Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dinda Mei Kunto

NIM : 22281169
Kelas : 3D

Tugas Organisasi dan Manajemen Kesehatan


1. Jelaskan pengertian organisasi
Organisasi adalah suatu entitas atau struktur yang terdiri dari individu atau kelompok
yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dapat berupa entitas
bisnis, pemerintahan, nirlaba, atau kelompok lainnya yang memiliki struktur, hierarki,
dan tujuan tertentu. Organisasi memiliki tugas, tanggung jawab, peran, dan aturan yang
digunakan untuk mengoordinasikan aktivitas anggotanya guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Ini bisa mencakup perusahaan, lembaga pendidikan, pemerintahan, atau
kelompok masyarakat yang memiliki struktur yang terorganisir.

2. Jelaskan jenis-jenis organisasi


Berdasarkan Tujuan:
a. Organisasi Bisnis: Organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan
keuntungan. Contohnya adalah perusahaan swasta, perusahaan milik negara, dan
perusahaan nirlaba yang mencari pendapatan.
b. Organisasi Nirlaba: Organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan sosial,
lingkungan, atau kemanusiaan tanpa mencari keuntungan finansial. Misalnya,
badan amal, LSM, dan organisasi lingkungan.
Berdasarkan Struktur:
a. Organisasi Fungsional: Organisasi yang dibagi berdasarkan fungsi atau
departemen seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan lain-lain.
b. Organisasi Matriks: Organisasi yang memiliki struktur silang antara fungsi dan
proyek, di mana karyawan bekerja pada proyek-proyek tertentu sambil tetap
terhubung dengan fungsi mereka.
c. Organisasi Matriks Ganda: Kombinasi dari dua atau lebih struktur organisasi,
seperti matriks fungsional dan matriks proyek.
Berdasarkan Kepemilikan:
a. Organisasi Swasta: Dimiliki oleh individu atau entitas swasta dan beroperasi
untuk mendapatkan keuntungan.
b. Organisasi Milik Negara: Dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah, biasanya
untuk menyediakan layanan publik seperti pendidikan dan perawatan kesehatan.
c. Organisasi Campuran: Kombinasi kepemilikan swasta dan kepemilikan
pemerintah.
Berdasarkan Ruang Lingkup:
a. Organisasi Lokal: Beroperasi di tingkat lokal atau regional.
b. Organisasi Nasional: Beroperasi di seluruh negara.
c. Organisasi Multinasional: Beroperasi di beberapa negara dengan kehadiran
internasional yang signifikan.
Berdasarkan Sifat Legal:
a. Organisasi Terbuka: Organisasi yang dapat menerima anggota baru atau keluar
dan berubah seiring waktu.
b. Organisasi Tertutup: Organisasi yang memiliki batasan ketat pada keanggotaan
dan struktur yang stabil.

3. Jelaskan bentuk-bentuk organisasi


a. Organisasi Fungsional:
Organisasi ini dibagi menjadi departemen berdasarkan fungsi mereka, seperti
pemasaran, keuangan, produksi, dan sumber daya manusia. Ini memungkinkan
spesialisasi dalam setiap fungsi, tetapi dapat memperlambat komunikasi antar
departemen.
b. Organisasi Matriks:
Dalam organisasi matriks, karyawan bekerja pada proyek-proyek tertentu sambil tetap
terhubung dengan fungsi departemen mereka. Ini memungkinkan fleksibilitas dan
kolaborasi, tetapi bisa menjadi rumit karena adanya dua rantai komando.
c. Organisasi Fungsional-Matriks:
Kombinasi antara struktur fungsional dan matriks, di mana karyawan memiliki tugas
fungsional tetapi juga bekerja pada proyek-proyek khusus.
d. Organisasi Berbasis Proyek:
Organisasi ini berpusat pada proyek-proyek. Setiap proyek memiliki manajer proyek
sendiri dan tim yang disusun sesuai dengan kebutuhan proyek tersebut.
e. Organisasi Berbasis Produk atau Layanan:
Entitas ini terorganisir berdasarkan produk yang mereka hasilkan atau layanan yang
mereka tawarkan. Setiap divisi bertanggung jawab atas produk atau layanan tertentu.
f. Organisasi Matriks Ganda:
Ini adalah kombinasi dari dua atau lebih bentuk organisasi, seperti fungsional dan
matriks. Organisasi semacam ini kompleks dan mungkin terjadi di lingkungan bisnis
yang kompleks.
g. Organisasi Jaringan atau Keberlanjutan:
Ini adalah bentuk organisasi di mana berbagai entitas atau organisasi bekerja bersama
untuk mencapai tujuan bersama, seringkali terkait dengan isu-isu keberlanjutan atau
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
h. Organisasi Virtual:
Organisasi ini tidak memiliki lokasi fisik tetap. Anggotanya sering bekerja dari
berbagai tempat geografis, terhubung melalui teknologi informasi.
i. Organisasi Fungsional Terdesentralisasi:
Organisasi ini memiliki unit bisnis yang terdesentralisasi yang beroperasi secara
mandiri dengan tingkat otonomi yang tinggi.
j. Organisasi Lintas Batas:
Ini adalah organisasi yang beroperasi di berbagai negara dan mungkin memiliki
struktur yang kompleks untuk mengelola operasional global mereka.

4. Sebut dan jelaskan prinsip organisasi


a. Prinsip Tujuan (Goal Principle):
Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Semua aktivitas dan
keputusan harus mendukung pencapaian tujuan ini. Prinsip ini membantu organisasi
tetap fokus dan efisien.
b. Prinsip Spesialisasi (Specialization Principle):
Prinsip ini mengacu pada pembagian kerja dan spesialisasi tugas. Setiap anggota atau
departemen harus fokus pada tugas yang sesuai dengan keahlian mereka untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
c. Koordinasi (Coordination Principle):
Organisasi harus memiliki mekanisme untuk mengoordinasikan aktivitas antar
departemen dan anggota. Koordinasi yang baik menghindari tumpang tindih atau
konflik dalam organisasi.
d. Prinsip Delegasi (Delegation Principle):
Manajer harus mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang kepada anggota atau
tim yang kompeten. Ini membantu dalam pemberian tanggung jawab, pengembangan
karyawan, dan menghindari beban kerja yang terlalu berat pada satu individu.
e. Prinsip Fleksibilitas (Flexibility Principle):
Organisasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan eksternal
atau internal. Fleksibilitas dalam struktur dan proses memungkinkan respons yang
lebih cepat terhadap perubahan.
f. Prinsip Hierarki (Hierarchy Principle):
Organisasi umumnya memiliki struktur hierarkis dengan tingkatan manajemen yang
berbeda. Ini memungkinkan aliran komunikasi dan pengambilan keputusan yang
terorganisir.
g. Prinsip Kepemimpinan (Leadership Principle):
Kepemimpinan yang efektif adalah kunci kesuksesan organisasi. Pemimpin harus
memberikan arahan, inspirasi, dan motivasi kepada anggota untuk mencapai tujuan
bersama.
h. Prinsip Keadilan (Equity Principle):
Organisasi harus memperlakukan semua anggotanya secara adil dan setara. Ini
mencakup pembagian sumber daya, imbalan, dan peluang untuk pengembangan.
i. Prinsip Transparansi (Transparency Principle):
Organisasi harus terbuka dalam komunikasi dan pengambilan keputusan. Anggota
harus memiliki akses ke informasi yang relevan dan pemahaman tentang proses
pengambilan keputusan.
j. Prinsip Kualitas (Quality Principle):
Organisasi harus berusaha untuk mencapai kualitas tinggi dalam produk atau layanan
yang mereka tawarkan. Fokus pada kualitas membantu mempertahankan reputasi dan
kepuasan pelanggan.

5. Jelaskan tentang komponen pengorganisasian


a. Struktur Organisasi:
Struktur organisasi adalah kerangka dasar yang menentukan bagaimana tugas dan
tanggung jawab dibagi, serta hubungan hierarki dalam organisasi. Ini mencakup
elemen-elemen seperti departemen, divisi, unit, atau cabang yang membentuk bagian
dari organisasi.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab:
Pengorganisasian melibatkan penentuan wewenang dan tanggung jawab individu atau
kelompok dalam organisasi. Ini termasuk pembagian kewenangan untuk mengambil
keputusan, melaksanakan tugas, dan menjalankan tanggung jawab tertentu.
c. Job Descriptions (Deskripsi Pekerjaan):
Setiap posisi dalam organisasi harus memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas yang
menjelaskan tugas, kewenangan, tanggung jawab, dan persyaratan kualifikasi yang
diperlukan.
d. Job Specification (Spesifikasi Pekerjaan):
Ini mencakup persyaratan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tertentu, seperti
pendidikan, pengalaman, dan keterampilan.
e. Rantai Komando (Chain of Command):
Ini adalah hierarki dalam organisasi yang menunjukkan jalur komunikasi dan
pelaporan. Ini menentukan kepada siapa individu atau kelompok melaporkan dan dari
siapa mereka menerima arahan.
f. Departemen dan Divisi:
Organisasi sering dibagi menjadi departemen atau divisi yang memiliki fokus dan
tanggung jawab khusus. Ini memudahkan spesialisasi dan pengelolaan tugas yang
lebih terfokus.
g. Koordinasi dan Integrasi:
Pengorganisasian juga melibatkan upaya untuk mengkoordinasikan aktivitas antar
departemen atau divisi agar mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Integrasi
adalah proses menggabungkan berbagai elemen organisasi untuk mencapai sinergi.
h. Pengambilan Keputusan:
Sistem pengorganisasian juga harus mencakup mekanisme pengambilan keputusan
yang jelas. Ini termasuk prosedur pengajuan ide atau keputusan, serta cara
mengevaluasi, memutuskan, dan melaksanakan keputusan.
i. Komunikasi:
Pengaturan komunikasi yang efektif sangat penting dalam pengorganisasian. Ini
mencakup saluran komunikasi internal dan eksternal, serta cara berkomunikasi antar
anggota organisasi.
j. Kultur Organisasi:
Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai, norma, dan sikap yang dianut oleh
organisasi. Ini mempengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai