Anda di halaman 1dari 3

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang

senantiasa tercurahkan kepda kita semua terutama nikmat iman, islam dan kesehatan
serta keempatan..sehingga.,
shalawat serta salam smoga senantiasa terlimpahcurakan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, nabi yang kita harap2kan syafaatnya dan semoga kita semua termasuk
ummatnya yang mendapat syafaatnya kelak di yaumil qiamah..
pada kesempatan yang baik ini khotib berwasiat khususnya kepada diri khotib sendiri dan
kepada hadirn yang hadir pada kesempatan ini, marilah kita senantiasa meningkatkan
keimanan dn ketakwaan kita kpd Allah SWT, dengan senantiasa menjankan perintahnya
dan menjauhi larangannya.
adapun tema khotbah kita hari ini adalag

EMPAT GOLONGAN MANUSIA YANG DIRINDUKAN SURGA

Hadirin rohimakumullah…
Surga merupakan tempat terindah yang dijanjikan Allah SWT untuk hamba-hambaNya yang beriman dan
bertakwa. Didalam surga berisi kenikmatan dan kebahagiaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Allah SWT berfirman dalam QS. As-sajdah : 17 yang berbunyi

‫َفاَل َتْع َلُم َنْفٌس َّم ٓا ُاْخ ِفَي َلُهْم ِّم ْن ُقَّرِة َاْع ُيٍۚن َج َز ۤا ًۢء ِبَم ا َك اُنْو ا َيْع َم ُلْو َن‬
“Maka tidak seorangpun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam
nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”.

Tidak hanya manusia yang merindukan Surga, namun Surga juga demikian merindukan manusia.

Tiap umat Islam tentu mendambakan kehidupan akhirat yang penuh dengan nikmat seperti di surga. Kamus
Besar Bahasa Indonesia bahkan menjelaskan bahwa surga adalah alam akhirat yang membahagiakan roh
manusia yang hendak tinggal di dalamnya. Artinya, keberadaan surga memang menjamin kehidupan
siapapun yang atinggal didalamnya untuk mendapat kebahagiaan yang kekal.

Ada banyak riwayat yang membahas tentang surga. Mulai dari jenis-jenis surga, isi surga, hingga golongan
yang dapat masuk surga. Namun ternyata yang lebih utama, ada empat golongan yang dirindukan surga. Hal
ini berdasarkan sebuah hadits nabi yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA:

‫ َو َص ا ِئٍم ِفى َشْه ِر َر َم َض اَن‬, ‫ َو ُم ْطِع ِم اْلِج ْيَعاِن‬, ‫ َو َح اِفِظ الِّلَس اِن‬, ‫ َتاِلى اْلُقْر اِن‬: ‫اْلَج َّنُة ُم ْشَتاَقٌة ِاَلى َأْر َبَعِة َنَفٍر‬
Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan),
memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Jadi, Empat golongan manusia yang dirindukan surga yaitu:

1. Taalil-Qur’ani (pembaca Al-Qur’an)

Golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah
SWT setiap waktu dan disetiap kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun sempit. Yakni orang-
orang yang selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Quran. Bukan menunggu waktu luang untuk
membaca Al-Quran. Kita teramat butuh dengan Al-Quran namun kita sering meninggalkan nya dengan
berbagai alasan.

Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikut:

‫ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا َو َتْط َم ِئُّن ُقُلوُبُهم ِبِذ ْك ِر ٱِهَّللۗ َأاَل ِبِذ ْك ِر ٱِهَّلل َتْط َم ِئُّن ٱْلُقُلوُب‬
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Ayat diatas menerangkan bahwasanya dengan mengingat Allah, maka hati akan menjadi tenang. Jika
dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Dalam hal ini yang dimaksud adalah orang-orang yang bukan hanya gemar membaca Al-Qur’an saat bulan
Ramadan tiba, tetapi benar-benar menghabiskan banyak waktunya untuk melantunkan ayat-ayat Allah ketika
waktu luang dan meluangkan waktu dikala sibuk.

Kelompok ini selalu mengisi hidupnya dengan firman Allah SWT, sehingga dalam kehidupannya pun kental
dengan pedoman Al-Qur’an yang otomatis menghindarkan ia dari segala hal buruk.

Hadirin rohimakumullah…

2. Wa haafizhul-Lisan (orang yang menjaga lisannya) dari berkata kotor, mencaci-maki, dan
menghujat.

Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Seperti yang kita tahu, lisan adalah salah satu
anggota tubuh yang merupakan nikmat dari Allah, tetapi juga dapat menjadi bumerang jika kita tidak dapat
menjaganya.

Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda

Yabng artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik,
atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah ia menghormati tetangganya.
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam sebuah hadits yang lain dikatakan, “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan
salat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti
tetangganya.”

Nabi Muhammad SAW lantas menjawab, “Dia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari).

Hadirin Rohimakumullah

3. Wa muth’imul-ji’aan (orang-orang yang memberi makan pada yang kelaparan)

Golongan ketiga yang dirindukan surge adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan.
Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah
SWT akan memberikan makan dari buah-buahan surga.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan
memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang
kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin
yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan
memberinya pakaian dari perhiasan surga.” (HR. Tirmidzi).

Hadist yang lain juga menjelaskan, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa pun kaum mukmin yang memberi
makan mukmin lain yang kelaparan, maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan
buah-buahan surga.” (HR. Tirmidzi). Hadirin rohimakumullah…

4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon (orang yang berpuasa di bulan Ramadan)

Puasa di bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang berarti wajib dilaksanakan oleh seluruh Muslim.
Ternyata ibadah tersebut tak sekadar kewajiban, tetapi juga dapat mengantarkan kita untuk masuk dalam
golongan yang dirindukan surga.

Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Karena Kehadiran
mereka dirindukan oleh surga.

Allah SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana
dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari
kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan,
‘Dimana orang-orang yang berpuasa?’ Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari
mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi.” (HR. Bukhari
dan Muslim).

Demikian khutbah yang singkat ini, Semoga kita semua termasuk golongan orang yang dirindukan surganya
Allah SWT…aamiin..

Aqulu qouli hdza wastagfirullahal adzim lii walakum, innahu huwal ghofururrohiim..

Anda mungkin juga menyukai