Anda di halaman 1dari 3

BAB II

ANALISIS AWAL

Dalam kasus kami mengidentifikasikan bahwa situasi ini terindikasi sebagai “fraud”
dikarenakan ada beberapa hal yang menurut kami bisa menjadi alasan mengapa kasus
tersebut teridentifikas sebagai “fraud”.

1. Adanya indikasi manipulasi pada laporan keuangan perusahaan di 2021-2022.


2. Adanya kejanggalan pada kenaikan pendapatan perusahaan yang signifikan selama 4
tahun terakhir (2019-2022). Hal ini janggal dikarenakan jika dibandingkan dengan
perusahaan lain yang sejenis dan seusia PT BAX seharusnya belum bisa mencapai
profit tersebut.
3. Adanya hasil penelusuran beberapa investor yang menemukan bahwa beberapa
kontrak pernjanjian kerjasama yang diklaim oleh PT BAX adalah fiktif.
4. Adanya wacana dari investor dan kreditor yang ingin menuntut CEO dan CFO PT
BAX atas dugaan penggelapan uang perusahaan untuk keperluan pribadi serta
manipulasi pada informasi keuangan.

Namun tidak hanya dengan data tersebut kami menyimpulkan apa yang menjadi penyebab
permasalah ini. ada beberapa hal yang harus bisa menjadi pendukung tambahan untuk kasus
ini, maka dari itu diperlukannya tambahan yaitu berupa,

1. Bukti tambahan yang diperlukan seperti penjanjian/kontrak kerjasama (agreement)


dimana terdapat tanda tangan dari kedua belah pihak yang bersangkutan.
2. Diperlukannya bukti dari data laporan keuangan perusahaan yang dimana tercantum
mengenai laba rugi selama 4 tahun terakhir.
3. Hasil audit internal dan eksternal terkait dari kondisi financial/keuangan yang
menyebakan kasus ini menjadi berkepanjangan.

Selain paparan penjelasn tesebut dalam makalah ini kami juga menganalisis dalam 5W + 1H
yaitu,
WHAT : Adanya manipulasi laporan keuangan perusahaan dan juga adanya indikasi
penipuan yang dilakukan kepada para investor dan kreditur di PT BAX

WHO : Yang terlibat dalam kasus ini ada dari pihak PT BAX sendiri yaitu, CEO,
CFO, Auditor internal dan eksternal, bagian bidang finance dan accounting,
investor, kreditur, pihak yang dianggap ikut dalam kerjasama dengan PT
BAX, dan pihak Legal (pembuat perjanjian kerjasama)

WHERE : Kasus ini terjadi di PT BAX

WHEN : Menurut data yang disajikan, kasus ini terjadi pada tahun 2023 dimana PT
BAX mengalami kebangkrupan dan tutup akibat mengalami kerugian.
Selain itu meunrut data, di tahun 2021-2022 dikonfirmasi bahwa
perusahaan telah memanipulasi data laporan keuangan perusahaan.

WHY : 1. CEO dan Cfo dari PT BAX dianggap menggunakan uang perusahaan
untuk keperluan pribadi mereka.
2. PT BAX melakukan kerjasama fiktif dengan perusahaan lain.
3. Tidak kejelasan mengenai laporan keuangan perusahaan sudah
diketahui oleh pemegang saham atau belum sehingga pihak-pihak
terkait tidak tahu dan dibuat rinci.
4. Adanya kemungkinan bahwa hasil audit financial belum dilaporka dan
belum diketahui oleh para pemegang saham (investor) sehingga terjadi
kasus seperti ini.

HOW : 1. Melakukan control bisnis terhadap semua departemen untuk


mengetahui kinerja masing-masing departemen.
2. Melakukan audit financial berkala untuk menghindari implikasi fraud
atau error.
3. Melakukan monitoring kepada semua pekerja
4. Menggunakan sistem sesuao kebutuhan perusahaan (Misalnya ERP)
5. Mengadakan (RUPS) secara berkala kepada para pemegang saham
sehingga transparansi laporan keuangan dapat tercapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai