Anda di halaman 1dari 8

Daftar isi

 Sekilas tentang Erick Thohir.....................................................................................1

 Profil Erick Thohir .................................................................................................... 2

 Fakta tentang Erick Tohir ........................................................................................ 3

 1. Memulai Bisnis Sejak SD......................................................................................4

 2. Dikira Orang Tionghoa Tulen .............................................................................. 5

 3. Kuliah di Amerika adalah Mimpi Sang Ayah .......................................................6

 4. Mendirikan Perusahaan Tanpa Nama Besar Teddy Thohir................................ 7

 5. Sukses di Media Anak Muda .............................................................................. 8

 6. Sempat Memimpin ANTV .................................................................................... 9

 7. Cinta Banget Olahraga ...................................................................................... 10


Profil Erick Thohir, Menteri dan
Ketua PSSI

Sekilas tentang Erick Thohir

Semua orang saat ini mengenal Erick Thohir sebagai salah satu dari jajaran menteri
Presiden Joko Widodo. Sewaktu dicalonkan sebagai Ketua PSSI di bulan Februari
2023 lalu, banyak orang yang sudah memprediksi kemenangannya, karena Erick
punya sederet pengalaman dan prestasi di bidang manajemen olahraga. Benar saja,
akhirnya Ericklah yang terpilih sebagai Ketua PSSI.

Di balik sosoknya yang dikenal super sukses ini, banyak yang belum ditahui orang
tentang dirinya. Erick awalnya berkarier di media cetak dulu sebelum akhirnya
sukses dan bergerak di bidang advertising. Erick juga kemudian mendirikan Mahaka
Grup yang membawahi stasiun radio, stasiun TV, perusahaan digital dan platform
hiburan lainnya!

Berkat kesuksesannya di dunia bisnis, Presiden Joko Widodo mempercayakan


jabatan sebagai Menteri BUMN kepada Erick di tahun 2019. Sejak saat itu, Erick
Thohir pun membawahi 142 perusahaan BUMN dengan aset total Rp 8.2 triliun!
Tujuan ditunjuknya Erick adalah agar perusahaan BUMN bisa berekspansi dan
masuk ke dalam rencana bisnis global.

1
Profil Erick Thohir

Nama lengkap : Erick Thohir

Profesi : pengusaha dan politikus

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Mei 1970

Agama : Islam

Orang Tua : Teddy Thohir & Edna Thohir

Pasangan : Elizabeth Tjandra

Anak : Mahendra Agakhan, Makayla Amadia Thohir,


Mahatma Arfala Thohir, Magisha Afryea Thohir

Pendidikan : Glendale Community College (gelar Bachelor of Arts),


National University, California (gelar Master of Business
Administration)

Jabatan Saat Ini : Menteri BUMN, Ketua PSSI.

Fakta tentang Erick Tohir


Sumber: cnnindonesia.com
Banyak yang mengira Erick Thohir berasal dari keluarga yang sudah
konglomerat turun-temurun, padahal nyatanya jauh dari itu. Kekayaan
keluarga Thohir dimulai dari sang Ayah Mochamad Thohir, atau yang lebih
dikenal dengan nama Teddy Thohir, salah satu dari pemilik Astra bersama
William Soeryadjaya.

Berasal dari Lampung Tengah, sang ayah yang latar belakang keluarganya
biasa-biasa saja ini berusaha dari nol hingga akhirnya sukses membangun
usahanya sendiri. “Usaha tidak akan mendustai hasil,” begitu kata-kata
sang ayah yang selalu diingat Erick Thohir dan dijadikan pedoman hingga
kini. Terbukti, dengan semangat yang ulet, Erick pun sukses di jalannya
sendiri.

Nah, selain fakta tentang latar belakang sang ayah yang mengajarkan
prinsip hidup bekerja keras, masih banyak hal menarik lainnya terkait Erick
Thohir. Biar makin mengenal dan mendalami kisah inspiratifnya, ini dia
beberapa fakta menarik seputar Erick Thohir yang harus Blibli Friends
tahu:

1. Memulai Bisnis Sejak SD

Bisa dibilang hidup Erick Thohir sejak kecil selalu berkecukupan. Lahir dan
besar di Jakarta, ayah dan ibu Erick nggak pernah memperlakukan Erick
dengan sangat istimewa seperti istilah jaman sekarang “anak sultan.”
Waktu sekolah di SD Tebet Timur, Erick bebas bermain dengan teman-
temannya, seperti layaknya permainan anak-anak di tahun 70-an.

Darah pebisnis ternyata sudah terbukti sejak Erick kecil berusia 9 tahun.
Waktu itu, permainan yang populer di kalangan anak laki-laki adalah main
perang-perangan dengan biji karet. Kebanyakan anak sebayanya mungkin
nggak pernah terpikir sebelumnya, tapi Erick mulai berpikir untuk
mengambil untung dari sana. Ia pun berjualan biji karet ke teman-
temannya!

Sudah dapat untung dari biji karet, lama-lama Erick bosan juga jualan
barang yang sama terus. Dia pun mulai beralih ke berjualan siomay di
depan SD Tebet Timur. Ini nggak dilakukannya sendiri, melainkan bareng
beberapa temannya.

2. Dikira Orang Tionghoa Tulen

Kalau dilihat sekilas, banyak yang mengira Erick Thohir adalah orang
keturunan Tionghoa asli. Apalagi dengan statusnya sebagai pengusaha
sukses, pastinya jadi lebih masuk akal lagi kalau Erick memang orang
Tionghoa tulen.

Anggapan ini nggak sepenuhnya salah, sih. Soalnya sang ibunda, Edna
Thohir memang merupakan wanita keturunan Tionghoa asal Surakarta. Di
kota ini juga sang ibu bertemu dengan Teddy Thohir, pemuda asal
Lampung yang sedang merantau untuk melanjutkan studi di sekolah
tingkat tinggi. Jadi Erick memang punya darah Tionghoa, tapi bukan tulen.

3. Kuliah di Amerika adalah Mimpi Sang Ayah

Saat Erick beranjak remaja, ayahnya sudah sukses. Sebenarnya bisa saja
kalau mau menyekolahkan Erick ke luar negeri sejak SMA, tapi bukan ini
keinginan ayahnya. Ternyata sang ayah memang sudah berencana
menyekolahkan Erick hingga tamat SMA di Jakarta, baru setelah itu kuliah
di Amerika.

Kenapa sudah diatur sedemikian rupa? Ternyata sang ayah ingin supaya
Erick punya latar belakang pendidikan yang seimbang. Jadi ia ingin
putranya tetap cinta dengan negara asalnya dan akan membangun
bangsanya sendiri, bukan keenakan tinggal di negeri orang.

4. Mendirikan Perusahaan Tanpa Nama Besar Teddy Thohir

Setelah lulus dari jurusan Komunikasi, Erick Thohir mendirikan perusahaan


yang bergerak di bidang media bernama Abdi Bangsa, di tahun 1992. Di
tahun 2010, namanya diubah menjadi PT Mahaka Media Tbk, atau lebih
dikenal dengan nama Mahaka Group. Erick mengajak 3 temannya dalam
pembentukan bisnis ini, yaitu Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan
Harry Zulnardy.

Tahun 2001, di tengah krisis keuangan di media, Mahaka Group membeli


Republika, surat kabar muslim terbesar di Indonesia. Dengan latar
belakang komunikasinya, Erick dipilih sebagai pimpinan kala itu. Ia bahkan
didukung oleh pendiri Kompas, Jakob Oetama dan pendiri Jawa Pos,
Dahlan Iskan.

Bisa dilihat kalau bisnis yang ditekuni Erick sama sekali berbeda dari
ayahnya. Erick bisa saja memilih bekerja di Astra atau salah satu
perusahaan ayahnya, tapi bukan itu nilai yang diajarkan sang ayah. Erick
pun memilih membangun usaha sendiri dari bawah hingga terbukti ia
akhirnya sukses dengan usahanya sendiri!

5. Sukses di Media Anak Muda

Mahaka Group kemudian merambah ke dunia TV dengan mendirikan Jak


TV di tahun 2004. Stasiun TV ini khusus disiarkan untuk area Jabodetabek.
Programnya fokus di berita. Awalnya hanya siaran di jam-jam tertentu,
hingga akhirnya sejak tahun 2018 Jak TV mulai siaran selama 24 jam.

Mahaka Group juga merambah ke radio dengan Gen FM sebagai radio


pertamanya. Frekuensi Gen FM dibeli dari Universitas Islam Attahiriyah di
tahun 2000. Formatnya adalah memutar lagu top 40 internasional. Gen FM
mulai merekrut para DJ profesional dan pelan-pelan menjadi radio anak
muda nomor 1 di Jakarta.

Selain Gen FM, Mahaka Group juga membawahi 101 Jak FM dan
berpartisipasi di PT Radionet Cipta Karya, yang memayungi 3 radio besar
yaitu Prambors FM, Delta FM dan FeMale Radio. Mahaka Group pun
sukses jadi media di kalangan anak muda dan dewasa muda, menjadikan
perusahaan ini semakin berkembang dari tahun ke tahun.

6. Sempat Memimpin ANTV

Di tahun 2011, Erick Thohir bersama dengan Anindya Bakrie memutuskan


untuk menjadi pemilik bersama dari stasiun TV berita, tvOne. Bukan hanya
itu saja, mereka juga sepakat jadi pemilik bersama situs berita internet,
Viva News. Erick pun sempat menjabat sebagai Presiden Direktur ANTV,
yang merupakan bagian dari tvOne.

Di tahun 2018, Presiden Petahana kala itu, Joko Widodo, memilih Erick
Thohir untuk menjadi ketua kampanye Pemilihan Presiden 2019. Setelah
Presiden Joko Widodo berhasil menang, Erick pun ditunjuk sebagai salah
satu jajaran menterinya. Dengan alasan ini, akhirnya Erick Thohir mundur
dari jabatannya di Mahaka Group, agar bisa fokus dengan tanggung
jawabnya di pemerintahan.

7. Cinta Banget Olahraga

Sebelum Erick Thohir dikenal banyak orang setelah menjabat sebagai


menteri, pria ini sudah dikenal sebagai pengusaha sukses yang punya
Inter Milan. Padahal sebenarnya bukan cuma Inter Milan saja klub
olahraga yang pernah dimiliki Erick. Mengaku cinta banget sama olahraga,
Erick memang nggak main-main kalau menyangkut masalah ini.

Memang nama Inter Milan lebih sering diasosiasikan dengan Erick, tapi
sebenarnya Erick adalah pecinta bola basket. Sejak tahun 1999, Erick
menjadi sponsor terbesar klub basket lokal, Satria Muda. Ia masih menjadi
salah satu pemiliknya sampai sekarang. Ia juga merupakan anggota
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI).

Kecintaannya pada basket ini juga dibuktikan dengan kepemilikan klub


Philadelphia 76ers, setelah negosiasi dengan agen Jason Levien. Pemilik
lainnya adalah Will Smith, Jada Pinkett Smith, David S. Blitzer, firma
Blackstone Group dan pengusaha Indonesia lainnya, Handy Soetedjo.
Kepemilikan klub ini berumur singkat, yaitu hanya sampai tahun 2013
saja.
Sampai sekarang, Erick Thohir masih membuktikan kecintaannya pada
olahraga. Ia pun bersedia memegang jabatan sebagai Ketua PSSI, jabatan
yang diperebutkan banyak orang sekaligus banyak pro dan kontranya di
mata publik. Banyak yang berharap dunia sepak bola Indonesia lebih baik
di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Oh ya, ini dia klub olahraga yang
dimiliki oleh Erick:

Klub Bola Basket:

 Phiadelphia 76ers (2011 – 2013)


 Satria Muda.

Klub Sepak Bola:

 DC United (sampai tahun 2018)


 Inter Milan (sampai tahun 2019)
 Oxford United (bersama Anindya Bakrie)
 Persis Solo (bersama Kaesang Pangarep).

Anda mungkin juga menyukai