Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Tokoh-tokoh Bandung Lautan Api dan Perannya

Setelah kemerdekaan berhasil diraih, Indonesia tak lantas bebas dari


beragam konflik. salah satunya peristiwa di Bandung. Pasti sudah tindak
asing lagi dengan peristiwa Bandung Lautan Api, bukan?

Artikel kali ini akan membahas sekilas mengenai peristiwa, para tokoh
Bandung Lautan Api beserta perannya.

Sekilas Peristiwa Terjadinya Bandung Lautan Api

Peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946.


Ketika itu penduduk Bandung yang berjumlah kurang lebih 200 ribu
membakar rumah mereka dan meinggalkan Kota Bandung.

Hal utama yang melatarbelakangi peristiwa tersebut adalah ultimatum dari


sekutu yang menghendaki Bandung dikosongkan karena akan dijadikan
markas baru. Tentu saja tuntutan tersebut mendapat tolakan keras oleh
TRI (Tentara Republik Indonesia) dan penduduk Bandung.

Penduduk kemudian membumihanguskan kota sebagai bentuk penolakan


ultimatum tersebut. Peristiwa tersebut tak lepas dari peran para tokoh yang
berjasa. Siapa saja para tokoh bandung lautan api?

Tokoh Bandung Lautan Api

Pada Bandung Lautan Api setidaknya terdapat beberapa tokoh yang sangat
berjasa hingga terjadilah peristiwa bersejarah tersebut. Berikut ulsanannya.

1. Kolonel Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution lahir di Huta Pungkut, Kotanopan, Tapanuli Slatan


pada 3 Desember 1918. Ia merupakan putera kedua dari pasangan H.
Abdul Salim Nasution dan Zahra Lubis.

Ketika peristiwa ultimatum oleh sekutu terjadi, Kolonel AH Nasution


menyelenggarakan musyawarah di Jakarta pada 23 Maret 1946. Dengan
pangaktnya sebagai Komandan Divisi III, Nasution bertanggung jawab atas
nasib rakyat juga anak buahnya.
Kolonel Nasution sangat berperan dalam musyawarah. Ia memerintahkan
agar rakyat Bandung di evakuasi karena Pemerintah telah memenuhi
ultimatum dari sekutu.

Untuk menghindari pertumpahan darah kembali, musyawarah kembali di


gelar bersama para pejuang. Hasil keputusannya adalah Bandung akan
dibumihanguskan.

2. Muhammad Toha

Ketika peristiwa Bandung Lautan Api, Toha masih berusia 19 tahun. Pada
11 Juli 1946, Moh. Toha terlibat misi penyerangan ke gudang persenjataan
sekutu di Dayeuhkolot bersama, Ramdan, pejuang dari Hizbullah.

Ketika menjalankan operasi, Toha tertembak. Ia tidak ingin membebani


rekan seperjuangannya, hingga memutuskan meledakkan diri
menggunakan geranit. Ledakan itu menghancurkan gudang dan
menghilangkan nyawanya.

Mohammad Toha atau Muhammad Toha lahir di Suniaraja, Kota Bandung


pada 1927. Toha muda dikenal sebagai sosok yang cerdas, memiliki
kedisiplinan yang kuat, patuh kepada orangtua, dan disukai teman-
temannya.

3. Atje Bastaman (Pencetus Istilah Bandung Lautan Api)

Atje Bastaman merupakan seorang wartawan dari Suara Merdeka kala itu.
Ia menyaksikan dari bukit Gunung Leutik, Pameungpeuk, Gaurt,
bagaimana Bandung dibakar dan ditinggal oleh penghuninya.

Setibanya di Tasikmalaya, Ia segera menulis sebuah artikel berita yang


diberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api. Namun dikarenakan terlalu
panjang sehingga tidak cukup ruang, Atje memangkas judul tersebut
menjadi Bandoeng Laoetan Api.

Artikel tersebut terbit pada 26 Maret 1946 dengan judul Bandong Laoetan
Api. Hingga sekarang itulah istilah yang kita kenal dari peristiwa
dibumihangsukannya Bandung.
4. Rukana

Rukana adalah seorang Mayor atau Komandan Militer Bandung. Rukanalah


yang mencetuskan ide menjadikan Bandung sebagai lautan api. Awalnya ia
hanya menanggapi Letkol Omon Abdurachman yang ingin melakukan
perlawanan terhadap ultimatum sekutu.

Rukana pun menginginkan perlawanan, yakni melawan dengan


meledakkan terowongan di Sungai Citarum agar air meluap hingga
membuat Bandung berubah menjadi lautan air. Namun karena terlalu
menggebu, Rukana justru mengatakan lautan api, bukan air.

5. Sutan Sjahrir

Sutan Sjahrir merupakan Perdana Menteri RIS. Ketika Kol. AH Nasution


memprotes untuk mengkosongkan Kota Bandung, Sjahrir justru menuruti
keinginan sekutu dengan pertimbangan bahwa sekutu memiliki sarana
yang lebih kuat daripada TRI.

Sjahrir berpikir bila Bandung dibumihangsukan, hal itu akan menjadi


kerugian bagi rakyat dan perlu banyak biaya untuk membangunnya
kembali. Namun pada akhirnya Sjahrir memutuskan menyetujui strategi
yang telah disusun bersama Kol. AH Nasution.

6. Ismail Marzuki

Ismail Marzuki adalah seorang penulis lagu, komposer, dan musisi besar
Indonesia yang lahir pada 1 Mei 1914 di Kwitang, Senen, Batavia. Ia
memulai karir bermusik di usia 17 tahun. Pada tahun 1931, Ia berhasil
menghasilkan lagi O Sarinah sebagai karangan lagu pertamanya.

Karya Ismail yang paling dikenang adalah Halo, Halo Bandung. Lagu
tersebut menggambarkan bagaimana semangat juang rakyat Bandung
mempertahankan tempat tinggal mereka dari sekutu. Lagu tersebut
dianggap menghantarkan Ia sebagai salah satu dari tokoh bandung lautan
api.
META

Judul: Mengenal Tokoh-tokoh Bandung Lautan Api dan Perannnya

Deskripsi: Siapa saja para tokoh peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api?
Simak sekilas peristiwa beserta tokoh dan perannya.

Keyword: Tokoh Bandung Lautan Api

Anda mungkin juga menyukai