Anda di halaman 1dari 41

Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Perancangan Lereng
Tambang
TRAINING GEOTEKNIK TAMBANG TERBUKA
Pesona Tugu, 15 – 16 Desember 2018

Novandri Kusuma Wardana, ST., S.Si., M.T.


Member of International Society for Rock Mechanics & Rock Engineering (ISRM)
Founder PT. Geomine Roclab’s Studio
Senior Geotechnical PT. Kaltim Prima Coal
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Perancangan dan Design Lereng


Tambang

Oleh :
Novandri Kusuma Wardana
Geomechanic Geomine Studio
KK Teknik Pertambangan
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

1. Pendahuluan Outline
2. Latar Belakang Teori

3. Perancangan Lereng Tambang

4. Perhitungan Empirik

Hasil Desain Lereng Tambang


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

1. PENDAHULUAN
Kegiatan penambangan adalah suatu kegiatan
penggalian di muka bumi untuk memperoleh
mineral dan/atau batubara (Hartman, 1987).

Kegiatan Penambangan dapat berbentuk:


1. Tambang Terbuka (surface mining)
2. Tambang Bawah Tanah (underground mining)
3. Tambang Bawah Air (underwater mining)
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

1. PENDAHULUAN

Sketsa kegiatan penambangan


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Penyelidikan awal, pengumpulan Pengetahuan dan

2. LATAR
data geologi berupa peta-peta hasil pegalaman dari insinyur,
pemetaan permukaan dan data geologis, dan
pemboran coring hidrogeologis.

Estimasi kuat geser bidang lemah

BELAKANG
dari index test, literatur dan analisis
balik dari longsoran lereng yang
telah ada

Presentasi grafis dari data geologi

TEORI
dengan catatan sifat mekanik dan
data air tanah

Lereng permanen, dengan resiko


Analisa awal longsoran dengan
akibat longsoran (terhadap
berbagai model longsoran
kerusakan dan kematian) tinggi
--------------------------------------------
Lereng sementara, dengan resiko Analisis kemantapan detil
akibat longsoran (terhadap dibutuhkan
kerusakan dan kematian) rendah --------------------------------------------
---------------------------------------------- Ada keraguan ttg kemantapannya
Ada keraguan tentang
kemantapannya Tidak Ya
Tidak Ya

mempertimbangkan seluruh

Rancangan lereng Desain final dari lereng


batuan dengan berbagai
tindakan penanganan yang mungkin
---------------------------------------
Hasilnya dapat diterima secara
tindakan penanganan yang

galian (modifikasi dari dibutuhkan

Desain instrumentasi untuk


teknis dan ekonomi

Ya Tidak

Hoek, 1974) monitoring

Penggalian lereng Dapatkah longsoran


diakomodasi? (tanpa bahaya
atau kerusakan)
Pengamatan atau inspeksi Ya Tidak

Ada keraguan ttg kemantapannya?


Penggalian dilarang
Tidak Ya

Lessons learned
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

BELAKANG
TEORI
2. LATAR

Jenis Ketidakmantapan Lereng Batuan (Hoek & Bray,1981)


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Longsoran Bidang (Hoek & Bray, 1981)


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Persamaan Penentuan FK longsoran bidang

{cA+[W(cosp – a sinp)-U-Vsinp]tan }
FK = -------------------------------------------------------
{W(sinp +a cosp)+Vcosp}

Dimana : A = (H-z)cosecp

U = 0.5wzw(H-z)cosecp
=
V 0.5wzw 2
=
W 0.5H 2{(1-(z/H)2)cotp-cotf}
(rekahan tarik di belakang crest lereng)
= 0.5H 2{(1-(z/H)2)cotp(cotp tanf –1)}
(rekahan tarik di muka lereng)
a = Percepatan Getaran
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Longsoran Busur (Hoek & Bray, 1981)


2. LATAR BELAKANG
TEORI
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Penentuan FK untuk Longsoran Busur

Metoda Felenius n

LATAR  (c.x i  hi cos i tan )


F i 1
BELAKANG
h sin 
n
i i
i 1

Metoda Bishop
n

( X /(1  Y / F ))
i i
F  i 1 n

 (Z i  Q)
i1

= (c’+(hi-
Dimana
whw)tan’)xi/cosi
Xi
Yi = tanitan’
Zi = hixisini
Q = ½wz2a/R
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

grafis (Hoek and Bray, 1981)


potensi ketidakmantapan lereng hasil analisis
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Jika analisis digunakan FEM dan kriteria failure


yang digunakan adalah kriteria Mohr-Coulomb
dan tegangan yang bekerja adalah 1 dan 3,
maka FK dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut:

FK= {c cos +0.5(1+3)sin}/{0.5(1-3)}


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG
Tambang Batubara

Bidang Diskontinyu Pada Massa Batuan Lereng


Tambang, (Kusuma W., 2015)
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Slope
direction

PERANCANGAN LERENG
Tambang Bijih
Slope
Location
South East Wall

100
Cummulatif Unstable %

80 jumlah (dlm %)
60 bidang lemah di
40 lereng south-east
20 yang berpotensi
0 menyebabkan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Slope Angle longsoran bidang
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Joint
Intersection set A
orientation

PERANCANGAN LERENG
Tambang Bijih

Joint
set B

East Wall
West Wall
100
jumlah (dlm %)
Cummulatif Unstable %

80

60
bidang lemah di
40
lereng east yang
20
berpotensi
0
menyebabkan
0 10 20 30 40 50
Slope Angle
60 70 80 90
longsoran baji
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG
Tambang Bijih
East Wall East Wall
West
100
100

80

Cummulatif Unstable %
Frekuensi kumulatif

80

60
60

40
40

20
20

0
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Slope angle
Slope Angle

Longsoran Bidang
Longsoran Baji

Dengan kepercayaan sebesar 80%, maka akan


didapat kemiringan lereng tambang f = 35o(nilai
terkecil)
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Batuan yang berlapis-lapis


Tambang Batubara
PERANCANGAN LERENG
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Ingin cepat mendapatkan batubara


Tambang Batubara
PERANCANGAN LERENG
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Akibatnya : low-wall instability


Tambang Batubara
3.2 PERANCANGAN LERENG
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG Tambang Batubara

Setelah mencapai kedalaman tertentu:


Highwall instability
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG Tambang Batubara

Setelah mencapai kedalaman tertentu:


lowwall instability
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG Tambang Batubara


Setelah mencapai kedalaman tertentu:
Highwall + Backfill instability
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

longsoran pada lereng low-wall


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

(a) Kondisi Awal (b) Kondisi Setelah turun 2m


rekahan tarik yang terbentuk di muka-atas
jenjang
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

litologi pembentuk lereng low-wall


PERANCANGAN LERENG low-wall Tambang
Batubara
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG low-wall


Tambang Batubara

Model Litologi Yang Digunakan Untuk Analisis


Kemantapan Lereng
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG low-wall Tambang Batubara

(a) Analisis sebelum longsor (b) desain pelandaian lereng


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG low-wall


Tambang Batubara

Desain Sebelumnya
Sandstone
Mudstone
Coal
Topsoil
Base

Desain Penampang Cut Back Lereng Lowwall


(Kusuma W., et al, 2016)
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

horizontal drain hole


Desain Penampang Cut Back Lereng Lowwall dan
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG low-wall Tambang Batubara

Longsoran Lereng Lowwall karena hadirnya struktur


geologi dan air tanah.
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG low-wall Tambang


Batubara

RL +40
RL +30

Vertical Drainhole

hasil analisis kemantapan lereng lowwall


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG low-wall Tambang


Batubara

RL +40
RL +30

Vertical Drainhole

hasil analisis kemantapan lereng lowwall


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG low-wall Tambang


Batubara

Beban
Buckling

Lapisan tipis pada Lereng Lowwall yang curam


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

Design lereng (Kusuma W., et al, 2016)

Buckling

(a) (b) (c)

a) stabil (Hlap=Hmax), b) Longsor (Hlap>Hmax), c) Pemotongan crest


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG
Timbunan Overburden
Klasifikasi cara penimbunan
Valley-fill dumping (end dumping)

Terraced dumping (layer-placed dumping)


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG
Timbunan Overburden

c Berat Spesifik
Waste Dump Material ɸ
(MPa) (KN/m3)
Batu CR 18,72 0,080 21,4
Batu CU 18,59 0,086 20,7
Batu CM 17,62 0,077 20,6
Batu CL 22,06 0,083 25,2
Batu LR 26,21 0,125 25,3

Tinggi material (m)


Sudut Circular Failure chart no.5 (Hoek & Bray,1981)
CU CM CL CR LR

15 88,32 65,30 180,84 78,60 222,44

20 51,52 39,18 78,36 45,85 100,10

25 39,89 33,58 53,43 35,50 62,56


Penentuan geometri
30 30,91 28,67 47,02 27,51 50,05 timbunan (tinggi dan
35 30,16 25,55 39,18 26,84 40,04
sudut lereng)
40 27,48 22,60 33,58 24,45 34,52
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG Timbunan Overburden


250
(Kusuma, NW., et al, 2016)
200

225
Tinggi Lereng (m)

150 CU
200
CM
CL
100 175
CR
LR
150
50

Tinggi Lereng (m)


125
Hoek Bray chart_5
0 100
0 10 20 30 40 50 Bishop Full Saturated _
Sudut(˚) SLIDE
75

Dipilih kurva CM untuk dipakai 50

dalam penentuan geometri 25

timbunan.
0
0 10 20 30 40 50
Sudut (˚)
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG Timbunan Overburden


(Kusuma W., et al, 2016)

Hasil analisis Kemantapan Lereng timbunan in- pit


Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG
Timbunan Overburden

Counterweight di toe Lereng timbunan in-pit


(Kusuma N.W., et.al, 2016)
Perancangan Lereng Tambang _Geoteknik Tambang Terbuka – Novandri Kusuma Wardana

PERANCANGAN LERENG Timbunan Overburden

Hasil analisis Kemantapan Lereng timbunan in-


pit (Kusuma W., et al. 2016)

Anda mungkin juga menyukai