Anda di halaman 1dari 3

BAB ENERGI DAN PERUBAHANNYA

1. Besaran Pokok
Besaran yang ditentukan atau ditetapkan terlebih dahulu untuk menetapkan satuan
besaran-besaran yang lain.

a. Besaran Panjang
Besaran yang menyatakan dimensi suatu benda dengan jarak antar ujung.
Contoh dari besaran panjang:
1. Mistar, dengan skala 1 mm atau 0,1 cm
2. Jaangka sorong, dengan skala 0,1 mm atau 0,01 cm
3. Mikrometer sekrup, dengan skala 0,01 mm atau 0,001 cm

b. Besaran Massa
Besaran yang menyatakan jumlah materi yang menyusun suatu benda. Pengukuran
besaran massa dilakukan dengan alat ukur berupa timbangan atau neraca.
Neraca terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan kegunaannya, yaitu mengukur massa berat
badan, massa kue atau memasak, dan massa benda dengan skala kecilo hingga besar.
Atau - neraca tiga lengan
- Neraca digital
- Neraca badan
c. Besaran Waktu
Merupakan saat berawal sampai berakhirnya suatu peristiwa.
Satuan waktu internasionaldiantaranya:
- 1 Hari = 24 Jam
- 1 Jam = 60 menit
- 1 menit = 60 sekon

d. Besaran Suhu
Menunjukkan derajat panas dinginnya suatu benda.
Pengukuran suhu dapat menggunakan alat ukur termometer. Termometer terbagi menjadi
beberapa, diantaranya:
- Termometer air raksa
- Termometer alkohol
- Termometer bimetal, dan digital

e. Besaran Kuat Arus


Digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lainnya.

f. Besaran Intensitas Cahaya


Digunakan untuk mengukur terang atau tidaknya cahaya yang jatuh pada suatu benda.
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan intensitas cahaya dinamakan luxmeter.

g. Besaran Jumlah Zat


Digunakan untuk mengukur partikel yang terkandung pada suatu benda. Untuk
mengukur jumlah zat dengan menentukan massa molar terlebih dahulu.
2. Besaran Turunan
Besaran yang diperoleh dari penjabaran besaran pokok atau jenis besaran turunan yang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai