Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN NUTRUM :

1. Konsumsi bahan kering pada sapi dewasa dipengaruhi oleh kualitas bahan pakan,
sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhinya!
Jawab :
• Kandungan nutrien di dalam pakan optimal untuk dikonsumsi dan produksi
• Kesegaran/kadar air, jamur, busuk, rasa, kelembaban dan suhu yang semua dapat
mempengaruhi kualitas pakan dan konsumsi bahan kering : Kadar air, menurunkan DMI
0,02% bobot badan setiap kenaikan 1% kadar air pakan yang mengandung kadar air 50%.
• Neutral detergent fiber (NDF) : tingginya kandungan NDF dari setiap bahan pakan
atau pakan keseluruhan akan membatasi konsumsi.

2. Jelaskan tujuan dari pendugaan konsumsi bahan kering pada ruminansia!


Jawab : untuk memformulasikan pakan , untuk mencegah underfeeding atau overfeeding
nutrien dan untuk efesiensi penggunaan nutrient.

3.Energi merupakan kebutuhan utama dalam pakan ruminansia, Jelaskan fungsi energi
pada ternak ruminansia!
Jawab :

4.Jelaskan kebutuhan protein pada sapi perah maupun sapi potong dalam table NRC
ditetapkan berdasarkan rumen degradable protein (RDP) dan rumen undegradable
protein (RUP)!
Jawab :

5. Pakan ruminansia harus mengandung bahan pakan berserat dan maksimal ≤ 35%
NDP dalam ransumnya, Jelaskan kaitannya dengan konsumsi , fungsi rumen dan
produk metabolit!
Jawab : Apabila NDP 35% maka rumen penuh dengan bahan pakan sehingga konsumsi
pakan berhenti. Bulky - rumen penuh – membatasi feed intake – rate of digestion – rate of
passage.

6. Jelaskan :
a. Mengapa kebutuhan vitamin dalam table hanya vitamin A, D, dan E?
b. Sedangkan mineralnya hanya Ca dan P, jelaskan!
Jawab :Karena vitamin A,D dan E pada pemberiannya harus diperhatikan. Vitamin tersebut
merupakan golongan vitamin hanya yang larut dalam lemak, yang mana ketika
pemberiannya melebihi batas akan menyebabkan keracunan. Mineral tersebut merupakan
paling mudah diestimasikan kebutuhannya dan paling banyak digunakan
7. Jelaskan strategi pemberian pakan sapi perah laktasi (awal, pertengahan, dan akhir
laktasi)
Jawab :
Awal :
● Pakan harus selalu tersedia (sapi makan hingga 12x/hari, rata-rata 23 menit).
● BK dari TMR 50-75% (terlalu basah/kering akan membatasi konsumsi)
● Jika konsentrat diberikan secara terpisah harus diberikan beberapa kali sehari
● pakan yang tersedia minimal 20 jam/hari
● pemberian hijauan kering sebelum pemberian biji-bijian atau suplemen protein di pagi
hari.
● hijauan yang diberikan 1 macam harus diberikan secara bersamaan
● jika konsumsi rendah, kontrol kandungan karbohidrat non-serat ukuran hijauan dan
kualitas air
Pertengahan :
● diberi hijauan berkualitas baik (minimal 40-45% dari BK ransum) sesuai dengan kadar
serat yang efektif.
● kebutuhan protein dipertengahan laktasi lebih rendah dibandingkan awal laktasi sekitar
15-17% PK
● pada periode ini sapi disiapkan untuk dikawinkan lagi (60-70 hari setelah melahirkan)
Akhir :
● KH mudah difermentasi seperti tetes tebu dan NPN

1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi populasi protozoa!


Jawab :
a. Kelaparan atau kekurangan makanan dalam jagka lama merupakan faktor penyebab utama
berkurangnya jumlah protozoa.
b. Rendahnya pH mengurangi populasi protozoa secara dramatis. Injeksi enzim ke dalam
rumen merupakan cara untuk menddefanuasi hewan.
c. Pakan → bila pakan tinggi proporsi hay nya, disenangi Isotrichs dan Dasytrichs, sebab pakan
tersebut relative tinggi kadungan gula yang mudah larut (6-7% dari bobot kering).
d. Umur hewan → umur satu minggu protozoa yang ada pada rumen pedet yang diberi minum
susu → sedikit flagellate, urutan berikutnya adalah Entodinium Diplodinium dan Isotrichs.
2. Ada 2 pendapat yang bertentangan mengenai keberadaan protozoa di dalam rumen.
Jelaskan kedua pendapat tersebut!
Jawab :
1. Sebagian menyatakan bahwa protozoa tidak penting bagi pencernaan, sehingga lebih baik
didefaunasi. Alasannya adalah untuk hidupnya memerlukan energi yang diambil dari nutrisi
induk semang (Leng, 1987 cit. Soeharsono et al., 2010). Protozoa memangsa bakteri yang
justru sangat bermanfaat dalam mencerna serat kasar, sehingga jumlah bakteri berkurang
setengahnya (Yokoyama dan Johnson, 1993). Hanim et al. (2009) juga menyatakan bahwa
kehadiran protozoa menurunkan jumlah bakteri dan jumlah total protein mikroba yang
tinggal dalam rumen. Protozoa yang mati tidak dapat segera dimanfaatkan oleh induk
semang, karena tertahan di dalam partikel-partikel besar dalam rumen.
2. Protozoa penting untuk pencernaan yaitu untuk mempertahankan pH. Biasanya pH rumen
cepat menurun apabila karbohidrat non struktural difermentasi dengan cepat. Hal ini terjadi
apabila jumlah bakteri cukup tinggi. Dengan adanya protozoa, sebagian bakteri dimakan
sehingga zat yang mudah difermentasi agak lambat difermentasi dan pH tidak menurun
dengan drastis (Vieira et al, 1984). Protozoa berperan dalam mencerna hijauan berkualitas
rendah dan kontribusinya mencapai 12- 20% (Akin dan Amos 1978 cit. Soeharsono et al.,
2010). Protozoa mempunyai peranan penting pada aspek tertentu dari metabolisme dalam
rumen yang berhubungan dengan kesehatan dan kondisi ternak, karena protozoa dapat
menurunkan nitrat dan nitrit dalam rumen (Yoshida et al., 1982), dan dalam mendegradasi
beberapa mikotoksin (Kiessling et al., 1984). Walaupun hanya sedikit, ternyata protozoa
mampu memproduksi asam propionat. Protozoa mampu menggunakan bahan makanan dan
menyimpan polisakarida dalam bentuk amilopektin yang akan dipergunakan bila
ketersediaan substrat terbatas. Dengan demikian protozoa mampu mengontrol ketersediaan
substrat bagi kebutuhan pertumbuhannya. Dengan adanya kemampuan ini, maka protozoa
dapat menjaga kestabilan proses fermentasi dalam rumen. Selain itu, kemampuan protozoa
untuk memangsa bakteri juga akan menjaga kestabilan proses fermentasi dalam rumen
(Church, 1979).

3. Jelaskan arti fungi disebut sebagai mikroba pelapor


Jawab : Fungi ibarat ujung tombak, fungsi sebagai pembuka jalan untuk mikroorganisme karena
fungi membuka dinding sel dengan akarnya agar mikroorganisme dapat tumbuh.

REVIEW SOAL UTS BU FM

1. Sebutkan dan jelaskan kerjasama antara mikroorganisme rumen dengan hewan


inangnya!
Jawab :
PRINSIP : mutualisme= memberi-menerima
Hewan inang dan mikroorganisme dalam rumen bersimbiosis mutualisme yang mana
mikroorganisme mendapatkan tempat yang cocok dan suplai makanan untuk hidupnya,
sedangkan hewan inang memperoleh energi dari mencerna mikroba saluran pencernaan
dan asam lemak rantai pendek yang diproduksinya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi unit perkembangan mikroorganisme rumen antara


lain ketersediaan energi dan nitrogen dalam rumen. Jelaskan!
Jawab :
PRINSIP : NH3, energi, dan kerangka karbon harus sinkron – hubungan dengan
overflows.
● Sikronisasi suplai nutiren → untuk memacu pertumbuhan mikroba→untuk memaksimalkan
pengikat RDP dalam sel mikroba
● Formulasi ransum → degradasi protein & BO bahan pakan → membuat ransum yang
sinkron dalam hal suplai N protein dan enegi per jam
● Apabila hasil degradasi protein dan BO suatu bahan pakan per jam sebesari 25 g N-
protein/KG BO, maka dikatan bahan pakan tersebut mempunyai indeks sinkronisasi =1.
Apabila Indeks sikronisasi >1 maka kandungan protein lebih banyak, sedangkan indeks
sikronisasi <1 maka kandungan energi lebih banyak.

3. Tuliskan stoikiometri reaksi karbohidrat menjadi 3 bentuk fermentasi utama dalam


rumen!
Jawab :
● Pembentukan Asetat : C6H12O6 + 2H20 → 2CH3COOH + 4H+ 2
+
● Pembentukan Butirat : C6H1206 → CH3(CH
+ 2)2COOH + 2CO2 + 2H 2
● Pembentukan Propionat : C6H1206 + 2H → 2CH CH COOH + 2H 0
2 3 2 2

4. Jelaskan arti fungi sebagai mikroba pelapor!


Jawab : Fungi ibarat ujung tombak, fungsi sebagai pembuka jalan untuk mikroorganisme karena
fungi membuka dinding sel dengan akarnya agar mikroorganisme dapat tumbuh.

5. Jelaskan faktor yang memicu bloat primer!


Jawab : Bloat primer disebabkan oleh pemberian bahan pakan berupa legume yang terlalu
banyak sehingga gas dan lendir bakteri pada rumen yang dihasilkan sangat cepat. Hal
tersebut juga diperparah dengan hambatan eruktasi.
6. Jelaskan faktor yang mempengaruhi kitosis!
Jawab : Negative Energy Balance - energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang keluar
(feses, urin, susu) sehingga menyebabkan neraca negative karena
Review soal UTS Pak Bata (Jawaban hanya prinsip)

1. Bagaimana proses pencernaan protein dalam rumen?


Jawab :
● Hidrolisis oleh enzim protease dari mo proteolitik
Protein dihidrolisis menjadi Asam Amino
● Degradasi (fermentative)
Asam Amino di deaminasi menjadi N-NH3 dan Kerangka Karbon.
N-NH3 dan Kerangka Karbon digunakan sebagai sumber N dan Energi

Protein dihidrolisis oleh bakteri proteolitik dengan menggunakan enzim protease menjadi asam
amino. Asam amino didegradasi oleh mikroba menjadi NH3 dan kerangka karbon.
NH2 → NH3
R-COOH →Kerangka Karbon → VFA
(NB : NH3 dapat diperoleh dari gliserol – selain dari protein)

2. Jelaskan ruminansia memperoleh sumber protein!


Jawab : protein ruminansia diperoleh dari pakan yang lolos dari degradasi dan protein mikroba.

3. Bagaimana down grade high protein dapat diminimalisir?


Jawab : penurunan kualitas protein tinggi setelah masuk ke usus halus (misal 40 gr jadi 20 gr).
Hal ini dapat diminimalisir dengan menyediakan energi yang memiliki kecepatan
degradasi yang sama dengan protein.
MEKANISME : Protein tersebut didegradasi menjadi NH3 yang kemudian akan
dikonversi yang digunakan untuk mikroorganisme. Oleh karena itu diperlukan adanya
energi yang seimbang, apabila energi tidak ada/tidak seimbang maka ammonia akan
diserap oleh rumen yang akan mengakibatkan mikroorganisme mati dan dibawa ke hati
untuk diubah menjadi urea yang akan dibuang bersama urin dan akan masuk ke kelenjar
mamae.

4. Jelaskan akibat dari overflows!


Jawab :
PRINSIP : Amonia berlebih diserap oleh rumen, dibawa ke hati menjadi urea, dibuang lewat
urin dan susu.
PENYEBAB : Ketersediaan energi dan protein yang tidak sinkron/seimbang sehingga NH3
berlebih.
AKIBAT : Kadar urea pada urin dan susu tinggi
MEKANISME : energi tidak tersedia (sedikit) sedangkan ketersediaan protein tinggi sehingga
degradasi protein tinggi yang kemudian akan menghasilkan NH3 lebih banyak, kelebihan
NH3 akan diserap oleh rumen (karena tidak bisa digunakan oleh mo) yang akan dibawa
ke hati untuk diubah menjadi urea, kemudian dibuang melalui urin, dan susu
MENGATASI : menyediakan sumber energi yang sama dengan laju degradasi protein. Apabila
pakai urea sebagai bahan pakan maka harus ditambah molases sebagai sumber energinya.
Produk : UMB (Urea Molases Blok) menggunakan prinsip overflow

5. Jelaskan hubungan pencernaan mekanik dan hidrolisis dan fermentatif di saluran


pencernaan!
Jawab : Apabila tidak ada pencernaan mekanik maka pencernaan tidak berjalan dengan sempurna
karena di pencernaan mekanik terjadi penggerusan dinding sel bahan pakan/penghalusan
bahan pakan agar mikroorganisme dapat masuk menembus dinding sel B.P sehingga
terjadi proses pencernaan hidrolisis yang kemudian akan menjadi fermentative (glukosa
menjadi VFA, CO2, dan CH2).

6. Bagaimana proses pencernaan lemak dalam rumen?


Jawab : Lemak dihidrolisis dengan enzim lipase oleh bakteri lipolitik menjadi asam lemak,
gliserol, dan galaktosa. (gliserol dan galaktosa akan menjad VFA).

7. Jelaskan mekanisme peningkatan propionate yang memiliki korelasi positif pada


produksi susu!
Jawab :
PRINSIP : kandungan laktosa dalam susu tetap walaupun volume bertambah yaitu 4,3%.
(Konsentrat meningkat-propionat meningkat-produksi susu meningkat)
MEKANISME : Produksi susu berbanding lurus dengan penambahan konsentrat karena di
dalam konsentrat terdapat propionate. Propionat dibawa ke hati menjadi glukosa melalui
proses gluconeogenesis yang digunakan sebagai sumber pembentuk laktosa – produksi
susu meningkat.
(NB : Apabila pada sapi perah yang digunakan menghasilkan susu lemak tinggi maka diperlukan
pemberian hijauan yang tinggi (asetat) – methan tinggi – produksi susu rendah)

Asetat menurun, propionate meningkat, maka pembentukan methan turun, karena H2 banyak
dipakai oleh propionate sehingga pembentukan methan terganggu.

8. Apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk sintesis protein mikorba dalam rumen!
Jawab :
a. Energy available
b. NH3 available 3 most major limitations
c. Kerangka Karbon
d. 2 most likely limitations : energy available and NH3 avalaible = synchronized
JAWABAN UAS 2018
PAK BATA
1. VFA yang saudara ukur pada waktu praktikum merupakan produk fermentatif dari a)
karbohidrat. , b) lemak , dan c) protein Dan berfungsi sebagai d) sumber energi, dan e)
produksi dan reproduksi

2. N-NH3 berasal dari degradasi a) protein , dan b) NPN (Non protein nitrogen)
Konsentrasinya sangat tergantung c) KD Protein BP ,dan dan berfungsi sebagai e) Sumber
Protein Mikroba dan pemanfaatannya sangat tergantung pada f) Ketersediaan Energi

3. Gas total yang saudara ukur pada waktu praktikum mengandung gas a) CO2 , dan b) CH4

4. Bagaimana proses pencernaan protein dalam rumen ?


Jawaban :
● Hidrolisis oleh enzim protease dari mo proteolitik
Protein dihidrolisis menjadi Asam Amino
● Degradasi (fermentative)
Asam Amino di deaminasi menjadi N-NH3 dan Kerangka Karbon.
N-NH3 dan Kerangka Karbon digunakan sebagai sumber N dan Energi

Protein dihidrolisis oleh bakteri proteolitik dengan menggunakan enzim protease menjadi asam
amino. Asam amino didegradasi oleh mikroba menjadi NH3 dan kerangka karbon.
NH2 → NH3
R-COOH →Kerangka Karbon → VFA
(NB : NH3 dapat diperoleh dari gliserol – selain dari protein)

5. Mengapa di dalam rumen selalu terjadi proses biohidrogenase pada asam lemak tak
jenuh. Jelaskan singkat!
Jawaban : rumen memanfaatkan kelebihan hidrogen untuk proses biohidrogenasi. Proses
biohidrogenase asam lemak tak jenuh juga akan berguna karena mengurangi pengaruh asam
lemak tidak jenuh yang menekan pertumbuhan bakteri-bakteri rumen.

6. Hasil analisa susu dan urin pada sapi laktasi ditemukan kadar urea yang tinggi
a. Apa penyebabnya?
Jawaban : Overflows
b. Jelaskan mekanisme proses terjadinya?
Jawaban : energi tidak tersedia (sedikit) sedangkan ketersediaan protein tinggi sehingga
degradasi protein tinggi yang kemudian akan menghasilkan NH3 lebih banyak, kelebihan
NH3 akan diserap oleh rumen (karena tidak bisa digunakan oleh mo) yang akan dibawa
ke hati untuk diubah menjadi urea, kemudian dibuang melalui urin, dan susu
c. Bagaimana cara mengatasinya untuk menurunkan kadar urea tersebut?
Jawaban : menyediakan sumber energi yang sama dengan laju degradasi protein. Apabila
pakai urea sebagai bahan pakan maka harus ditambah molases sebagai sumber energinya.
Produk : UMB (Urea Molases Blok) menggunakan prinsip overflow

7. Salah satu produk fermentasi karbohidrat dalam rumen adalah gas metan (CH4) yang
merupakan energi yang terbuang dan salah satu gas yang menyebabkan penipisan
ozon.
a. Apakah dampaknya pada sapi bila gas metan yang dihasillkan tinggi?
Jawab : Ketika terjadi simbiosis protozoa (pencerna pati) dengan bakteri metanogenik
pembentuk gas CH4 maka feses yang dieksresikan akan lebih menyengat baunya
b. Bagaimana cara saudara mengurangi metan tersebut? Jelaskan salah satu cara
secara singkat!
Jawab : Penambahan BP berupa agen defaunasi untuk memgurangi populasi protozoa
namun tidak membasmi seluruh populasi

PAK EFKA

1. Jelaskan penyebab bloat pada ternak ruminansia yang mengkonsumsi leguminosa atau
hijauan basah!
Jawab : leguminosa dan hijauan basah dapat menghasilkan basa dari protein yang sifatnya stabil
dalam rumen sehingga gas yang dihasilkan dari fermentasi tidak bisa keluar melalui eruktasi dan
dapat menekan paru paru
2. Jelaskan mengapa ternak ruminansia yang diberi hijaun pakan setelah 6 jam
pemberian konsentrat tinggi mengalami gangguan metabolisme asidosis!
Jawab : Ketika ternak diberikan konsentrat yang merupakan karbohidrat fermentable maka akan
memicu bakteri amilolitik untuk bekerja. Ketika bakteri tersebut bekerja akan menurunkan pH <4
yang mengaktifkan BAL untuk bekerja. Ketika hal tersebut terjadi maka produk asam laktat
meningkat, pH turun dan menyebabkan asidosis.
3. Jelaskan pengertian konsumsi sukarela (voluntary feed intake) pada ternak domba!
Jawab : jumlah (berat) BP yang dimakan oleh individu/sekelompok ternak selama periode waktu
tertentu yang mana ternak mempunyai akses bebas untuk melakukan prehensi BP
4. Dan bagaimana cara menghitung konsumsi bahan kering pada ternak domba tersebut!
Jawab : Konsumsi BK = Pakan yang diberikan - pakan sisa (dalam bentuk BK)
5. Tingginya kandungan NDF dari setiap bahan atau pakan akan membatasi konsumsi
bahan kering, jelaskan!
Jawab : Ketika bahan pakan bersifat bulky maka rumen lebih cepat penuh sehingga membatasi
feed intake dan memperlambat laju degradasi (rate of digestion) dan memperlambat rate of
passage.
6. Pemberian pakan hijauan setelah konsentrat akan menigkatkan konsumsi bahan
kering disbanding pemberian hijauan sebelum konsentrat, jelaskan!
Jawab : Konsentrat memacu meningkatkan feed intake dan mengaktifkan aktivitas mikroba
rumen sehingga hal tersebut dapat mengoptimalkan proses fermentasi di dalam rumen
7. Dalam ransum ternak ruminansia penggunaan pakan berserat (hijauan dan jerami)
selalu ada, meskipun kebutuhan nutrient telah terpenuhi dari pemberian konsentrat.
Jelaskan tujuan pemberian pakan berserat tersebut!
Jawab : Hijauan dan jerami yang merupakan sumber serat kasar selalu dibutuhkan oleh ternak
ruminansia karena serat berfungsi mempertahankan fungsi rumen untuk melakukan fermentasi.
Kedua bahan pakan tersebut juga merupakan sumber energi yang penting dibutuhkan untuk
sinkroniasi energi - amonia. Selain itu, produk fermentasi VFA berupa asetat disuplai dari
hijauan
8. Dalam menyusun ransum ternak ruminansia, kenapa pemilihan bahan merupakan
faktor terpenting. Jelaskan!
Jawab : Setiap bahan pakan mempunyai kandungan nutrien yang berbeda. Pemilihan dan
penyusunan bahan pakan dimaksudkan untuk tercapainya efisiensi penggunaan bahan pakan dan
kesesuaian dengan kebutuhan ternak
9. Dari bahan-bahan yang telah terpilih sebagai ransum ternak ruminansia, kenapa
semuanya disebut sumber energi. Jelaskan!
Jawab : Karena semua nutrien bahan pakan (karbohidrat, protein dan lemak) adalah merupakan
sumber energi yang dibutuhkan oleh ternak untuk memelihara kebutuhan hidup pokok dan
melakukan produksi dan reproduksi
10. Jelaskan mengapa kebutuhan vitamin ruminansia dalam table hanya ditetapkan
vitamin A,D, dan E!
Jawab : Karena vitamin A,D dan E pada pemberiannya harus diperhatikan. Vitamin tersebut
merupakan golongan vitamin hanya yang larut dalam lemak, yang mana ketika pemberiannya
melebihi batas akan menyebabkan keracunan
11. Sedangkan mineralnya hanya Ca, dan P!
Jawab : Mineral tersebut merupakan paling mudah diestimasikan kebutuhannya dan paling
banyak digunakan
12.Kebutuhan protein pada ruminansia dapat ditetapkan berdasarkan protein tercerna
(digestible protein), selain itu dapat juga berdasarkan rumen degradable protein
(RDP) dan undegratable protein (UDP).
a.Jelaskan pengertian dari protein tercerna RDP, dan UDP!
Jawab :
b.Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari system protein tercerna dengan RDP dan
UDP!
Jawab :
13.Domba ekor gemuk dengan bobot 25kg mampu mengkonsumsi ransum 4kg BK/hari.
Ransum tersusun dari 40% Bk konsentrat dan 60% Bk rumput gajah.
Tabel. Komposisi kimia konsentrat dan rumput gajah.

Na Harg Komposisi kimia (%)


ma a BK TDN PK Ca P
Bah
Konse (Rp/k
3.500 85,0 70,0 12,0 1,68 0,58
ntr at
Rump 250 22,0 52,4 8,7 0,48 0,35
ut
Gajah nutrient yang dikonsumsi oleh domba tersebut.
a.hitunglah

Anda mungkin juga menyukai