Semua orang saat ini mengenal Erick Thohir sebagai salah satu dari jajaran menteri
Presiden Joko Widodo. Sewaktu dicalonkan sebagai Ketua PSSI di bulan Februari
2023 lalu, banyak orang yang sudah memprediksi kemenangannya, karena Erick
punya sederet pengalaman dan prestasi di bidang manajemen olahraga. Benar saja,
akhirnya Ericklah yang terpilih sebagai Ketua PSSI.
Di balik sosoknya yang dikenal super sukses ini, banyak yang belum ditahui orang
tentang dirinya. Erick awalnya berkarier di media cetak dulu sebelum akhirnya
sukses dan bergerak di bidang advertising. Erick juga kemudian mendirikan Mahaka
Grup yang membawahi stasiun radio, stasiun TV, perusahaan digital dan platform
hiburan lainnya!
1
Profil Erick Thohir
Agama : Islam
Berasal dari Lampung Tengah, sang ayah yang latar belakang keluarganya
biasa-biasa saja ini berusaha dari nol hingga akhirnya sukses membangun
usahanya sendiri. “Usaha tidak akan mendustai hasil,” begitu kata-kata
sang ayah yang selalu diingat Erick Thohir dan dijadikan pedoman hingga
kini. Terbukti, dengan semangat yang ulet, Erick pun sukses di jalannya
sendiri.
Nah, selain fakta tentang latar belakang sang ayah yang mengajarkan
prinsip hidup bekerja keras, masih banyak hal menarik lainnya terkait Erick
Thohir. Biar makin mengenal dan mendalami kisah inspiratifnya, ini dia
beberapa fakta menarik seputar Erick Thohir yang harus Blibli Friends
tahu:
Bisa dibilang hidup Erick Thohir sejak kecil selalu berkecukupan. Lahir dan
besar di Jakarta, ayah dan ibu Erick nggak pernah memperlakukan Erick
dengan sangat istimewa seperti istilah jaman sekarang “anak sultan.”
Waktu sekolah di SD Tebet Timur, Erick bebas bermain dengan teman-
temannya, seperti layaknya permainan anak-anak di tahun 70-an.
Darah pebisnis ternyata sudah terbukti sejak Erick kecil berusia 9 tahun.
Waktu itu, permainan yang populer di kalangan anak laki-laki adalah main
perang-perangan dengan biji karet. Kebanyakan anak sebayanya mungkin
nggak pernah terpikir sebelumnya, tapi Erick mulai berpikir untuk
mengambil untung dari sana. Ia pun berjualan biji karet ke teman-
temannya!
Sudah dapat untung dari biji karet, lama-lama Erick bosan juga jualan
barang yang sama terus. Dia pun mulai beralih ke berjualan siomay di
depan SD Tebet Timur. Ini nggak dilakukannya sendiri, melainkan bareng
beberapa temannya.
Kalau dilihat sekilas, banyak yang mengira Erick Thohir adalah orang
keturunan Tionghoa asli. Apalagi dengan statusnya sebagai pengusaha
sukses, pastinya jadi lebih masuk akal lagi kalau Erick memang orang
Tionghoa tulen.
Anggapan ini nggak sepenuhnya salah, sih. Soalnya sang ibunda, Edna
Thohir memang merupakan wanita keturunan Tionghoa asal Surakarta. Di
kota ini juga sang ibu bertemu dengan Teddy Thohir, pemuda asal
Lampung yang sedang merantau untuk melanjutkan studi di sekolah
tingkat tinggi. Jadi Erick memang punya darah Tionghoa, tapi bukan tulen.
Saat Erick beranjak remaja, ayahnya sudah sukses. Sebenarnya bisa saja
kalau mau menyekolahkan Erick ke luar negeri sejak SMA, tapi bukan ini
keinginan ayahnya. Ternyata sang ayah memang sudah berencana
menyekolahkan Erick hingga tamat SMA di Jakarta, baru setelah itu kuliah
di Amerika.
Kenapa sudah diatur sedemikian rupa? Ternyata sang ayah ingin supaya
Erick punya latar belakang pendidikan yang seimbang. Jadi ia ingin
putranya tetap cinta dengan negara asalnya dan akan membangun
bangsanya sendiri, bukan keenakan tinggal di negeri orang.
Bisa dilihat kalau bisnis yang ditekuni Erick sama sekali berbeda dari
ayahnya. Erick bisa saja memilih bekerja di Astra atau salah satu
perusahaan ayahnya, tapi bukan itu nilai yang diajarkan sang ayah. Erick
pun memilih membangun usaha sendiri dari bawah hingga terbukti ia
akhirnya sukses dengan usahanya sendiri!
Selain Gen FM, Mahaka Group juga membawahi 101 Jak FM dan
berpartisipasi di PT Radionet Cipta Karya, yang memayungi 3 radio besar
yaitu Prambors FM, Delta FM dan FeMale Radio. Mahaka Group pun
sukses jadi media di kalangan anak muda dan dewasa muda, menjadikan
perusahaan ini semakin berkembang dari tahun ke tahun.
Di tahun 2018, Presiden Petahana kala itu, Joko Widodo, memilih Erick
Thohir untuk menjadi ketua kampanye Pemilihan Presiden 2019. Setelah
Presiden Joko Widodo berhasil menang, Erick pun ditunjuk sebagai salah
satu jajaran menterinya. Dengan alasan ini, akhirnya Erick Thohir mundur
dari jabatannya di Mahaka Group, agar bisa fokus dengan tanggung
jawabnya di pemerintahan.
Memang nama Inter Milan lebih sering diasosiasikan dengan Erick, tapi
sebenarnya Erick adalah pecinta bola basket. Sejak tahun 1999, Erick
menjadi sponsor terbesar klub basket lokal, Satria Muda. Ia masih menjadi
salah satu pemiliknya sampai sekarang. Ia juga merupakan anggota
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI).