Tipe survei
SUMBER NOISE
Arah Lintasan
Interval Sample
Koreksi Data
- Manouvre Noise
- Heading error
- Parallax Correction
Base Stasion : - Compensation
- Magnetometer Noise
- Pilih daerah yang bebas dari - Spikes
magnetic. - Diurnal Noise
Pembacaannya tidak akan bagus, - IGRF Correction
kalo ada anomaly magnetiknya.
- Diletakkan jauh dari gangguan
manusia.
- Bond Survey: Ditaruh di sekitar
bandara.
Memastikan hasil survey dapat
digunakan dengan cara mereduksi
errors.
Memastikan noise tetap berada
dibawah thresholds.
Apa yang harus di QC?
o Traverse line separating
AIRBONE MAGNETIC
o Boundary lines
QUALITY CONTROL
o Flight height
Kenapa perlu dilakukan QC ?
Karena semua airbone survey
mengandung error.
Kegunaan QC : re
WEEK 3 :
- Diurnal Correction
1. Arah Lintasan
- Survey dilakukan harus NORTH-
SOUTH arahnya
- Tegak lurus dengan arah strike
- Kalau flat pake fix wing, kalo
yang ada topografi, seperti
o Missing/Substandard pegunungan pake helimag.
o Re-flight 2. Spasi Lintasan
- Tujuannya bisa dapat
menentukan anomalinya lebih
jelas dan surveinya lebih murah.
3. Tie Lines
- Paling ngga 10 kali dari spasi
lintasan
- Cari daerah yang tidak ada
intrusivenya.
- Tujuannya untuk menyamakan
pengukuran antara line dengan
line [akibat diurnal variation].
4. Base Stasion
- Kurleb taro di bandara, cari
tempat yang sepi.
- Secara geologi bandara tidak ada
batuan intrusive sehingga secara
rata-rata nilainya rendah
didominasi batuan sedimen.
Pembahasan Hasil Kuis1 :
WEEK 4 : AIRBONE MAGNETIC DATA INTERPRETATION
Anomaly Enchancement - Sheet of poles
Sebuah peta magnetic akan menampilkan Variasi Geometri :
multi anomaly
- Semi-infinite horizontal slab
◘ Amplitude range : rendah – tinggi - Edge
◘ Superposisi : gabungan dari - Dipping sheet
anomaly dalam-menengah-dangkal - Dipping dyke
◘ Interferensi : efek dari sumber yang
Geologi :
berdekatan dengan kedalaman yang
sama - Aliran lava, dyke, contacts, sills.
SUPERPOSISI SIFAT ANOMALI MAGNETIC
Superposisi hasil pengolahan untuk daerah Anomali magnetik dari sebuah sumber
luas (regional anomalies) dari sumber yang bergantung pada parameter-parameter :
dalam, dengan residual anomalies dari
sumber yang dangkal. ◘ Sumber : Geometri, kedalaman
sumber, strike & dip.
◘ Anomali lebar : anomaly dalam, ◘ Kontras magnetisasi dari sumber:
dapat diartikan sebagai wavelength arah dan intensitas vector
atau frekuensi rendah. suseptibilitas magnetic dan vector
◘ Anomali sempit : dangkal, short NRM dari sumber dan host rock.
wavelength dan frekuensi tinggi ◘ Medan magnetic bumi : arah dan
◘ Pemisahan residual dari regional intensitas.
adalah langkah pertama dalam
interpretasi kuantitatif. Daerah yang bergunung-gunung sulit untuk
melakukan interpretasi, jadi dibantu dengan
Yang kita interpretasi : permodelan.
1. Struktur geologinya Karakteristik Anomali :
2. Beda Batuan (low/high magnetic) - Simetris, lebar, amplitude
3. Interpretasi anomaly intrusive Kedalaman sumber bertambah
magnetic. Dicirikan dengan sumbu - Amplituo anomaly berkurang
magnetic high di utara- low di - Anomaly melebar
selatan Dimensi sumber bertambah
- Amplitude anomaly meningkat
GEOMETRI DAN GEOLOGI
- Anomalui melebar
Sumber anomaly :
- Lines of poles
- Lines of dipoles
Permodelan Inversi 3D
Hasil Interpretasi
METODE MAGNETIK
Pemodelan 2D Block Diagram
- Penting untuk dilakukan
- Hasil ini dapat diberikan ke client,
yang selanjutnya bisa dilakukan
pemboran.
- Dapat menginterpretasikan berapa
cadangan deposit yang ada di bawah
permukaan (dilakukan
penambangan)
Koreksi
- Koreksi Tinggi Alat
- Koreksi Drift
- Koreksi Pasang Surut
- Koreksi Gravitasi Normal
- Anomaly Bouger
- Koreksi Udara Bebas
- Koreksi Medan
- Koreksi Regional & Lokal
ELECTROMAGNETIC METHODS
- EM digunakan untuk mengeksplorasi
berbagai jenis mineral.