Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

Evaluasi Materi Bahasa Inggris

Dosen Pengampu: A. Fitriani, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:

Muhammad Farhan Rofli (230223011)

Ruangan : Reg 1

FAKULTAS ILMU SOSIAL, ILMU POLITIK DAN HUMANIORA

PRODI PERPUSTAKAAN DAN SAINS INFORMASI

TAHUN AJARAN 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang mendominasi berbagai aspek kehidupan,
termasuk komunikasi bisnis, ilmu pengetahuan, teknologi, dan hiburan. Kemampuan berbahasa
Inggris menjadi keterampilan yang sangat dihargai dalam dunia global saat ini. Oleh karena itu,
pendidikan bahasa Inggris memiliki peran yang sangat krusial dalam membekali individu dengan
kemampuan yang diperlukan untuk berhasil di berbagai bidang.

Dalam konteks pendidikan, materi bahasa Inggris menjadi inti dari proses pembelajaran. Materi
yang disajikan harus tidak hanya relevan dengan kebutuhan siswa, tetapi juga efektif dalam
membantu mereka menguasai keterampilan berbahasa Inggris. Oleh karena itu, evaluasi terhadap
materi bahasa Inggris menjadi hal yang penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran
berlangsung optimal.

Melalui evaluasi materi bahasa Inggris, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari
materi yang digunakan. Evaluasi ini tidak hanya mencakup aspek keberlanjutan kurikulum,
tetapi juga menilai sejauh mana materi dapat mengakomodasi berbagai gaya pembelajaran dan
tingkat kemampuan siswa. Dengan memahami dinamika evaluasi materi bahasa Inggris, kita
dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, memberikan pengalaman yang lebih berarti bagi
siswa, dan secara keseluruhan, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam lingkungan global
yang semakin kompleks.

B. Rumusan Masalah

1. Letter and Words


2. Part of speech
3. Present and past tense
4. Progressive and Perfect tense
5. Future tense
6. Adjective clause
7. Noun Clause
8. Gerund and infinitive
9. Quoted and direct speech
C. Tujuan Penulisan

1. Mengidentifikasi strategi yang dapat meningkatkan penguasaan kosa kata dan pemahaman
terhadap struktur kata dalam konteks berbagai situasi komunikasi.

2. Menilai tingkat penguasaan mahasiswa terhadap berbagai jenis kata, seperti kata benda, kata
kerja, kata sifat, dan lainnya.

3. Mengidentifikasi kendala umum yang dihadapi siswa dalam menggunakan tense sekarang
dan tense lampau.

4. Menganalisis kesulitan yang mungkin dihadapi mahasiswa dalam memahami dan


menggunakan tense progresif dan tense sempurna.

5. Menganalisis kesalahan umum yang siswa lakukan ketika menggunakan tense masa depan.

6. Menganalisis kontribusi klausa sifat terhadap kemampuan siswa dalam mengungkapkan


hubungan antaride.

7. Meningkatkan penguasaan terhadap konsep klausa benda dan kemampuan mereka dalam
memasukkannya ke dalam kalimat dengan benar.

8. Menganalisis pengaplikasian gerund dan infinitive dalam berbagai konteks komunikasi.

9. Menilai pemahaman mahasiswa terhadap aturan tata bahasa yang berkaitan dengan
penggunaan kutipan langsung dan pidato tak langsung.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Letter and Words

Letter, atau surat dalam bahasa Inggris, adalah bentuk komunikasi tertulis yang biasanya
digunakan untuk menyampaikan informasi, berbagi perasaan, atau melakukan korespondensi
antarindividu atau organisasi. Surat dapat memiliki berbagai tujuan, seperti memberikan kabar,
menyampaikan permintaan, menyampaikan opini, atau menjalin hubungan bisnis. Format surat
umumnya melibatkan alamat pengirim, tanggal, alamat penerima, salam pembuka, isi pesan, dan
salam penutup.

"Words" merujuk kepada unit terkecil dalam bahasa yang memiliki makna. Dalam konteks
linguistik, kata-kata adalah satuan bahasa yang digunakan untuk menyampaikan ide, konsep,
atau informasi. Kata-kata membentuk dasar dari struktur kalimat dan bahasa secara keseluruhan.

Secara umum, sebuah kata dapat terdiri dari satu suku kata atau lebih, dan setiap kata memiliki
makna yang terkait dengannya. Dalam proses komunikasi, kata-kata digunakan untuk menyusun
kalimat-kalimat, ungkapan, dan pesan-pesan yang kemudian dapat dipahami oleh pembaca atau
pendengar.

Dalam bahasa Inggris, terutama dalam studi tata Bahasa atau words, dapat di identifikasi dua
jenis kata kerja (verb), yaitu "regular verbs" (kata kerja beraturan) dan "irregular verbs" (kata
kerja tidak beraturan).

1. Regular Verbs (Kata Kerja Beraturan):

Regular verbs adalah kata kerja yang mengikuti pola tertentu dalam pembentukan bentuk-
bentuk waktu lampau (past tense) dan bentuk-bentuk lainnya dengan menambahkan akhiran -ed
pada bentuk dasar kata kerja (base form).

Contoh:

Base form: talk

Past tense: talked

Present participle: talking

Past participle: talked


2. Irregular Verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan):

Irregular verbs adalah kata kerja yang tidak mengikuti pola reguler dalam pembentukan
bentuk-bentuk waktu dan bentuk-bentuk lainnya. Untuk kata kerja ini, perubahan bentuk tidak
hanya melibatkan penambahan -ed, melainkan perubahan bentuk yang lebih kompleks.

Contoh:

Base form: go

Past tense: went

Present participle: going

Past participle: gone

Tujuan dari letter and words adalah untuk:

● Membekali mahasiswa dengan pemahaman dasar tentang bentuk dan suara huruf-huruf
dalam abjad.
● Mengajarkan mahasiswa cara membaca dan mengeja kata-kata dengan benar.

● Membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan membaca dan menulis melalui


pengenalan huruf dan kata.
● Memfasilitasi pembentukan kosakata dasar dalam bahasa Inggris.

● Membangun dasar yang kuat bagi pemahaman bahasa yang lebih lanjut, termasuk
pemahaman tentang struktur kalimat dan tata bahasa.
B. Part of Speech

Adalah Bagian grammar Bahasa inggris yang berupa kata kata yang di kalsifikasikan dalam
beberapa kategori berdasarkan peran dan fungsi dalam suatu kalimat, Kategori tersebut
mencangkup:

1. Noun
2. Pronoun
3. Verb
4. Adverb
5. Adjective
6. Preposition
7. Conjuction
8. Interjection

Noun

Adalah kata yang digunakan untuk menamai atau menyebut orang, benda, tempat,
dan ide. Dengan kata lain, kata ini merujuk pada benda fisik dan konsep abstrak.

Pronoun

Pronoun atau kata ganti adalah kata yang berfungsi untuk menggantikan noun.
Pemakaian pronoun dalam kalimat dapat dicontoh dengan kalimat di bawah ini.
Cook is my classmate. He appears to be the most handsome in the class. So many girls like him.

Cook (noun) pada kalimat pertama digantikan penyebutannya dengan he dan him pada
kalimat berikutnya. Sehingga keduanya disebut pronoun. Pronoun ini digunakan untuk
menghindari banyaknya pengulangan noun dalam kalimat.

Verb

Verb atau kata kerja adalah kata yang menunjukkan makna aktivitas dan kondisi atau
keadaan. Makna yang terkandung dalam verb dapat dicontohkan dengan kalimat di
bawah ini.

I forget to tell you that Mr Morris will depart at 8.30 tomorrow.


Terdapat tiga verbs pada kalimat. Verb pertama forget menyatakan kondisi atau
keadaan (“lupa”). Sedangkan sisanya tell dan depart menunjukkan aktivitas atau
kegiatan (“memberitahu” dan “pergi”).
Adverb

Adverb (kata keterangan) adalah kelas kata dalam bahasa yang memberikan informasi tambahan
tentang cara, tempat, waktu, derajat, atau frekuensi dari tindakan atau keadaan yang diungkapkan
oleh kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya. Fungsi utama adverb adalah memberikan
detail lebih lanjut tentang bagaimana, di mana, kapan, seberapa, atau seberapa sering suatu
tindakan atau keadaan terjadi.

Contoh:

1. Adverb of manner (kata keterangan cara):


He quickly finished his homework. (Dia cepat menyelesaikan pekerjaan rumahnya.)

2. Adverb of place (kata keterangan tempat):


Please sit here. (Silakan duduk di sini.)

3. Adverb of time (kata keterangan waktu):


We will meet tomorrow. (Kita akan bertemu besok.)

4. Adverb of degree (kata keterangan derajat):


It's too hot today. (Hari ini terlalu panas.)

5. Adverb of frequency (kata keterangan frekuensi):


I always brush my teeth before bed. (Saya selalu menyikat gigi sebelum tidur.)

Adjective

Adjective atau kata sifat adalah kata yang berfungsi untuk menjelaskan,
menggambarkan, atau membatasi kata ganti (pronoun) atau kata benda (noun) yang
masih general. Pemakaian adjective dapat dicontohkan dengan frasa di bawah ini.

Car: umum
Black car: spesifik
Fancy black car: lebih spesifik
The fancy black sports car: sangat spesifik

Ketika seseorang menyebut car, kita belum tau seperti apa mobil yang dimaksud.
Karena masih terlalu umum. Namun, dengan menambahkan adjectives seperti fancy,
black, dan sports, mobil menjadi spesifik dan mudah dikenali. Dalam hal ini, semakin
banyak adjective yang disematkan, semakin spesifik noun yang dimaksud. Adjective
dipakai untuk memberikan batasan terhadap noun atau pronoun yang masih umum
seperti ini.
Preposition

Preposition atau kata depan adalah kata yang diletakkan sebelum noun, pronoun, noun
phrase, noun clause, dan gerund (objects of preposition).

Pola:
Preposition + noun, pron, NP, N Cl, V-ing

Contoh:
He likes listening to music.
To (preposition) diikuti oleh music yang berkelas kata noun.

Let’s wait for her to come.


Preposisi for mengawali pronoun her.

My house is beside the church.


Beside, yang berkelas kata preposition, mengawali the church (noun
phrase).

I have no idea of what you’re going to do.


Of juga termasuk preposition, dan what you’re going to do
merupakan noun clause.

Her sister is awfully keen on watching movies.


On memiliki kelas kata preposition, dan watching berupa gerund (V-
ing).

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa preposition diikuti oleh objeknya, yang dapat
berupa noun, pronoun, noun phrase, noun clause, ataupun gerund.

Conjunction

Conjunction atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan
unit-unit bahasa yang setara (kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan
klausa, kalimat dengan kalimat, dan seterusnya). Pemakaian conjunction dapat
dicontohkan dengan kalimat di bawah ini.

You and I are on the same boat.


And menghubungkan kata (you) dengan kata (I) atau subjek dengan
subjek.

Is that your father or your uncle?


Or menghubungkan frasa (your father) dan frase (your uncle) atau
subjective complement dan subjective complement.

We went home after the rain stopped.


After menghubungkan klausa (we went home) dan klause (the rain
stopped) atau main clause dan sub cluase.

He is smart but he is arrogant.


But menghubungkan kalimat (he is smart) dan kalimat (he is
arrogant).

Interjection

Interjection (kata seru), atau sering juga disebut exclamation, adalah kata yang
diucapkan secara spontan untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran yang terasa atau
muncul tiba-tiba, seperti terkejut, senang, kesakitan, heran, dan sebagainya. Pemakaian
interjection dapat dicontohkan dengan kalimat di bawah ini.

Arrgh, I have many mistakes.


Eew, what is it?
Ooouch, I cut my finger!
Wow! That is a great idea!

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa interjection dapat dipakai untuk beragam
ekspresi atau ungkapan.

Noun Phrase (Frasa Nomina):


Noun Phrase (NP) adalah kelompok kata yang terdiri dari kata benda (noun) dan kata-kata
lainnya yang berfungsi sebagai pemberi informasi tambahan atau pembatas pada kata benda
tersebut. Frasa nomina dapat mencakup artikel, kata ganti, kata sifat, atau frasa lain yang
memberikan keterangan tambahan pada kata benda. Frasa nomina dapat berperan sebagai subjek,
objek, atau pemberi keterangan tambahan dalam suatu kalimat.

Contoh:
- The big, red apple. (Buah apel merah besar.)
- A group of enthusiastic students. (Sebuah kelompok siswa yang antusias.)

Rumus Frasa Nomina:


[ NP = (D) + (Adj) + N ]
(D = Determiner/Article, Adj = Adjective, N = Noun)
Adjective Phrase (Frasa Adjektiva):
Adjective Phrase (AdjP) adalah kelompok kata yang berfokus pada kata sifat (adjective) dan
kata-kata lain yang memberikan informasi tambahan atau pembatas pada kata sifat tersebut.
Frasa adjektiva digunakan untuk memberikan deskripsi atau keterangan tambahan terhadap kata
benda atau frasa lain dalam kalimat.

Contoh:
- The extremely talented artist. (Seniman yang sangat berbakat.)
- A beautifully crafted piece of furniture. (Potongan mebel yang indah dibuat.)

Rumus Frasa Adjektiva:


[ AdjP = (Adv) + Adj ]
(Adv = Adverb, Adj = Adjective)

Prepositional Phrase (Frasa Preposisional):


Prepositional Phrase (PP) adalah kelompok kata yang dimulai dengan preposisi dan terdiri dari
preposisi, objek preposisi, dan kata-kata lainnya yang memberikan keterangan tambahan tentang
hubungan waktu, tempat, atau arah dalam kalimat.

Contoh:
- The book on the shelf. (Buku di rak.)
- She is studying for the exam. (Dia sedang belajar untuk ujian.)

Rumus Frasa Preposisional:


[ PP = P + (NP) ]
(P = Preposition, NP = Noun Phrase)
C. Present and past tense

1. Simple Present Tense (Present Simple):


Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi
secara berulang atau reguler pada waktu sekarang.
Contoh:
1. I eat breakfast every day. (Saya sarapan setiap hari.)
2. She works in an office. (Dia bekerja di kantor.)

Tujuan
Menyampaikan informasi tentang kejadian atau fakta yang terjadi secara teratur pada saat
sekarang.

Rumus:
- Positif: Subject + Verb (s/es) + Object
- Negatif: Subject + Do/Does + Not + Verb (Base Form) + Object
- Interrogatif: Do/Does + Subject + Verb (Base Form) + Object?

2. Present Perfect Tense (Present Perfect):


Present Perfect Tense digunakan untuk menyatakan tindakan yang dimulai di masa lalu dan
berlanjut hingga waktu sekarang, atau tindakan yang baru saja selesai.
Contoh:
1. I have lived in this city for five years. (Saya telah tinggal di kota ini selama lima tahun.)
2. She has just finished her homework. (Dia baru saja menyelesaikan pekerjaan rumahnya.)

Tujuan
Menyatakan hubungan antara masa lalu dan masa sekarang dalam suatu kejadian atau
Tindakan

Rumus:
- Positif: Subject + Have/Has + Past Participle + Object
- Negatif: Subject + Have/Has + Not + Past Participle + Object
- Interrogatif: Have/Has + Subject + Past Participle + Object?
3. Present Continuous Tense (Present Continuous):
Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang sedang
berlangsung pada saat sekarang.
Contoh:
1. They are playing football in the park. (Mereka sedang bermain sepak bola di taman.)
2. I am reading a book. (Saya sedang membaca sebuah buku.)

Tujuan
Menyatakan kejadian atau tindakan yang sedang berlangsung pada saat pembicaraan.

Rumus:
- Positif: Subject + Am/Is/Are + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Negatif: Subject + Am/Is/Are + Not + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Interrogatif: Am/Is/Are + Subject + Verb (Base Form) + -ing + Object?

4. Present Perfect Continuous Tense (Present Perfect Continuous):


Present Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang
dimulai di masa lalu, berlanjut hingga waktu sekarang, dan masih berlangsung.
Contoh:
1. She has been studying English for two hours. (Dia telah belajar bahasa Inggris selama
dua jam.)
2. We have been waiting for the bus since morning. (Kami telah menunggu bus sejak pagi.)
Tujuan
Menekankan durasi atau lama suatu kejadian yang masih berlangsung dari masa lalu hingga
saat sekarang.

Rumus:
- Positif: Subject + Have/Has + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Negatif: Subject + Have/Has + Not + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Interrogatif: Have/Has + Subject + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object?
1. Simple Past Tense (Past Simple):
Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang sudah selesai atau
terjadi di masa lampau.

Contoh:
- She visited Paris last summer. (Dia mengunjungi Paris musim panas lalu.)
- They watched a movie yesterday. (Mereka menonton film kemarin.)

Tujuan: Mengungkapkan kejadian atau tindakan yang telah selesai di masa lampau.

Rumus:
- Positif: Subject + Verb (Past Form) + Object
- Negatif: Subject + Did Not + Verb (Base Form) + Object
- Interrogatif: Did + Subject + Verb (Base Form) + Object?

2. Past Perfect Tense (Past Perfect):


Past Perfect Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang terjadi sebelum
tindakan atau kejadian lain di masa lampau.

Contoh:
- He had already eaten when I arrived. (Dia sudah makan ketika saya tiba.)
- They had finished their homework before going out. (Mereka telah menyelesaikan pekerjaan
rumah mereka sebelum pergi.)

Tujuan: Menunjukkan tindakan yang terjadi lebih awal di masa lampau.

Rumus:
- Positif: Subject + Had + Past Participle + Object
- Negatif: Subject + Had + Not + Past Participle + Object
- Interrogatif: Had + Subject + Past Participle + Object?

3. Past Continuous Tense (Past Continuous):


Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang sedang
berlangsung pada suatu titik waktu di masa lampau.
Contoh:
- We were studying when the lights went out. (Kami sedang belajar ketika lampu mati.)
- He was reading a book at 9 PM yesterday. (Dia sedang membaca buku jam 9 malam
kemarin.)

Tujuan: Menekankan durasi tindakan yang berlangsung pada suatu titik waktu di masa lampau.

Rumus:
- Positif: Subject + Was/Were + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Negatif: Subject + Was/Were + Not + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Interrogatif: Was/Were + Subject + Verb (Base Form) + -ing + Object?

4. Past Perfect Continuous Tense (Past Perfect Continuous):


Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang
dimulai sebelum suatu titik waktu di masa lampau, berlanjut hingga titik waktu tersebut, dan
mungkin berlanjut setelahnya.
Contoh:
- She had been working for the company for five years before she resigned. (Dia telah bekerja
untuk perusahaan itu selama lima tahun sebelum dia mengundurkan diri.)
- They had been waiting for the train when it finally arrived. (Mereka telah menunggu kereta
ketika akhirnya tiba.)

Tujuan: Menunjukkan durasi tindakan yang berlangsung sebelum suatu titik waktu di masa
lampau.

Rumus:
- Positif: Subject + Had + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Negatif: Subject + Had + Not + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Interrogatif: Had + Subject + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object?
D. Progressive and Perfect tense

1. Progressive Tenses (Tense Progresif):


Progressive tenses, atau disebut juga continuous tenses, mengindikasikan tindakan atau
kejadian yang sedang berlangsung pada suatu titik waktu tertentu atau selama periode
tertentu. Terdapat tiga jenis tense progresif: present progressive, past progressive, dan future
progressive.
Contoh:
- Present Progressive: She is reading a book. (Dia sedang membaca sebuah buku.)
- Past Progressive: They were playing football when it started raining. (Mereka sedang bermain
sepak bola ketika hujan mulai turun.)
- Future Progressive: At this time next week, we will be celebrating our anniversary. (Pada
waktu ini minggu depan, kita akan sedang merayakan ulang tahun kita.)
Tujuan: Menunjukkan tindakan atau kejadian yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di
masa sekarang, masa lampau, atau masa depan.

Rumus:
- Present Progressive: Subject + Am/Is/Are + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Past Progressive: Subject + Was/Were + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Future Progressive: Subject + Will + Be + Verb (Base Form) + -ing + Object

2. Perfect Tenses (Tense Sempurna):


Perfect tenses menunjukkan tindakan atau kejadian yang terjadi sebelum suatu titik waktu
tertentu atau sebelum tindakan atau kejadian lainnya di masa sekarang, masa lampau, atau
masa depan. Terdapat tiga jenis tense sempurna: present perfect, past perfect, dan future
perfect.
Contoh:
- Present Perfect: She has already finished her homework. (Dia sudah menyelesaikan pekerjaan
rumahnya.)
- Past Perfect: They had eaten dinner before the movie started. (Mereka sudah makan malam
sebelum film dimulai.)
- Future Perfect: By the end of the year, I will have graduated. (Pada akhir tahun ini, saya akan
sudah lulus.)

Tujuan: Menunjukkan tindakan atau kejadian yang selesai sebelum titik waktu tertentu atau
sebelum tindakan atau kejadian lainnya di masa sekarang, masa lampau, atau masa depan.

Rumus:
- Present Perfect: Subject + Have/Has + Past Participle + Object
- Past Perfect: Subject + Had + Past Participle + Object
- Future Perfect: Subject + Will + Have + Past Participle + Object
E. Future Tense
Future Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang akan terjadi di masa
depan. Ini memberikan informasi tentang waktunya tindakan tersebut akan berlangsung.

Jenis
1. Simple Future Tense (Future Simple):
Digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang akan terjadi di masa depan tanpa
mengindikasikan durasi atau ketidakpastian tertentu.
Contoh:
- I will travel to Japan next year. (Saya akan pergi ke Jepang tahun depan.)
- They will complete the project by Friday. (Mereka akan menyelesaikan proyek tersebut pada
hari Jumat.)

Rumus:
- Positif: Subject + Will + Verb (Base Form) + Object
- Negatif: Subject + Will + Not + Verb (Base Form) + Object
- Interrogatif: Will + Subject + Verb (Base Form) + Object?

2. Future Continuous Tense (Future Continuous):


Digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang akan sedang berlangsung pada
suatu titik waktu di masa depan.

Contoh:
- At 8 PM tomorrow, I will be studying for my exams. (Pukul 8 malam besok, saya akan sedang
belajar untuk ujian.)
- They will be traveling to Europe next month. (Mereka akan sedang bepergian ke Eropa bulan
depan.)

Rumus:
- Positif: Subject + Will + Be + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Negatif: Subject + Will + Not + Be + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Interrogatif: Will + Subject + Be + Verb (Base Form) + -ing + Object?

3. Future Perfect Tense (Future Perfect):


Digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang akan selesai pada suatu titik
waktu tertentu di masa depan.

Contoh:
- By the end of the year, she will have completed her novel. (Pada akhir tahun, dia akan telah
menyelesaikan novelnya.)
- I will have finished my work by the time you arrive. (Saya akan telah menyelesaikan
pekerjaan saya pada saat kamu tiba.)

Rumus:
- Positif: Subject + Will + Have + Past Participle + Object
- Negatif: Subject + Will + Not + Have + Past Participle + Object
- Interrogatif: Will + Subject + Have + Past Participle + Object?

4. Future Perfect Continuous Tense (Future Perfect Continuous):


Digunakan untuk menyatakan tindakan atau kejadian yang akan berlangsung selama periode
waktu tertentu di masa depan dan akan selesai pada titik waktu tertentu di masa depan.

Contoh:
- By the time you arrive, I will have been waiting for an hour. (Pada saat kamu tiba, saya akan
telah menunggu selama satu jam.)
- They will have been working on the project for two months by the end of the year. (Mereka
akan telah bekerja pada proyek tersebut selama dua bulan pada akhir tahun.)

Rumus:
- Positif: Subject + Will + Have + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Negatif: Subject + Will + Not + Have + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object
- Interrogatif: Will + Subject + Have + Been + Verb (Base Form) + -ing + Object?

F. Adjective Clause

Pengertian

CLAUSE/KLAUSA
Klausa adalah gabungan kata yang terdiri dari subjek dan predikat yang dapat dianggap sebagai
kalimat sederhana.
ADJECTIVE CLAUSE
Adjective clause, atau yang dikenal juga dengan nama relative clause, adalah klausa yang
berfungsi seperti kata sifat atau adjektiva dalam sebuah kalimat. Dengan kata lain, pengertian
adjective clause adalah klausa yang memberikan informasi tambahan mengenai noun (kata
benda) atau pronoun (kata ganti) dalam suatu kalimat.

Jenis Adjective Clause


Relative Pronoun

■ That
■ Which

■ Who

■ Whom

■ Whose

Relative Adverb

■ Where

■ When

■ Why

Contoh adjective Clause

Relative Pronoun
That: Digunakan untuk merujuk pada orang, benda, atau hewan
Contoh:
Noun + that + subject + Verb +.....
"The movies that I watch usually are comedies“
Film yang saya tonton biasanya bergenre komedi

Which: Digunakan untuk merujuk pada benda, atau hewan


Contoh:
Noun + which + subject + Verb +.....
" A bag which I want so much is very expensive“
Sebuah tas yang sangat aku ingini sangatlah mahal
Who: Digunakan untuk merujuk pada subjek berupa orang

Contoh:
Noun + who + Verb +.....
"The girl who sings beautifully is my friend“
Gadis yang bernyanyi dengan indah adalah temanku

Whom: Digunakan untuk objek yg merujuk pada orang.

Contoh:
Noun + whom + subject + Verb +.....
"The man whom I met yesterday is a doctor“
Pria yang saya temui kemarin adalah seorang dokter

Whose: Digunakan untuk menunjukkan kepemilikan


Contoh:
Noun + whose + subject + Verb +.....
"The lady whose car broke down is waiting for a mechanic“
Wanita yang mobilnya mogok sedang menunggu montir

Relative Adverb
Where: Digunakan untuk merujuk pada tempat
Contoh:
Noun + where + subject + Verb +.....
"The park where children play is near my house“
Taman tempat anak-anak bermain ada di dekat rumah saya
When: Digunakan untuk merujuk pada waktu
Contoh:
Noun + when + subject + Verb +.....
"The day when we first met was unforgettable“
Hari pertama kami bertemu sungguh tak terlupakan

Why: Digunakan untuk merujuk pada alasan.


Contoh:
Noun + why + subject + Verb +.....
"The reason why he was late is still unknown“
Alasan mengapa dia terlambat masih belum diketahui

G. Noun Clause

Noun Clause (Klausa Nomina)


Noun Clause adalah klausa yang berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap objek dalam
suatu kalimat. Klausa nomina memiliki struktur seperti kalimat pada umumnya, tetapi berperan
sebagai sebuah unit nomina dalam kalimat yang lebih besar.

Jenis
Klausa nomina dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada peran atau fungsi
spesifiknya dalam kalimat. Beberapa jenis klausa nomina meliputi:
- Subjunctive Noun Clause: Digunakan untuk menyatakan keinginan, saran, atau kondisi yang
tidak mungkin terpenuhi.
- Contoh: I suggest that he be present at the meeting. (Saya menyarankan agar dia hadir
dalam pertemuan.)
- That-Clause: Klausa ini dimulai dengan kata "that" dan berfungsi sebagai subjek, objek, atau
pelengkap objek.
- Contoh: He said that he would come to the party. (Dia berkata bahwa dia akan datang ke
pesta.)

Contoh
- What she said surprised me. (Apa yang dia katakan mengejutkan saya.) [Subjek]
- I don't know why he left. (Saya tidak tahu mengapa dia pergi.) [Objek langsung]
- She has forgotten where she put her keys. (Dia telah melupakan di mana dia meletakkan
kunci-kuncinya.) [Objek tidak langsung]

Tujuan
- Menyampaikan informasi yang memiliki fungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap objek
dalam suatu kalimat.
- Memberikan kejelasan dan kedalaman informasi dalam kalimat.

Rumus
o Kata tanya (when, where, who, what, why, how) + s + v + verb + object/kata pelengkap.
o That + s + v + verb + object/kata pelengkap.

Klausa nomina juga sering dimulai dengan kata-kata pengantar seperti "that," "whether," "if,"
"wh-" juga words (what, where, when, who, whom, which, whose, why, how), dan lainnya.

H. Gerund and infinitive

Gerund
adalah bentuk kata kerja yang diubah menjadi bentuk nomina dengan menambahkan akhiran -
ing. Gerund berfungsi sebagai nomina dan dapat digunakan sebagai subjek, objek, atau bagian
dari frasa.
Jenis Gerund:
- Sebagai subjek: Swimming is a good exercise. (Berrenang adalah olahraga yang baik.)
- Sebagai objek: She enjoys dancing. (Dia menikmati berdansa.)
- Dalam frasa: I am interested in reading books. (Saya tertarik membaca buku.)

Contoh Gerund:
- Reading books is my hobby. (Membaca buku adalah hobi saya.)
- She is good at swimming. (Dia pandai berenang.)

Tujuan Gerund
Menggunakan bentuk kata kerja sebagai nomina untuk menggambarkan kegiatan atau
tindakan.

Rumus Gerund:
- Verb (Base Form) + -ing
Infinitive
adalah bentuk kata kerja yang menggunakan kata "to" diikuti oleh bentuk dasar kata kerja (base
form). Infinitive dapat berfungsi sebagai kata benda, kata sifat, atau kata keterangan dalam
kalimat.
Jenis Infinitive:
- Sebagai kata benda: I like to read. (Saya suka membaca.)
- Sebagai kata sifat: She is eager to learn. (Dia bersemangat untuk belajar.)
- Sebagai kata keterangan: He went out to buy some groceries. (Dia pergi keluar untuk
membeli beberapa barang.)

Contoh Infinitive:
- I want to travel around the world. (Saya ingin mengelilingi dunia.)
- She decided to take the job. (Dia memutuskan untuk menerima pekerjaan.)

Tujuan Infinitive
Menyatakan niat, tujuan, keinginan, atau alasan dalam suatu tindakan.
Rumus Infinitive:
- To + Verb (Base Form)

Perbedaan antara Gerund dan Infinitive:


- Gerund: Digunakan sebagai nomina, dan seringkali diikuti oleh objek atau preposisi.
- Infinitive: Digunakan sebagai kata kerja yang diikuti oleh "to", dan seringkali diikuti oleh objek
atau kata keterangan.

I. Quoted and direct speech

Quoted speech dan direct speech adalah cara untuk mengungkapkan kata-kata atau ucapan
seseorang secara langsung dengan menggunakan tanda kutip. Dalam direct speech, kita
menyampaikan ucapan atau kata-kata seseorang sebagaimana adanya, dengan tanda kutip
untuk menunjukkan bahwa itu adalah perkataan langsung dari sumbernya.

Jenis:
- Quoted Speech:
- Menggunakan tanda kutip langsung (").
- Contoh: She said, "I will come to the party."

- Direct Speech:
- Menyampaikan ucapan langsung tanpa perubahan signifikan.
- Contoh: She said, "I will come to the party."
Contoh:
1. Quoted Speech:
- She said, "I love this song."
- He exclaimed, "What a beautiful view!"

2. Direct Speech:
- She said, "I will be there at 8 AM."
- The teacher instructed, "Complete the assignment by tomorrow."

Tujuan:
Menyampaikan Ucapan atau Perkataan Langsung:
- Tujuan utama dari pertuturan langsung adalah untuk memberikan pembaca atau pendengar
akses langsung ke kata-kata atau ucapan seseorang.
- Menambahkan keaslian dan kejelasan dalam narasi atau wawancara.

Menekankan Kepribadian atau Gaya Berbicara:


- Direct speech membantu dalam menangkap nuansa atau gaya unik berbicara dari setiap
karakter atau sumber informasi.

Rumus:
- Pada Quoted Speech:
- "Subject + Verb + Object," dia berkata.
- "I love learning new things," dia berbicara kepada teman-temannya.

- Pada Direct Speech:


- Dia berkata, "Saya senang belajar hal baru."
- Guru berkata, "Selesaikan tugas ini sebelum pulang."
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam mengevaluasi materi bahasa Inggris yang melibatkan sejumlah konsep seperti Letter and
Words, Part of Speech, Present and Past Tense, Progressive and Perfect Tense, Future Tense,
Adjective Clause, Noun Clause, Gerund and Infinitive, serta Quoted and Direct Speech, dapat
diambil beberapa kesimpulan penting:

1. Pentingnya Fondasi Bahasa:


Materi Letter and Words membentuk fondasi penting dalam kemampuan bahasa Inggris.
Memahami struktur kata dan huruf menjadi kunci untuk membangun kemampuan membaca,
menulis, dan berbicara dengan baik.

2. Peran Part of Speech:


Pemahaman Part of Speech memperkaya pengetahuan tentang bagaimana kata-kata berfungsi
dalam kalimat. Mengetahui jenis kata membantu dalam memahami struktur kalimat dan
meningkatkan kejelasan komunikasi.

3. Kemampuan Menggunakan Tense:


Menguasai Present, Past, Progressive, Perfect, dan Future Tense membantu dalam
menyampaikan informasi dengan tepat waktu. Kemampuan untuk memilih tense yang sesuai
meningkatkan keakuratan dan ketepatan dalam berkomunikasi.

4. Fleksibilitas dengan Adjective dan Noun Clause:


Pemahaman tentang Adjective Clause dan Noun Clause memberikan kemampuan untuk
menyusun kalimat yang lebih kompleks dan lebih beragam. Ini meningkatkan kemampuan untuk
menyampaikan informasi dengan lebih tepat dan lengkap.

5. Penggunaan Gerund dan Infinitive:


Pemahaman tentang penggunaan Gerund dan Infinitive memperluas kemampuan untuk
menggunakan kata kerja dengan berbagai cara. Ini memberikan fleksibilitas dan kekayaan dalam
ekspresi bahasa.

6. Ketrampilan dalam Quoted dan Direct Speech:


Kemampuan menggunakan Quoted dan Direct Speech memberikan dimensi khusus pada
ekspresi. Menggambarkan percakapan atau menyampaikan kata-kata langsung memberikan
nuansa keseimbangan dan kejelasan dalam narasi atau dialog.

7. Evaluasi Materi untuk Peningkatan Pembelajaran:


Mengevaluasi materi bahasa Inggris menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran. Evaluasi membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
penyampaian materi, dan ini membuka jalan untuk penyesuaian yang diperlukan.
Dengan demikian, kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa pemahaman mendalam terhadap
konsep-konsep tersebut berkontribusi pada pengembangan kemampuan bahasa Inggris secara
menyeluruh. Evaluasi terhadap materi menjadi langkah kritis dalam memastikan efektivitas
pembelajaran dan mempersiapkan individu untuk komunikasi yang sukses dan melek huruf
dalam lingkungan global.

Anda mungkin juga menyukai