Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam era informasi dan globalisasi ini, pemerintah menyadari pentingnya peran
bahasa Inggris dan sumber daya manusia yang memiliki keandalan berkomunikasi dalam
bahasa Inggris, yang di Indonesia merupakan bahasa asing. Dan pada mata pelajaran
bahasa inggris di SD/MI di butuhkan pemahaman yang lebih karena siswa masih dalam
tahap awal pengenalan bahasa asing. Dan siswa perlu belajar tentang tata bahasa, kosa
kata dan pelafalan huruf bahasa inggris yang baik dan benar.  Pada makalah ini, penulis
akan memaparkan komponen bahasa yang meliputi grammar (tata
bahasa), vocabulary (kosakata), dan pronunciation  (pelafalan).

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu :
A.    Apakah Pembelajaran Komponen Bahasa ?
B.     Bagaimana Pengajaran Tata Bahasa (Grammar) ?
C.     Bagaimana Pengajaran Kosa Kata (Vocabulary) ?
D.    Bagaimana Pelafalan (Pronunciation) ?

C.    Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini sebagaimana masalah yang telah penulis rumuskan,
penulis memiliki beberapa tujuan, yaitu :
A.    Untuk Memaparkan Pembelajaran Komponen Bahasa
B.     Untuk Memaparkan Pengajaran Tata Bahasa (Grammar)
C.     Untuk Memaparkan Pengajaran Kosa Kata (Vocabulary)
D.    Untuk Memaparkan Pelafalan (Pronunciation)
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pembelajaran Komponen Bahasa

Dalam pembelajaran bahasa, baik bahasa pertama, kedua atau bahasa asing,
pengajaran komponen bahasa merupakan bagian dari program bahasa. Meskipun
mengajar praktis di lapangan berlangsung secara terpadu, guru dan calon guru perlu
memahami beberapa konsep penting yang berkaitan dengan ketiga komponen bahasa
,terutama yang mengenai komponen bahasa Inggris.

Apakah yang dimaksud dengan komponen bahasa? Pada umumnya komponen


bahasa terdiri dari tiga, yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary (kosakata),
dan pronunciation (pelafalan).[1]
1.      Tata bahasa atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola atau aturan yang harus diikuti
bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar. Istilah structure atau grammar sering
dipakai dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk komponen pertama ini. Komponan ini
merupakan kerangka bahasa yang harus diikuti agar bahasa bisa diterima.
2.      Kosakata atau vocabulary merupakan kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa
dan memberikan makna bila kita menggunakan bahasa tersebut. Kosakata bahasa Inggris
yang perlu dipelajari oleh siswa sekolah dasar diperkirakan sebanyak kurang lebih 500
kata.
3.      Pelafalan atau pronunciatio adalah cara mengucapkan kata-kata sutu bahasa. ucapan
bahasa Inggris sangat berbeda dengan sistem ucapan bahasa ibu dan bahasa Indonesia.
Untuk dapat dimengerti dan diterima sebagai pelajar bahasa Inggris , ketiga
komponen ini harus dipelajari secara benar. Untuk siswa tingkat sekolah dasar yang
belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang tidak digunakan di masyarakat,
pengajaran ketiga komponen bahasa ini perlu dikemas secara terpadu dan cermat.
Pembelajaran perlu direncanakan dengan baik dengan memilih bahan yang sesuai untuk
kebutuhan siswa. Seleksi dan penyusunan bahan diperlukan, apalagi bila jam pelajaran
bahasa Inggris
sebagai matapelajaran muatan lokal hanya diprogramkan satu atau dua jam pelajaran
dalam seminggu.
B.     Pengajaran Tata Bahasa (Grammar)
Tata bahasa (grammar) atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola dan aturan
yang harus diikuti bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar.
Istilah Structure atau Grammar sering sekali dipakai dalam pembelajaran Bahasa Inggris
untuk komponen bahasa yang pertama ini. Komponen ini merupakan kerangka bahasa
yang harus diikuti agar bahasa bisa diterima dengan baik. Sebuah bahasa dikatakan baik
apabila sesuai atau mematuhi aturan atau tata bahasa yang berlaku untuk bahasa tersebut.
[2]
Untuk anak sekolah dasar, sebaiknya grammar diajarkan dalam bentuk
terintegrasi dengan kosakata dalam kalimat pernyataan, karena itu akan memudahkan
belajar siswa, misalnya sebagai pertanyaan komunikatif dalam bentuk tanya jawab.
Dalam hal ini, pelajaran grammar dan vocabulary tidak dapat dipisahkan sebab
pola kalimat perlu diberikan dengan menggunakan kosakata atau vocabulary untuk
membuat suatu konteks yang bermakna. Karena itu, dalam kelas EYL, grammar, dan
vocabulary sebaiknya diajarkan dan dipelajari secara bersama-sama. Misalnya, guru
tidak mengajarkan bentuk singular dan plural dengan memberikan catatan tentang apa
yang dimaksud dengan singular atau plural dengan ketentuannya, tetapi dengan
memberikan contoh kalimat menggunakan kosakata nama buah-buahan atau yang
lainnya.
Berikut ini beberapa saran untuk pelajaran grammar di sekolah dasar, yaitu :[3]
1)      Pilihlah pola atau kaidah bahasa yang diperlukan untuk berbahasa Inggris sederhana.
Misalnya :
a.       Untuk “kata” atau tenses cukup simple present, present continous, dan simple past
tense.
b.      Bentuk singular dan plural untuk kata bendayang beraturan diberikan terlebih dahulu.
c.          Kata ganti seperti I, you, he, she, it, we, and they.
d.      Pola kalimat yang dipakai sehari-hari, seperti subject + kata kerja + objek.
2)      Sajikan pola-pola yang paling sederhana dulu dan urutkan materi dari yang mudah,
setahap demi setahap menuju ke materi yang lebih sulit. Sebaiknya pola Yes/No
question diberikan lebih dahulu daripada  Why question. Misalnya :
a)        Are you a student ? Yes / No
b)      Do you like English lesson?
c)        May I use your pen?
3)      Sajikan butiran grammer dalam konteks yang bermakna bagi siswa. Usahakan dalam
kalimat sederhana yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya :
a.        What is your name ?
b.        What is it ?
c.          What are you doing ?
4)      Berikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pola tersebut, misalnya siswa
diminta bertanya kepada temannya dalam latihan berpasangan.
A : where dou you live?
B : I live on Jl. Simpang Ijen.
Pertayaan seperti itu akan memerlukan jawaban yang sesuai dengan pengalaman atau
kehidupan nyata siswa.
5)      Drill dapat dilakukan secukupnya untuk memantapkan pemahaman siswa mengenai
suatu pola tertentu, misalnya substitution drill yang biasanya ditekankan untuk
menambah dan menempatkan kosakata.
Contoh :
a.        Drill untuk pola   It’s a + singular noun
It’s a     book
                 Bag
                 Banana
b.        Drill untuk pola   I have + singular noun
I have a              cat
                               Bike
6)      Gunakan gambar atau flash cards bila perlu. Pola kalimat “What is it?” dapat
digunakan untuk tanya jawab dalam kegiatan berpasangan. Misalnya :
Siswa A menunjuk gambar suatu benda atau binatang, siswa B menjawab.
A : what is
it ? 
B : It’s a ....

                              

C.    Pengajaran Kosakata  (Vocabulary)


Kosakata atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vocabulary merupakan
kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila kita
menggunakan bahasa tersebut. pada umumnya pembagaian Kosakata dibagi dalam 4
kelompok besar yaitu Kelompok kata Benda (Noun), Kelompok kata Kerja (Verb),
Kelompok Kata Sifat (Adjective), dan Kelompok Kata Keterangan (Adverb) selain itu
dikenal kelompok kata yang lain yaitu Pronoun, Article, Preposition dan Conjunction.
Untuk pelajaran Bahasa Inggris saja di SD, diperkirakan sekitar 500 kata yang perlu
dipelajari.[4]
Dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak, terutama untuk bahasa lisan,
sering kali guru EYL hanya memberikan kata-kata lepas tanpa diberikan dalam konteks.
Misalnya, diperlihatkan gambar sebuah gelas berisi air. Bila guru hanya menyebut glass
and water sebagai kata-kata lepas menjadi kurang jelas maksudnya. Maka sebaiknya
kata-kata itu diberikan dalam konteks, misalnya :
1.        I need a glass of water
2.        It’s a glass of water
3.        This is a glass of water
Kenyataan menunjukkan bahwa bila kita sajikan dalam konteks, pembelajaran
akan berlangsung lebih konkret dan lancar sebab siswa mempunyai pemahaman yang
utuh.
Pembelajaraan kosakata dan tata bahasa Inggris akan lebih baik lagi bila dalam
konteks yang berkaitan dalam dunia anak, agar mudah dipraktikkan atau untuk
berkomunikasi. Misalnya diolog untuk situasi di supermarket atau di pasar, guru
memperkenalkan nama buah-buahan dan sayuran.
A : I like pineapples
         What do you like?
B : I dont like
pineapples.
         I like oranges

Kegiatan mengajar bahasa biasanya merupakan kegiatan yang terintegrasi.


Artinya ,guru dapat mengajar kosakata dalam konteks menggunakan struktur pola
kalimat tertentu untuk melatih keterampilan berbicara. Untuk lebih menarik perhatian
siswa, penggunaan flash card, gambar, atau benda nyata sangat dianjurkan. Dalam
memeperkenalkan kata, pelafalan yang benar perlu diberikan sejak awal. Apalagi jika
gambar-gambar tersebut berwarna, akan lebih menarik dan langsung digunakan untuk
melatih atau mengulang pelajaran tentang warna.
Praticin
g

Applyin
g
Modeling          
    
Introducin
g
Secara sederhana pembelajaran kosakata dapat dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :[5]
           Pembelajaran kosakata untuk kelas rendah (lower classes) lebih banyak diberikan
menggunakan teknik listen and repeat. Sedangkan untuk upper classes, memperkenalkan
kosakata dapat lebih bervariasi, misalnya :
a)      Memberikan devinisi sederhana
What is a pilot ?
A pilot is a person who flies a plane.
b)      Memberikan padan kata atau lawan kata, misalnya : fine = good
c)        Memberikan sejumlah contoh : apples, oranges, grapes, and banana are fruits.
d)     Menggambar atau memberikan ilustrasi.
e)      Memberikan arti dalam bahasa pertama atau menerjemahkan, misalnya: delicious =
enak sekali

D.    Pelafalan (Pronunciation)
Pelafalan atau Pronunciation adalah cara mengucapkan kata-kata suatu bahasa.
Dalam pelafalan sudah termasuk intonasi serta stressing atau penekanan pada suku kata
tertentu. Pelafalan bahasa Inggris sangat berbeda dengan pelafalan bahasa ibu atau
bahasa pertama anak-anak sekolah dasar di Indonesia. Pada kenyataannya, tulisan dan
ucapan bahasa Indonesia sudah dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Untuk kelas EYL,
anak-anak sejak awal perlu diperkenalkan dengan bunyi alfabet bahasa Inggris.
Bunyi Huruf “A B C ...”perlu diberikan sejak dini dengan dilagukan. Tentunya
anda sudah tau bagaimana melantunkan lagu “A B C”. Berikan perhatian khusus untuk
huruf tertentu yang sering menimbulkan kesulitan ucapan.
            Lafalkan :
            A         E
            G         J
            H         R
            Y         Z
            Untuk menguasai “bunyi” yang sulit, dapat diatasi dengan cara berikut :[6]
1.      Ucapkan bunyi tersebut dengan jelas. Kemudian tunjukkan bagaimana ucapan bunyi
tersebut. Listen and repeat merupakan salah satu teknik  yang cocok untuk latihan
pelafalan.
2.        Tunjukkan atau kontraskan dengan huruf atau bunyi yang lain. Misalnya
membandingkan bunyi :       pig       big
Coat      goat
Tie          die
Three    tree
3.      Tunjukkan bagaimana cara mengucapkan bunyi atau kata tersebut, misalnya untuk
konsonan ganda _th_ dapat diucapkan sebagai bunyi /O/. Kita demonstrasikan dengan
lidah di antara gigi atas dan gigi bawah, kemudian ditarik pelan-pelan.
Misalnya kata : thin, thank, three
            Tekanan (stress) penting dalam bahasa Inggris. Sebaiknya anda pastikan
dengan melihat kamus dan melihat suku kata mana yang mendapat tekanan. Sebagian
besar kata benda, kata kerja, kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb)
mendapatkan tekanan. Sedangkan kata depan (preposition : in, at, on), kata ganti
(pronouns:he, him, his), dan kata sandang (article : the, a/an) tidak diberi tekanan.
Secara umum ada dua macam intonasi dalam kalimat bahasa Inggris, yaitu :
(a) rising intonation (intonasi naik) dan (b) falling intonation (intonasi turun). Kedua
intonasi ini perlu dilatih dengan benar pada siswa SD/MI agar bisa diterapkan dalam
kehidupan mereka.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.      Dalam pembelajaran bahasa, baik bahasa pertama, kedua atau bahasa asing, pengajaran
komponen bahasa merupakan bagian dari program bahasa. Pada umumnya komponen
bahasa terdiri dari tiga , yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary (kosakata),
dan pronunciation (pelafalan).
2.      Tata bahasa (grammar) atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola dan aturan yang
harus diikuti bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar.
Istilah Structure atau Grammar sering sekali dipakai dalam pembelajaran Bahasa Inggris
untuk komponen bahasa yang pertama ini. Komponen ini merupakan kerangka bahasa
yang harus diikuti agar bahasa bisa diterima dengan baik. Sebuah bahasa dikatakan baik
apabila sesuai atau mematuhi aturan atau tata bahasa yang berlaku untuk bahasa tersebut.
3.      Kosakata atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vocabulary merupakan kumpulan
kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila kita menggunakan
bahasa tersebut. pada umumnya pembagaian Kosakata dibagi dalam 4 kelompok besar
yaitu Kelompok kata Benda (Noun), Kelompok kata Kerja (Verb), Kelompok Kata Sifat
(Adjective), dan Kelompok Kata Keterangan (Adverb) selain itu dikenal kelompok kata
yang lain yaitu Pronoun, Article, Preposition dan Conjunction. Untuk pelajaran Bahasa
Inggris saja di SD, diperkirakan sekitar 500 kata yang perlu dipelajari.
4.      Pelafalan atau Pronunciation adalah cara mengucapkan kata-kata suatu bahasa. Dalam
pelafalan sudah termasuk intonasi serta stressing atau penekanan pada suku kata tertentu.

DAFTAR RUJUKAN

Suyanto, Kasihani K.E. 2007. English for young learners. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
http://soaldankuncijawabanbloggerpekolingan.blogspot.co.id/2012/02/pembelajaran-komponen-
bahasa-dalam.html. Di akses pada tanggal 05 Oktober 2015 pukul 19.15.

Anda mungkin juga menyukai