Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Izin Menjawab tutor,

Rumusan masalah:

Apakah perendaman dan tingkat kematangan buah kakao berpengaruh terhadap perkecambahan
dan pertumbuhan kecambah biji kakao ?

Hipotesis:

1. tingkat kematangan buah kakao dan perlakuan perendaman memberikan pengaruh yang nyata
terhadap perkecambahan dan pertumbuhan biji kecambah kakao

2. tingkat kematangan buah kakao dan perlakuan perendaman tidak memberikan pengaruh yang
nyata terhadap perkecambahan dan pertumbuhan biji kecambah kakao

Rancangan percobaan :

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola
faktorial. Yaitu dengan melakukan 24 satuan percobaan. Setiap satu satuan percobaan adalah 1
polybag ukuran 3 kg yang berisi media tanam dengan proporsi media tanam sama, yang ditanami
4 bibit kakao (Theobroma cacao L.).

Hasil analisis ragam menunjukan bahwa tingkat kematang buah kakao dan perlakuan
perendaman memberikan pengaruh yang nyata terhadap perkecambahan dan pertumbuhan biji
kecambah kakao.

Pada tabel 2 (jurnal penelitian hal:5) terlihat bahwa persentase perkecambahan biji paling efektif
pada perlakuan perendaman dengan tingkat kematangan (A2B1) dengan hasil persentasi
perkecambahan mencapai 95%. Sedangkan untuk hasil yang paling rendah terdapat pada
perlakuan yang tidak direndam dengan tingkat kematangan kuning pada alur buah (A1B2)
dengan persentasi perkecambahan mencapai 45 %.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Hanegave et al. (2011), bahwa perlakuan perendaman pada biji
memungkinkan proses perkecambahan berlangsung lebih cepat dan kecambah akan lebih
panjang dibandingkan dengan yang tidak direndam.

Karakteristk dan fungsi organel-organel sel :


Sitoplasma merupakan bagian dari sel yang terdapat dalam membran sel. Adapun organel
terdapat di dalam sel. Terdapat dua jenis sitoplasma yaitu eukariotik yang memiliki membran inti
sel, dan prokariot yang tidak memiliki membran inti sel. Contoh dari sel eukariotik adalah sel
hewan dan tumbuhan, sedangkan sel prokariotik adalah bakteri.

Berikut fungsi dari organel-organel sel pada sitoplasma :

1. Nukleus adalah organel yang paling tampak jelas di dalam sel eukariotik. Nukleus dibatasi
membran rangkap yang diberi nama selubung nukleus. Zalir yang dikelilingi oleh selubung
nukleus disebut nukleoplasma atau matriks nukleus. Di dalamnya terdapat serabut halus yang
terlipat tidak teratur.
Berukuran 10-30 nanometer, serabut halus itu terdiri atas DNA dan dua macam protein, histon
dan non histon.

Nukleus menjadi pusat pengatur kegiatan-kegiatan sel. Fungsi penting lain dari nukleus adalah
tempat proses replikasi, yaitu penggandaan kromatin dan DNA. Selama pembelahan sel, setiap
kembaran kromosom dipisahkan dan dibagi ke sel anakan, sehingga sel anakan menerima 1
kemasan gen lengkap.

2. Ribosom adalah gabungan dari DNA ribosom dan protein yang berfungsi untuk menyusun
rantai polipeptida.

3. Retikulum Endoplasma (RE) terdiri atas system dari tubula membran dan kantung yang
disebut cisternae (wadah penampung cairan). (RE) berfungsi untuk menyusun dan memodifikasi
rantai polipeptida yang baru.

4. Aparatus Golgi atau badan golgi adalah setumpuk kantung pipih (sisterna) yang masing-
masing bersalut membran agranular. aparatus golgi terlibat dalam sejumlah besar kegiatan sel
antara lain: perakitan protein dan lipida berkarbohidrat tinggi atau proses glikosilasi, pemulihan
selaput sel, sekresi dan sebagainya.

5. Peroksisom berbentuk kantung dengan diameter sekitar 0,5 mikrometer, bersalutkan selaput
tunggal. Organel sel ini sangat beragam, kandungan enzimnya juga sangat bervariasi meski
berada di dalam satu jenis sel.

Pada tumbuhan, peroksisom memegang peran penting. Ada dua jenis peroksisom. Pertama, ada
di daun, peroksisom berperan sebagai katalisator dalam oksidasi hasil samping reaksi fiksasi
karbondioksida. Kedua, jenis peroksisom di biji yang sedang tumbuh. Dalam hal ini peroksisom
berperan dalam proses perombakan asam lemak yang tersimpan di dalam biji menjadi gula yang
diperlukan untuk tumbuh.

6. Mitokondria merupakan molekul utama pembawa energi yang berfungsi untuk menghasilkan
ATP melalui pemecahan molekul karbohidrat, lemak.

7. Sitoskeleton merupakan kumpulan serabut yang memanjang sekitar sitoplasma yang berfungsi
untuk mengatur bentuk dan organisasi bagian dalam sel serta pergerakan sel.

8. Plastida merupakan organel fotosintesis pada tumbuhan yang berfungsi untuk menghasilkan
ATP dan karbohidrat melalui proses fotosintesis yang dapat berlanjut ke pembentukan lemak dan
protein

Sumber Referensi:

https://www.halodoc.com/artikel/komponen-sitoplasma-dan-perannya-dalam-tubuh

Jurnal Penelitian : JURNAL ILMIAH BIOLOGI EKSPERIMEN DAN KEANEKARAGAMAN


HAYATI, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM,
UNIVERSITAS LAMPUNG

Inisiasi Sesi 1 : KONSEP DASAR BIOLOGI DAN SEL ORGANISASI MATERI PENYUSUN
KEHIDUPAN

https://www.detik.com/bali/berita/d-6421582/fungsi-sitoplasma-yang-penting-dalam-tubuh

BMP BIOL4110 MODUL 2 Hal : 2.35 – 2.69

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai