Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS ZAT GIZI PANGAN

TUGAS PRIBADI

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. I Made Tangkas, M.Kes

NAMA : NUR FADILLAH


NIM : P211 21 001
KELAS : GIZI A

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
• Buatlah dalam bentuk tabel kelompok zat gizi dan non gizi alami.
No. Zat Gizi Non Gizi
1. Karbohidrat Asam Fitat
Jawab : Karbohidrat Jawab : Asam fitat
merupakan sumber utama bagi adalah senyawa nabati yang
hampir seluruh penduduk dunia, memiliki efek antinutrisi sekaligus
khususnya penduduk negara antioksidan.
yang sedang berkembang. Asam fitat termasuk asam kuat,
Karbohidrat adalah dan banyak terkandung dalam
Polihidroksi Aldehida dan gandum, biji-bijian, kacang-
Polihidroksi Keton atau zat-zat kacangan, dan tanaman polong-
yang bila dihidrolisis akan polongan. Asam fitat yang
menghasilkan derivat senyawa- terkonsumsi akan ”mencuri”
senyawa tersebut. Karbohidrat mineral penting seperti zat besi,
yang penting dalam ilmu gizi kalsium, zat seng, zat magnesium,
dibagi dalam 2 golongan, yaitu zat tembaga, karena akan diikat
karbohidrat sederhana dan oleh asam fitat, sehingga
karbohidrat kompleks. ketersediaan zat-zat gizi tersebut
Karbohidrat berfungsi sebagai untuk dapat diserap oleh usus
sumber energi, karena banyak menjadi berkurang.
di dapat di alam dan harganya Asam fitat dan faktor lainnya di
relatif murah. Satu gram dalam serat seralia dan asam
karbohidrat menghasilkan oksalat di dalam sayuran
4kkalori. Sebagian karbohidrat menghambat penyerapan Fe
di dalam tubuh berada dalam (besi). Faktor-faktor ini mengikat
sirkulasi darah sebagai glukosa besi, sehingga mempersulit
untuk keperluan energi segera ; penyerapannya. Protein kedelai
sebagian disimpan sebagai menurunkan absorpsi besi yang
glikogen dalam hati dan mungkin disebabkan oleh nilai
jaringan otot, dan sebagian di fitratnya yang tinggi. Karena
ubah menjadi lemak untuk kedelai dan hasil olahannya
kemudian disimpan sebagai mempunyai kandungan besi yang
cadangan energi di dalam tinggi, pengaruh akhir terhadap
jaringan lemak. Pemberi rasa absorpsi besi biasanya positif. Vit.
manis pada makanan, C dalam jumlah cukup dapat
khususnya pada mono dan melawan sebagian pengaruh
disakarida. Penghemat Protein, faktor-faktor yang menghambat
bila karbohidrat makanan tidak penyerapan besi ini.
mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dengan
mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun.
Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein
terutama akan digunakan
sebagai zat pembangun.
Pengatur metabolisme lemak,
Karbohidrat mencegah
terjadinya oksidasi lemak yang
tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan
keton berupa asam asetoasetat,
aseton dan asam beta-hidroksi-
butirat. Dan, Membantu
pengeluaran Feses, dengan cara
mengatur peristaltik usus dan
memberi bentuk pada feses.
Sumber karbohidrat adalah
padi-padian atau seralia, umbi-
umbiann, kacang-kacangan
kering, dan gula. Hasil olah
bahan-bahan ini adalah bihun,
mie, roti, tepung-tepungan,
selai, sirup, dan sebagainya.
• Beberapa Istilah
1. Sampel Sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti.
Sampel dapat berupa zat cair,
padat, dan gas.
2. Larutan (sampel) Larutan yang akan ditentukan
kadarnya.
3. Analit Zat yang terukur.
4. Blangko Larutan yang tidak berisi analit.
5. Konsentrasi = Kadar -> N, % Jumlah zat yang terlarut dalam
(b/v, v/v), ppm setiap satuan larutan atau pelarut.
N = Normalitas, jumlah mol
ekuivalen dari suatu zat per liter
larutan.
% = b/v, jumlah gram zat terlarut
dalam tiap 100 ml larutan.
v/v, satuan yang menunjukkan
volume suatu zat dalam 100 ml
larutannya.
Ppm = Parts Per Million, bagian
per satu juta. Satuan ppm
menyatakan banyaknya gram
suatu zat dalam 106 gram larutan.
6. Faktor Pengenceran (fp) Rasio antara volume akhir dan
volume awal dari solusi. Volume
akhir adalah volume larutan
setelah pengenceran. Volume
awal adalah volume larutan
sebelum encer, atau volume
larutan asli yang digunakan untuk
pengenceran.

Anda mungkin juga menyukai