Presentasi 1 : Resisitivity
Metode Resistivitas: metode yang 2. Menentukan konfigurasi yang akan
digunakan untuk mengetahui digunakan dan memasang
diskontinuitas property elektrik dengan elektroda.
cara mempelajari sifat-sifat aliran listrik 3. Memasang konektor kabel dan
yang terkandung dalam suatu batuan. jumper elektroda.
4. Memasang kabel c1, c2, p1, p2 ke
Prinsip kerja :
resistivity meter yang telag
▪ Menginjekasikan arus listrik ke disambungkan ke elektroda.
bawah permukaan melalui 5. Meyambungkan ke sumber
elektroda arus, beda potensial tegangan (aki) agar resistivity
yang terukur dari elektroda meter menyala.
potensial. 6. Memastikan tegangan input sesuai
▪ Hasil pengukuran digunakan untuk dengan kapasitas power supply.
menentukan variasi nilai resistivitas 7. Menentukan tegangan untuk arus
dari masing-masing perlapisan yang diinjeksikan resistivity meter
dibawah titik pengukuran. dan memulai injeksi arus.
▪ Variasi nilai resistivitas yang 8. Mencatat hasil arus dan tegangan
diperoleh, dapat menunjukan yang muncul pada resistivity
perbedaan komposisi, ketebalan, meter.
bahkan tingkat kontaminasi. 9. Mengulangi langkah 7-8 untuk
▪ Nilai resistivitas yang didapatkan jarak elektroda yang berbeda
merupakan nilai resistivitas semu. dengan mengatur ulang arus dan
tegangan yang muncul
Alat :
menggunakan tombol coarse dan
▪ Resistivity meter fine.
▪ 4 jenis kabel
Kelebihan :
▪ Sumber tegangan (AKI)
▪ Elektroda ▪ Dapat digunakan untuk
▪ Konektor kabel menentukan badan anomaly.
▪ Jumper elektroda ▪ Dapat menentukan kedalaman
▪ Alat pengukur panjang (Meteran) permukaan batuan dasar.
▪ Memiliki rentang resistivitas yang
Akusisisi Data :
luas
1. Menyiapkan peralatan atau ▪ Dapat digunakan pada area yang
instumen yang digunakan. sedikit informasinya.
Kekurangan :
▪ Kurangnya interpretasi karena
resolusi yang kurang baik.
▪ Tidak memiliki interpretasi yang
unik.
▪ Terdapat ambiguitas pada hasil
survei.
▪ Metode IP memiliki kelebihan yaitu sangat baik dalam mendeteksi persebaran zona
akuifer tetapi memiliki kekurangan yaitu terkadang terdapat polarisasi di elektroda
Presentasi 4: Metode VLF (Very Low Frequency)
Metode VLF: salah satu metode geofisika geologi dengan pemetaan
yang memanfaatkan gelombang resistivitas.
elektromagnetik frekuensi rendah dengan
Kelebihan :
rentang frekuensi 10-30 kHz.
• Pengambilan data mudah dan
Gelombang VLF-EM menciptakan
cepat serta ramah lingkungan
semacam medan elektromagnetik yang
• Memiliki penetrasi yang cukup
dapat terpengaruh oleh anomaly dengan
dalam sehingga gelombangnya
konduktifitas tinggi dan dapat
bisa menjalar luas.
menyebabkan medan elektromagnetik
sekunder yang terdeteksi oleh alat VLF- Kekurangan :
EM.
• Sensitive terhadap interferensi
• Arus Eddy menimbulkan medan lokal seperti benda konduktif
elektromagnetik baru yang disebut • Interpretasi metode ini pada
medan elektromagnetik dasarnya kualitatif
• Efek topografi mempengaruhi data
Instrumentasi :
dan sulit untuk dihilangkan
▪ Main unit • Pemancar VLF rentan terhadap
▪ Console display mati listrik
Berfungsi sebagai Signal • Kondisi ionosfer berpotensi
Proccesor, Mode Selector, mempengaruhi kualitas data
Automatic Signal Filtering and
Enhancement, dan Measured
Parameter Calculation.
▪ Connector cable
Menghubungkan main unit dengan
console display.
Akuisisi Data :
▪ Mode Tilt
Mode tilt angle digunakan untuk
memperkirakan struktur konduktif
maupun kontak geologi seperti
zona alterasi, patahan, atau dyke
konduktif.
▪ Mode Resistivity
Mode resistivity digunakan untuk
memperkirakan struktur dyke
resistif dan mendelineasi unit
PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL
“study of ULF-VLF wave propagation in the near-Earth environment for earthquake
prediction”
Paper ini membahas tentang Kesimpulan
pemanfaatan gelombang ELF-VLF untuk
• Jurnal ini memberikan pendekatan
mendeteksi anomaly medan elektrik yang
baru untuk mempelajari dampak
terjadi di ionosfer akbiat aktivitas seismic
gelombang EM frekuensi rendah
pra-gempabumi.
terhadap lapisan ionosfer
Model Komputasi Simulasi menggunakan transmitter antenna
dipol di permukaan tanah.
Model ini merupakan improvisasi dari
• Model komputasi yang digunakan
penelitian sebelumnya, untuk menguji
dalam simulasi ini mengasumsikan
keefektifan metode VLF dalam
ionosfer sebagai material konduktif
mendeteksi dan memprediksi gempabumi
dan menghubungkan hukum
dilakukan pemodelan simulasi studi kasus
konduktifitas Hall, Perseden, dan
pada E-region dengan menggunakan
Pararel ke dalam persamaan
model komputasi yang mengasumsikan
Maxwell.
ionosfer sebagai material konduksi
• Frekuensi dari sinyal yang
dengan menerapkan persamaan Maxwell.
dipancarkan dapat mempengaruhi
arus tereksitasi, kedalaman
penetrasi, dan karakteristik
propagasi dari gelombang
helicon/whistler yang tereksitasi.
Presentasi 5: Metode Magnetotellurik (MT)
Metode Elektromagnetik merupakan • Kabel untuk elektroda
metode geofisika yang prinsip kerjanya • Elektroda non polarisasi
memanfaatkan gelombang • GPS
elektromagnetik alamiah maupun buatan
Akuisisi Data :
yang dapat digunakan untuk mengetahui
sifat fisis (resistivitas) di bawah • Prinsip pengukuran memanfaatkan
permukaan bumi. induksi elektromagnetik
• Medan magnet primer berinteraksi
Metode magnetotellurik adalah salah satu
dengan material di dalam bumi
metode pasif yang mengukur perubahan
akan menghasilkan medan magnet
medan magnet dan medan listrik secara
sekunder.
ilmiah. Metode ini menggunakan variasi
• Pengukuran fluktuasi medan
geomagnetic alami sebagai sumber sinyal
magnet dan medan listrik dengan
elektromagnetiknya.
arah tegak lurus
Sumber sinyal MT: • Menggunakan 2 pasang elektroda
non polarisasi untuk mengukur
▪ Medan magnet yang berasal dari
beda potensial
dalam bumi, disebabkan oleh
pergerakan mantel bumi terhadap • Menggunakan 3 konduksi coil
inti bumi (ex: solar wind) magnetometer untuk mengukur
▪ Medan magnet yang berasal dari medan magnet x,y,z
luar bumi, yang dihasilkan di • Sensor dan kumpulan data diatur
atmosfer dan magnetosfer seperti oleh main unit.
peristiwa aktivitas petir. Pada metode magnetotellurik, medan
Prinsip kerja: magnet sekunder dapat diperoleh dari
pengukuran menggunakan induction coil.
▪ Pengukuran E dan H dalam Induction coil akan menghasilkan medan
domain waktu magnet (H) yang bervariasi terhadap
▪ Transform E dan H ke domain waktu. Elektroda non-polarizable akan
frekuensi menghasilkan beda potensial yang
▪ Menghitung impedansi Z untuk bervariasi terhadap waktu yang berfungsi
semua frekuensi untuk mengetahui medan listrik (E).
▪ Mendapatkan nilai resistivity dan
fasa Kelebihan: