Anda di halaman 1dari 3

Nama : Said Alvan Zein Firjatullah Fachir

NRP : 5015231112
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi

Resensi Jurnal

Judul : Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi Untuk Mewujudkan Ekonomi


Nasional yang Tangguh dan Mandiri.
Penulis : Erni Febrina Harahap, SE, M.Si
Keywords : Empowerment, Competitiveness, Independent, Resistance

Sinopsis
Jurnal ini menggambarkan upaya pemberdayaan masyarakat dalam konteks ekonomi dengan
tujuan mewujudkan ekonomi nasional yang tangguh dan mandiri. Pemberdayaan, yang diartikan
sebagai "empowerment," merinci dua aspek penting: memberikan kekuasaan atau otoritas, dan
memberikan kemampuan atau keperdayaan. Fokusnya adalah pada meningkatkan keberdayaan
komunitas agar dapat melaksanakan hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara.

Tujuan akhir dari pemberdayaan masyarakat adalah mengembalikan nilai-nilai manusia sesuai
dengan harkat dan martabatnya, menciptakan masyarakat yang unik, merdeka, dan mandiri. Manusia
yang berdaya diartikan sebagai individu yang mampu menjalankan martabatnya dengan akal sehat dan
hati nurani, terlepas dari belenggu lingkungan.

Wujud keberdayaan sejati tergambar dalam perilaku yang mencakup kepedulian, kejujuran,
bertindak adil, dan sifat-sifat baik lainnya. Melalui pemberdayaan, diharapkan terciptanya komunitas
yang dapat menanggulangi kemiskinan yang disebabkan oleh lunturnya nilai-nilai kemanusiaan.
Jurnal ini menyoroti peran pemimpin dalam mempengaruhi pemberdayaan komunitas, di mana
karakter pemimpin yang mencerminkan sifat-sifat kebaikan diharapkan dapat mempercepat perubahan
positif di masyarakat.

Dengan merangkum konsep pemberdayaan masyarakat dalam ranah ekonomi, jurnal ini
memberikan wawasan penting untuk mendukung perwujudan ekonomi nasional yang kokoh dan
mandiri.

Keunggulan
Jurnal ini sangat relevan dengan realitas ekonomi dan masyarakat saat ini, menyoroti
pemberdayaan sebagai solusi untuk mewujudkan ekonomi nasional yang tangguh dan mandiri.
Dengan konsep pemberdayaan yang jelas, termasuk definisi yang tepat, jurnal ini memberikan dasar
yang kuat bagi pembaca dalam memahami implementasi pemberdayaan masyarakat. Selain tujuan
utama untuk mencapai ekonomi nasional yang kokoh, jurnal ini juga menggambarkan tujuan
tersembunyi, seperti pulihnya nilai-nilai manusia, keunikan, kemerdekaan, dan kemandirian.

Keunggulan jurnal ini terletak pada penekanan pada aspek ekonomi pemberdayaan
masyarakat. Pembaca diajak untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana
pemberdayaan dapat secara langsung mendukung perkembangan ekonomi nasional. Dengan
pendekatan holistik, jurnal ini mencakup aspek-aspek penting seperti karakteristik manusia yang
berdaya, wujud keberdayaan, dan pengaruh pemimpin terhadap pemberdayaan komunitas,
memastikan keseimbangan dan kelengkapan dalam pembahasan.
Selain itu, jurnal ini tidak hanya memberikan landasan teoritis, tetapi juga membahas
implikasi praktis dari pemberdayaan masyarakat dalam konteks ekonomi. Hal ini memberikan nilai
tambah bagi pembaca yang mencari wawasan untuk mengimplementasikan konsep pemberdayaan
dalam kehidupan nyata. Dengan relevansi yang tinggi terhadap pembuat kebijakan, praktisi, dan
pihak-pihak terlibat dalam pengembangan kebijakan ekonomi, hasil penelitian dan temuan dalam
jurnal ini dapat menjadi panduan berharga untuk merumuskan kebijakan yang mendukung
pemberdayaan masyarakat. Jurnal ini, dengan keunggulan-keunggulan tersebut, menjadi sumber
informasi yang berharga bagi mereka yang tertarik dalam mendalami konsep dan implementasi
pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan ekonomi nasional yang tangguh dan mandiri.

Kekurangan
Definisi pemberdayaan dalam jurnal ini menunjukkan ketidakjelasan dan kebingungan bagi
pembaca karena tidak terdefinisikan secara tegas. Meskipun jurnal menyajikan beragam pandangan
konsep pemberdayaan, kurangnya dukungan dari data empiris dan studi kasus konkretnya mengenai
implementasi pemberdayaan masyarakat mengurangi kekuatan argumentasi jurnal.

Analisis terhadap potensi dampak negatif dari pemberdayaan juga kurang memadai, dengan
cenderung memberikan pandangan positif tanpa mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul.
Meskipun ada pengakuan terhadap peran pemerintah dalam kebijakan fiskal dan affirmative action,
tidak jelas bagaimana pemerintah dan lembaga lainnya dapat berkontribusi secara lebih rinci dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat. Beberapa pandangan dalam jurnal bersifat umum dan idealistik,
seperti pernyataan bahwa "kekuasaan harus didistribusikan ke semua orang," yang mungkin tidak
mempertimbangkan kompleksitas struktur kekuasaan dan kebutuhan efisiensi.

Meskipun pandangan Karl Marx dan Friedmann disertakan, kurangnya perbandingan dengan
teori atau pandangan lain mengurangi kelengkapan analisis jurnal. Selain itu, jurnal kurang
memberikan pandangan yang jelas mengenai implementasi pendampingan masyarakat, termasuk siapa
yang seharusnya menjadi pendamping yang efektif. Dengan memperhatikan dan mengatasi
kekurangan-kekurangan ini, jurnal ini dapat meningkatkan relevansinya dalam memahami dan
mewujudkan pemberdayaan masyarakat dalam konteks pembangunan ekonomi nasional.

Saran
Dalam konteks peran pemerintah dan lembaga lainnya dalam pemberdayaan ekonomi
masyarakat, diperlukan klarifikasi yang lebih rinci guna memberikan pandangan yang menyeluruh
terkait kontribusi keduanya. Sebagai upaya konkretisasi pandangan, penting untuk menghindari
pandangan yang bersifat umum dan idealistik, melainkan memberikan contoh konkret yang
menggambarkan kompleksitas struktur kekuasaan dan kebutuhan efisiensi dalam pengambilan
keputusan.

Dalam menekankan aspek lokal, penekanan lebih besar pada karakteristik permasalahan
ketidakberdayaan masyarakat secara lokal diperlukan. Menghindari formulasi konsep yang terlalu
generik dan mempertimbangkan kekhasan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat dapat
meningkatkan relevansi dan daya aplikabilitas konsep pemberdayaan.

Mengingat tingginya kandungan politik dalam pemberdayaan, perlu diberikan penekanan pada aspek
penguasaan faktor produksi oleh rakyat dan eksplorasi lebih lanjut terhadap aspek politik yang
mungkin mempengaruhi efektivitas pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan mempertimbangkan
saran-saran ini, diharapkan jurnal dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pemahaman
dan implementasi pemberdayaan masyarakat dalam konteks pembangunan ekonomi nasional.

Rekomendasi
Untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi pemberdayaan ekonomi masyarakat
dalam konteks pembangunan ekonomi nasional, diperlukan penguatan teori konsep pemberdayaan
melalui penelitian lebih lanjut. Analisis kritis terhadap konsep-konsep yang muncul diharapkan dapat
mengidentifikasi potensi perbaikan atau pengembangan. Aspek pemberdayaan ekonomi perlu
diperkuat dengan studi empiris mendalam yang mendeskripsikan implementasi konsep di lapangan,
melibatkan analisis pengalaman empirik dan historis.

Dampak pemberdayaan ekonomi menjadi langkah kritis dengan melibatkan pengukuran


efisiensi dan produktivitas, serta menilai dampak pemberdayaan dalam kerangka kelembagaan
ekonomi yang mendukung, serta melibatkan sumber daya manusia dan teknologi.

Terakhir, analisis implementasi kebijakan ekonomi lokal yang bersifat spesifik perlu
mempertimbangkan karakteristik permasalahan ketidakberdayaan masyarakat secara lokal. Fokus
pada pemahaman isu-isu strategis perekonomian masyarakat di tingkat lokal akan membimbing
langkah-langkah mendukung pemberdayaan. Rekomendasi ini diharapkan memberikan sumbangan
signifikan bagi pemahaman dan implementasi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
ekonomi nasional.

Anda mungkin juga menyukai