Anda di halaman 1dari 1

Pada retina terdapat :

- Sel Batang = Sel Rod


- Sel Kerucut = Sel Cone
Foto reseptor pada Rod --> Rodopsin
Foto reseptor pada Cone --> Iodopsin

A (buta senja)
ulkus kornea

bercak bitot kekurangan vitamin A

lekoma kornea

Dapat disintesa oleh tubuh, mulai di kulit dari


kolesterol difotolisis oleh sinar UV kemudian
menuju ke darah dilanjutkan di hati dan di
ginjal --> vit D3 Larut Lemak

D (anti riketsia)
Fungsi utamanya membantu absorbsi Ca2+ di
usus (dengan meningkatkan kalsium
transporter), mineralisasi tulang, homeostasis
Ca2+ darah

B1 (Thiamin)
Vitamin

B2 (Ribovlavin) Nutrigenomik Pengaruh nutrisi terhadap ekspresi genetik


Pengertian
B3 (Niacin) Nutrigenetik Respon variasi genetik terhadap nutrisi/zat gizi

B6 (Pyridoxin) B
Ligan adalah suatu molekul yang terikat pada
B12 (Cobalamin) nukleotida, yang mana ikatan tersebut dapat
Zat gizi berperan sebagai ligan mengubah ekspresi gen melalui proses
tranksripsi
Asam Folat Larut Air
Pengaruh Nutrigenomik pada
Asam Pantotenat Kesehatan dan Penyakit PPAR berfungsi sebagai sensor lemak,
metabolisme, dan lipoprotein
Micronutrients PUFA (polyunsaturated fatty acid) --> omega-3 & 6
contoh berperan sebagai ligan bagi faktor transkripsi PPAR
sariawan kekurangan vitamin c C (peroxisome proliferator-activated receptor) Omega 3 dapat menurunkan inflamasi dan
menurunkan inflamasi dan menurunkan
ekspresi gen yang memicu produksi sitokin
proinflamasi

contoh sitokin proinflamsi:


Tumor necrosis factor alfa (TNF alfa)

Terapi gizi dapat membantu mengatasi


keterbatasan genetik dalam tubuh dengan
Pewarisan keturunan terhadap terapi zat gizi menyediakan zat gizi yang adekuat dan setiap
Mineral individu memerlukan jumlah asupan zat gizi
tetani Nutrigenomics and Pengaruh Nutrigenetic pada yang berbeda karena variasi gizi yang dimiliki

defisiensi kalsium
Micronutrients Kesehatan dan Penyakit Reaksi metabolik terlibat dalam
rakhitis
pembentukan enzim mengalami penurunan butuhkan kadar zat gizi tinggi tergantung
contoh sintesis karena penurunan afinasi ikatan kebutuhan setiap individu
ketika Na dalam tubuh banyak, maka H2O kofaktornya
1 Na mengikat 5 H2O Natrium yang paling penting
banyak dan akan terjadi pembengkakan

perkembangan terganggu defisiensi yodium/iodine

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gizi


buruk pada janin dan bayi menimbulkan
C-Reactive Protein --> penanda peradangan Interaksi Zat Makanan dan pengaruh buruk pada mekanisme yang
Gen pada Diabetes Mellitus mengatur toleransi karbohidrat. Hal ini akan
CRP mempengaruhi struktur dan fungsi sel beta
CRP yang meningkat pada orang dengan
riwayat penyakit jantung sebelumnya adalah
Tipe II dan bisa merubah respon jaringan terhadap
insulin.
sebagai prediktor kuat terjadinya penyakit
kardiovaskular masa depan
Penyakit Kardiovaskular
molekul adhesi yang merekrut immuno-sel
inflamasi
Individu dengan gen yang mengandung alel Perlu melakukan perubahan komposisi diet
mengkonsumsi banyak kolesterol , maka kadar
VCAM-1 Interaksi Zat Makanan dan APOA1*A memiliki kadar LDL yang lebih tinggi Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA) dari 12%
dibandingkan individu dengan gen lain yang menjadi 22% atau PUFA (Poly Unsaturated
Monosit pada dinding arteri akan lipoprotein low-density tinggi (LDL) Gen pada Metabolisme Lipid mengandung alel APOA1*G Fatty Acid
meningkatkan fagositosis LDL-kolesterol yang meningkat, ini mengaktifkan sel-sel endotel
memicu inflamasi pada dinding arteri arteri untuk mengekspresikan molekul adhesi,
seperti VCAM-1
mencegah atherosklerosis dan penyakit
jantung koroner

Hal tersebut bisa diintervensi dengan


diturunkan dari genetik pengelolahan gizi yang baik (mengonsumsi
PUFA)
Obesitas
Nutrigenomik membantu dokter untuk memilih
terapi leptin akan efektif pada pasien yang
pengobatan yang bersifat individu berdasarkan contoh
terdapat mutasi pada gen leptin
pada profil genetik pasien

Anda mungkin juga menyukai