Anda di halaman 1dari 3

Pendampingan adalah suatu proses pembangunan kelompok masyarakat yang dilakukan secara

transformasi, partisipatif, sistematis dan terus menerus melalui pengorganisasian dan


peningkatan kemampuan sumber daya masyarakat agar mereka mampu menyatakan persoalan-
persoalan dirinya sendiri dalam rangka merubah kondisi eksploitasi dan menindas yang mereka
alami. Pencapaian umum dari pendampingan adalah terbangunnya kelompok masyarakat yang
mandiri dan sebagai tempat berhimpun masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya
(Elfindri, 2008 : 273).
Dan menurut beberapa para tokoh dan lembaga, pendampingan memiliki pengertian antara lain:
Menurut Karjono, seperti yang dikutip oleh Ismawan bahwa pendampingan adalah suatu strategi
(cara mencapai tujuan) dimana hubungan antara pendamping dengan yang didampingi adalah
hubungan dialogis (saling mengisi) diantara dua subjek. Diawali dengan memahami realitas
masyarakat dan memperbaharui kualitas realitas kearah yang lebih baik.
Dan menurut Departemen Sosial Republik Indonesia, mendefinisikan pendampingan sosial
sebagai suatu proses menjalin relasi sosial antar pendampingan dengan Kelompok Usaha
Bersama (KUBE), Lembaga Usaha Mikro (LKM) dan masyarakat sekitarnya dalam rangka
memecahkan masalah, memperkuat dukungan, mendayagunakan berbagai sumber dan potensi
pemenuhan kebutuhan hidup, serta meningkatkan akses anggota terhadap pelayanan sosial dasar,
lapangan pekerjaan, dan fasilitas pelayanan publik lainnya. Tujuan pendampingan adalah
pemberdayaan dan penguatan (empowerment).
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas
lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat
berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong
pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus
memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya
sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada 10 kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa
mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara (Deputi bidang
pengembangan dan restrukturisasi usaha, 2014 : 151).
Pendampingan UMKM merupakan sebuah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan fisik
namun juga ketahanan mental. Kekuatan mental dibutuhkan untuk menghadapi semua bentuk
tantangan dan kendala di lapangan. Karena setiap UMKM akan memiliki karakter yang berbeda.
Perbedaan karakter inilah yang kemudian menjadikan setiap permasalahan akan berbeda
sehingga penyelesaiannya pun akan berbeda. Jika kemudian pendamping tidak mampu
menyikapi setiap perbedaan yang ada, besar kemungkinan kendala yang dihadapi oleh UMKM
tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam proses pendampingan ini adalah menyadarkan masyarakat tentang struktur dan strategi
perubahan sosial, dimana masyarakat dapat berpartisipasi dan beritndak secara efektif. Pelaku
perubahan pada dasarnya berusaha mengubah masyarakat dari bersifat menerima secara pasif
kearah aktif untuk melakukan perubahan. Pelaku perubahan juga dapat memberikan informasi
yang berguna, antara lain dengan menggambarkan kesuksesan suatu program yang telah
dilaksnakan didaerah lain dengan situasi dan kondisi yang mempunyai kemiripan dengan
komunitas masyarakat ini. Misalnya, bagaimana cara mengembangkan jenis-jenis kerajinan
tangan yang mungkin dapat di contoh dari kelompok komunitas lain. Disini bukan dalam arti
menjiplak secara persis kerajinan dari kelompok lain, tetapi juga mempertimbangkan baik
buruknya bila mereka mengembangkan kerajinan tangan tersebut di daerah mereka dengan
mempertimbangkan potensi yang ada. Oleh karena itu, efektif atau tidaknya suatu kegiatan
sangat tergantung dari sumber daya disamping bagaimana ketepatan dalam melihat peluang dan
sasaran guna menentukan arah Tindakan.
segala program pelatihan tidak akan terlaksana tanpa adanya partisipasi masyarakat bahkan tidak
lepas dari dukungan masyarakat karena ini banyak berkiprah terhadap keberlangsungan
pembangunan bangsa.
Agar Usaha UMKM tetap eksis dan meningkat kinerjanya dari waktu ke waktu, maka diperlukan
ikhtiar dengan belajar ilmu yang berkaitan dengan kewirausahaan, pemasaran, perkoperasian dan
sebagainya. UMKM mempunyai keunggulan dibandingkan dengan usaha besar antara lain
fleksibelitas dan cepat beradaptasi dengan perubahan pasar, mampu menyerap tenaga kerja
(unskilled labour) relatif besar, Mayoritas UMKM menghasilkan barang konsumsi dan jasa
dengan elastisitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah.Dengan mayoritas penduduk
Indonesia memiliki pendidikan rendah , kemampuan UMKM dalam menyerap tenaga kerja
unskilled labour sangat membantu dalam menciptakan lapangan kerja.
Pelaksanaan program kegiatan ini, dijangkarkan pada pendekatan pendampingan dan pelatihan
yang diperluas. Pendampingan merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas
atau kompetensi tertentu. Dalam kaitan ini As’ad (1984) mengungkapkan bahwa pendampingan
dan pelatihan merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam hal yang sifatnya
spesifik. Pada dimensi lain yang senada maknanya, Flipo (1976) menjelaskan bahwa pelatihan
merupakan cara untuk meningkatkan sikap, keterampilan, dan kacakapan tenaga kerja dalam
menjalalankan pekerjaan yang spesifik. Adapun dalam konteks ini, pelatihan yang dimaksud
adalah memberikan beberapa pengetahuan dan transfer pengalamanserta pembelajaran kepada
pelaku UMKM di kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Indra Lesmana Hadinata, Efektivitas Pendampingan Usaha Mikro Dalam Peningkatan Return
Pada Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada BMT Ta'awun), Skripsi Sarjana Ekonomi Syariah,
Jakarta, Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, 2011, hlm.18.
Elfindri. 2008. Strategi Sukses Membangun Daerah. Gorga Media.
BPKB Jawa Timur. 2001. Modul Pendampingan, Surabaya.
As'ad, Muhammad, 1984. Organisasi dan Manajemen, Jakarta, Erlangga.
Edwin Flippo, 1976. Personnel Management, Mc Graw-Hill International Book. Comp,
Singapore, 1 st.
Lakip Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Tahun 2019. Diakses pada :
https://kemenkopukm.go.id tanggal 3/10/2021

Anda mungkin juga menyukai