Anda di halaman 1dari 18

GEOFISIKA TEKNIK DAN LINGKUNGAN

Presentasi 1 : Resisitivity
Metode Resistivitas: metode yang 2. Menentukan konfigurasi yang akan
digunakan untuk mengetahui digunakan dan memasang
diskontinuitas property elektrik dengan elektroda.
cara mempelajari sifat-sifat aliran listrik 3. Memasang konektor kabel dan
yang terkandung dalam suatu batuan. jumper elektroda.
4. Memasang kabel c1, c2, p1, p2 ke
Prinsip kerja :
resistivity meter yang telag
▪ Menginjekasikan arus listrik ke disambungkan ke elektroda.
bawah permukaan melalui 5. Meyambungkan ke sumber
elektroda arus, beda potensial tegangan (aki) agar resistivity
yang terukur dari elektroda meter menyala.
potensial. 6. Memastikan tegangan input sesuai
▪ Hasil pengukuran digunakan untuk dengan kapasitas power supply.
menentukan variasi nilai resistivitas 7. Menentukan tegangan untuk arus
dari masing-masing perlapisan yang diinjeksikan resistivity meter
dibawah titik pengukuran. dan memulai injeksi arus.
▪ Variasi nilai resistivitas yang 8. Mencatat hasil arus dan tegangan
diperoleh, dapat menunjukan yang muncul pada resistivity
perbedaan komposisi, ketebalan, meter.
bahkan tingkat kontaminasi. 9. Mengulangi langkah 7-8 untuk
▪ Nilai resistivitas yang didapatkan jarak elektroda yang berbeda
merupakan nilai resistivitas semu. dengan mengatur ulang arus dan
tegangan yang muncul
Alat :
menggunakan tombol coarse dan
▪ Resistivity meter fine.
▪ 4 jenis kabel
Kelebihan :
▪ Sumber tegangan (AKI)
▪ Elektroda ▪ Dapat digunakan untuk
▪ Konektor kabel menentukan badan anomaly.
▪ Jumper elektroda ▪ Dapat menentukan kedalaman
▪ Alat pengukur panjang (Meteran) permukaan batuan dasar.
▪ Memiliki rentang resistivitas yang
Akusisisi Data :
luas
1. Menyiapkan peralatan atau ▪ Dapat digunakan pada area yang
instumen yang digunakan. sedikit informasinya.
Kekurangan :
▪ Kurangnya interpretasi karena
resolusi yang kurang baik.
▪ Tidak memiliki interpretasi yang
unik.
▪ Terdapat ambiguitas pada hasil
survei.

PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL


“Water Seepage Detection Using Resistivity Method Around A Pumped Storage Power
Station in China
▪ Mendeteksi rembesan air dan memiliki sifat geologi yang sama
Meneliti saluran kebocoran di tetapi dengan kedalaman yang
dekat bangunan atau naiknya berbeda.
muka air tanah yang akan
Desain survei
mempengaruhi keamanan area
PLT bawah tanah PSPS ▪ Dilakukan pada 2 bagian dengan
Tianhuangping. jarak horizontal 25 meter dengan
ketinggian 15 meter.
Alat dan Konfigurasi
▪ Bagian atas terdapat 4 jalur
▪ Menggunakan DUK-2A High- sepanjang 430 meter
Density Galvanic Measurement ▪ Bagian bawah sepanjang 295
System meter dengan banyaknya
▪ Peninjauan elektroda setiap elektroda 60 dan spasinya 5
penancapan ke tanah meter.
▪ Konfigurasi wenner karena resolusi
Hasil penelitian
vertkal, kedalaman penetrasi,
serta sensitivitas terhadap ▪ Pada L0, Nilai resistivitas tertinggi
perubahan dan objek sangat baik pada posisi horizontal berada pada
walaupun tidak digambarkan 90-140 meter dan pada 208-240
secara jelas penempatan elektroda meter di kedalaman 15 meter.
saat dilapangan. ▪ Pada L1, zona rendah (selatan)
pada posisi horizontal 164-210
Kondisi geologis
meter dan kedalaman 15 meter
▪ Terdapat 2 lubang bor yang dapat dibawah permukaan.
digunakan sebagai bantuan ▪ Pada L2 & L3, pada L2 resistivitas
interpretasi dan sebagai informasi tinggi pada posisi horizontal 105-
kondisi bawah permukaan yang 165 meter dan kedalaman 15
meter (utara), pada horizontal Kesimpulan
205-260 meter dan kedalaman 15
▪ Metode resistivitas efektif dalam
meter ke bawah memanjang ke
mengidentifikasi keberadaan
selatan.
sesar, rekahan, dan menganalisis
▪ Pada L4, anomaly tertinggi
kebocoran yang akan terjadi saat
terdapat ditengah garis survei
muka air naik.
yang disebabkan oleh intrusi granit
▪ Terdapat area sesar yang
dan resistivitas rendah merupakan
ditunjukkan oleh persinggungan
refleksi tuff.
antara resistivitas tinggi dan
Hasil ini sesuai dengan adanya rendah yang menggambarkan
temuan sebagian besar batas massa lithologi granit dan tuff.
batuan intrusi yang terkait dengan ▪ Masa batuan relatef stabil, namum
lokasi zona sesar yang dapat terdapat pecahan/rekahan. Jika
dianggap sebagai faktor utama permukaan air naik maka struktur
penyebab kebocoran. geologi ini dapat menyebabkan
kebocoran.
Pertanyaan
▪ Bagaimana hubungan struktur ▪ Apakah perbedaan anomaly selalu
geologi dengan kondisi air tanah menunjukan adanya struktur
atau kebocoran? geologi (sesar)?
Jawab: Jawab :
Kondisi air tanah dipengaruhi oleh Iya, struktur geologi umumnya
kondisi geologis seperti litologi batuan, ditunjukkan dengan adanya
struktur geologi, dan porositas batuan. perbedaan anomaly resistivitas dan
Air tanah dapat ditemukan pada bentuk dari litologi pada penampang
struktur batuan lepas, batuan vulknik 2D dan 3D.
kuarter, batuan karbonat, dan batuan
▪ Penelitian apa yang dapat
padu.
menggunakan metode resistivitas?
Potensi air tanah di wilayah struktur
Jawab :
geologi dataran tinggi memiliki
imbuhan air tanah, daerah dataran Evaluasi lokasi tanah longsor,
juga memiliki potensi air tanah yang mapping permukaan ground water,
cukup tinggi jika tidak terlalu dekat mencari tingkat salinitas tanah,
dengan trancient area . pemetaan rongga/terowongan bawah
tanah.
▪ Apakah metode ini dapat
digunakan untuk wilayah dengan ▪ Apakah studi sample tanah
ketinggian yang lebih tinggi? berpengaruh terhadap hasil
interpretasi?
Jawab :
Jawab:
Jika ketinggian lebih dari 30 ft dapat
menggunakan metode seismic Tidak, hanya saja studi sample tanah
tomografi/seismic refleksi dengan dapat memperkuat data agar lebih
analisis data seismic bawah akurat jika terdapat potensi rembesan
permukaan. atau kebocoran di bawah permukaan.
▪ Untuk penelitian ▪ Antisipasi jika diketahui adanya
kebocoran/rembesan air tanah kebocoran?
selain memakai metode resistivity,
Jawab:
metode apa lagi?
Dilakukan manajemen risiko dan perlu
Jawab :
untuk dilakukan mitigasi jika adanya
Metode seismic, GPR, atau metode pembangunan di wilayah tersebut.
geolistrik yang lain seperti IP dan SP.
▪ Bagaimana pengukuran metode Kalau ada sungai harus sejajar
resistivitas untuk mendeteksi dengan sungai.
adanya struktur geologi?
Jawab :
Untuk mendeteksi patahan, maka
pengukuran harus dibuat tegak lurus.
Presentasi 2 : Self-Potential
Metode Self-Potensial : merupakan salah ▪ wire/kabel
satu metode geofisika pasif yang ▪ elektroda non polar
mengukur perbedaan potensial alami ▪ meteran
tanah tanpa menginjeksikan arus listrik ke ▪ GPS
dalam tanah.
Akusisi Data :
▪ Self-Potensial adalah potensial
1. FUNGSI WAKTU
spontan alami yang terdapat
▪ Posisi titik pengukuran
dipermukaan bumi yang
tetap/tidak berubah
diakibatkan oleh adanya reaksi
▪ Asumsi: titik yang diukur
elektrokimia di bawah permukaan.
memiliki perubahan nilai
▪ Self-potensial umumnya
potensial setiap rentang
berhubungan erat dengan
waktu tertentu
pelapukan yang terjadi pada
2. FUNGSI POSISI
mineral, variasi sifat batuan,
▪ Posisi titik pengukuran
aktivitas biolistrik dari material
berpindah-pindah mengikuti
organic, korosi, perbedaan suhu,
lintasan
dan tekanan dalam fluida dibawah
▪ Asumsi: titik yang telah
permukaan, serta fenomena-
diukur dianggap tidak
fenomena lainnya (Telford, 1990)
mengalami perubahan nilai
Prinsip Dasar : potensial
▪ Mengukur tegangan statis alam Terdapat 2 tipe konfigurasi fungsi posisi:
(Static Natural Voltage) yang
a. Leap Frog
berada pada titik-titik di
▪ Menggunakan minimal dua
permukaan tanah.
elektroda porous pot (5-10
▪ Metode ini merupakan metode
m)
sederhana yang dilakukan
▪ Pengukuran dilakukan
menggunakan alat ukur tegangan
dengan mencatat nilai beda
dan dua elektroda non-polar
potensial pada dipol
(Porous Pot Elektroda)
potensial yang disusun,
▪ Elektroda yang bersifat porous
kemudian dipol bergerak
(diberi cairan elektrolit) berfunsi
dengan cara elektroda di
sebagai kontak antara permukaan
belakang melompati
tanah yang akan diukur dengan
elektroda didepannya.
elektroda tembaganya.
▪ Kabel yang diperlukan
Instrumentasi : cukup pendek
b. Fixed Based
▪ mikroVoltmeter
▪ Membutuhkan satu ▪ Dapat diterapkan pada area
elektroda yang diam (fixed dengan topografi yang tidak datar
based) dan elektroda ▪ Dapat diterapkan pada area
lainnya bergerak mengukur dengan kandungan air tanah yang
titik-titik potensial yang tinggi dibanding metode EPR dan
direncanakan. GPR
▪ Kabel yang dibutuhkan
Kekurangan Metode SP :
lebih panjang
▪ Tidak dapat mendeteksi jumlah
Kelebihan Metode SP :
volume air yang pasti
▪ Sangat responsif untuk target ▪ Tidak dapat membedakan air yang
bawah permukaan yang bersifat statis dengan air yang mengalir
konduktif ▪ Tidak dapat menjangkau
kedalaman yang dalam
Pembahasan Analisis Jurnal
“Quantitative analysis of self-potential anomalies in archaeological sites of Israel: an
overview”
Metodelogi
▪ Metode yang diimprove untuk Kesimpulan
analisis anomaly SP termasuk
▪ Momen potensial diri adalah salah
metode characteristic point,
satu metode geofisika tertua dan
tanget, dan areal (metode dalam
sekaligus tidak mahal
interpretasi anomaly magnetic)
▪ Penerapan advanced quantitative
▪ Metode awal untuk analisis
analysis of SP anomalies
kuantitatif anomaly magnetic di
merupakan prosedur interpretasi
bawah kondisi fisik-geologis
yang andal dalam mengidentifikasi
kompleks dapat digunakan untuk
parameter geometri situs arkeologi
interpretasi kuantitatif anomaly SP
bawah permukaan dengan
Analisis Hasil penambahan parameter baru yaitu
momen potensial diri.
Dari keempat sites (Sha’ar Hagolan,
▪ Klasifikasi momen potensial diri
Banias, Halutza, dan Emmaus-Nikopolis),
dapat menentukan kedalaman
interpretasi anomaly SP menggunakan
kemunculan target arkeologi
model silinder horizontal mendapatkan
bawah permukaan yang belum
nilai momen potensial dan sudut
tersingkap, estimasi ukuran, dan
polarisasinya pada setiap sites yang
arah dipping,
didukung dengan data yang ada bahwa
penelitian ini hasilnya sama dengan
referensi data.
Pertanyaan
▪ Mengapa metode self-potensial jarang digunakan dalam bidang arkeologi?
Jawab:
Karena metode SP mengandalkan arus alami sehingga arus yang dialirkan tidak terlalu
kuat dan juga gangguan yang terjadi secara alami tidak dapat terhindarkan, misalnya arus
telluric.
▪ Apa yang dimaksud dengan model silinder horizontal?
Jawab:
Pemodelan ini merupakan pemodelan numerik, dimana model silinder horizontal ini
termasuk kedalam teknik forward modelling yang diperlukan untuk analisis kuantitatif SP,
dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian antara model yang dibuat
dengan model sebenarnya. (Model sebenarnya menggunakan referensi dimana data
diurnal yang ada sehingga dapat memvalidasi hasil penelitian).
Model ini dipakai karena untuk datanya sendiri tidak memerlukan adanya koreksi-koreksi
data atau smoothing untuk mendapatkan data parameter yang dicari. Karena berapapun
nilai potensial yang didapat, dapat langsung diambil dan diolah untuk mendapatkan hasil
parameter yang dicari. (Kalau dalam kasus ini itu momen potensial sama nilai sudut
polarisasi)
▪ Penerapan metode SP dalam bidang lain?
Jawab:
Bidang pertambangan, seperti identifikasi bijih.
▪ Teknik pemodelan apa yang terbaik untuk mendapatkan data semirip mungkin
dengan data aslinya? Apakah metode least square dapat digunakan?
Jawab:
Teknik pemodelan derivative numerik (forward modelling) karena teknik ini merupakan
proses perhitungan data yang secara teoritis yang teramati di permukaan bumi.
Apabila diketahui parameter model bawah permukaan tertentu maka dapat dihitung data
yang secara teoritik akan teramati di permukaan bumi. Jika respon suatu model
cocok/sesuai dengan data, maka model yang digunakan untuk memperoleh respon
tersebut dapat dianggap mewakili kondisi bawah permukaan di lokasi pengukuran.
Kelebihannya teknik ini juga tidak memerlukan adanya koreksi data dalam perhitungannya,
tetapi dalam perhitungannya teknik ini memakan waktu yang lama karena butuh
perhitungan secara analitik satu persatu.
Least square termasuk kedalam teknik inverse modelling, yang diperlukan untuk
melakukan analisa keterdapatan hubungan antara dua variabel yang ditinjau, seberapa
kuat hubungan yang terjadi. Untuk kelebihannya dari metode least square yaitu
perhitungannya otomatis sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lama, tetapi metode ini
membutuhkan koreksi data agar sesuai mendapatkan perhitungan yang fit serta harus
memasukan tebakan nilai yang mendekati data observasi sehingga ada kemungkinan tidak
dapat menghasilkan data kalkulasi dari metode ini.
▪ Parameter menentukan kedalaman anomaly SP?
Jawab:
Menggunakan parameter sudut polarisasi dan momen potensial diri.
▪ Metode SP paling efektif digunakan dibidang apa?
Jawab:
SP sangat efektif digunakan untuk menentukan zona mineralisasi, identifikasi adanya
kebocoran limbah, hidrokarbon, maupun rembesan air dengan indikasi adanya anomaly
negatif. Metode ini juga dapat digunakan di bidang geothermal untuk mengidentifikasi zona
sesar di area prospek geothermal dengan indikasi anomaly SP.
▪ Dari benda arkeolog ini beda potensial yang di dapat dari objek arkeologi timbul dari
faktor apa?
Jawab:
Faktor resistivitas material bahan penyusun benda arkeologi dan besarnya presentase
kandungan fluida yang menjenuhi benda arkeologi.
Presentasi 3 : Induce Polarization
Metode Induced Polarization: merupakan Cara Kerja Alat:
metode geofisika yang berguna untuk
▪ Transmitter dan sinyal generator
mengukur adanya polarisasi dalam suatu
mengalirkan arus listrik yang
medium karena pengaruh arus listrik yang
mengakibatkan terjadinya
melewatinya.
polarisasi antara elektroda arus
Prinsip Dasar: dengan tanah
▪ Dapat diatasi dengan membalik
▪ Terjadi akibat medium terpolarisasi
polaritas arus oleh rangkaian sinyal
di alam. Pada saat dialiri arus listrik
generator
maka arus listrik tersebut
▪ Beda potensial yang terjadi antara
tersimpan dan berubah menjadi
arus yang mengalir dan arus yang
beda tegangan.
dihentikan, diukur oleh receiver
▪ Ketika arus dimatikan, medium
yang mempunyai kemampuan
yang tidak terpolarisasi tidak akan
tinggi
mengalami beda tegangan.
▪ Untuk mencegah polarisasi
Namun pada saat terpolarisasi
elektroda antara elektroda dengan
beda tegangan akan menghilang
larutan ionik dalam pori-pori tanah
perlahan tergantung waktu dan
dapat menggunakan elektroda non
sifat medium.
potensial (porous-pot)
Cara kerja: ▪ Transmitter dan receiver
dihubungkan oleh rangkaian
▪ Metode ini menggunakan 4
elektronik pengatur fasa agar
elektroda
terdapat keselarasan kerja antara
▪ Ketika arus yang dialirkan dari transmitter dan receiver
elektroda diturunkan/diputus, beda
potensial pada elektroda tidak Akusisi data IP:
langsung turun menjadi ÷, namun
Dapat dilakukan dengan 2 cara
mengalami penurunan secara
perlahan setelah mengalami 1. Time domain IP
steady- state condition. Pengukuran polarisasi dengan
menggunakan nilai potensial
Instrumentasi:
decay-nya
- ABEM SAS-400 2. Frequency domain IP
- Aki Pengukuran polarisasi dengan
- Elektroda arus dan potensial mengukur nilai resitivitas sebagai
- Kabel-kabel penghubung fungsi frekuensi arus yang
- Meteran dimasukkan ke dalam medium.
Kelebihan :
▪ Metode sangat baik dalam Kekurangan :
mendeteksi partikel yang tersebar
▪ Kadang terdapat polarisasi di
daripada yang terkumpul
elektroda
▪ Sangat baik untuk mengidentifikasi
▪ Fenomena elektrokimia masih
zona akuifer
belum dapat dijelaskan dengan
metode ini
▪ IP memakan waktu dan biaya

PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL


“Induce Polarization as a tool to characterize shallow landslides”
▪ Cation Exchange Capacity (CEC) adalah jumlah pasangan ion yang tersedia tiap
satuan berat/volume zeolite dan menunjukkan jumlah kation yang tersedia untuk di
pertukarkan.
Kesimpulan:
▪ Metode IP merupakan sebuah metode geofisika yang mengukur polarisasi dalam
suatu medium karena pengaruh arus listrik yang melewatinya. Dalam prinsipnya
metode ini mengamati beda potensial yang terjadi setelah arus listrik yang kita
alirkan dihentikan.
▪ Pengaplikasian metode IP digunakan untuk mendeteksi kadar air pada tanah
sehingga dapat diketahui material tanah liat mencair dan mengalir keluar dari bekas
luang dan merusak lereng bawah rumah pada lokasi penelitian.

▪ Metode IP memiliki kelebihan yaitu sangat baik dalam mendeteksi persebaran zona
akuifer tetapi memiliki kekurangan yaitu terkadang terdapat polarisasi di elektroda
Presentasi 4: Metode VLF (Very Low Frequency)
Metode VLF: salah satu metode geofisika geologi dengan pemetaan
yang memanfaatkan gelombang resistivitas.
elektromagnetik frekuensi rendah dengan
Kelebihan :
rentang frekuensi 10-30 kHz.
• Pengambilan data mudah dan
Gelombang VLF-EM menciptakan
cepat serta ramah lingkungan
semacam medan elektromagnetik yang
• Memiliki penetrasi yang cukup
dapat terpengaruh oleh anomaly dengan
dalam sehingga gelombangnya
konduktifitas tinggi dan dapat
bisa menjalar luas.
menyebabkan medan elektromagnetik
sekunder yang terdeteksi oleh alat VLF- Kekurangan :
EM.
• Sensitive terhadap interferensi
• Arus Eddy menimbulkan medan lokal seperti benda konduktif
elektromagnetik baru yang disebut • Interpretasi metode ini pada
medan elektromagnetik dasarnya kualitatif
• Efek topografi mempengaruhi data
Instrumentasi :
dan sulit untuk dihilangkan
▪ Main unit • Pemancar VLF rentan terhadap
▪ Console display mati listrik
Berfungsi sebagai Signal • Kondisi ionosfer berpotensi
Proccesor, Mode Selector, mempengaruhi kualitas data
Automatic Signal Filtering and
Enhancement, dan Measured
Parameter Calculation.
▪ Connector cable
Menghubungkan main unit dengan
console display.
Akuisisi Data :
▪ Mode Tilt
Mode tilt angle digunakan untuk
memperkirakan struktur konduktif
maupun kontak geologi seperti
zona alterasi, patahan, atau dyke
konduktif.
▪ Mode Resistivity
Mode resistivity digunakan untuk
memperkirakan struktur dyke
resistif dan mendelineasi unit
PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL
“study of ULF-VLF wave propagation in the near-Earth environment for earthquake
prediction”
Paper ini membahas tentang Kesimpulan
pemanfaatan gelombang ELF-VLF untuk
• Jurnal ini memberikan pendekatan
mendeteksi anomaly medan elektrik yang
baru untuk mempelajari dampak
terjadi di ionosfer akbiat aktivitas seismic
gelombang EM frekuensi rendah
pra-gempabumi.
terhadap lapisan ionosfer
Model Komputasi Simulasi menggunakan transmitter antenna
dipol di permukaan tanah.
Model ini merupakan improvisasi dari
• Model komputasi yang digunakan
penelitian sebelumnya, untuk menguji
dalam simulasi ini mengasumsikan
keefektifan metode VLF dalam
ionosfer sebagai material konduktif
mendeteksi dan memprediksi gempabumi
dan menghubungkan hukum
dilakukan pemodelan simulasi studi kasus
konduktifitas Hall, Perseden, dan
pada E-region dengan menggunakan
Pararel ke dalam persamaan
model komputasi yang mengasumsikan
Maxwell.
ionosfer sebagai material konduksi
• Frekuensi dari sinyal yang
dengan menerapkan persamaan Maxwell.
dipancarkan dapat mempengaruhi
arus tereksitasi, kedalaman
penetrasi, dan karakteristik
propagasi dari gelombang
helicon/whistler yang tereksitasi.
Presentasi 5: Metode Magnetotellurik (MT)
Metode Elektromagnetik merupakan • Kabel untuk elektroda
metode geofisika yang prinsip kerjanya • Elektroda non polarisasi
memanfaatkan gelombang • GPS
elektromagnetik alamiah maupun buatan
Akuisisi Data :
yang dapat digunakan untuk mengetahui
sifat fisis (resistivitas) di bawah • Prinsip pengukuran memanfaatkan
permukaan bumi. induksi elektromagnetik
• Medan magnet primer berinteraksi
Metode magnetotellurik adalah salah satu
dengan material di dalam bumi
metode pasif yang mengukur perubahan
akan menghasilkan medan magnet
medan magnet dan medan listrik secara
sekunder.
ilmiah. Metode ini menggunakan variasi
• Pengukuran fluktuasi medan
geomagnetic alami sebagai sumber sinyal
magnet dan medan listrik dengan
elektromagnetiknya.
arah tegak lurus
Sumber sinyal MT: • Menggunakan 2 pasang elektroda
non polarisasi untuk mengukur
▪ Medan magnet yang berasal dari
beda potensial
dalam bumi, disebabkan oleh
pergerakan mantel bumi terhadap • Menggunakan 3 konduksi coil
inti bumi (ex: solar wind) magnetometer untuk mengukur
▪ Medan magnet yang berasal dari medan magnet x,y,z
luar bumi, yang dihasilkan di • Sensor dan kumpulan data diatur
atmosfer dan magnetosfer seperti oleh main unit.
peristiwa aktivitas petir. Pada metode magnetotellurik, medan
Prinsip kerja: magnet sekunder dapat diperoleh dari
pengukuran menggunakan induction coil.
▪ Pengukuran E dan H dalam Induction coil akan menghasilkan medan
domain waktu magnet (H) yang bervariasi terhadap
▪ Transform E dan H ke domain waktu. Elektroda non-polarizable akan
frekuensi menghasilkan beda potensial yang
▪ Menghitung impedansi Z untuk bervariasi terhadap waktu yang berfungsi
semua frekuensi untuk mengetahui medan listrik (E).
▪ Mendapatkan nilai resistivity dan
fasa Kelebihan:

Instrumentasi: ▪ Memiliki daya penetrasi yang


sangat dalam
• Main unit ▪ Dapat memberikan informasi pada
• Induction coil area non-seismik
• Kabel untuk induksi coil ▪ Tidak memerlukan transmitter
▪ Alatnya ringan dan metode ini Kekurangan:
dapat diakses dimana saja
▪ Metode ini berhubungan dengan
▪ Hanya berdampak ringan pada
konduktor lateral
lingkungan
▪ Sinyalnya tidak beraturan
▪ Prosedur interpretasi 2D dan 1D
▪ Resolusi lebih kecil
berkembang baik
▪ Processing data kompleks
▪ Perubahan kurva apparent
resistivity terkadang sangat
signifikan
Presentasi 6: Ground Penetrating Radar (GPR)
Metode GPR: merupakan alat pelacak
bawah permukaan bumi dengan
gelombang radio, baik digunakan untuk
eksplorasi dangkal dengan ketelitian
(resolusi) sangat tinggi sehingga mampu
mendeteksi target bawah permukaan
sampai target ukuran sentimeter.
GPR dapat digunakan dibeberapa bidang:
- Geologi
- Eksplorasi kebumian
- Arkeologi
- Ilmu forensic
- Konstruksi dan rekayasa
- Bidang lingkungan
Hasil rekaman akan dipengaruhi oleh sifat
kelistrikan dan kemagnetan yaitu:
• Konduktivitas
• Permitivitas
• Permeabilitas
Instrumentasi:
• Utility Mapper GPR
• Phyton 3
• Zondcarryon 500
PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL
“subsurface void detection under the road surface using ground penetrating radar (GPR), a
case study in Bangkok metropolitan area, Thailand.”
Akuisisi Data:
1. SURVEI
AWALAN/PENDAHULUAN
Bertujuan untuk secara cepat
mensurvei area untuk potensi
rongga/void yang mungkin ada di
bawah permukaan jalan
2. SURVEI DETAIL
Bertujuan untuk mengkonfirmasi
keberadaan dan menentukan
perpanjangan lateral dan vertikal
dari potensi rongga yang
diidentifikasi dalam survei GPR
pendahuluan.
Hasil penelitian:
▪ Drilling Result
untuk mengevaluasi keberadaan
void sebenarnya di bawah tanah
dari analisis GPR. Beberapa
anomaly seperti yang sebelumnya
dipilih untuk dilakukan drilling
untuk mengkonfirmasi keberadaan
void.
Drilling test dilakukan dengan cara
pemboran yang dilakukan pada
malam hari untuk menghindari
penutupan jalan untuk lalu lintas.
Kesimpulan:
Metode GPR sangat efektif pada bidang
geoteknik untuk mendeteksi void karena
merupakan metode yang non-destruktive.
Walaupun begitu, survey GPR tidak dapat
sepenuhnya menggantikan peranan dari
lubang bor dan sample inti.

Anda mungkin juga menyukai