Tugas 1
MEGA LISNAWATI
857513646
S1 PGSD
UPBJJ BANDUNG
1. Bahasa digunakan oleh manusia sebagai alat untuk berkomunikasi. Bahasa manusia
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Bahasa manusia memiliki sistem yang terpisah, namun saling terkait yaitu pada tata
bunyi, tata Bahasa serta isyarat.
Dalam Bahasa Indonesia, dalam satu kalimat memiliki satuan Bahasa yang saling terkait
yaitu antara fonem, morfem, kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Berikut adalah
keterkaitan diantaranya :
Fonem → Kata → Frase → Klausa → Kalimat → Wacana
2) Bahasa manusia memungkinkan adanya komunikasi hal-hal baru.
Dengan Bahasa, manusia dapat menyampaikan gagasan dan ide-ide baru. Contohnya
adalah kemampuan seorang anak dalam menggunakan kalimat seiring dengan
pertumbuhan dan pengelamannya.
3) Manusia dapat membedakan isi pesan yang dikomunikasikan dan label yang mewakili
isi pesan.
Isi pesan yang disampaikan manusia adalah berupa ucapan (lisan) dapat pula berupa
tulisan yang merupakan lambing dan mewakili isi pesan yang disampaikan.
4) Dalam komunikasi manusia, Bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan makna yang
didengar.
Ciri Bahasa manusia adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan
merupakan bunyi yang memiliki makna.
5) Bahasa bukan diturunkan melainkan dipelajari.
Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan diri serta menyatakan pendapat terhadap
lingkungan sekitar.
6) Sesuatu yang diutarakan dapat merujuk ke masa lampau dan masa depan.
Hal ini sesuai dengan keperluan orang yang menggunakan Bahasa, karena Bahasa pasti
memiliki bentuk atau kosa kata yang difungsikan untuk merujuk ke masa tertentu.
7) Bahasa manusia dipelajari oleh anak-anak daru orang dewasa dari generasi ke generasi.
Faktor pendorong berkembangnya Bahasa seseorang ada 2 macam, yaitu faktor internal
dan eksternal. Faktor internal adalah dari disi sendiri dengan kesadaran kebutuhan akan
Bahasa untuk mengungkapkan segala isi pikiran dan keinginan. Faktor eksternal adalah
dorongan dari lingkungan sekitar untuk tetap eksis di tengah Masyarakat, karena dengan
menggunakan Bahasa yang sama maka kepercayaan diri akan meningkat.
2. Setiap daerah memiliki keunikan bahasa yang mencerminkan keunikan dan ciri khas
daerahnya masing-masing. Bahasa daerah merupakan pendukung bahasa nasional yaitu
bahasa Indonesia.
Bahasa daerah di Indonesia semakin memperkaya kearifan lokah budaya yang wajib untuk
kita lestarikan. Banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa daerahnya masing-
masing dalam berkomunikasi. Hal itu baik dilakukan agar tetap lestari kekayaan bahasa yang
ada di Indonesia.
Namun dalam pembelajaran di sekolah, dengan peserta didik serta tenaga pengajar yang
bermacam-macam latar belakang, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus
diterapkan agar proses belajar mengajar berjalan lancar.
Bagi saya sebagai guru SD, untuk membiasakan siswa menggunakan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar dengan cara menyisipkan pada setiap pembelejaran melalui kegiatan
membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Selain itu, Guru juga harus menjadi model
yang baik untuk dicontoh oleh siswa. Maka dari itu, gurulah yang harus terlebih dahulu
memiliki kesadaran dan berkomitmen dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Program-program juga dapat diterapkan dalam pembiasaan penggunaan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, salah satunya program “Sehari Berbahasa Indonesia” dan
memberikan penghargaan pada siswa yang memiliki kemampuan terbaik. Hal tersebut dapat
lebih meningkatkan semangat belajar para siswa.
Guru juga dapat menggunakan metode belajar audio visual karena anak usia Sekolah Dasar
menyukai hal yang konkret dan nyata, seperti speaker dan sound, proyektor, dan poster-
poster menarik yang ditempel.
1) Kata
Kata adalah satuan terkecil dalam sintaksis. Kata terdiri dari 2 macam, yaitu kata penuh
(fulword) dan kata tugas (functionword). Kata penuh adalah kata yang secara leksikal
memiliki makna dan dapat berdiri sendiri sebagai satuan ujaran. Contohnya kata
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, air merah, biru, datang, pergi, minum dan
sebagainya. Kata tugas adalah kata yang secara leksikal tidak mempunyai makna dan di
dalam petuturan tidak dapat berdiri sendiri. Contohnya kata dan, di, ke, dari walaupun,
meskipun dan sebagainya.
2) Frase
Frasa adalah satuan sintaksis satu Tingkat di atas kata. Frase adalah gabungan kata yang
bersifat nonprediktif atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu
fungsi sintaksis dalam kalimat.
Frase memiliki dua sifat, yaitu :
- Frase merupakan satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih
- Frase selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa atau kalimat, yaitu S P O Ket.
Contoh :
3) Klausa
Klausa merupakan satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata yang berkontribusi
predikatif atau suatu bentuk linguistic yang terdiri atas subjek dan predikat.
Jadi, di dalam konstruksi tersebut terdapat komponen kata atau frase yang berfungsi
sebagai S, P, O, Ket.
Sebuah klausa harus mengandung minimal subjek dan predikat, sedangkan objek dan
keterangan adalah unsur yang tidak wajib.
Dalam klausa tidak ada intonasi final, baik intonasi deklaratif, interogatif maupun
interjektif. Adapun letak klausan dalam sintaksis adalah sebagai pengisi kalimat. Jenis
kalusa berdasarkan unsur segmentalnya yaitu:
- klausa verbal, contohnya : bayi menangis
- klausa nominal, contohnya : ayahku Guru SD
- klausa adjektival, contohnya : badan Qiana tinggi
- klausa adverbal, contohnya : aku sangat mencintai suamiku
- klausa preposisional, contohnya : anakku ke sekolah
- klausa numeralia, contohnya : cucunya delapan orang
4) Kalimat
Kalimat adalah satuan Bahasa terkecil dalam wujud lisan dan tulisan yang
mengungkapkan pikiran yang utuh.
Adapun unsur-unsur pembentuk kalimat yaitu :
a. Bentuk (unsur segmental), yaitu kata, frase dan klausa
b. Intonasi (unsur suprasegmental), yaitu naik turunnya nada suara, jeda dan
kesenyapan. Dalam Bahasa secara tulisan, intonasi ditandai dengan tanda baca yaitu:
koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!).
c. Situasi yang menimbulkan ujaran itu timbul.
d. Makna atau arti yang didukungnya.
Berdasarkan jumlah inti pembentuk, kalimat terdiri dari dua jenis yaitu kalimat mayor
dan kalimat minor. Berdasarkan jumlah pola kalimat, terdiri dari kalimat Tunggal dan
kalimat majemuk. Sedangkan jenis kalimat berdasrkan kategori predikatnya, jenis
kalimat dibedakan menjadi verbal dan nonverbal.