WB
SYARIIFUDDIN HIBATULLOH
NIM. 19.0603.0001
S1 ILMU KEPERAWATAN
BAB 1
KONSEP BIOLOGI SEL, BIOLOGI
MOLEKULER DAN PENGGOLONGAN SEL
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik
pengertiannya maupun organella yang ada di dalam sel
serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel,
apabila organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel
termasuk organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan
bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak sel dikenal
dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah
manusia, hewan dan tumbuhan. Sel adalah unit terkecil
dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan
yang disusunnya. Sel pertama kali yang ditemukan oleh
Robert Hooke pada tahun 1665. Sel dalam bahasa Latin
adalah cellula yang artinya bilik kecil.
Konsep Biologi Molekuler Biologi Molekuler adalah
ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya maupun
organella yang di dalam sel serta fungsinya sampai ke
aras molekul penyusunnya. Biologi molekuler adalah
ilmu multidisiplin karena mencakup biologi sel,
biokimia, dan genetika. Contoh sel penyusun membran
plasma dan membran yang membungkus macam-macam
organella, yang tersusun dari lipid bilayer.
Berdasarkan struktur ultra sel maka sel dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu sel Eukaryot
dan sel Prokaryot. Penggolongan ini dilakukan oleh
Chatton (1937). Semua sel baik eukaryot maupun
prokaryot memiliki komponen tersebut di bawah ini:
1) Membran plasma yang berperan sebagai barier, yang
sifatnya selektif
2) Cytosol, yang bentuknya semifluid, seperti jelly, yang
ada di dalam sel, di dalamnya tersuspensi semua
komponen sel
1. Sel Eukaryot Di dalam sel eukaryot terdapat banyak organella
yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Macam-macam
organella tersebut rata-rata diameternya adalah 5µm. Adapun macam
organella tersebut adalah:
a. Nukleus sering disebut inti sel mengandung kromosom. Di dalam
kromosom terdapat DNA, dan pada DNA terangkai banyak gen yang
berfungsi dalam membawa sifat keturunan dari orang tua ke
keturunannya. Inti sel dibungkus oleh suatu membran, membran
lipid bilayer, sehingga terpisah dari sitoplasma. Di dalam inti sel
terdapat suatu massa yang bergranula, yang disebut sebagai anak inti
atau nukleolus. Di dalam nukleolus terjadi sintesis rRNA, yang
kemudian di kemas dengan protein yang diimport dari sitoplasma
menjadi subunit ribosom yang besar maupun kecil. Subunit ribosom
besar maupun kecil selanjutnya dibawa keluar dari nukleus melalui
pori-pori membran inti menuju ke sitoplasma. Sub unit ribosom
kecil dan sub unit ribosom besar kemudian diasembling menjadi
ribosom.
b. Ribosom, adalah tempat sintesis protein tepatnya
adalah translasi. Translasi adalah proses sintesi
protein dengan mRNA sebagai cetakannya. Ribosom
merupakan kompleks antara rRNA dengan protein.
Sel-sel yang memiliki kecepatan sintesis protein
tinggi memiliki banyak ribosom, bahkan sampai
beberapa juta ribosom. Terdapat dua macam
ribosom, yaitu ribosom yang terikat pada membran
RE kasar, dan ribosom yang bebas berada di dalam
sitoplasma. Kedua macam ribosom memiliki struktur
yang mirip.
c. Retikulum Endoplasmik (RE), adalah organella
yang mempunyai hubungan dengan beberapa sistem
endomembran. Sistem endomembran yang dimaksud
adalah membran inti, RE, badan golgi, lysosom,
vesikel, vakuola dan membran plasma, di mana
sistem endomembran ini banyak bekerja dalam
sintesis protein (tempat sintesis protein,
penyempurnaan hasil sintesis protein, penyimpanan
hasil sintesis protein, maupun ekspor protein ke luar
sel).
d. Mitokondria, memiliki dua membran yaitu
membran luar dan membran dalam yang membentuk
lekukan-lekukan ke arah dalam yang disebut sebagai
cristae. Mitokondria merupakan tempat terjadinya
respirasi sel, menghasilkan energy dalam bentuk
ATP yaitu molekul berenergi tinggi. Mitokondria
banyak mengandung enzym-enzym yang berfungsi
dalam siklus Kreb. Ada sel yang hanya memiliki satu
mitokondria besar, tetapi ada yang memiliki banyak
mitokondria.
e. Badan Golgi, pertamakali ditemukan oleh ahli biologi
dan fisika dari Italia yang bernama Camello Golgy.
Fungsinya penyempurnaan hasil sintesis protein pada
ribosom, penyempurnaan yang terjadi adalah folding
(melipat-lipat), karboksilasi, metilase. f. Lysosom, berasal
dari bahasa Yunani yang artinya badan pemecah, bentuknya
seperti vesikel, bulat seperti bola, merupakan kantong.
Dihasilkan oleh RE kasar dan badan Golgy, badan Golgy
membentuk tunas yang kemudian dilepaskan tunas
tersebut, tuanas tersebut adalah lysosom. Di dalam lisosom
berisi enzym-enzym hidrolitik yang fungsinya mencernak
bahan makanan yang masuk ke dalam sel atau
makromolekul, selain itu lysosom juga menghancurkan
organella yang rusak.
2. Sel Prokaryot Sel prokaryotik merupakan sel
tanpa membran inti. Sel ini mempunyai materi
genetik berupa DNA yang tidak terbungkus oleh
membran, tetapi hanya merupakan massa yang
kekentalannya lebih tinggi dibandingkan dengan
kekentalan sitoplasma di sekitarnya sehingga disebut
sebagai nukleoid. Sel prokaryotik tidak mempunyai
organella sehingga struktur sel ini masih sangat
sederhana.
Sebagai contoh sel prokaryotik adalah bakteri yang
umumnya merupakan organisme uniseluler dan ciri-
cirinya:
a. Terdapat dinding sel yang bahan dasarnya peptidoglikan
(kombinasi antara protein dan karbohidrat), selain itu juga
dijumpai adanya lemak. Sifat dari dinding sel ini rigid
(kaku) yang berada di luar membran sel, fungsinya selain
melindungi isi sel juga memberikan bentuk pada sel bakteri