Anda di halaman 1dari 5

Apa dan bagaimana Pendekatan Berbasis Genre?

Genre Based Approach/GBA ini merupakan pendekatan pembelajaran yang membantu


siswa lebih kompeten berbahasa, mampu berkomunikasi melalui penguasaan
keterampilan berbahasa di antaranya dengan kegiatan menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Jadi, untuk pembelajaran di kelas K-13 bisa menggunakan GBA ini ya.
Berikut uraian kegiatan pembelajaran berbasis Genre/Teks (Roses dan Martin, 2012).

a. Building Knowledge of the Field (Membangun Konteks)


Tahap ini merupakan langkah-langkah awal yang dilakukan guru bersama siswa untuk
mengarahkan pemikiran ke dalam pokok persoalan yang akan dibahas pada setiap pelajaran.
Contoh : pembelajaran pada tahap membangun konteks untuk matapelajaran Bahasa Inggris,
yaitu guru menyiapkan contoh-contoh teks report terkait teknologi yang akan dibahas, misalnya
Electric Torch, Fan Ceiling, USB Flash Drive atau yang lainnya. Contoh teks dapat berupa teks
otentik, teks modifikasi, teks adaptasi, teks buatan guru sendiri, atau teks yang diberikan oleh
para ahli pendekatan genre-based yang relevan.

b. Modelling of the Text (Menelaah Model/Dekonstruksi teks)


Tahap ini berisi tentang pembahasan teks yang diberikan sebagai model pembelajaran.
Pembahasan diarahkan pada semua aspek kebahasaan yang membentuk teks itu secara
keseluruhan. Pada tahap ini dikembangkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui kegiatan
membahas serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak tertera dalam teks,
seperti siapa penulisnya, kepada siapa pesan dalam teks ditujukan, di mana teks tersebut dapat
ditemukan, dalam konteks apa teks itu dipakai, apakah setiap teks atau setiap pernyataan yang
ada dalam teks relevan dengan kehidupan siswa, apakah setiap pernyataan yang ada dalam
teks akan diterima oleh semua pembaca, apakah yang dikatakan dalam teks relevan dengan
pengalaman siswa atau relevan dengan teks yang pernah dibaca sebelumnya oleh siswa terkait
topik yang sama.

c. Join Construction of the Text (Latihan Terbimbing)


Pada tahapan ini, siswa berlatih menggunakan semua hal yang telah dipahaminya pada tahap
sebelumnya. Siswa melewati tahap brainstorming, drafting, revising, editing, proofreading, dan
publishing.

d. Independent Construction of the Text (Unjuk Kerja Mandiri)


Pada tahapan ini, siswa diberi kesempatan untuk menulis secara mandiri, dengan bimbingan
guru yang minimal, hanya kalau diperlukan. Setelah menulis teks secara mandiri, siswa juga
dapat melakukan refleksi terkait apa yang telah ditulis atau yang dilakukan, atau apa yang telah
dipelajari selama pembelajaran, dan saat membandingkan teks yang mereka tulis dengan teks
yang ditulis oleh temannya. Siswa juga dapat menceritakan kembali apa yang telah ditulisnya di
depan kelas.
5 Aspek Penting dalam Reading Comprehension
Dalam pelajaran Bahasa Inggris terutama pada bagian Reading Comprehension, tipe pertanyaan dalam soal selalu
saja berkaitan dengan 5 aspek penting diantaranya main idea, supporting details, vocabulary, reference, dan
inference. 5 aspek penting dalam Reading Comprehension ini haruslah dipahami oleh siswa karena tipe pertanyaan
dalam soal selalu berkaitan. Dengan memahami 5 aspek ini, maka siswa akan lebih bisa mengenal jenis pertanyaan
dan mengerti bagaimana menjawab soal yang diberikan.

Identifying Main Idea

Main Idea ialah ide pokok yang mewakili semua paragraf. Biasanya ide pokok terdapat dalam kalimat pertama di
awal paragraf. Menentukan main idea merupakan tipe pertanyaan yang paling umum ditemukan dalam soal Reading
Comprehension. Cara menentukan main idea atau ide pokok ialah dengan membaca judul essay terlebih dahulu,
membaca kalimat pertama di awal paragraf, membaca keseluruhan paragraf, kemudian memberikan tanda berupa
garis bawah tentang kemungkinan yang bisa menjadi ide pokok. Setelah semua hal tersebut dilakukan, maka ide
pokok dapat ditentukan dengan sangat mudah.

Identifying Supporting Details

Menentukan suporting details biasanya berupa pertanyaan tentang apa dan mengapa. Pertanyaan tersebut
menandakan bahwa siswa harus menentukan tentang kesimpulan dari isi pokok dalam essay. Megungkapkan tentang
isi pokok essay inilah yang dinamakan dengan supporting details.

Understanding Vocabulary

Penguasaan vocabulary Bahasa Inggris sangatlah penting bagi siswa. Dalam soal Reading Comprehension,
biasanya siswa diminta menjawab soal tentang sinonim dan antonim. Oleh karena itu sangatlah penting bagi siswa
untuk memperbanyak menghafal tentang pembendaharaan kosakata Bahasa Inggris.

Identifying Reference

“The word it refers to?” merupakan pertanyaan yang paling umum mengenai identifying reference. Untuk mejawab
pertanyaan seperti ini maka siswa diarahkan untuk membaca kalimat sebelumnya, maka akan ditemukan jawaban
dari soal tersebut.

Making Inference

Tipe pertanyaan seperti ini biasanya siswa diharuskan untuk membuat dugaan berdasarkan opini serta pemikiran
siswa. Contoh soal dalam menentukan inference ialah, “Jika Anda adalah seorang guru, maka apa yang akan Anda
lakukan untuk meningkatkan kualitas belajar?”
Aspek-Aspek dalam Writing

Kemampuan menulis tidak hanya berupa aktivitas yang mentransfer pikiran kedalam bentuk tulisan,
namun juga harus dikerjakan dalam writing yang disusun dengan tepat. Ada lima aspek dalam writing
yaitu:

1. Content

Content Adalah intisari dari writing dan ide yang digambarkan pada writing. Elemen ini
berhubungandengan pengetahuan sang penulis dalam writing termasuk subtansi, pengembangan thesis
sentence, dan relevansi dalam menampilkan topic.

2. Form

Susunan atau pengorganisasian dalam writing yang menunjukkan keseluruhan penyusunan struktur
penulisan yang tepat pada tipe text yang ditulis.

3. Vocabulary

Pertimbangan dalam memilih kata-kata yang tepat dalam mengekspresikan idenya dengan upaya untuk
membentuk rangkaian kalimat yang indah dan sepadan.

4. Grammar or language use

Penggunaan bentuk grammatical dan bentuk syntax dalam writing. Komponen ini biasanya dinilai dari
akurasi struktur kalimat seperti subjectverb agreement, tenses, word order. Grammar menjadi hal yang
penting juga dalam penulisan karena akan memberikan makna ketika penulisan tidak sesuai dengan
aturan maka bisa saja akan merubah makna dari bacaan yang telah dibaca atau dengan kata lain apa
yang di sampaikan dalam tulisan tidak dapat dimengerti atau salah pemahaman.

5. Mechanics

Pertimbangan dalam aplikasi writing seperti punctuation dan spelling ( Wigati, 2015 ).
aspek-aspek penilaian yang harus dinilai dalam Berbicara diantaranya; Pengucapan
(Pronounciation), Tatabahasa (Grammar), Kosa Kata (Vocabulary), Kelancaran (Fluency).

a. Pengucapan (Pronunciation)

Pengucapan (Pronunciation) adalah pelafalan kata dalam bahasa Inggris yang


didasarkan atas cara pengucapannya di Oxford Dictionary ataupun Longman Dictionary.
Kedua kamus besar bahasa Inggris ini merupakan acuan yang banyak digunakan. Hal ini juga
berlaku untuk mengucapkan huruf konsonan serta huruf vokal dengan benar. Kita
menggunakan otot-otot mulut dan sekitarnya seperti lidah dan bibir. Adapun aspek-aspek lain
yang penting dalam Pronunciation, meliputi :

 Word stress – penekanan pada suku kata tertentu dalam satu kata.
Setiap kata yang memiliki dua suku kata atau lebih selalu mempunyai tekanan saat
membacanya di salah satu suku katanya.
 Sentence stress – penekanan pada kata-kata tertentu dalam satu kalimat.
Tentu akan terdengar aneh jika dalam satu kalimat tidak ada tekanan dalam salah satu
atau beberapa kata di dalamnya. Karena tekanan pada kata-kata tertentu dalam sebuah
kalimat dapat membuat orang lain lebih mudah mengerti apa yang diucapkan.
 Linking/word connection – cara pengucapan saat penggabungan kata-kata tertentu.
Di dalam Bahasa Inggris terdapat word connection atau penghubungan atau
penggabungan kata-kata tertentu, biasanya penggabungan ini berkaitan dengan cara
pengucapan suatu huruf vokal dengan hruf konsonan ataupun sebaliknya.
 Intonation – naik turunnya intonasi kita saat kita berbicara.
Intonasi saat berbicara sangat penting selain cara pengucapan kata-kata yang benar.
Intonasi saat berbicara membuat orang lain lebih memahami apa yang kita ucapkan dan
bahkan termasuk emosi saat kita mengatakan sebuah kalimat.

b. Tatabahasa (Grammar)

Tatabahasa (Grammar) adalah kaidah tentang struktur gramatikal bahasa. Kumpulan


kaidah ini lazim dikenal sebagai tata bahasa. Aspek-aspek penting dalam Grammar yaitu
penggunaan part of speech yang tepat, penggunaan tenses yang benar dan lain-lain.

c. Kosa Kata (Vocabulary)

Kosa Kata (Vocabulary) adalah kumpulan atau daftar kata bahasa Inggris yang telah
dikuasai, kata yang telah diketahui makna dan penggunaannya. Umumnya, kosa kata dalam
bahasa inggris memiliki makna yang berbeda bergantung pada jenis pembicaraan apa yang
digunakan. Serta, satu kata memiliki 3 jenis, yaitu past, present, future.

d. Kelancaran (Fluency)

Kelancaran (Fluency) adalah kefasihan dalam berbicara dan memahami bahasa


inggris.

Cara penilain :

Kategori 
A = 90 - 100
B = 80 -89
C = 70 - 79
D = 60 - 69

Pedoman skor
 
4 = sempurna

3 = bagus

2 = kurang

1 = jelek

Bagaimana menentukan skor ujian speaking? Caranya dengan menggunakan tabel penilaian.
Perhatikan tabel penilaian berikut ini:

Name Pronunciation Grammar Vocabulary Fluency


X 3 3 2 4
Y 4 4 3 4

Gambaran dari hasil uji speaking di atas adalah sebagai berikut:

Skor masksimal adalah 16 dan skor minimal adalah 4. Rentang nilai adalah 1 - 100.
Dalam kasus di atas X mendapat total skor 12. Artinya dia mendapat nilai 12 : 16 x 100 =
75. Sedangkan, Y mendapatkan total skor 15. Jadi Y mendapat nilai 15 : 16 x 100 : 94.
Kesimpulannya, X mendapat kategori nilai C dan Y mendapat nilai A.

Anda mungkin juga menyukai