Anda di halaman 1dari 5

PROFIL

Erick Thohir lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Dia adalah putra dari Teddy
Thohir dan Edna Thohir. Erick mempunyai darah Lampung dari sang
ayah, dan Sunda-Tionghoa dari ibunya.
Sang ayah, Teddy Thohir, ialah pengusaha yang ikut berkontribusi
signifikan dalam Astra International dan merupakan salah satu
perintisnya. Erick memiliki dua orang saudara kandung, yaitu Rika
Thohir dan Garibaldi Thohir.
Garibaldi Thohir (Dirut Adaro Energy), saudaranya ialah bankir
investasi andal. Sementara Rika Thohir, saudarinya, juga dikenal aktif
dalam membangun dan mengembangkan bisnis keluarga mereka.
Bersama sang istri, Elizabeth Tjandra, Erick Thohir memiliki empat
orang anak. Mereka adalah Mahendra Agakhan Thohir, Mahatma Arfala
Thohir, Makayla Amadia Thohir, dan Magisha Afryea Thohir.

Berlatar Belakang Pendidikan Bisnis


dan Manajemen
Erick lulus program Master of Business Administration dari
Universitas Nasional California di Amerika Serikat pada tahun 1993.
Sebelumnya, Erick telah memperoleh gelar Bachelor of Arts dari
Glendale Community College terlebih dahulu.
Memasuki tahun 2023, Erick Thohir lulus dari program Doktor
Kehormatan/Honoris Causa di bidang Manajemen Strategi, Universitas
Brawijaya.

Menaungi Republika di Bawah


Bimbingan Founder Kompas dan Jawa
Pos
Kiprah Erick Thohir sebagai pengusaha telah dimulai sejak puluhan
tahun silam. Bersama teman kuliahnya, ia mendirikan PT Mahaka
Media Tbk (Perseroan) di Jakarta pada tahun 1992. Saat itu namanya
masih PT Abdi Bangsa.
Setahun berikutnya, berdirilah Republika (PT Republika Media Mandiri),
sebuah surat kabar senior yang masih eksis hingga saat ini. Ketika itu,
Republika melakukan inovasi dengan menjadi surat kabar pertama
bagi komunitas muslim Tanah Air. Mahaka Group lantas membeli
Republika di tahun 2001 sewaktu nyaris bangkrut.
Dengan bimbingan dari ayahnya, Teddy Thohir, Jakob Oetama (harian
Kompas), dan Dahlan Iskan (surat kabar Jawa Pos), Erick Thohir pun
meraih sukses di bisnis media dan Jurnalistik. Namun kiprah Erick
Thohir tak berhenti di situ saja. Di tahun 1994, Erick kembali
mendirikan Mahaka Advertising (PT Avabanindo Perkasa) yang
berfokus pada jasa periklanan.
Melalui perusahaannya, PT Danapati Abinaya Investama, Erick lantas
mendapatkan Jak TV. Awalnya, Jak TV berdiri pada tahun 2005 di
bawah naungan Jawa Pos Group. Pada tahun 2012, perusahaan Erick
Thohir kemudian mengakuisisi Jak TV dengan nilai Rp55,5 miliar (50%
saham).

Terus Berfokus di Bisnis Media


dan Entertainment
Makin sukses, Erick Thohir mendirikan PT Kalyanamitra Adhara
Mahardhika (Alive! Indonesia) di tahun 2007. Melalui usahanya ini, ia
menyediakan layanan event organizer, creative agency, serta brand
activation.
Alive! Indonesia telah menangani beragam event besar, seperti New
Honda Vario Launching Exhibition, XL Exhibition, BRI Exhibition,
Launching Honda New CBR, dan masih banyak lagi. Belakangan,
Mahaka Media, Tbk. mengakuisisi 80% saham Alive! Indonesia senilai
Rp3,7 miliar.
PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Media Golfindo (Golf Digest
Indonesia) juga dimiliki oleh Erick Thohir. PT Media Golfindo (Golf
Digest Indonesia) merupakan penerbit majalah Golf Digest
Indonesia.
Sedangkan PT Mahaka Radio Integra Tbk menaungi PT Radio
Attahiriyah (Gen 98.7 FM Jakarta), PT Radio Camar (Gen 103.1 FM
Surabaya), serta PT Suara Irama Indah (Jak 101 FM).
Berkecimpung di dunia bisnis entertainment membuat Erick Thohir
terjun langsung memproduseri beberapa film layar lebar. Sejauh ini
dirinya pernah beberapa kali terlibat dalam produksi film yang laris
manis di pasaran.
Di tahun 2012, ia menjadi produser eksekutif untuk film Perahu Kertas
2. Sedangkan di tahun 2015, Erick Thohir menjadi produser eksekutif
film 2014: Siapa di Atas Presiden?.
Baca Juga: Inilah Kisah Sukses Surya Paloh yang Pernah Jualan
Karung Goni dan Ikan Asin

Cetak Sejarah di Gelanggang Olahraga


Olahraga merupakan salah satu passion dan hobi Erick Thohir.
Karena kegemarannya ini (dan dengan kekayaan Erick Thohir yang
fantastis), ia mengakuisisi klub olahraga luar negeri. Salah satunya
yaitu Inter Milan, klub sepak bola Serie A Italia di tahun 2013 lalu.
Ia kemudian didapuk sebagai presiden klub sepak bola itu sampai
tahun 2018. Pada saat yang bersamaan ia pun mempunyai klub sepak
bola Amerika, D.C. United dan klub bola basket NBA Philadelphia
76ers. Tak hanya itu, Erick juga mempunyai saham mayoritas klub
Inggris, Oxford United.
Di dalam negeri, Erick Thohir mempunyai saham di Persis Surakarta
sejak 2021. Di tahun 2009 hingga 2019, ia pernah menjabat sebagai
Wakil Komisaris Utama Persib Bandung. Sementara di tahun 1997-
2000 ia pernah menjadi manajer Persija Jakarta.
Namun, pada tahun 2016 lalu, Erick Thohir melepas kepemilikan
mayoritas di Inter Milan dan menyerahkannya kepada Suning Holdings
Group Co, sebuah perusahaan Cina. Dua tahun berselang, jabatan
presiden klub juga ikut diserahkannya kepada Steven Zhang.

Tokoh Kunci dalam Suksesnya Gelaran


Asian Games 2018 di Indonesia
Kilas balik ke tahun 2018, Erick Thohir menjadi salah satu tokoh kunci
atas suksesnya Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia. Saat itu,
Republik Indonesia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Asian Games.
Adapun acaranya dihelat di Jakarta serta Palembang.
Acara berlangsung meriah dengan konsep menarik dan seru untuk
generasi milenial. Konsepnya memang dikhususkan untuk
mengedepankan identitas dan keunikan bangsa Indonesia dalam
sajian pertunjukan hiburan.
Rupanya, konsep tersebut digagas oleh Erick Thohir. Puncak acaranya
ialah pertunjukan boyband dari Korea yang tengah diidolakan banyak
anak muda.
Menjadi Menteri BUMN Kabinet
Indonesia Maju
Menjadi menteri ialah salah satu pencapaian penting Erick Thohir di
ranah politik. Di tahun 2019, ia terpilih menjadi menteri BUMN untuk
Kabinet Indonesia Maju. Ia akan menduduki posisi ini hingga tahun
2024.
Selama masa kepemimpinannya tersebut, sahabat dari Sandiaga Uno
ini terus melakukan dobrakan sana-sini. Ia memperbaiki sejumlah
tatanan agar menjadi lebih baik lagi.
Selain dikenal sebagai pemimpin yang tegas, Erick Thohir juga tak
segan memberhentikan direktur utama PT Garuda Indonesia.
Keputusan itu diambil karena yang bersangkutan dinilai telah
merugikan negara RI kurang lebih Rp1,5 miliar lantaran
menyelundupkan komponen Harley Davidson.

Sebagai sosok yang berpengaruh di Indonesia, Erick Thohir kerap


menjadi inspirasi banyak orang. Kesuksesan yang telah diraihnya saat
ini telah dicapainya dengan usaha, kerja keras, dan jerih payah
bertahun-tahun.
1. Sadari Peluang Bisnis
Jika ada yang didapatkannya dari sang ayah, kiat sukses pertama dari
keluarga Thohir yaitu menguasai pemahaman mengenai peluang
bisnis. Di dalam dunia bisnis, adalah penting untuk mengenali peluang
yang dapat menguntungkan dan mendatangkan manfaat.
2. Kuat Mental
Kedua, perjuangan mencapai cita-cita serta tujuan hidup tidak akan
selalu berjalan mulus dan mudah. Oleh sebab itu, diperlukan
ketabahan dan ketangguhan untuk melampaui rintangan dan cobaan
dalam perjalanan meraih kesuksesan.
3. Ikuti Passion dengan Seimbang dan Realistis
Ketiga, Erick Thohir termasuk salah satu tokoh yang
mengikuti passion-nya, kemudian menjadikan kegemaran tersebut
sebagai usaha dan pekerjaannya. Tentunya tak mudah mengubah
kegemaran menjadi pekerjaan yang bisa menghasilkan prestasi dan
uang. Pasalnya, kenyataan sering kali tak seindah dengan angan dan
harapan.
Berdasarkan pertimbangan itu, Erick Thohir memilih untuk tetap
seimbang, menentukan batasan, dan bersikap realistis dalam hal
mengikuti passion. Ia menyukai olahraga, namun tak
mengesampingkan urusan nafkah dan bisnis untuk menyokong
kesejahteraan hidupnya.
4. Rendah Hati Belajar dari Mentor
Keempat, jika diperhatikan dari perjalanan kariernya, pengusaha Erick
Thohir bersedia belajar dari pendahulunya yang sudah sukses. Dalam
merintis Republika, Erick dengan rendah hati menerima bimbingan dari
para senior yang telah lebih berpengalaman dalam seluk beluk dunia
bisnis (perintis Kompas dan Jawa Pos).
Kesimpulannya, setiap keberhasilan dan kegagalan meninggalkan
jejak. Agar terhindar dari kegagalan, pelajarilah jejak kesuksesan para
tokoh yang telah lebih dulu berhasil mencapai cita-citanya. Jika
relevan dan sesuai situasi, teladani dan ikuti cara mereka agar
prosesmu jadi lebih cepat mencapai kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai