Kaitannya dengan hal tersebut, pelaksanaan inspeksi K3 tentu tidak hanya untuk kondisi serta tindakan tak aman yang bisa
diamati secara langsung saja, melainkan juga tindakan dan kondisi yang tersembunyi supaya segera dilakukan
pengendalian. Dengan demikian, baik itu Bagian K3, Supervisor, maupun Manajer, memiliki wewenang untuk
merencanakan, memantau, melaporkan, serta melaksanakan inspeksi K3.
2. Inspeksi Terencana
Inspeksi rutin atau umum, yakni dilakukan secara berkala, minimal satu bulan sekali, atau sesuai kebijakan
perusahaan.
Inspeksi khusus, yakni dilakukan ketika mengevaluasi atau mengidentifikasi potensi bahaya yang berisiko tinggi,
maupun terdapat proses dan mesin baru. Hasil inspeksi khusus nantinya digunakan untuk dasar pencegahan serta
pengendalian terhadap risiko kerja.
2. Tahap Pelaksanaan
Bila semua telah dipersiapkan, Anda dapat melakukan inspeksi K3 melalui langkah berikut ini:
Pastikan mengikuti peta serta jalur inspeksi yang telah direncanakan
Mengamati secara sistematis rangkaian proses kerja guna memastikan apakah ada atau tidaknya pelanggaran dari
peraturan maupun prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Mengamati tindakan pekerja apakah telah memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau
belum
Mengumpulkan dan memeriksa data. Apakah sudah sesuai dengan daftar inspeksi yang sudah direncanakan
sebelumnya.
Melakukan perbaikan secara segera jika sewaktu inspeksi menemukan tindakan ataupun kondisi berbahaya
HSE Dept – PT. Gorontalo Minerals