Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 5

Nama : Muhammad Faisal


Muhammad Reza Zakaria
BAHASA INDONESIA
1. Kalimat
Efektif
2.Pemakaian Kata
3. Pemakaian Huruf
4. Pemakaian Tanda Baca

Selesa
i
Kalimat Efektif

• Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan,
yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
• kalimat Efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas,
dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Ciri - Ciri Kalimat Efektif
1.Kesejajaran 4.Kelogisan
2.Kehematan 5.Kesepadanan
3.Ketegasan
Ciri - Ciri Kalimat Efektif
1. kesejajaran 4. Kelogisan
• Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, • Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif).
• Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
• Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang,
memilah, dan mengolahnya. (efektif) 5. Kesepadanan 
2. Kehematan • Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif)
• Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan • Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif)
tinggi. (tidak efektif)
• Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan
tinggi. (efektif)
3. Ketegesan
• Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
• Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)
Syarat – Syarat Kalimat Efektif
Kalimat Efektif Syarat- Syarat Sebagai Berikut:
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

menu
Pemakaian Tanda Baca
Dalam menulis tanda baca merupakan salah satu elemen yang wajib kita perhatikan. Tanda baca
berkaitan erat dengan suara (fonem). Hal ini dikarenakan tanda baca mempengaruhi intonasi
ketika membaca suatu tulisan dan intonasi sangat mempengaruhi intepretasi suatu kalimat.
Tanda Baca :
1. Tanda Titik (.) 5. Tanda Titik Dua (:)
2.  Tanda Tanya (?) 6. Tanda Hubung (-)
3. Tanda Seru (!) 7. Tanda Petik (‘…’)
4. Tanda Koma (,) menu
Pemakaian Kata

Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar di tulis sebagai satu kesatuan. Misalnya:
•  Buku itu sangat menarik.
• Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu.
Kata Turunan
 a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) di tulis serangkai dengan bentuk
dasarnya. Misalnya : Berjalan, dipermainkan, gemetar, kemauan, lukisan, petani.
• Imbuhan di rangkaiakan dengan tanda hubung jika di tambahkan pada
bentuk singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya :
Mem-PHP-kan, di- PTUN-kan, di-upgrade, me-recall.
• Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran di tulis
serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Misalnya : Bertepuk tangan, garis bawahi, sebar luaskan.
• Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan
akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu di tulis serangkai. Misalnya :
Dilipatgandakan Menyebarluaskan
Bentuk Ulang
• Bentuk ulang di tulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-
unsurnya
Misalnya : Anak-anak mata-mata Berjalan-jalan menulis-nulis Catatan
• Bentuk ulang gabungan kata yang unsur keduanya adjektiv a ditulis
dengan mengulang unsur pertama atau unsur keduanya dengan makna
yang berbeda.
Misalnya : Orang besar - > Orang-orang besar / Orang besar-besar 2. Awalan
dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk ulang
Gabungan Kata
1. unsur-unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk ditulis terpisah.
Misalnya : Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis
dengan menambahkan tanda hubung di antara unsur-unsurnya untuk menegaskan
pertalian unsur yang bersangkutan.
• Misalnya :anak – istri, ibu – bapak, bapak  – kami.
3. Gabungan kata yang dirasakan sudah padu benar ditulis serangkai. Misalnya :
Acapkali darmasiswa puspawarna Adakalanya darmawisata radioaktif.
menu
Pemakaian Huruf
• Huruf Abjad
Huruf abjad ada dua puluh enam huruf.

• Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri atas huruf a, e*, i, o, dan u.

• Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.

• Huruf Miring
Misalnya: Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa. Catatan: Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam
tulisan tidak ditulis dengan huruf miring. Serta biasanya digunakan sebagai penggunaan istilah kata asing.

• Huruf Tebal
Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar
pustaka, indeks, dan lampiran.
menu
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai