah ini cara yang baik untuk mengomunikasikan informasi
keuangan?" "Apakah hal ini benar atau salah?" dan "Apa yang harus saya lakukan dalam situasi ini?"
tidak selalu dapat dijawab dengan hanya mengikuti IFRS atau aturan profesi. Kompetensi teknis tidak
cukup untuk menghadapi keputusan etis.

Anda mungkin juga menyukai