Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah/ Kelas : AKL 2/ CC

Nama/ NIM : Alif Rizki Ramadhan/ 175020300111057


Tugas : Penguasaha Sembilan Naga
Tanggal kumpul : 6 Februari 2020

Sembilan Naga

1. Sofjan Wanandi
Sofjan Wanandi dikenal dekat dengan Jusuf Kalla. Tidak heran karena keduanya sudah
kenal baik sejak lama. Bahkan, seorang petinggi PDIP mengaku Sofjan sudah sejak lama
melobi Megawati untuk memasangkan Kalla dengan Jokowi. Sejak tahun 2013, Sofjan di
berbagai kesempatan menyatakan bakal mengeluarkan Rp 2 triliun bila sekondanya, Jusuf
Kalla, dipasangkan dengan Jokowi. Sofjan sendiri tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp 3
triliun. Sofjan kini memimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

2. Tahir
Tahir tak lain ipar James Riady. Rosy Riady, isteri Tahir, adalah putri dari Mochtar Riady.
Majalah Forbes menyebut, kekayaan Tahir per Maret 2013 sekitar US$ 2 miliar. Dia berada di
peringkat ketujuh orang terkaya di Indonesia. Tahir sukses dengan Grup Mayapada. Tahun
lalu, ia menymbangkan sejumlah bus untuk membantu Jokowi membangun citra Jakarta.

3. Rusdi Kirana
Rusdi Kirana bersama kakaknya, Kusnan Kirana, tercatat sebagai orang kaya ke-29
menurut majalah Forbes pada November 2013. Keduanya sukses mendirikan maskapai
penerbangan Lion Air. Dengan kekayaan yang mencapai US$ 1 miliar, Rusdi bergabung
dengan tim pemenangan Jokowi-JK sebagai anggota Dewan Pengarah.

4. Jacob Soetoyo
Direktur PT Gesit Sarana Perkasa ini mempunyai jaringan yang kuat untuk lobi-lobi
internasional. Jacob, yang juga menjadi Dewan Pengawas Center of Strategic and International
Studies (CSIS), menyediakan rumahnya di Permata Hijau untuk pertemuan Jokowi dengan
perwakilan asing di Jakarta, antara lain dengan Dubes Amerika Serikat (AS) Robert O’ Blacke,
Duta Besar Myanmar, Meksiko, Turki, Norwegia dan Vatikan. Sebelumnya, Jacob juga sudah
memfasilitasi pertemuan antara Jokowi dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir
Mohammad di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

5. James Riyadi
James Riyadi yang bernama asli Li Bái adalah seorang misionaris Kristen fundamentalis.
Ia pernah terlibat dalam kasus sponsorship pemilihan presiden Amerika Serikat yang
memenangkan Bill Clinton. James Riyadi merupakan bos Group Lippo yang menguasai
bermain di pasar perbankan, properti, dan rumah sakit. Ia menjadi pendukung Joko Widodo
sejak pemilihan gubernur Jakarta. Namun, ia ditengarai bersaing pengaruh pada Jokowi dengan
Jacob Soetoyo yang Katolik.

6. Anthony Salim
Anthony Salim atau Liem Hong Sien merupakan salah satu orang yang masuk ke dalam 10
Tokoh Bisnis yang paling berpengaruh pada tahun 2005 oleh Warta Ekonomi. Predikat itu
diberikan karena dirinya berhasil membangun kembali Group Salim yang saat itu mengalami
kegagalan yang diakibatkan oleh krisis ekonomi tahun 1998. Saat krisis 1988 Salim Group
banyak mempunyai hutang hingga mencapai 55 Trilyun rupiah. Anthony Salim yang
memegang kekuasaan pada Salim Group akhirnya harus melunasi hutangnya dengan cara
menjual beberapa perusahaan yang dimilikinya yaitu PT Indocement Tunggal Perkasa, PT
BCA, dan PT Indomobil Sukses Internasional. Meskipun demikian, Anthony Salim masih
mempunyai beberapa perusahaan besar yang tidak dia jual. Perusahaan tersebut antara lain
adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Kedua perusahaan ini
merupakan perusahaan penghasil mie instant dan tepung terigu terbesar di dunia.

7. Tommy Winata
Tommy Winata merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network.
Usahanya terutama bergerak dalam bidang perbankan, properti dan infrastruktur. Disamping
usaha bidang komersiil, TW juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah Yayasan
sosial, kemanusiaan dan lingkungan yang sering turun membantu masyarakat di banyak daerah
di Indonesia. Sesaat setelah Jokowi melantik menteri, Tommy Winata terlihat dekat dengan
Menteri Susi Pudjiastuti.

8. Edward Soeryadjaya
Ia yang bernama asli Tjia Han Pun adalah pemilik Ortus Group, sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang otomotif. Hubungan antara Edward dengan Jokowi sangat dekat, apalagi
Edward pernah mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat besar dari koceknya sendiri
untuk proyek monorel. Ortus Group juga bahkan tengah dalam proses untuk mengakuisisi
saham PT JM hingga 90% atau mayoritas.

9. Robert Budi Hartono


Robert Budi Hartono yang bernama asli Oei Hwie Tjhongadalah pemilik perusahaan rokok
Djarum. Saat ini ada sebuah tren baru di dunia maju untuk menekan industri rokok. Baik iklan
maupun sponsor rokok pada sejumlah kegiatan mulai dibatasi. Misalnya, Marlboro yang
pasarnya di Amerika mulai mendapat tekanan sehingga mencari pasar baru, salah satu lahan
basah tersebut adalah Indonesia. Inilah sebabnya Robert Budi Hartono mendukung Jokowi
untuk mengamankan bisnis dan pasarnya di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai